Askep Kadek (DM Tipe II)
Askep Kadek (DM Tipe II)
Nama Mahasiswa
: I Kadek Suparianto
NIM
: 010215A029
Tempat praktek
Pengkajian
Waktu Pengkajian : Pengkajian dilakukan di ruang Asoka RSUD Ambarawa
pada tanggal 20 Maret 2016 dengan menggunakan metode Auto anamnesa dan
Allow Anamnesa.
A. Identitas
a) Identitas klien
Nama
: Tn. K (L)
: Islam
Suku
: Jawa
Status Perkawinan
: Kawin
Pekerjaan
: Petani
TB/BB
: 160 cm/ 53 Kg
Gol Darah
:O
Diagnosa Medis
: DM Tipe II
Alamat
: Pringapus Kab.Semarang
: Tn. A (L)
Umur
: 30 tahun
: Islam
Suku
: Jawa
: Anak
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
c) Tanggal masuk
: Tuntang, Kab.Semarang
: 16/03/2016
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kanan yang terdapat luka (Ulkus).
2. Riwayat kesehatan saat ini
a. Alasan masuk rumah sakit:
Klien mengatakan pada saat masih di rumah pasien mengatakan kalau
dirinya mengalami luka yang di sebabkan karena terkena benda tajam
(pecahan kaca di kaki kanannya) karena terjadi luka pada kaki sebelah
kanannya yang sudah 2 bulan tidak kunjung sembuh dengan keadaan
luka semakin memburuk maka keluarga klien membawa klien untuk di
rawat ke RSUD Ambarawa. Pada saat sebelum dibawa ke rumah sakit
klien mengatakan hanya mencoba mengobatinya dengan menggunakan
obat tradisional (ramuan-ramuan). Sesampainya di rumah sakit pasien
langsung di periksa oleh dokter IGD dan setelah mengetahui hasilnya
kemudian dokter memutuskan untuk melakukan perawatan di rumah
sakit (mondok). Pada saat pengkajian klien nampak lemah dengan luka
diabetik di kaki sebelah kanan dari pasien tersebut.
b. Faktor pencetus
saat sakit biasanya pasien hanya meminum obat yang dibelinya di warung
dan apabila keadaanya lebih memburuk pasien hanya dibawa ke puskesmas.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan jika dalam silsilah keluarganya yang terdahulu belum
diketahui jika ada yang menderita sakit seperti yang dialami oleh klien saat
ini.
5. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Perempuan
: Garis keturunan
: Meninggal
: Klien
: 65x/menit
Suhu
: 36,10C
Pernafasan
: 21x/menit
1. Sistem Pernafasan
a.
Data Subyektif :
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pernafasan dan klien
memiliki kebiasaan merokok.
b.
Data Obyektif :
Frekuensi pernapasan 21x/menit. Irama pernapasan normal (eupnea).
Tidak ada kesukaran dalam bernafas. Bentuk dada normal chest.
Pengembangan dada simetris antara dada kanan dan kiri. Tidak
terdapat pernapasan cuping hidung. Suara napas vesikuler. Tidak
terdapat suara tambahan. Perbandingan ukuran dada anterior
Data Obyektif :
Tekanan darah 130/90mmHg. Denyut nadi 60x/menit. Teraba nadi
karotis. Tidak ada pembesaran JVP. Bunyi S1 terdengar di ics 4 dan 5
midclavikula
sinistra,
dimana
tertutupnya
katup
mitral
dan
Data Subyektif :
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan. Klien
mengatakan tidak pernah mengalami cedera pada bagian kepala.
Klien mengatakan tidak pernah mengalami keanehan pada sitem
anggota gerak. Klien mengatakan pernah mengalami pegal-pegal
pada bagian kaki saat musim-musim dingin.
b.
Data Objektif :
Kesadaran kompos mentis. GCS = 15 (E6M4V5). Klien tidak
paralysis. Klien tidak disorientasi waktu. Nervus I (olfactorius) :
klien mampu membedakan parfum dan minyak kayu putih.
pendengaran.
Nervus IX dan X (glosopharingeus dan vagus) = refleks menelan
Data Subjektif
Data Objektif :
Terdapat luka pada kaki sebelah kanan. Kuku klien tidak panjang dan
bersih. Kulit klien berwarna sawo matang. Kondisi kulit kering
(bersisik).
5. System Perkemihan
a.
Data Subjektif
Data Objektif
Klien BAK 7 kali sehari. Urin klien berwarna kuning pekat. Urin
klien berbau tajam (amoniak). Klien memakai pispot pada saat akan
BAK.
6. System Gastrointestinal
a.
Data Subjektif
Data Objektif :
BB 53kg. TB 160cm. Mulut klien bau. Gigi klien kotor. Lidah klien
kotor.
Pemeriksaan abdomen : Simetris, tidak ada nyeri tekan pada bagian
abdomen, pengembangan abdomen normal dan lingkar abdomen
89cm.
7. System Penginderaan
a.
Data Subjektif
Data Objektif :
1)
Pemeriksaan Mata
Penglihatan klien jelas, mata simetris kanan dan kiri, reaksi
pupil kanan dan kiri isokor, konjungtiva anemis, mata
cekung, terdapat lingkaran hitam pada sekeliling mata.
2)
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan Telinga
Pendengaran sedikit terganggu, telinga simetris kanan dan
kiri, tidak ada serumen, tidak ada nyeri tekan pada bagian
telinga.
8. System Endokrin
a.
Data Subjektif
b.
Poliuri
Polifagi
Polidipsi
Data Objektif
Terdapat luka (ulkus DM) pada kaki sebelah kanan klien, hasil test
gula darah 210 mg/dl, tidak terjadi pembesaran pada leher, tidak ada
hiperpigmentasi/ hipopigmentasi pada kulit klien, tidak ada
pertumbuhan rambut berlebihan pada dada dan wajah.
9. System Cairan dan Elektrolit
a.
Data Subjektif
Data Objektif :
Klien minum 7 gelas besar sehari. Klien terpasang infuse RL 20
tpm, kulit kering, tidak terdapat edema pada ekstremitas.
a.
Data Subjektif
Data Objektif
Data Subjektif
Data Objektif
Data Subjektif
Data Objektif
Data Subjektif
Data Objektif :
Klien nampak diam/tenang dan apabila diajak komunikasi tidak
memperlihatkan ekpresi yang negatif ataupun respon negatif kepada
orang lain.
Data Subjektif
Data Objektif :
Klien dibantu keluarga pada saat akan BAB, BAK, Mandi, dan
nampak lemas, lesu.
4. Ketidaknyamanan
a.
Data Subjektif
b.
Sedang
Ringan
P
Q
R
S
T
10
Berat
Data Objektif
Data Subjektif
Data Objektif
Klien dan kluarga klien terlihat bingung terkait dengan penyakit yang
diderita oleh klien, selain itu klien beserta keluarga sering bertanyatanya tentang penyakitnya.
F. Data penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Jenis Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Nilai Normal
Analisis
Darah Lengkap
Hemoglobin
13,5 g/dl
13,5-17,5
Leukosit
12,0 ribu
4-10
Eritrosit
5,6 juta
4,5-5,8
Hematokrit
42,1 %
40-50
Trombosit
245 ribu
150-400
MCV
83,1 mikro m3
82-98
MCH
27,7 pg
>=27
MCHC
34,1 g/dl
32-35
RDW
14,1 %
10-16
MPV
8,2 mikro m3
7-11
Limfosit
2,9 10^3/mikro
1,0-4,5
Monosit
0,0 10^3/mikro
0,2-1,0
Eosinofil
0,7 10^3/mikro
0,04-0,8
Basofil
0,0 10^3/mikro
0-0,2
Neutrofil
4,9 10^3/mikro
1,8-7,5
Limfosit %
26,3 %
25-40
Monosit %
0,5 %
2-8
Eosinofil %
6,2 %
2-4
Basofil %
0,3 %
0-1
Neutrofil %
67,8 %
50-70
PCT
0,127 %
0,2-0,5
210 mg/dl
70-110
11,8 %
10-18
KIMIA KLINIK
Gula darah sewaktu
PDW
2. Terapi
Infus RL 16 tpm
Cefotaxim 2x1 500gr
Insulin 3x8 unit
Piroxicam 3x1 25 mg
G. ANALISA DATA
No
1.
Data
DS :
Kemungkinan
Masalah
Penyebab
Adanya perlukaan
Keperawatan
Nyeri akut
Terjadi tranduksi
Transmisi/penyampaian
impuls nyeri
Terjadinya proses
modulasi
Noninseptor perifer
- Terjadi nekrosis
pada bagian luka
Persepsi nyeri
- Pasien terlihat
meringis menahan
Nyeri Akut
Klien mengatakan
Terjadi Perlukaan
Resiko Infeksi
Kuman sakrofit
hiperglikemia
- Rubor
Luka
tampak kemerahan
Menjadi tempat
- Dolor : Ektremitas
masuknya bakteri
Bagian
Penurunan pertahanan
sekunder
Klien
mengatakan
Hiperglikemi
Gangguan
integritas kulit
Vitoksitisas berlebih
Sirkulasi menurun
Integumen
Kulit bersisik
nokrotik
Gangguan integritas
kulit
Kurang
4.
Klien
tidak
mengatakan
tahu
penyakit
Tingkat pendidikan
pengetahuan
tentang
yang
ia
derita.
Kurang kepedulian
terhadap kesehatan
DO :
- Klien
bertanya-
tanya
tentang
penyakitnya.
- Keluarga
Kurang informasi
Kurang pengetahuan
klien
bertanya-tanya.
- Klien dan keluarga
klien
tampak
bingung.
I.