SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 122/PB-Dir/KPTS-B.1/VII-15
Tentang
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
DI RSU PANTI BAKTININGSIH
DIREKTUR RSU PANTI BAKTINGSIH :
Menimbang
: a. Bahwa dalam rangka pemenuhan hak-hak pasien dan kelurga, perlu disusun
Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga di RSU Panti Baktiningsih.
b. Bahwa Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga di RSU Panti Baktiningsih perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur.
Mengingat
Menetapkan
Pertama
Kedua
Ketiga
: Keputusan Direktur RSU Panti Baktiningsih tentang Kebijakan Hak Pasien dan
Keluarga di RSU Panti Baktiningsih.
: Memberlakukan Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga terlampir di lingkungan
RSU Panti Baktiningsih.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
: Bila dikemudian hari dijumpai adanya kekeliruan dalam Surat Keputusan ini,
maka akan dilakukan peninjauan kembali dan penyempurnaan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Sleman
Pada tanggal
: 21 Juli 2015
Direktur,
7. Arsip.
Lampiran
Surat Keputusan No : 122/PB-Dir/KPTS-B.1/VII-15
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
DI RSU PANTI BAKTININGSIH
A. Ketentuan Umum
1. Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit.
2. RSU Panti Baktiningsih menghormati hak pasien sebagaimana tercantum dalam UndangUndang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit BAB IX Bagian
Keempat Pasal 32 yang berbunyi setiap pasien mempunyai hak :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
q. Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana; dan
r. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
3. Para pimpinan rumah sakit wajib mengetahui dan mengerti hak pasien dan keluarga.
4. Para pimpinan rumah sakit mengarahkan untuk memastikan agar seluruh staf bertanggung
jawab, mengerti, memahami dan menghormati hak pasien dan keluarga.
5.
Kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa semua staf
mengetahui dan memberi respon terhadap isu hak pasien dan keluarga, ketika mereka
melayani pasien.
6. Staf memahami kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak pasien dan keluarga.
7. Staf memahami tanggung jawab mereka dalam melindungi hak pasien dan keluarga.
8. RSU Panti Baktiningsih menyediakan pernyataan tertulis tentang hak dan tanggung jawab
pasien dan keluarga yang diberikan kepada pasien saat masuk rawat inap maupun rawat
jalan.
9. RSU Panti Baktiningsih harus memberikan pelayanan sesuai standar.
10. Pemberian informasi hak dan kewajiban pasien di bagian Pendaftaran RSU Panti
Baktiningsih.
11. Setiap pasien yang akan menerima pelayanan di RSU Panti Baktiningsih harus mengisi dan
menandatangani surat persetujuan umum (General Consent), apabila diperlukan persetujuan
lebih lanjut mengisi dan menandatangani Informed Consent.
B. Nilai-Nilai dan Kepercayaan Pasien
1. Setiap pasien memiliki nilai-nilai dan kepercayaan masing-masing yang dapat
mempengaruhi bentuk pola pelayanan.
2. Setiap pasien didorong untuk mengimplementasikan nilai dan kepercayaan mereka dengan
tetap menghargai kepercayaan pihak lain.
3. RSU Panti Baktiningsih menyediakan proses untuk mengidentifikasi dan menghormati nilainilai dan kepercayaan pasien dan keluarga.
4. Setiap staf dididik untuk memberikan pelayanan yang menghormati nilai-nilai dan
kepercayaan pasien.
5. Setiap staf harus memahami dan melaksanakan proses identifikasi dan pelayanan yang
menghormati nilai-nilai dan kepercayaan pasien.
C. Kebutuhan Privasi Pasien
1. Seluruh pelayanan diarahkan dengan menghormati kebutuhan privasi pasien.
2. Pelayanan yang menghormati kebutuhan privasi pasien khususnya pada waktu wawancara
klinis, pemeriksaan, prosedur/tindakan, pengobatan dan transportasi.
3. Staf RSU Panti Baktiningsih harus mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama
pelayanan dan pengobatan.
D. Perlindungan Barang Milik Pasien
1. RSU Panti Baktiningsih bertanggung jawab atas keamanan barang milik pasien rawat inap
dimana pasien tidak mampu mengamankan barang miliknya dan tidak mampu membuat
keputusan mengenai barang pribadinya.
2. Staf RSU Panti Baktiningsih memberikan informasi yang jelas kepada pasien dan
keluarganya tentang tingkat tanggung jawab rumah sakit dalam melindungi barang milik
pasien.
3. RSU Panti Baktiningsih memiliki prosedur dalam melindungi barang pribadi milik pasien.
4. Staf RSU Panti Baktiningsih memahami dan melaksanakan prosedur perlindungan barang
pribadi milik pasien dengan baik dan benar.
E. Perlindungan dari Kekerasan Fisik
1. RSU Panti Baktiningsih bertanggung jawab memberikan perlindungan dari kekerasan fisik,
penyiksaan, kelalaian asuhan, tidak dilaksanakannya pelayanan atau bantuan dalam kejadian
kebakaran.
2. Perlindungan sebagaimana dicantumkan dalam Point E.1 diatas terutama ditujukan bagi
kelompok yang beresiko seperti anak-anak, pasien yang cacat, lanjut usia, pasien koma,
pasien dengan gangguan mental atau emosional, serta pasien lainnya yang tidak mampu
melindungi dirinya atau memberi tanda untuk minta bantuan.
3.
4.
Perlindungan dari kekerasan fisik dilakukan melalui prosedur investigasi terhadap setiap
orang yang tidak memiliki identitas, monitoring terhadap lokasi yang terpencil atau
terisolasi di rumah sakit dan cepat bereaksi terhadap mereka yang berada dalam bahaya
kekerasan.
Seluruh staf harus memahami tentang jawab Rumah Sakit dalam perlindungan kelompok
berisiko.