Anda di halaman 1dari 3

Keluarga binaan adalah keluarga Tn.

Rohidin yang tinggal di RT 001 / RW 04


No. 6, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten. Tn. Rohidin memiliki 5 orang anggota keluarga yang tinggal dalam satu
rumah. Keluarga ini terdiri dari seorang suami, istri, dua anaknya, adik ipar dan ibu
dari istri Tn. Rohidin yang tinggal serumah. Keluarga ini terdiri dari 1 orang kepala
keluarga, yaitu Tn. Rohidin berusia 36 tahun dengan latar belakang pendidikan SD.
Tn. Rohidin bekerja sebagai kuli pengangkut limbah rumah tangga, biasanya limbah
rumah tangga seperti panci bekas dan sejenisnya dari sekitar rumah dikumpulkan dan
dijual ke lapak dengan rata-rata penghasilan Rp.50.000 per hari. Sedangkan Ny. Yana
yang merupakan istri dari Tn. Rohidin berusia 35 tahun adalah seorang ibu rumah
tangga dengan latar belakang pendidikan SD yang bekerja sebagai ibu rumah tangga
dan tukang cuci, terkadang menjadi kuli petik bunga. Anak Alkoriah adalah anak
pertama dari Tn. Rohidin dan Ny. Yana, An. Alkoriah berusia 14 tahun adalah seorang
pelajar kelas 3 SMP. Sedangkan anak kedua yaitu An. Alkornela berusia 9 tahun
adalah seorang pelajar kelas 4 SD. Selain keluarga inti tersebut, di dalam rumah yang
sama terdapat ibu dari Ny. Yana yang bernama Ny. Yamah berusia 54 tahun dan tidak
bekerja serta adik dari Ny. Yana yaitu Tn. Nuryasin berusia 25 tahun yang bekerja di
pabrik lilin dengan penghasilan Rp. 60.000 perhari.
Tn. Rohidin memiliki kebiasaan merokok sekitar 2 bungkus dalam satu hari,
sedangkan Tn. Nuryasin biasanya merokok sekitar 15 batang per hari. Kebiasaan
merokok ini biasa dilakukan di dalam dan di luar rumah. Keluarga Tn. Rohidin tidak
memiliki kebiasaa berolahraga.
Keluarga Tn. Rohidin memiliki pola makan sebanyak 2 kali dalam sehari.
Biasanya menu terdiri dari lauk pauk berupa nasi, tahu, tempe, kadang ikan dan
sayuran, namun keuarga Tn. Rohidin jarang mengkonsumsi buah. Keluarga Tn.
Rohidin mengaku jarang mencuci tangan sebelum makan. Keluarga Tn. Rohidin tidak
memiliki masalah kesehatan dalam sebulan terakhir ini, penyakit yang sering dialami
oleh anggota keluarganya adalah diare, batuk pilek, meriang, gatal-gatal dan biasanya
keluarga Tn. Rohidin mencari pengobatan dengan membeli obat sendiri di warung
terdekat dan jarang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Tn. Rohidin tidak
memiliki riwayat penyakit apapun. Namun, ibu mertuanya memiliki riwayat
hipertensi dan sering berobat ke klinik jika terasa pusing. Tidak didapatkan kebiasaan
menabung pada keluarga Tn. Rohidin.

Keluarga Tn. Rohidin memiliki dua unit kendaraan yaitu motor yang biasanya
digunakan oleh Tn. Rohidin untuk bekerja atau untuk keperluan lainnya serta satu unit
motor yang sering digunakan oleh adik iparnya.
An. Alkoriah dilahirkan dengan bantuan bidan dan mendapat ASI sejak lahir
sampai usia 1,5 tahun, riwayat imunisasi lengkap sebanyak 6 kali di posyandu. An.
Alkornela dilahirkan di bidan dan mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun. Riwayat
imunisasi lengkap.
Keluarga Tn. Rohidin tinggal di sebuah rumah bangunan semi permanen
dengan luas

4 x 9 m yang terletak di samping jalan raya. Seluruh lantainya

berkeramik, hanya bagian dapur yang lantainya beralas tanah. Sebagian besar atap
rumah menggunakan genteng. Seluruh dinding rumah terbuat dari anyaman bambu.
Rumah Tn. Rohidin terdiri dari sebuah teras, satu ruang keluarga, tiga kamar tidur
berukuran 2 x 2 m, satu kamar mandi beruran 1 x 1 m tanpa dilengkapi jamban dan
sebuah dapur berukuran 2 x 4 m. Dalam setiap kamar tidur terdapat satu buah kasur
kapuk yang jarang dijemur. Kamar mandi keluarga Tn. Rohidin hanya ditutupi kain
spanduk dengan lantai berupa tanah dan beberapa genteng. Dapur yang digunakan
oleh keluarga Tn. Rohidin merupakan dapur kotor beralas tanah tanpa aliran udara
yang memadai. Di dapur terdapat sebuah sumur dengan tinggi bibir sumur 0,4 meter
dan kedalaman sumur 2 meter, serta terdapat lantai semen sejauh 30 cm di sekitar
sumur, air di dalam sumur terlihat keruh. Air sumur digunakan sebagai sumber air
keluarga Tn. Rohidin baik untuk mandi, mencuci alat makan maupun memasak dan
air minum. Air biasanya diambil dari sumur menggunakan ember bertali. Ketika tidak
digunakan sumur biasanya ditutup menggunakan papan. Keluarga Tn. Rohidin
biasanya mencuci pakaian di sungai dan BAB di jamban umum yang terletak diatas
sungai. Tn. Rohidin mengaku bahwa anggota keluarganya tidak pernah mencuci
tangan dengan sabun setelah BAB. Di dalam rumah Tn. Rohidin memiliki 5 lampu,
semua lampu di dalam maupun di luar rumah berwarna putih. Rumah Tn. Rohidin
memiliki 5 ventilasi diatas jendela dan pintu untuk pertukaran udara dan pencahayaan.
Rumah keluarga Tn. Rohidin terletak di daerah yang padat penduduk dengan
jarak antar rumah kurang dari 1 meter di sebelah kanan dan kiri. Keluarga Tn.
Rohidin memiliki kebiasaan membuang sampah di halaman rumah lalu setelah
sampah sudah banyak, sampah akan dibakar dan kadang di buang ke sungai. Keluarga
Tn. Rohidin memiliki tempat sampah di dalam rumah maupun di luar rumah.

Keluarga Tn. Rohidin sebenarnya tidak tahu cara pengelolaan air sumur
sehingga dapat menyebabkan sumber penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Sumur
keluarga Tn. Rohidin dikategorikan sebagai sumur dangkal sehingga kualitas air
kurang baik dan memiliki risiko tinggi untuk terkontaminasi mikroorganisme. Akibat
dari mengkonsumsi air sumur yang tercemar dapat menimbulkan penyakit pada
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai