PENDAHULUAN
Masalah sosial sebagai kondisi yang tidak diharapkan akan mendorong
tindakan untuk melakukan perubahan kearah kondisi yang lebih sesuai harapan. Oleh
sebab itu upaya penanganan masalah sosial dapat dilihat sebagai proses perubahan.
Perubahan sosial bukan merupakan aktivitas yang dilakukan hari ini kemudian
berhenti keesokan harinya, demikian juga bukan merupakan kegiatan yang dilakukan
sepotong-sepotong secara parsial.
Masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan karena mengandung
unsur-unsur yang dianggap merugikan baik dari segi fisik maupun non fisik bagi
masyarakat. Dan kondisi yang disebut masalah sosial tersebut juga sering terkandung
unsur yang dianggap merupakan pelanggaran dan penyimpangan terhadap norma dan
standar sosial tertentu. Oleh sebab itulah dari kondisi semacam itu kemudian
muncullah kebutuhan akan pemecahan, perubahan , dan perbaikan.
Masalah sosial merupakan kondisi yang perlu diubah dan diperbaiki, dengan
demikian penanganan masalah merupakan suatu usaha / proses untuk melakukan
perubahan kearah perbaikan. Dengan kata lain, masalah sosial merupakan suatu
kondisi yang memberikan inspirasi bagi tindakan perubahan terutama perubahan
menuju perbaikan. Apabila aktivitas perubahan dilatar belakangi untuk memecahkan
maslah sosial tertentu, maka agar sasaran masalah tersebut dapat tercapai perlu
mempertimbangkan kondisi dan keberadaan masalah sosial yang sedang ditangani.
Proses perubahan menuju kondisi yang lebih baik jarang menghadapi hambatan yang
berasal dari kondisi masyarakat iti sendiri.
Salah satu kondisi yang dapat menjadi factor penghambat adalah bentukbentuk masalah sosial tertentu.
Dalam tulisan bagian selanjutnya akan diuraikannya bentuk masalah sosial
yang berada dalam posisi sebelum, pada saat dan sesudah proses berubahan
berlangsung. Untuk memberikan gambaran yang konkret, pembahasan pada masingmasing posisi. Akan dilakukan suatu contoh kasus yaitu Kasus Lingkungan
Hidup.
Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai :
1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup hidup.
2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan
mahluk hidup, terutama:
1. Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk
hidup untuk bertahan hidup.
2. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada
keadaan
suatu
individu
mahluk
hidup
atau
suatu
perkumpulan/komunitas mahluk hidup.
Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia
seringkali digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama.
Persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan yang bersifat sistemik,
kompleks, serta memiliki cakupan yang luas. Oleh sebab itu, materi atau isu yang
BAB II
PEMBAHASAN
Efek sampingan yang terjadi dapat bersumber dari dimensi sosial maupun
fisik. Yang berasal dari dimensi sosial misalnya memudarnya nilai-nilai sosial
masyarakat, merosotnya kekuatan mengikat berbagai norma-norma sosial sehingga
menimbulkan bentuk perilaku menyimpang serta ketergantungan masyarakat
terhadap pihak lain sebagai akibat sistem intervensi pembangunan yang kurang
proposional.
Dalam dimensinya yang bersifat fisik, efek sampingan dari proses
pembangunan antara lain berupa masalah yang berkaitan dengan pencemaran dan
kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi masalah karena dalam jangka pendek akan
membawa pengaruh pada keindahan, kerapian, kebersihan, terutama pada kesehatan
masyarakat, sedang dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap kelangsungan
proses pembangunan itu sendiri. Masalah sosial yang terjadi sebagai efek sampingan
proses pembangunan akan dipilih masalah pencemaran dan kelestarian lingkungan.
Masalah ini menyangkut dimensi waktu tidak saja saat ini akan tetapi juga mas
mendatang, di samping itu juga menyangkut dimensi ruang lokal maupun global.
A.
4)
Berbagai bentuk sampah, kotoran dan limbah sebagai hasil kegiatan industri
tidak masuk biaya perusahaan, demikian juga beban yang diderita pihak lain sebagai
akibatnya.
Masalah pencemaran dan kelestarian lingkungan merupakan persoalan dalam
ruang lingkup nasional karena menyangkut keberhasilan nasional, khusunya
keberhasilan dalam jangka panjang, agar kesejahteraan yang lebih baik dapat
dinikmati oleh generasi mendatang.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memecahkan masalah- masalah
tertentu, kemungkinan menemukan cadangan bahan mentah baru di daerah yang
belum sepenuhnya dijelajahi, model tersebut dinilai terlalu berat pada teknologi dan
kurang mencakup faktor sosial.
Pada dimensi lain, masalah ini juga dapat terjadi dalam semua lapisan sosial.
Kerugian sebagai akibat pencemaran dan kelangkaan sumber daya dapat menimpa
lapisan bawah, menengah atau atas. Proses produksi, penyadang masalah dan
penyebab masalah dapat terjadi baik dari produsen maupun konsumen.
B.
2)
Mengenai hubungan dalam keseimbangan, manusia membutuhkan alam,
begitupun sebaliknya.
3)
dapat diidentifikasi dari pengamatan di lapangan, oleh sebab itu dalam makalah ini
dicoba diungkap secara umum sebagai gambaran potret lingkungan hidup, khususnya
dalam hubungannya dengan pengelolaan lingkungan hidup di era otonomi daerah.
C.3
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian
pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersediaanya sarana
bagi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi
lingkungan hidup sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan,
perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.
a) ORGANISASI MASYARAKAT
1. Peran serta masyarakat sebagai suatu kebijakan
Penganut paham ini berpendapat bahwa peran serta masyarakat merupakan
suatu kebijaksanaan yang tepat dan baik untuk dilaksanakan. Paham ini dilandasi oleh
suatu pemahaman bahwa masyarakat yang potensial dikorbankan atau terkorbankan
oleh suatu proyek pembangunan memiliki hak untuk dikonsultasikan (right to be
consulted).
1. Peran serta masyarakat sebagai strategi
Penganut paham ini mendalilkan bahwa peran serta masyarakat merupakan
strategi untuk mendapatkan dukungan masyarakt (ppublic support). Pendapat ini
didasarkan kepada suatu paham bahwa bila masyarakat merasa memiliki akses
terhadap pengambilan keputusan dan kepedulian masyarakat kepada pada tiap
tingkatan pengambilan keputusan didokumentasikan dengan baik, maka keputusan
tersebut akan memiliki kredibilitas.
1. Peran serta masyarakat sebagai komunikasi
Peran serta masyarakat didayagunakan sebagai alat untuk mendapatkan
masukan berupa informasi dalam proses pengambilan keputusan. Persepsi ini
dilandasi oleh suatu pemikiran bahwa pemerintah dirancang untuk melayani
masyarakat, sehingga pandangan dan preferensi dari masyarakat tersebut adalah
masukan yang bernilai guna mewujudkan keputusan yang responsif.
1. Peran serta masyarakat sebagai alat penyelesian sengketa
Dalam konteks ini peran serta masyarakat didayagunakan sebagai suatu cara
untuk mengurangi atau meredakan konflik melalui usaha pencapaian konsensus dari
pendapat-pendapat yang ada. Asumsi yang melandasi persepsi ini adalah bertukar
pikiran dan pandangan dapat menigkatkan pengertian dan toleransi serta mengurangi
rasa ketidakpercayaan (misstrust) dan kerancuan (biasess).
Dalam hal ini pemerintah dapat melakukan beberapa alternatif, mulai dari
kebijakan yang sifatnya persusif sampai kebijakan yang sifatnya memaksa. Secara
garis besar arah kebijakan sosial dalam rangka optimalisasi tersebut dibedakan
menjadi tiga bagian yaitu :
v
v Memperluas jaringan yang memberi peluang kerja sama dan hubungan kemitraan
antar organisasi sosial.
c) OPTIMALISASI KONSTRIBUSI DALAM PELAYANAN SOSIAL
Dalam perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup, kesadaran lingkungan
adalah salah satu faktor yang penting dimana usaha pengelolaan tidak akan tercapai
apabila kesadaran lingkungan masyarakat rendah.
Penyadaran lingkungan hendaknya dilakukan dalam kombinasi 2 sisi,yaitu
Usaha dari atas ke bawah dapat dilakukan dengan cara memberikan pengertian dan
keyakinan kepada pengambilan keputusan dan bersamaan dengan itu usaga bottomup silakukan dengan cara meningkatkan pendidikan lingkungan dan program
penyadaran lingkungan pada akar rumput.
Berhubungan dengan usaha penyadaran lingkungan dari bawah ke atas
pendidikan lingkungan melalui jalur formal adalah salah satu cara yang efektif dan
tersistematis. Dimana masyarakat diambil ini peserts pendidik dan diberikan
pengetahuan tentang lingkungan hidup.
d) KERJASAMA DAN JARINGAN
Keberhasilan Norway dalam mencapai target lingkungan nasional bergantung
pada kerja sama lingkungan internasional. Norway terekspos pada polusi jarak jauh,
karena persistent organic pollutants (POPS), radioaktifitas dan hujan asam yang
terjadi di tempat lain dipindahkan ke Norway oleh angin dan gelombang laut. Lebih
lanjut, Norway bermaksud untuk membantu mengurangi masalah lingkungan yang
ekstensif, yang mempengaruhi daerah yang secara geografi sejajar dengan Barat Laut
Russia.
Kerja sama lingkungan internasional juga penting dalam kemampuan untuk
merencanakan solusi yang baik dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang
dihadapi negara-negara di dunia dalam bentuk perubahan iklim, hilangnya keragaman
biologi dan penyebaran zat kimia berbahaya ke lingkungan. Norway berperan penting
dalam upaya menerapkan kerja sama internasional yang mengikat secara hukum
dalam hal permasalahan lingkungan.
Kebijakan manajemen lingkungan dan sumber daya merupakan komponen
penting dari kebijakan kerja sama luar negeri dan pembangunan Norwegia. Kondisi
lingkungan yang memuaskan membantu memajukan stabilitas dan keamanan.
Lingkungan yang sehat dan beragam penting untuk mengentaskan kemiskinan dan
mencapai pembangunan yang berkesinambungan yang bermanfaat bagi semua orang
di seluruh dunia.
Perubahan iklim anthropogenic merupakan salah satu tantangan lingkungan
yang paling serius, yang dihadapi dunia saat ini. Iklim global sudah berubah, dan
menurut UN Intergovernmental Panel on Climate Change, tren kenaikan suhu yang
diamati dalam 50 tahun terakhir sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia.
Kenaikan suhu gobal dapat mempengaruhi pola hujan dan sistem angin, mengubah
zona iklim dan menaikkan laut. Perubahan dalam skala ini dapat mengakibatkan
dampak yang luar biasa besar terhadap ekosistem alam dan kehidupan manusia. Saat
ini kita telah mengetahui tentang perubahan iklim yang disebabkan manusia untuk
segera mengambil tindakan; semakin lama kita menunggu, semakin besar beban dan
biaya yang akan dipikul generasi mendatang.
Norway secara aktif bekerja untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca
di lapisan udara, untuk mencapai tingkat yang akan mencegah gangguan berbahaya
yang disebabkan manusia bagi sistem iklim. Norway akan mematuhi komitmennya
dibawah Kyoto Protocol untuk membatasi emisi gas rumah kaca dalam periode tahun
2008-2012 agar berkurang lebih dari satu persen diatas tingkat pada tahun 1990.
Norway juga secara aktif berupaya mengimplementasikan sistem iklim global yang
lebih lengkap dan ambisius untuk periode setelah tahun 2012.
10
D.
v Penanaman umbuhan bakau di tepi pantau guna pencegahan abrasi dan sebagai
tempat hidup bagi biota laut.
v
Peningkatan dan kesejahteraan bagi para polisi hutan agar bekerja secara
maksimal dan tidak mudah disuap oleh penebang liar
v
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai :
Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali
digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama.
Ada beberapa faktor dari kekuatan sosial dan perilakunya yang berpengaruh terhadap
masalah pencemaran dan kelestarian lingkungan, yaitu :
1. pertumbuhan penduduk yang pesat
2. konsentrasi penduduk di daerah perkotaan
3. proses pembangunan dan modernisasi
Sikap manusia terhadap teknologi memengaruhi intensitas serta keluasan masalah
pencemaran dan kelestarian lingkungan melalui cara bagaimana manusia
berhubungan dengan alam. Ada 3 bentuk hubungan tersebut, yaitu :
1. manusia melihat alam sebgai kekuatan besar yang dapat mengendalikan
kehidupan manusia.
2. Mengenai hubungan dalam keseimbangan, manusia membutuhkan alam,
begitupun sebaliknya.
3. Manusia dengan segala kemampuannya mencoba menguasai alam.
3.2
SARAN
Untuk menangani masalah kerusakan lingkungan yang semakin kompleks dari waktu
ke waktu diperlukan beberapa alternatif atau solusi untuk menanggulanginya. Solusi
tesebut diantaranya :
v Betonisasi suatu lahan secara sadar lingkungan tanpa mengesampingkan intitrasi
tanah sehingga menjaga keseimbangan kadar air tanah
v
13
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net
http://www.geo.ugm.ac.id
http://dev.pacific.net.id
http://www.norwegia.or.id
15