Pada kehamilan normal , Rahim dan plasenta mendapat aliran darah dari cabang-cabang arteri uterine dan arteri ovarka. Kedua pembuluh darah tersebut menembus myometrium berupa arteri arkuata dan arteri arkuarta memberi cabang arteria radialis. Arteria radia;is menembus endometrim menjadi arteri basalis yang kemudian menjadi arteri radialis. Pada kehamilan normal terjadi invasi trofoblas ke dalam lapisan otot arteria spiralis, yang menimbulkandegenerasi lapisan otot tsb sehingga menjadi dilatasi arteri spiralis sehingga terjadi dilatasi arteri spiralis. Inasi trofoblas juga memasuki jaringan disekitar arteria spiralis sehingga jaringan matriks menjadi gembur dan memudahkan lumen arteri spiralis mengalami distensi danvasodilatasi. Distensi dan vasodilatasi ini lumen arteri spiralis ini memberi dampak penurunan tekanan darah , penurunan resistensi vascular dan peningkatan aliran darah pada daerah utero plasenta. Akibatnya aliran darah ke janin cukup banyak dan perfusi jaringan juga meningkat, sehingga dapat menjamin pertumbuhanjanin engan baik. Proses ini dinamakan remodeling arteri spiralis. Pada hipertensi kehamilan tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteria spiralis dan jaringan matriks di sekiarnya. Lapisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dank eras sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami distensi dan vasodilatasi. Kibatnya, arteri spiralis relative mangalami vasokonstrsi , dan terjadi kegaglan remodeling arteri spiralis , sehingga aliran darah uteroplasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. 2. Teori iskemia plasenta ,radikal bebas dan disfungsi endotel a. Iskemia plasena dan pembentukan oksidan/radikal bebas Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan menghasilkan oksidan. Oksidan yang dihasilkan diantaranya adalah radikal hidroksil yang sangat toksik , khususnya terhadap membrane sel endotel pembuluh darah. Radikal hidroksil akan merusak membrane sel, yang mengandung banyak asam lemak tdak jenuh menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membrane sel juga akan menjadi peroksida lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membrane sel juga akan merusak nucleus dan proten sel endotel.