Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE

3.1. Penentuan Instrumen Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini sebelumnya telah dilakukan presurvey dengan teknik
wawancara, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga binaan mengenai
seputar masalah kesehatan yang kemudian kami kumpulkan data dan kami angkat
sebagai area masalah bersama. Selanjutnya kami lakukan survey dengan tekhnik
wawancara, dengan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Selain
itu, dilakukan juga observasi langsung ke rumah dan lingkungan keluarga binaan
untuk memperoleh data yang lebih lengkap. Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah satu keluarga
binaan di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten.
3.2.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang. Pengumpulan data ini dilakukan selama 3 hari, pada tanggal
14 - 16 Juni 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terpimpin.
Interview jenis ini dilakukan berdasarkan pedoman - pedoman berupa kuesioner
yang telah disiapkan secara menyerluruh sebelumnya. Sehingga interview hanya
membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada interviewer. Pertanyaanpertanyaan di dalam kuesioner tersebut disusun sedemikian rupa sehingga
mencakup variabel - variabel yang berkaitan dengan hipotesisnya. Keuntungan dari
wawancara terpimpin ini antara lain:
Pengumpulan dan pengolahannya dapat berjalan dengan cermat/teliti.
Hasilnya dapat disajikan kualitatif maupun kuantitatif.
Interviewer dapat dilakukan oleh beberapa orang, karena adanya pertanyaan
-pertanyaan yang uniform.
Sedangkan kelemahan wawancara jenis ini antara lain pelaksanaan
wawancara kaku, interview selalu dibayangi pertanyaan-pertanyaan yang sudah
tersusun. Disamping itu interview menjadi terlalu formal, sehingga hubungannya
dengan responden kurang fleksibel.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut :


a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili
dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel yaitu :
1.
2.
3.
4.

Bersedia untuk menjadi informan


Merupakan anggota keluarga binaan
Usia di atas 17 tahun
Sehat jasmani dan rohani
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat
mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian,
yaitu :
1.
2.
3.
4.

Tidak bersedia menjadi informan


Berusia di atas 75 tahun dan kurang dari 12 tahun.
Anggota keluarga yang terlalu sibuk bekerja hingga sulit ditemui
Memiliki gangguan mental

Adapun kegiatan pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:


Tabel 3.1. Pengumpulan Data

No
1.

Tanggal
Selasa, 14 Juni 2016

Kegiatan

Perkenalan dengan ketiga keluarga binaan.


Sambung rasa dengan masing-masing

anggota keluarga binaan.


Pengumpulan data dari Puskesmas.
Pengumpulan data dasar dari masingmasing keluarga binaan dilanjutkan dengan
penentuan area masalah dan dokumentasi
rumah keluarga binaan

2.

Rabu, 15 Juni 2016

Penentuan dan pembuatan instrumen


pengumpul data

3.

3.3.

Kamis, 16 Juni 2016

Pembagian kuesioner kekeluarga binaan


Pengolahan data kuesioner dan pembuatan

laporan
Menetapkan rencana intervensi

Pengolahan dan Analisa Data


Untuk pengolahan data tentang Perilaku Pengendalian Nyamuk DBD Pada
Keluarga Binaan di Desa Pangkalan Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang
Propinsi Banten digunakan cara manual dan bantuan software pengolahan data
menggunakan Microsoft Word. Untuk menganalisa data-data yang sudah didapat
adalah dengan menggunakan analisa univariat.
Analisa univariat adalah analisa yang dilakukan untuk mengenali setiap
variabel dari hasil penelitian. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas
kumpulan data sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi
informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel,
grafik. Pada diagnosis dan intervensi komunitas ini, variabel yang diukur adalah :
Perilaku pengendalian nyamuk demam berdarah pada responden
Pengetahuan responden tentang upaya pengendalian nyamuk demam

berdarah
Sikap reponden terhadap perilaku pengendalian nyamuk demam berdarah
Keyakinan terhadap perilaku pengendalian nyamuk demam berdarah di
keluarga binaan

Lingkungan tempat tinggal yang menjadi faktor upaya pengendalian

nyamuk demam berdarah


Sarana dan prasarana yang menunjang keluarga binaan dalam upaya
pengendalian nyamuk demam berdarah.

Anda mungkin juga menyukai