Anda di halaman 1dari 2

ANALISA JURNAL

1. JudulPenelitian
Pengaruh kemoterapi terhadap asupan makan dan status gizi penderita kanker
nasofaring.
2. TahunPenelitian
Tahun 2014
3. AlamatJurnal
PROFESI, Volume 12, Nomor 2, Maret 2015
4. Tujuan
Untuk mengetahui Pengaruh kemoterapi terhadap asupan makan dan status gizi
penderita kanker nasofaring
5. LatarBelakang
Kanker nasofaring merupakan kanker yang muncul Pada daerah area atas
tenggorokan dan dibelakang hidung. Kanker nasofaring merupakan tumor ganas
telinga, hidung dan tenggorokan (THT) lainnya yang ada di Indonesia. Kanker
nasofaring terutama ditemukan pada pria usia produktif (perbandingan pasien
pria dan perempuan adalah 2,8: 1) (POI 2010).
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis RSUD Dr.
Moewardi di Surakarta, pada tahun 2013 jumlah kanker nasofaring di RSUD Dr.
Moewardi yang menjalani rawat inap sebanyak263 pasien dengan rata-rata
perbulan 22 paien. Berdasarkan data rekam medic pada tahun 2014 juga
diketahui bahwa jumlah pasien dengan penyakit kanker nasofaring yang
menjalani rawat inap di RSUD Dr.Moewardi tahun 2014 pada bulan januari
sampai bulan april sebanyak 169 pasien dengan rata-rata perbulan 42 pasien.
6. Metode penelitian
Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan
rancangan penelitan cross sectional. Pengambilan data asupan makan
menggunakan metode Comstock untuk makanan dari dalam rumah sakit dan
makanan dariluar rumah sakit dengan metode recall 24 jam selama 3 hari
berturut-turut. Penentuan status gizi diperoleh dari parameter IMT dari
pengukuran berat badan dalam kg dibagi dalam tinggi badan kuadrat dalam
meter. Uji statistic yang digunakan adalah Fishers Exact Test.
7. SubjekPenelitian

Subjek penelitian adalah penderita KNF diruang rawat inap diRSUD Dr.
Moewardi disurakarta dengan jumlah sampel 20 orang.
8. HasilPenelitian
Hasil uji statistik menunjukan tidak ada pengaruh kemoterapi dalam asupan
energi dengan nilai p=0,150 dan asupan protein dengan nilai p=0,150. Dan
terdapat pengaruh kemoterapi terhadap asupan lemak dengan nilai p = 0,016 dan
asupan karbohidrat dengan nilai p =0.016.
9. Kesimpulan
a. Tidak ada pengaruh kemoterapi terhadap asupan energi, protein dan status
gizi
b. Ada pengaruh kemoterapi terhadap asupan lemak dan karbohidrat.
10. Kelebihan
a. Penelitian ini dapat menambah wawasan terhadap perawat bahwa tidak
ada hubungan asupan energi, protein dan status gizi yang berdampak
akibat kemoterapi.
b. Hasil penelitian disertakan tabel sehingga memudahkan pembaca
mengetahui hasil penelitian
11. Kekurangan
a. Kelemahan penelitian ini adalah dari sampel yang sedikit, seharusnya
diperbanyak lagi jumlah sampelnya. Diperlukan penelitian dengan jumlah
sampel yang lebih besar agar penelitian tidak bias.
b. Dalam penelitian ini seharus nya diperbanyak lagi mengambil teori-teori
dari jurnal lain untuk memperkuat penelitian.
12. Implikasi keperawatan

Penelitian ini diharapkan agar perawat memberikan penyuluhan kesehatan untuk


para penderita kanker nasofaring bahwa kemoterapi tidak berdampak pada
asupan makan dan status gizinya.

Anda mungkin juga menyukai