Kelompok 5D
Klasifikasi DM
Diagnosis DM
Keluhan klasik DM berupa: poliuria,
polidipsia, polifagia, dan penurunan
berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya.
Keluhan lain dapat berupa: lemah
badan, kesemutan, gatal, mata
kabur, dan disfungsi ereksi pada pria,
serta pruritus vulvae pada wanita.
Dapat ditegakan:
penatalaksanaan
TUJUAN:
Jangka pendek: menghilangkan
keluhan dan tanda DM,
mempertahankan rasa nyaman, dan
mencapai target pengendalian
glukosa darah.
Jangka panjang: mencegah dan
menghambat progresivitas penyulit
mikroangiopati, makroangiopati, dan
neuropati.
Pilar Penatalaksanaan DM
1.
2.
3.
4.
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis
Farmakologis
1. Obat hipoglikemik oral
Berdasarkan cara kerjanya, OHO dibagi menjadi
5golongan:
- Pemicu sekresi insulin (insulin
secretagogue):sulfonilurea dan glinid
- Peningkat sensitivitas terhadap insulin:
metformindan tiazolidindion
- Penghambat glukoneogenesis (metformin)
- Penghambat absorpsi glukosa: penghambat
glukosidase alfa.
- DPP-IV inhibitor
2. Suntikan
- Insulin
- Agonis GLP-1/incretin mimetic
Komplikasi
A. Ketoasidosis Diabetik (DKA).
B. Hiperglikemia, Hiperosmolar, Koma
Nonketotik (HHNK)
C. Hipoglikemia (reaksi insulin, syok insulin)
Terima kasih
Kasus DM
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Usia: 48 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status marital : Menikah
Alamat : Bantarsari
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk : 5 Agustus 2015/Seruni
Waktu masuk : Pk 19.25 WIB
ANAMNESIS
Keluhan utama
Tukak di kaki kiri
Riwayat penyakit sekarang
Pesien datang ke IGD RSUD Waled dengan keluhan tukak pada kaki
kiri sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya timbul seperti mata ikan di
telapak kaki sebesar kelereng, lalu semakin lama semakin besar
sampai sebesar bola tenis lalu 3 minggu lalu pecah mengeluarkan
cairan kemerahan bercampur nanah disertai nyeri. Tukak tersebut
kadang kering kadang berair. Jempol kaki kiri mengeluarkan pus dan
berbau. Demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam tidak tinggi, terus
menerus, tidak menggigil, tidak berkeringat. Kaki kesemutan sejak 1
tahun yang lalu dan terasa makin meningkat. Pasien sering merasa
haus-haus, lapar, banyak makan tapi berat badan terasa menurun.
BAK sering, frekuensi hampir tiap jam (>5 kali di malam hari), Sakit
kepala (-), dada berdebar-debar (-), batuk (-), sesak nafas (-),m ual (-),
muntah (-). BAB biasa, 1x sehari, warna kuning kecoklatan.
thorax
Inspeksi: Pada keadaan statis dada terlihat simetris kanan dan kiri,
pada pergerakan/dinamis dinding dada terlihat simetris kanan dan kiri,
tidak ada yang tertinggal, tidak terdapat retraksi atau penggunaan otot
pernapasan tambahan. Pulsasi ichtus kordis tidak terlihat.
Palpasi: Fremitus raba sama kuat kanan dan kiri. Ichtus kordis tidak
teraba.
Perkusi: Pada lapangan paru didapatkan bunyi sonor. Batas paru hati
didapatkan pada ICS 7 sebelah kanan.
Batas Jantung:
Batas atas
: Incisura costalis space 2 parasternal kiri
Batas bawah : Incisura costalis space 6
Batas kanan : ICS 6 linea parasternal kanan
Batas kiri
: ICS 6 linea midclavikula kiri
Auskultasi: Bunyi paru vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-.
Bunyi jantung S1, S2 murni. Murmur (-). Gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Abdomen datar, supel, turgor baik,
dinding abdomen simetris, tidak terlihat penonjolan
massa ataupun adanya luka. Tidak tampak rosespot, tidak tampak caput meduse, striae (-).
Palpasi : Tidak teraba pembesaran hepar, lien
tidak teraba. Nyeri tekan (-), nyeri perut menjalar
ke punggung (-), distensi abdomen (-), defense
muscular (-), Nyeri tekan mac burney (-).
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen, tidak
ada pembesaran hepar dan lien
Auskultasi : Bising usus normal (10 kali/menit)
Ekstremitas
edema -/-, refleks fisiologis +/+ , refleks patologis -/ Ulkus pada telapak kaki kiri, gangren pada jari jempol
kaki kiri
Pulsasi:
dorsalis pedis : kiri (+ menurun), kanan (+normal)
a. poplitea : kiri (+normal), kanan (+normal)
a. tibialis posterior: kiri (+normal), kanan (+normal)
Sensibilitas : halus: kiri (+ menurun), kanan
(+normal)
kasar : kiri (+normal), kanan (+normal)
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
Maksroskopik:
Warna : kuning
Penampakan : jernih
Berat jenis : 1,005 (N:
1,000-1,030)
pH : 6,5 (N: 4,5-8,00)
Leucocyte esterase : - sel/l
Nitrit: Protein : - mg/dl
Glukosa : - mg/dl
Keton : - mg/dl
Urobilinogen : 0,20 mg/dl (N:
0,10-1,00)
Bilirubin : Darah samar : - sel/l
Mikroskopik :
Eritrosit 1 sel/l (N:
0-3)
Leukosit 1 sel/l (N:
0-10)
Epitel 1+ (N: 1+)
Casts ()
Kristal ()
RESUME
Pasien laki-laki berusia 48 tahun, datang ke IGD RSUD Waled
dengan keluhan tukak pada kaki kiri sejak 1 bulan yang lalu
dan jempol kaki kiri mengelarkan pus. Pasien juga demam
sejak 1 minggu yang lalu terus-menerus tapi tidak tinggi, tidak
menggigil. Pasien mengaku sering merasa haus-haus,lapar,
bak terutama d malam hari, dan penurunan berat badan
selama beberapa tahun terakhir. Pasien sudah dikenal
menderita DM sejak 10 tahun yang lalu namun tidak pernah
kontrol. Dalam keuarga ada 2 orangyang menderita DM. Pasien
mengaku sering kesemutan dan sekarang intensitasnya makin
meningkat. Riwayat hipertensi dan penyakit jantung disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ulkus pada telapak kaki kiri,
gangren pada jari jempol kaki kiri. GDS = 231 mg/dl, GD puasa
= 174 mg/dl, GD2PP= 203 mg/dl.
Diagnosis Banding
DM tipe II
Burger disease
VII. Diagnosis Kerja
DM tipe II
Penatalaksanaan
1.
-.
-.
2.
Konsul Gizi
Perencanaan Makanan
Aktifitas Fisik
Edukasi DM
3. Farmakologi
Pasang infus IVFD Nacl 0,9% 6 jam/kolf
Pasang kateter balance cairan
Metronidazol infus 3x500 mg
Ceftriakson inj 1x2 gr
Ciprofloksasin 2x200 mg
Drip insulin 50 IU dalam 50 cc Nacl 0,9%dengan syringe
pump mulai 1,5 cc/jam serta cek gula darah/jam serta
Kalium/6 jam
Parasetamol 3x500 mg
Ramipril 1x5 mg
Levemir 1x12 IU subkutan