Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
maka Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun Rencana Kerja
OPD yang memuat tentang program dan kegiatan yang telah masuk
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan tujuan
untuk mengarahkan lebih terfokus pada pencapaian target pembangunan
pada tahun rencana.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun Tahun 2004
tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

bahwa

perencanaan pembangunan daerah dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu


Rencana Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Jangka Pendek
(tahunan).
Dokumen perencanaan yang disusun harus menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergitas program dan kegiatan OPD yang
dipaduserasikan dengan

hasil

penajaman

rancangan renja OPD

Kabupaten Majalengka tahun 2016 untuk mendapatkan susunan prioritas


program dan kegiatan serta menampung aspirasi dari stakeholder lainnya
guna penyempurnaan renja yang telah disusun.
Mekanisme

penyusunan

rencana

kerja

(Renja)

Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka pada dasarnya


merupakan bagian dari tahapan pelaksanaan rencana strategis (renstra)
yang telah disusun sebelumnya. Proses penyusunan rencana kerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2016 dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penyusunan rancangan awal rencana kerja (renja) tahun 2016 sesuai
dengan rencana strategis (renstra-OPD) yang diusulkan melalui
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
2. Rancangan awal rencana kerja (renja) tahun 2016 tersebut
disampaikan atau disosialisasikan melalui Musrenbang Kecamatan.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

3. Rencana program dan kegiatan hasil musrenbang kecamatan


kemudian dituangkan dalam rancangan kerja OPD
4. Penajaman rancangan renja OPD dilakukan dalam forum Organisasi
Perangkat Daerah (Forum-OPD) Kabupaten Majalengka tahun 2016
untuk mendapatkan susunan prioritas kegiatan dan program serta
menampung aspirasi dari stakeholder lainnya untuk penyempurnaan
rencana kerja yang telah disusun.
5. Hasil penajaman rencana kerja OPD tersebut diserahkan kepada
Badan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

(Bappeda)

untuk

selanjutnya ditetapkan menjadi RKPD.


1.2. Landasan Hukum
Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Majalengka Tahun 2016 disusun dengan berlandaskan pada:
1.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);

2.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah;

5.

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

6.

Peraturan

Pemerintah

Nomor

21

tentang

Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana;

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

7.

Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 48 Tahun 2008 tentang


Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah;

8.

Peraturan

Bersama

Pembangunan

Menteri

Nasional/Kepala

Dalam
Badan

Negeri,

Menteri

Perencanaan

Perencanaan
Pembangunan

Nasional dan Menteri Keuangan, Nomor: 28 tahun 2010, Nomor: 0199/M


PPN/04/2010, Nomor: PMK 95/PMK 07/2010, tentang Penyelarasan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
9.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman


Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 309);

10.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3


Tahun 2008

tentang Pedoman Pembentukan Badan penanggulangan

Bencana Daerah;
11.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 45);

12.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 Tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2014 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009 Nomor 2 Seri E, Tambahan Daerah Nomor 60);

13.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembar
Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor
64);

14.

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Rencana


Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2010 Seri E);

15.

Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2008 tentang


Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah
Kabupaten Majalengka

Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 1);

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

16.

Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten
Majalengka Tahun 2005 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008 Nomor 12);

17.

Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2009 tentang


Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Majalengka
(Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2009 Nomor 2);

18.

Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 4 Tahun 2009 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten
Majalengka Tahun 2009 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2009 Nomor 4);

19.

Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009 tentang


Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembar Daerah
Kabupaten Majalengka Tahun 2009 Nomor 10).

1.3. Maksud dan tujuan


Maksud dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
1.

Dihasilkannya dokumen perencanaan operasional tahunan yang menjamin


adanya konsistensi perumusan kondisi atau masalah daerah, perencanaan
dan arah kebijaksanaan, serta perumusan strategi dalam penanganan
kebencanaan;

2.

Dirumuskannya

pedoman

perencanaan

Program

dan

Kegiatan

Penanggulangan Bencana Tahun 2016;


Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
A. Mengevaluasi kinerja penanganan masalah bencana pada tahun 2013 dan
menentukan kebijakan dan strategi penanganan masalah bencana melalui
program dan kegiatan pada tahun 2016;
B. Mewujudkan sinergitas program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

dari seluruh sektor pembangunan serta mewujudkan efisiensi alokasi sumber


daya pembangunan.
C. Menyusun kaidah-kaidah pelaksanaan aspek-aspek pembangunan dan
penganggaran.

1.4. Sasaran

Sasaran

dari

program

dan

kegiatan

yang

dilaksanakan

Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka Tahun 2015


adalah masyarakat terutama yang berada pada daerah rawan bencana dan
masyarakat

korban

bencana

itu

sendiri

dalam

upaya

mencegah

dan

mengantisipasi terjadinya bencana.


1.5. Sistematika Penulisan

Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)


Kabupaten Majalengka Tahun 2016 disusun dengan sistematika sebagai berikut
:
BAB I

PENDAHULUAN
Menguraikan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum,

Maksud

dan Tujuan, Sasaran serta Sistematika Penulisan Rencana Kerja


(Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Majalengka Tahun 2016.
BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2014


Mengemukakan tentang evaluasi pelaksanaan renja OPD tahun
2014, capaian renstra OPD, analisis kinerja pelayanan OPD serta isuisu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD.

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN TAHUN 2016


Menguraikan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional dan
provinsi, tujuan dan sasaran renja OPD serta , program dan kegiatan.

BAB IV

PENUTUP
Mengemukakan harapan-harapan atas keberadaan rencana kerja
tahun 2016,

agar

dapat

dijadikan acuan oleh OPD dalam

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

pelaksanaan berbagai rencana program dan kegiatan pada tahun


perencanaan.
LAMPIRAN (Matrik Program dan Kegiatan).

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2014

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2014 dan Capaian Renstra

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka


merupakan Organisasi Perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan
daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 tahun 2009 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka dan mulai melaksanakan kegiatannya
awal Januari 2010.

Evaluasi Pencapaian Sasaran


Program dan Kegiatan pada tahun 2014 yang dilaksanakan terdiri dari 9
(sembilan) program dan 37 (tiga puluh tujuh) kegiatan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 17.063.606.429,00 terdiri dari Belanja tidak langsung
(BTL) sebesar Rp. 1.821.429.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.789.921.314,00 atau 98,27 % dan belanja langsung sebesar Rp.
15.242.177.429,00

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.

15.079.865.455,00 atau 98,94 %. Berdasarkan hasil evaluasi yang


dilaksanakan tingkat pencapaian sasaran mencapai 98,86 %. Dalam
pelaksanaannya evaluasi pencapaian sasaran yang telah dilaksanakan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka secara
umum semua kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik.

Evaluasi Kinerja Kegiatan


Berdasarkan Hasil Pengukuran Kinerja, Pencapaian Sasaran Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran
2014 adalah 98,86 %.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan


Bagi masyarakat Kabupaten Majalengka yang hidup di daerah rawan
bencana sudah seharusnya memiliki kebijakan, strategi, perencanaan atau
program-program yang dilakukan sebagai upaya peningkatan kewaspadaan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

menghadapi bencana dalam bentuk konkrit berupa langkah pencegahan,


tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sebagai acuan maupun perbandingan bagi penentu penyusunan rencana
kegiatan atau program pembangunan tahap berikutnya serta mengatasi
permasalahan yang akan dihadapi oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka dengan 3 (tiga) ruang lingkup pengkajian
yang terdiri atas pencegahan dan kesiapsiagaan, tanggap darurat dan logistik
serta rehabilitasi dan rekonstruksi.
Dalam

pelaksanaannya

evaluasi

kinerja

pelayanan

yang

telah

dilaksanakan, setiap kegiatan yang dilaksanakan Badan Penanggulangan


Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka secara umum telah dapat
dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang telah ditetapkan, antara
lain :
1. Menetapkan pedoman

dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

yang mencakup pencegahan mitigasi bencana, penanganan darurat


bencana, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
2. Menetapkan

standarisasi

serta

kebutuhan

penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;


3. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati
setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi
darurat bencana;
6. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
7. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran

yang diterima dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);


8. Melaksanakan

kewajiban

lain

sesuai

dengan

peraturan

perundang-

undangan.
Secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka pada tahun
anggaran 2014 telah dapat dilaksanakan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Program dan kegiatan dilaksanakan berupa sosialisasi baik
pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, sosialiasi penanganan
tanggap darurat pada saat kejadian bencana serta pemberian bantuan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

kebutuhan dasar kepada korban bencana berupa peralatan family kit dan bahan
makanan baik yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Majalengka maupun
bantuan dari Provinsi serta bantuan bahan penahan longsor berupa bronjong
kawat. Peningkatan Pelayanan kepada korban bencana terus dilakukan oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka.
Berbagai bantuan telah disalurkan kepada korban bencana yang tersebar di
wilayah Kabupaten Majalengka

berupa bahan makanan, family kit ataupun

bronjong kawat.
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan menunjukan tingkat
kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang dilaksanakan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka menunjukan
nilai yang baik yaitu 80,36 atau kategori baik.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD
Dalam rangka meningkatkan kinerja penanggulangan bencana yang
mencakup kesiapsiagaan dan pencegahan bencana, penanganan tanggap
darurat dan penyaluran logistik sampai pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,
maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka
menerapkan isu-isu penting sebagai berikut :
1. Penguatan regulasi dan kelembagaan
Perkuatan

aturan

penanggulangan
penggunaan

atau

regulasi

bencana

dapat

peraturan

daerah

dalam

rangka

dilakukan
dan

penyelenggaraan

dengan

peraturan

mempercepat

lainnya

tentang

penanggulangan bencana daerah.


Dengan

adanya

regulasi

yang

jelas

dapat

memperkuat

upaya

penanggulangan bencana daerah, terutama peraturan pengalokasian dana


penanggulangan bencana dalam APBD sehingga dengan anggaran yang
tepat dapat membantu pencapaian penyelenggaraan penanggulangan
bencana umumnya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi.
2. Perencanaan penanggulangan bencana terpadu
Dalam rangka memperkuat sistem kesiapsiagaan yang fokus pada potensi
bencana diperlukan dokumen kajian resiko potensi bencana dengan data
tersebut dapat diinformasikan dan diketahui oleh komunitas atau pengguna

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

kepentingan agar dapat melakukan sinkronisasi kegiatan penyelenggaraan


penanggulangan bencana.
3. Penelitian, pemulihan dan pelatihan
Untuk mencapai kualitas hasil riset riset pengurangan risiko bencana
dalam meningkatkan rasio biaya kuantitas pra bencana dan biaya pemulihan
perlu di bangun kerjasama dengan mekanisme yang menghasilkan pedoman
dan pendukung terhadap pemulihan pembangunan ekonomi, sosial dan
budaya.
Selain itu pengurangan risiko bencana bencana dapat dilakukan melalui
pendidikan formal dengan melibatkan lembaga sekolah,masyarakat dan
aparatur terkait.
4. Peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat
Dalam upaya membangun kapasitas daerah dan partisipasi masyarakat
dilakukan dengan memperkuat forum pengurangan risiko bencana yang
terdiri dari pemangku kepentingan, OPD dan masyarakat.
Salah satu kemitraan dalam forum yang dibentuk adalah tim siaga
penanggulangan bencana dan tim reaksi cepat tanggap darurat.
5. Perlindungan masyarakat dari bencana
Upaya dalam memberikan perlindungan masyarakat dari bencana yaitu
dengan melakukan pencegahan dan mitigasi bencana, kesiapsiagaan
bencana dan penanganan bencana dengan pencapaian sasaran difokuskan
kepada :
1. Memperkuat bagian infrastruktur yang berpotensi terkena bencana
seperti membuat kode bangunan, design dan lain lain.
2. Meningkatkan pemahaman akan besarnya potensi bencana, menjaga
kepekaan dan kesiapsiagaan agar melakukan tindakan akurat sebelum
atau ketika bencana.
3. Melakukan

evakuasi

masyarakat

yang

didukung

oleh

sistem

pendeteksian ancaman dan sistem penguatan dini.


4. Melakukan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kesiapsiagaan bencana, gladi dan simulasi peringatan dini.
5. Melakukan normalisasi secepatnya kehidupan dan perikehidupan
korban bencana.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

10

Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat


Dalam upaya mensukseskan program dan kegiatan pembangunan bagi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan program yang


diarahkan pada peningkatan kinerja dan sinergitas pemerintahan, dalam upaya
meningkatkan hal-hal tersebut di atas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Majalengka telah menunjukan capaian kinerja program dan
kegiatan tahun 2014 secara umum adalah :
1. Terselenggaranya kegiatan administrasi kantor secara maksimal;
2. Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor dan kendaraan operasional;
3. Terselenggaranya kegiatan sosialisasi konstruksi bangunan gedung/rumah
tahan gempa sehingga peserta/masyarakat mempunyai wawasan dan
pengetahuan tentang bangunan tahan gempa.
4. Meningkatnya

keterampilan,

kesiapsiagaan

masyarakat

dalam

upaya

penanggulangan bencana melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan.


5. Terbantunya masyarakat korban bencana.
Upaya-upaya dalam rangka penanganan bencana tersebut telah dilakukan,
baik berbentuk penanganan tanggap darurat maupun rehabilitasi / perbaikan
objek yang terkena bencana, karena sepanjang tahun 2014 sering terjadi
seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan dan kejadian
bencana lainnya. Hal ini sangat mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan yang mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat
seperti rusaknya infrastruktur (jalan, saluran irigasi, perumahan, jembatan,
lingkungan, korban jiwa manusia berikut harta benda serta dampak traumatik
psikologis masyarakat).

Review terhadap Rancangan awal RKPD.


Sebagai langkah awal dalam rangka persiapan pelaksanaan Anggaran

Pendapatan Dan Belanja SKPD. Badan Penanggulangan Bencana Daerah


(BPBD) Kabupaten Majalengka telah melaksanakan program dan kegiatan yang
dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran terhadap perencanaan
upaya penanggulangan bencana pada wilayahnya, sesuai dengan rencana
anggaran, kebutuhan dan waktu pembelanjaannya.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

11

BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi


Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Majalengka tahun 2014-2018 yang diharapkan dapat menciptakan
kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah daerah yang harus
dilaksanakan secara konsisten, sehat dan berkesinambungan sehingga defisit
anggaran dapat dijaga pada prosentase rendah.
Dengan adanya kebijakan nasional dan propinsi akan berpengaruh besar
terhadap Kabupaten Majalengka dengan dinamika lingkungan yang selalu
berkembang. Dukungan program yang berasal baik dari pemerintah pusat
maupun pemerintah propinsi merupakan peluang bagi Kabupaten Majalengka,
dengan adanya bantuan dari propinsi terhadap korban bencana dalam bentuk
sembako yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Majalengka diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan
bagi masyarakat terkena bencana.
3.2. Tujuan dan Sasaran Rancangan Awal Rencana Kerja.
Tujuan dari penyusunan rencana kerja (renja) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
1. Mengevaluasi kinerja penanganan masalah bencana pada tahun 2014 dan
menentukan kebijakan dan strategi penanganan masalah bencana melalui
program dan kegiatan pada tahun 2014;
2. Mewujudkan sinergitas program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
dari seluruh sektor pembangunan serta mewujudkan efisiensi alokasi sumber
daya pembangunan.
3. Menyusun kaidah-kaidah pelaksanaan aspek-aspek pembangunan dan
penganggaran.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

12

Sasaran dari penyusunan rencana kerja (renja) Badan Penanggulangan


Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
1. Visi dan misi Pemerintah Kabupaten Majalengka di bidang Penanggulangan
Bencana Daerah
2. Masyarakat, terutama yang berada pada daerah rawan potensi rawan
bencana dan masyarakat korban bencana itu sendiri.
3. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur sesuai formasi dan kompetensi.
3.3. Program dan Kegiatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Majalengka merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka, mempunyai kewenangan
dibidang Penanggulangan

Bencana meliputi : Sarana dan Prasarana

Kesekretariatan, Pencegahan, Kesiapsiagaan, Penanganan kedaruratan,


Penyaluran Logistik, Rehabilititasi pasca bencana dan rekonstruksi
kerusakan akibat bencana. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka
dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi Jawa Barat dan dari APBN.
Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka pada
Tahun 2016 :
1.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan :


a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Terselenggaranya kegiatan penyediaan jasa


surat menyurat.

Outcome

Lancarnya administrasi perkantoran.

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya listrik, telepon & air


Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

13

Output

Terselenggaranya kegiatan Penyediaan jasa


Komunikasi, sumber daya air dan listrik.

Outcome

c.

Lancarnya operasional kantor.

Penyediaan Jasa Perbaikan dan Perlengkapan Kantor

Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

peralatatn

perlengkapan

perkantoran.
Output

Terpeliharanya
kantor

Outcome
d. Penyediaan

:
Jasa

Lancarnya kegiatan perkantoran


Pemeliharaan

&

Perizinan

Kendaraan

Dinas/Operasional
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Terpeliharanya

Outcome

berkala

kendaraan

dinas

secara

Semua kegiatan dapat berjalan lancar


e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Meningkatnya kenyamanan kantor

Outcome

Terpeliharanya kebersihan kantor

f.

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Terpenuhinya kebutuhahn ATK

Outcome

Optimalnya

pelayanan

administrasi

perkantoran
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Tersedianya

Outcome

penggandaan

barang

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

cetakan

dan

14

Optimalnya

pelayanan

administrasi

perkantoran
h. Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Tersedianya komponen instansi listrik

Outcome

Optimalnya

pelayanan

administrasi

perkantoran

i.

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Tersedianya peralatan dan perlengkapan


kantor

Outcome

Optimalnya

pelayanan

administrasi

perkantoran
j.

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Tersedianya bahan bacaan dan peraturan


perundang-undangan

Outcome

Terpenuhinya kebutuhan pegawai tentang


informasi

k. Penyediaan Makanan dan Minuman


Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Meningkatnya kinerja OPD

Outcome

Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum


rapat pegawai

l.

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

15

Output

Meningkatnya kinerja OPD

Outcome

Terkoordinasinya kegiatan-kegiatan di BPBD

m. Penyediaan jasa penunjang pelayanan kelancaran administrasi


perkantoran
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

administrasi

perkantoran.
Output

Optimalnya

Outcome

perkantoran

pelayanan

administrasi

Lancarnya operasional kantor

2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur, meliputi kegiatan :


a. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Capaian Program

Meningkatnya sarana dan prasarana kantor

Output

Terselenggaranya Pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor

Outcome

Terpeliharanya gedung secara rutin

3. Program Peningkatan disiplin Aparatur


a. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
Capaian Program

Meningkatnya disiplin pegawai

Output

Terpenuhinya

Outcome

pegawai
Meningkatnya

pakaian

kerja

lapangan

disiplin

pegawai

dalam

berpakaian

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

16

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan, meliputi kegiatan :
a. Penyusunan LAKIP OPD.
Capaian Program

Meningkatkan

Output

keuangan

Outcome

LAKIP SKPD yang akuntabel


Meningkatkan

akuntabilitas

pengelolaan

kinerja

sistem

pelaporan capaian kinerja SKPD

b. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja


SKPD.
Capaian Program

Meningkatkan

Output

keuangan

akuntabilitas

kinerja

Tersedianya laporan capaian kinerja dan


Outcome

ikhtisar realisasi kinerja SKPD


Meningkatnya akuntabilitas SKPD

Penyusunan Profil Kebencanaan


Capaian Program

Meningkatnya

Output

keuangan

Outcome

Tersedianya data base kejadian bencana


Sebagai

bahan

akuntabilitas

kajian

kinerja

kerusakan

dan

kerugian akibat bencana

5. Program Sinergitas Perencanaan Daerah, meliputi kegiatan :


a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) OPD.
Capaian Program

Meningkatnya sinergitas perencanaan OPD

Output

Tersedianya RKA dan RKPD

Outcome

Lancarnya pelaksanaan anggaran dan


belanja

b. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA dan DPAD


Capaian Program

Meningkatnya sinergitas perencanaan OPD

Output

Tersedianya DPA dan DPAD

Outcome

Lancarnya

pelaksanaan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

anggaran

dan

17

belanja
c. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD
Capaian Program

Meningkatnya sinergitas perencanaan OPD

Output

Tersedianya Renja

Outcome

Lancarnya pelaksanaan kerja

6. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana


a. Fasilitasi bahan penunjang kontruksi akibat bencana
Capaian Program

Pemulihan sarana dan rasarana umum dan


rekontruksi rumah warga korban

Output

terdistribusinya bahan material dan komponen


bangunan bagi korban bencana

Outcome

Pemulihan kembali ramah warga korban bencana

7. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam, meliputi


kegiatan :
a. Penanganan Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat
Capaian Program

Output

Meningkatnya

pelayanan

tanggap

darurat

dan

pengurangan

resiko

Terlaksananya

pencarian

dan

bencana.

penyelamatan korban dan pertolongan


Outcome

darurat dan evaluasi bencana


Tertanganinya korban bencana pada
saat terjadi bencana

b. Fasilitasi dan Pelayanan Logistik Bencana


Capaian Program

Output

Meningkatnya

pelayanan

darurat

pengurangan

dan

resiko

bencana.
Tersalurkannya

Outcome

tanggap

bantuan

kebutuhan

dasar bagi korban bencana


Terpenuhnya

kebutuhan

masyarakat

dan pengungsi yang terkena bencana

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

18

c. Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi


Capaian Program

Output

Meningkatnya

pelayanan

darurat

pengurangan

dan

resiko

bencana.
Tersalurkannya

Outcome

tanggap

bantuan

kebutuhan

dasar bagi korban bencana


Terpenuhnya

kebutuhan

masyarakat

dan pengungsi yang terkena bencana


d. Penyusunan Rencana Kontigensi Untuk Bencana Proritas
Capaian Program

Meningkatnya

pelayanan

darurat

pengurangan

dan

tanggap
resiko

bencana
Output

Tersusunnya Rencana Penanggulangan


Kedaruratan

Outcome

Sebagai

Pedoman

Penanganan

tanggap darurat

9. Program Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana


a. Peningkatan keterampilan kesiapsiagaan dalam penanggulangan
bencana.
Capaian Program

Meningkatnya pengetahuan aparatur dan


masyarakat

Output

dalam

penanggulanganb

bencana
Terselenggaranya peningkatan keterampilan
kesiapsiagaan

Outcome

dalam

penanggulangan

bencana
Meningkatnya keterampilan, kesiapsiagaan
dalam penanggulangan bencana

b. Pelatihan Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana (DALA).


Capaian Program

Meningkatnya pengetahuan aparatur dan


masyarakat

Output

dalam

penanggulanganb

bencana
Meningkatnya

pengetahuan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

dan

19

Outcome

kemampuan masyarakat dalam menghadapi


bencana.
Terlatihnya

aparatur

dalam

penilaian

kerusakan dan kerugian akibat bencana.


c. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana
Capaian Program

Meningkatnya pelayanan tanggap darurat


dan pengurangan resiko bencana.

Output

Tersusunnya rencana aksi rehabilitasi dan


rekonstruksi

Outcome

Sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi dan


rekonstruksi bagi rumah warga

korban

bencana

d. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam.


Capaian Program

Meningkatnya pengetahuan aparatur dan


masyarakat

Output

penanggulanganb

bencana
Terwujudnya

Outcome

dalam

pencegahan

dini

dalam

penanggulangan bencana alam


Optimalisasi

informasi

perkembangan

bencana alam
e. Penyusunan dan Evaluasi Data Pasca Bencana Alam
Capaian Program

Meningkatnya pelayanan tanggap darurat


dan pengurangan resiko bencana.

Output

Tersedianya data evaluasi pasca bencana

Outcome

Sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi dan


rekonstruksi pasca bencana

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

20

BAB IV
PENUTUP

Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2016 Badan Penanggulangan


Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka ini merupakan tindak lanjut dari
Dokumen Rencana Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2015 yang memuat tentang rencana pelaksanaan dan aktualisasi Kinerja
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka
dalam pencapaian visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Strategi
(RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menjadi
pedoman untuk pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2016.

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2016 merupakan


rencana kinerja dari semua program dan kegiatan pembangunan yang akan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

21

dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten


Majalengka selama satu tahun. Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada
dasar pelaksanaannya mengacu pada visi

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD): Terwujudnya Penanggulangan Bencana Secara Cepat,


Terpadu dan Terkoordinasi dengan melibatkan seluruh Potensi Pemerintah,
Swasta dan Masyarakat .

Penyusunan Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah


(BPBD) Tahun 2016 ini adalah dengan memberikan prioritas kegiatan
Pembangunan dalam upaya menanggulangi kebencanaan.

Prioritas Program

Pembangunan Tahun 2016 yang tercakup dalam Prioritas Rencana Kerja


Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten

Majalengka Tahun

2016 yang

dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah :


1)

Penanganan Pra Bencana (Pencegahan dan Kesiapsiagaan);

2)

Penanganan tanggap darurat (Kedaruratan dan Logistik);

3)

Penanganan Pasca Bencana (Rehabilitasi dan Rekonstruksi)

Demikian Rencana Kerja (RENJA) Badan Penanggulangan Bencana


Daerah (BPBD)

Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2016 ini disusun,

mudah-mudah dapat menjadi acuan kegiatan yang akan dilaksanakan Tahun


2016.

Majalengka,

September 2015

Kepala Pelaksana,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Majalengka

TATANG RAHNAT, SH
Pembina Utama Muda

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

22

NIP. 196011221986081001

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2016

23

Anda mungkin juga menyukai