Anda di halaman 1dari 4

Pada pengkajian tanggal 29 April 2011 jam 09.

00 WIB di ruang Rosella RSU Kardinah Tegal


diperoleh data sebagai berikut : Ny.S umur 60 Tahun, jenis kelamin perempuan, agama islam,
status kawin, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat tinggal Sidomulya RT.04 RW 02
Warureja.
Ny.S masuk rumah sakit pada tanggal 26 April 2011 dengan diagnosa medis Hipertensi.
Penanggung jawab Ny.S selama dirawat dirumah sakit adalah Tn.W berusia 65 tahun dan
bekerja sebagai buruh. Hubungan dengan Ny.S adalah sebagai suami dan beralamat di
Sidomulya RT.04 RW 02 Warureja. Keluhan awal yang dirasakan Ny.S pada waktu masuk
rumah sakit adalah pusing/nyeri kepala, kedua kakinya terasa nyeri jika beraktivitas dan
terasa kram, sakit/nyeri pada tengkuk kepala dan terasa senut-senut dengan skala nyeri 5.
18
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 29 April 2011 keluhan utama yang sekarang
dialami Ny.S mengatakan nyeri/pusing pada kepalanya. Menurut keterangan sebelum Ny.S
masuk Rumah Sakit mengeluh pusing, nyeri/sakit ditengkuk kepalanya, panas naik turun
selama 2 minggu, dan kakinya nyeri yaitu : P : pasien mengatakan nyeri saat beraktivitas, Q:
nyeri senut-senut, R: nyeri pada kedua kaki, S: dengan skala nyeri 5, T : dimana nyeri timbul
hilang.
Dan kemudian berobat kedokter terdekat pusingnya tidak hilang akhirnya keluarga
membawa Ny.S ke RSU Kardinah Tegal. Ny.S juga mengatakan kalau dirinya sudah 3 bulan
yang lalu menderita penyakit hipertensi namun belum mengetahui sebenarnya penyakit yang
dideritanya. Ny.S selalu bertanya-tanya tentang penyakitnya. Menurut keterangan Ny.S
dahulu tidak pernah menderita penyakit yang parah, yang memerlukan perawatan khusus
dirumah sakit.
Diagnosa medis pada saat masuk Rumah Sakit adalah Hipertensi. Tindakan yang
dilakukan pada awal masuk Rumah Sakit dipasang infus RL. Pada pemeriksaan laboratorium
pada tanggal 26 April 2011 didapati WBC 7.45[10^3/ul] M=4.8-10.8 F=4.8-10.8, RBC
3.49[10^6/ul] M=4.7-6.1 F=4.2-5.4, HGB 11.0[g/dl] M=14-18 F=12-16, HCT 34.4[%]
M=42-52 F=37-47, PLT 288[10^3/ul] N=150-450.
Ny. S pada pengetahuannya masih kurang mengetahui akan penyakit yg dideritanya. Ny.S
selalu bertanya-tanya akan penyakit yang dideritanya. Sebelum masuk rumah sakit Ny.S
sering kontrol tentang penyakitnya yaitu untuk memeriksakannya dan mengerti serta tahu
penyakit yang di deritanya.
Pola nutrisi dan metabolik sebelum Ny.S dirawat di RS Ny.S biasa makan 3x sehari
dengan nasi, lauk dan sayur. Selama dirawat di RS Ny.S juga tetap makan 3x sehari habis 1

porsi. Minum 6 7 gelas perhari air putih ditambah dengan terpasang infus RL 20 tetes
permenit.
Pola eliminasi sebelum dirawat pasien BAB 1-2x perhari saat pagi dan sore dengan
konsistensi lembek, warna kuning, bau khas feses. Selama dirawat klien BAB hanya 1x
perhari kadang tidak BAB. Ny.S mengatakan tidak ada keluhan dalam BAK. Ny.S BAK 3-4x
sehari, warna kuning, bau khas, tidak terpasang kateter.
Pola aktivitas dan latihan sebelum sakit, Ny.S mengatakan dapat beraktivitas sendiri tanpa
bantuan orang lain maupun dengan alat bantu seperti kursi roda. Setelah sakit dan dirawat
dirumah sakit, Ny.S hanya bisa berbaring ditempat tidur, Ny. S mengatakan belum bisa
melakukan aktivitas secara mandiri karena tubuhnya lemah dan karena kedua kakinya nyeri/
sakit. Selain itu kebutuhan sehari-hari pasien dibantu oleh keluarganya seperti mandi, makan,
minum, dan eliminasi. Ny. S selalu berharap agar dapat sembuh dan dapat berkumpul dengan
keluarga.
Pola tidur dan Istirahat sebelum dirawat Ny.S biasa tidur 8 jam perhari. Selama dirawat
pasien terganggu istirahat tidurnya karena rasa nyeri.
Pola perseptual Ny.S umumnya baik. Ny.S dapat mengenali perawat dan anggota
keluarganya. Pendengaran terganggu, tidak ada gangguan pengecapan. Klien dapat
menyebutkan namanya dan alamatnya.
Pola persepsi diri Ny.S mengatakan yakin bahwa dia pasti sembuh dengan pengobatan
dan perawatan yang di dapat di RS.
Pola seksual dan reproduksi Ny.S merupakan istri dari Tn.W. Ny.S tidak memikirkan
masalah kebutuhan seksual dikarenakan pasien sedang sakit.

Pola peran dan hubungan Ny.S dengan keluarga saudara dan tetangga baik terlihat anakanaknya selalu menemani pasien.
Pola manajemen dan koping stress Ny.S hanya bisa menerima keadaan sekarang ini dan
pasien selalu optimis bahwa dirinya pasti akan sembuh dari penyakit yang di deritanya.
Dalam setiap ada permasalahan dalam keluarga selalu diselesaikan secara musyawarah.
Sistem nilai dan keyakinan Ny.S sebelum dirawat pasien selalu menjalankan shalat 5
waktu dirumah. Selama sakit Ny.S tidak shalat, Ny.S selalu berdoa untuk kesembuhannya.

PEMERIKSAAN FISIK
Hasil pemeriksaan fisik pada Ny. S diperoleh data : keadaan umum sedang, kesadaran
composmentis, tekanan darah 160/100 mmHg, suhu 36,50 C, Nadi 88x/menit, RR 22x/menit.
BB pertama masuk 53 kg, TB sekarang : 160 cm.

BB sekarang : 53 kg, TB sekarang : 160 cm.


IMT = 53 = 531 = 20,73 kg/m (normal)
(1,6)2 2,56
Keterangan :

< 18 kg/m

> 18 - < 23 kg/m = Kebutuhan tubuh terpenuhi (Ideal)

> 23 Kg/m

= Kurang dari kebutuhan tubuh


= Lebih dari kebutuhan tubuh

Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam putih, pendengaran baik, tidak ada serumen,
penglihatan baik tidak ada anemis, tidak ada polip, penciuman masih baik, mukosa bibir
kering, lidah bersih, pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Thorak : Inspeksi

: simetris

Palpasi

: tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: tidak ada bunyi timpani

Auskultasi

: bunyi paru vesikuler

Abdomen : Inspeksi

: Pada abdomen tidak ada pembesaran perut

Auskultasi

: Terdengar bising usus

Perkusi

: Tympani

Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan

Keadaan genetelia bersih, tidak terpasang kateter, Kulit lembab, bersih, jejas (-), WPK< 2
detik, edema (-), terpasang infuse RL 20 tetes/menit pada tangan kanan.
Ekstremitas atas kekuatan 5/5, gerak B/B
Ekstremitas bawah kekuatan 4/4, gerak T/T
Terapi yang diberikan pada Ny. S pada tanggal 29 April 2011 adalah captopril 3x50 gr
(oral), Ceftriaxon 2x1 gr, Catapress 2x150 mg.

B. Analisa Data Dan Diagnosa


Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa keperawatan yang muncul, menurut prioritas
berdasarkan hasil analisa data adalah sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan pertama : Nyeri (Sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan
tekanan cerebral vaskuler, didukung dengan munculnya data subyektif klien Mengatakan
pusing dan terasa senut-senut dan data obyektif pasien tampak memegangi tengkuk
kepalanya, tekanan darah 160/100 mmHg, skala nyeri 5.

Diagnosa

keperawatan

kedua

Intoleransi

aktivitas

berhubungan

dengan

kelemahan/fatique, didukung dengan munculnya data subyektif pasien mengatakan kedua


kakinya terasa nyeri dan kadang kram dan data obyektif skala nyeri 5, kedua kaki terjadi
penurunan aktivitas akibat rasa nyeri dan pasien di bantu dalam beraktivitas misal perawatan
diri serta bedrest di tempat tidur.
Diagnosa keperawatan ketiga : Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi tentang penyakitnya, di dukung dengan munculnya data subyektif pasien
mengatakan tidak tahu banyak tentang penyakitnya (hipertensi) dan data obyektif pasien
sering bertanya kepada perawat tentang penyakit hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai