PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
maka Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun Rencana Kerja
OPD yang memuat tentang program dan kegiatan yang telah masuk
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan tujuan
untuk mengarahkan lebih terfokus pada pencapaian target pembangunan
pada tahun rencana.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun Tahun 2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
bahwa
hasil
penajaman
penyusunan
rencana
kerja
(Renja)
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(Bappeda)
untuk
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2.
3.
4.
5.
6.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
21
tentang
Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
7.
8.
Peraturan
Bersama
Pembangunan
Menteri
Nasional/Kepala
Dalam
Badan
Negeri,
Menteri
Perencanaan
Perencanaan
Pembangunan
10.
Bencana Daerah;
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
2.
Dirumuskannya
pedoman
perencanaan
Program
dan
Kegiatan
1.4. Sasaran
Sasaran
dari
program
dan
kegiatan
yang
dilaksanakan
Badan
korban
bencana
itu
sendiri
dalam
upaya
mencegah
dan
PENDAHULUAN
Menguraikan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum,
Maksud
BAB III
BAB IV
PENUTUP
Mengemukakan harapan-harapan atas keberadaan rencana kerja
tahun 2016,
agar
dapat
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2014
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.
pelaksanaannya
evaluasi
kinerja
pelayanan
yang
telah
standarisasi
serta
kebutuhan
penyelenggaraan
kewajiban
lain
sesuai
dengan
peraturan
perundang-
undangan.
Secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka pada tahun
anggaran 2014 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Program dan kegiatan dilaksanakan berupa sosialisasi baik
pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, sosialiasi penanganan
tanggap darurat pada saat kejadian bencana serta pemberian bantuan
kebutuhan dasar kepada korban bencana berupa peralatan family kit dan bahan
makanan baik yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Majalengka maupun
bantuan dari Provinsi serta bantuan bahan penahan longsor berupa bronjong
kawat. Peningkatan Pelayanan kepada korban bencana terus dilakukan oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka.
Berbagai bantuan telah disalurkan kepada korban bencana yang tersebar di
wilayah Kabupaten Majalengka
bronjong kawat.
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan menunjukan tingkat
kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang dilaksanakan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka menunjukan
nilai yang baik yaitu 80,36 atau kategori baik.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD
Dalam rangka meningkatkan kinerja penanggulangan bencana yang
mencakup kesiapsiagaan dan pencegahan bencana, penanganan tanggap
darurat dan penyaluran logistik sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,
maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka
menerapkan isu-isu penting sebagai berikut :
1. Penguatan regulasi dan kelembagaan
Perkuatan
aturan
penanggulangan
penggunaan
atau
regulasi
bencana
dapat
peraturan
daerah
dalam
rangka
dilakukan
dan
penyelenggaraan
dengan
peraturan
mempercepat
lainnya
tentang
adanya
regulasi
yang
jelas
dapat
memperkuat
upaya
evakuasi
masyarakat
yang
didukung
oleh
sistem
10
keterampilan,
kesiapsiagaan
masyarakat
dalam
upaya
11
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN
12
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
13
Output
Outcome
c.
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
peralatatn
perlengkapan
perkantoran.
Output
Terpeliharanya
kantor
Outcome
d. Penyediaan
:
Jasa
&
Perizinan
Kendaraan
Dinas/Operasional
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Terpeliharanya
Outcome
berkala
kendaraan
dinas
secara
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
f.
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
Optimalnya
pelayanan
administrasi
perkantoran
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Tersedianya
Outcome
penggandaan
barang
cetakan
dan
14
Optimalnya
pelayanan
administrasi
perkantoran
h. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
Optimalnya
pelayanan
administrasi
perkantoran
i.
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
Optimalnya
pelayanan
administrasi
perkantoran
j.
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Outcome
l.
Capaian Program
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
15
Output
Outcome
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
perkantoran.
Output
Optimalnya
Outcome
perkantoran
pelayanan
administrasi
Output
Terselenggaranya Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor
Outcome
Output
Terpenuhinya
Outcome
pegawai
Meningkatnya
pakaian
kerja
lapangan
disiplin
pegawai
dalam
berpakaian
16
Meningkatkan
Output
keuangan
Outcome
akuntabilitas
pengelolaan
kinerja
sistem
Meningkatkan
Output
keuangan
akuntabilitas
kinerja
Meningkatnya
Output
keuangan
Outcome
bahan
akuntabilitas
kajian
kinerja
kerusakan
dan
Output
Outcome
Output
Outcome
Lancarnya
pelaksanaan
anggaran
dan
17
belanja
c. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD
Capaian Program
Output
Tersedianya Renja
Outcome
Output
Outcome
Output
Meningkatnya
pelayanan
tanggap
darurat
dan
pengurangan
resiko
Terlaksananya
pencarian
dan
bencana.
Output
Meningkatnya
pelayanan
darurat
pengurangan
dan
resiko
bencana.
Tersalurkannya
Outcome
tanggap
bantuan
kebutuhan
kebutuhan
masyarakat
18
Output
Meningkatnya
pelayanan
darurat
pengurangan
dan
resiko
bencana.
Tersalurkannya
Outcome
tanggap
bantuan
kebutuhan
kebutuhan
masyarakat
Meningkatnya
pelayanan
darurat
pengurangan
dan
tanggap
resiko
bencana
Output
Outcome
Sebagai
Pedoman
Penanganan
tanggap darurat
Output
dalam
penanggulanganb
bencana
Terselenggaranya peningkatan keterampilan
kesiapsiagaan
Outcome
dalam
penanggulangan
bencana
Meningkatnya keterampilan, kesiapsiagaan
dalam penanggulangan bencana
Output
dalam
penanggulanganb
bencana
Meningkatnya
pengetahuan
dan
19
Outcome
aparatur
dalam
penilaian
Output
Outcome
korban
bencana
Output
penanggulanganb
bencana
Terwujudnya
Outcome
dalam
pencegahan
dini
dalam
informasi
perkembangan
bencana alam
e. Penyusunan dan Evaluasi Data Pasca Bencana Alam
Capaian Program
Output
Outcome
20
BAB IV
PENUTUP
21
Prioritas Program
Kabupaten
Majalengka Tahun
2016 yang
2)
3)
Majalengka,
September 2015
Kepala Pelaksana,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Majalengka
TATANG RAHNAT, SH
Pembina Utama Muda
22
NIP. 196011221986081001
23