Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN INTERIM

DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

BAB IV
ANALISA DATA

4.1. ANALISA HIDROLOGI


Untuk analisa limpasan banjir diperlukan data curah hujan terbesar sehari (R 24, maximum
daily rainfall) selama beberapa tahun, baik yang dicatat per jam (hourly recorded), maupun yang
dicatat setiap 24 jam (daily recorded) oleh pos hujan, untuk yang berada didalam DAS maupun yang
ada di sekitarnya.
a.

Analisa Frekuensi
Cara yang dianggap paling baik untuk memperkirakan debit banjir rencana (design flood)
dengan berbagai perioda ulang tertentu, yaitu dengan menggunakan data debit adalah dengan
memanfaatkan berbagai teknik analisis frekuensi.
Beberapa jenis sebaran yang banyak digunakan untuk analisis frekuensi dalam analisis
hidrologi adalah sebaran Log Normal (2 parameter), Log Pearson Type III, Gumbel dan Frechet.
Empat metoda sebaran pertama digunakan untuk analisis data maksimum, sedangkan metoda sebaran
yang terakhir digunakan untuk analisis data minimum. Untuk studi yang dilakukan ini menggunakan
metode Log Pearson Type III dan Gumbel.
Setiap jenis sebaran tersebut mempunyai ciri-ciri dan bentuk khas masing-masing yang
ditentukan oleh data statistik dari rangkaian datanya. Data statistik yang dimaksud tersebut adalah
sebagai berikut :

X =

harga rata-rata

Xi/n

simpangan baku

{(Xi X)2 / (n-1)}

Cv =

koefisien variasi

S/x

Cs =

koefisien skewness

n . (Xi X)3 / (n-1) (n-2)

Ck =

koefisien kurtosis

n2 (Xi X)4 / (n-1) (n-2)S2

b.

Sebaran Log-Pearson Type III


PT. VITRAHA CONSINDOTAMA
1

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Dari berbagai tipe sebaran yang dikembangkan oleh Pearson, hanya tipe III yang paling
banyak digunakan. Data statistik dari sebaran Pearson ini tidak mendekati ciri-ciri sebaran manapun.
Garis probabilitas dari sebaran Pearson tipe III ini berupa garis lengkung, sehingga pemakaiannya
untuk analisa banjir sering digunakan logaritma datanya (bukan datanya sendiri), sehingga sebaran ini
dinamakan sebaran Log-Pearson Type III.
Persamaan garis probabilitas adalah sama seperti pada sebaran Normal adalah XT = X + K.,
tetapi harga faktor frekuensi K diambil dari tabel K - Pearson III.
Pada tahun 1967, U.S. Water Resources Council menganjurkan untuk menggunakan distribusi
Log Pearson Tipe III sebagai dasar perhitungan periode ulang banjir di berbagai instansi. Untuk itu,
nilai data asli (X) dirubah menjadi nilai logaritma, kemudian dihitung nilai rata-rata (log X),
simpangan baku (log X) dan koefisien kemencengan (g) sebagai berikut :

Nilai X untuk berbagai periode ulang dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :
K = faktor frekwensi

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


2

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Tabel 4.1. Nilai K untuk berbagai g


Periode Ulang
Koefisien

25 thn

50 thn

100 thn

200 thn

Kemencengan, g

2 thn
10 thn
Probabilitas
50%
10%

4%

2%

1%

0,5%

3,0

-0,396

1,180

2,278

3,152

4,051

4,970

2,5

-0,360

1,250

2,262

3,048

3,845

4,652

2,0

-0,307

1,302

2,219

2,912

3,605

4,298

1,8

-0,282

1,318

2,193

2,193

3,499

4,147

1,6

-0,254

1,329

2,163

2,163

3,388

3,990

1,4

-0,225

1,337

2,128

2,128

3,271

3,828

1,2

-0,195

1,340

2,087

2,087

3,149

3,661

1,0

-0,164

1,340

2,043

2,430

3,022

3,489

0,9

-0,148

1,339

2,018

2,018

2,957

3,401

0,8

-0,132

1,336

1,993

1,993

2,891

3,312

0,7

-0,116

1,333

1,967

1,967

2,824

3,223

0,6

-0,099

1,328

1,939

1,939

2,755

3,132

0,5

-0,083

1,323

1,910

1,910

2,686

3,041

0,4

-0,066

1,317

1,880

1,880

2,615

2,949

0,3

-0,050

1,309

1,849

1,849

2,544

2,856

0,2

-0,033

1,301

1,818

1,818

2,472

2,763

0,1

-0,017

1,292

1,785

1,785

2,400

2,670

0,0

0,000

1,282

1,751

2,054

2,326

2,576

-0,1

0,017

1,270

1,716

2,000

2,252

2,482

-0,2

0,033

1,253

1,680

1,945

2,178

2,388

-0,3

0,050

1,245

1,643

1,890

2,104

2,294

-0,4

0,066

1,231

1,606

1,834

2,029

2,201

-0,5

0,083

1,216

1,567

1,777

1,955

2,108

-0,6

0,099

1,200

1,528

1,720

1,880

2,016

-0,7

0,116

1,183

1,488

1,663

1,806

1,926

-0,8

0,132

1,166

1,448

1,606

1,733

1,837

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


3

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Periode Ulang
Koefisien

25 thn

50 thn

100 thn

200 thn

-0,9

2 thn
10 thn
Probabilitas
50%
10%
0,148
1,147

4%
1,407

2%
1,549

1%
1,660

0,5%
1,749

-1,0

0,164

1,128

1,366

1,492

1,588

1,664

-1,2

0,195

1,086

1,282

1,379

1,449

1,501

-1,4

0,225

1,041

1,198

1,270

1,318

1,351

-1,6

0,254

0,994

1,116

1,166

1,197

1,216

-1,8

0,282

0,945

1,035

1,069

1,087

1,097

-2,0

0,307

0,895

0,959

0,980

0,990

0,995

-2,5

0,360

0,771

0,793

0,798

0,799

0,800

-3,0

0,396

0,660

0,666

0,666

0,667

0,667

Kemencengan, g

c.

Sebaran Gumbel
Persamaan garis probabilitasnya adalah :

XT = X + K . Sx, dengan K =
Keterangan :
Yt

reduced variate, fungsi dari periode ulang

Yn

reduced mean, tergantung dari banyak dataan

Sn

reduced standar deviasi, tergantung pada banyak pengamatan (n)

Sebaran Gumbel mempunyai ciri khas : Cs = 1,1396


Ck = 5,4002
Menurut Gumbel, dalam peristiwa ekstrim, yaitu peristiwa terbesar yang mungkin terjadi dalam setiap
tahun, maka probabilitas P sama atau lebih besar dari nilai setiap X, yang dirumuskan sebagai
berikut :
P = 1 e e-b
Keterangan :
e

bilangan eksponensial

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


4

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

1
( X X +0.45 . )
0,7797.

faktor, dihitung dengan rumus :

curah hujan dengan probabilitas P

rata-rata curah hujan dihitung secara aritmatik

simpangan baku dihitung dengan rumus :

( X X )

2 1
2

N 1

= jumlah tahun atau jumlah data

Probabilitas (P) berhubungan secara langsung dengan periode ulang (Tr).


Nilai b untuk berbagai periode ulang adalah :
Tabel 4.2. Nilai b untuk berbagai periode ulang
Bilangan Pengurang

Periode Ulang

Probabilitas Terjadi

(b)

(Tr)

(P)

0,000

1,58

0,6320

0,367

2,00

0,5000

0,579

2,33

0,4290

1,500

5,00

0,2000

2,250

10,00

0,1000

2,970

20,00

0,0500

3,902

50,00

0,0200

4,600

100,00

0,0100

5,296

200,00

0,0050

6,000

403,00

0,0025

Tabel 4.4. Curah Hujan Rancangan di Lokasi Studi


PT. VITRAHA CONSINDOTAMA
5

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

d.

Sungai Telang

Sungai Binjai

Sungai Buluh

Purwosari

Periode Ulang (Return Period)


Metoda Plotting Position
Periode ulang atau interval perulangan adalah interval rata-rata (tahun) terjadinya suatu peristiwa yang
nilainya sama atau lebih besar, sebagai contoh : curah hujan maksimum sehari 5 tahunan besarnya 100
mm, hal ini tidak berarti bahwa R 5 akan terjadi sama setiap 5 tahun. Namun yang dimaksudkan adalah
R5 tersebut kemungkinan terjadi sama atau lebih besar dalam tenggang waktu 5 tahun.
Periode ulang (Tr) dari banjir m dirumuskan oleh Weibull (1939) sebagai berikut :

Tr=

N +1
m

Keterangan :
m

= Nomor banjir mulai dari yang terbesar

= Jumlah tahun pencatatan ( atau m terbesar)

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


6

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Selain rumus di atas terdapat beberapa rumus lain mengenai periode ulang, namun menurut
Chow (1982) rumus yang dikemukakan oleh Weibull adalah yang paling memuaskan. Perbedaan
antara rumus yang satu dengan rumus yang lainnya terletak pada periode ulang untuk banjir-banjir
besar, yang mana nilai m dari banjir-banjir besar tersebut adalah kecil.
Apabila nilai m sama dengan 5 atau lebih, perhitungan dengan berbagai rumus akan
menghasilkan Tr yang tidak jauh berbeda. Perbedaan curah hujan maksimum sehari berperiode ulang
kurang dari 20 tahun berdasarkan metode Plotting Position hasilnya cukup baik.
Apabila suatu peristiwa mempunyai interval perulangan sama dengan T r tahun, maka
probabilitas peristiwa tersebut akan sama atau lebih besar dalam setiap tahun adalah sebagai berikut :

P=
Oleh karena suatu peristiwa hanya mempunyai 2 peluang, yaitu terjadi atau tidak terjadi, maka
probabilitas suatu peristiwa tidak terjadi pada suatu tahun adalah 1-P. sesuai dengan prinsip-prinsip
probabilitas, maka probabilitas J akan terjadi satu kali dalam waktu N tahun dengan nilai sama atau
lebih besar dari peristiwa berperiode ulang Tr tahun yang dirumuskan sebagai berikut :
J = 1 (1 P )N

Keterangan :
P

= Probablitas suatu peristiwa terjadi

1P

= Probabilitas suatu peristiwa tidak terjadi

(1 - P) (1 - P)

= probabilitas suatu peristiwa tidak terjadi dalam dua tahun berturut - turut

(1 P)3

= Probabilitas suatu peristiwa tidak terjadi dalam tiga tahun berturut-turut

(1 P)4

= Probabilitas suatu peristiwa tidak terjadi dalam N tahun berturut-turut

Dengan demikian, J = 1 (1 P)N adalah probabilitas suatu peristiwa akan terjadi dalam tenggang
waktu N tahun. Pada tabel berikut, dikemukakan probabilitas suatu peristiwa dari berbagai periode
ulang untuk berbagai tenggang waktu.

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


7

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Tr

Probabilitas/Untuk Berbagai Tenggang Waktu

(thn)

1-thn

5-thn

10-thn

25-thn

50-thn

100-thn

200-thn

500-thn

1,000

1,000

1,000

1,000

1,000

1,000

1,000

1,00

0,500

0,970

0,999

0,200

0,670

0,890

0,996

10

0,100

0,410

0,650

0,930

0,995

50

0,020

0,100

0,180

0,400

0,640

0,870

0,980

100

0,010

0,050

0,100

0,220

0,400

0,630

0,870

0,993

200

0,005

0,020

0,050

0,120

0,220

0,390

0,630

0,920

Terlihat bahwa ada 4 dari 10 banjir 100-thn (atau lebih besar) akan terjadi setiap tenggang
waktu 50 tahun, dan ada probabilitas 22% bahwa banjir berperiode ulang 200 tahun (atau lebih besar)
mungkin terjadi dalam tenggang waktu 50 tahun.
Sebaliknya ada 36 dari 100 banjir 50-thn tidak terjadi dalam tenggang waktu 50 tahun. Tabel
tersebut dapat dipakai untuk mengestimasi resiko dari kerusakan yang mungkin terjadi selama umur
operasi suatu proyek pengairan.
e.

Curah Hujan

Curah Hujan Rata-Rata Aljabar DAS

Merupakan metode yang paling sederhana dalam perhitungan hujan kawasan. Metode ini didasarkan
pada sumsi bahwa semua penakar hujan mempunyai pengaruh yang setara. Cara ini cocok untuk
kawasan dengan topografi rata atau datar, alat penakar tersebut setara/hampir merata, dengan harga
individual curah hujan tidak terlalu jauh dari harga rata-ratanya.
Hujan kawasan diperoleh dari persamaan :

Di mana :
P1, P2, ......, Pn

= Curah hujan tercatat

1, 2, ......, n

= banyaknya pos penakar hujan

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


8

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Metode Poligon Thiessen

Curah hujan rata-rata daerah aliran sungai dihitung dengan metode Thiessen dengan prosedur sebagai
berikut :
Membuat poligon untuk setiap pos hujan berdasarkan peta topografi 1 : 25.000
Menghitung luas poligon setiap pos hujan dengan planimetri
Menghitung curah hujan rata-rata daerah aliran sungai dengan rumus sebagai berikut :

Curah hujan rata-rata DAS =

Curah Hujan Deras Perjam

Berdasarkan data catatan curah hujan deras perjam (horly recorded) di pos-pos hujan, diperoleh ratarata curah hujan setiap jam berurutan sebagai berikut :
Jam ke

0-1

1-2

2-3

3-4

5-6

7-8

8-9

9-10

10-11

Pos
Pos.
Pos
Rerata (mm)
f.

Analisa Limpasan Permukaan

Model DAS dan Sistem Sungai


Untuk mengetahui besaran banjir akibat curah hujan diperlukan letak titik kontrol, dimana banjir
tersebut akan dihitung. Pemilihan letak titik kontrol tergantung pada tujuan dari perhitungan banjir.
Perhitungan Banjir Limpasan
Digunakan metode Fungsi Timbunan Air (Storage Function Method) yang dapat dibagi menjadi dua
model, yaitu :

Model Limpasan DAS

Fungsi timbunan air di DAS dinyatakan dengan rumus-rumus berikut :


Sl

K QlP

dSl/dt

0,28.. rave. A - Ql

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


9

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Keterangan :
Sl

Timbunan air di DAS (m3/dt. Jam)

Ql (t)

Ql (t + Tl) = Limpasan langsung dari DAS dengan lag time Tl (m3/dt)

K, p

Konstanta

Interval waktu (jam)

Koefisien limpasan

rave

Curah hujan rata-rata DAS (mm/jam)

Luas DAS (km2)

Tl

Lag time (jam)

Konstanta K dan p dihitung berdasarkan pendekatan empiris sebagai berikut :


K

. K

. 7,35 (N.L.I0.5)0.6 ,

. K

. 43,4 . C. L0.33 I-0.33 ,

p = 0,60 untuk daerah dataran


p = 0,33 untuk daerah pegunungan

Keterangan :
K

Konstanta awal

Parameter ditentukan dengan cara trial and teror

N, C

Konstanta yang tergantung kondisi lahan sebagai berikut :


Tabel 4.4. Nilai N dan C untuk kondisi lahan
Lahan
Daerah kota

N
0,02

C
0,012

Daerah perkebunan

0,30

0,056

Daerah hutan, semak belukar

0,70

0,120

Daerah sawah, rawa

1,00

0,120

Panjang sungai (km)

Kemiringan rata-rata dasar sungai

Lag time (Tl) banjir di DAS dihitung dengan rumus empiris sebagai berikut :

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


10

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Tl = 0,047. L-057

Model limpasan sungai

Fungsi timbunan air di palung sungai dinyatakan dengan rumus-rumus sebagai berikut :
Sl = K Ql p
dSl/dt = Qin - Ql
Keterangan :
Sl

= Timbunan air di DAS (m3/dt. Jam)

Ql (t)

= Ql (t + Tl)

= Debit di ujung hilir dengan lag time Tl (m3/dt)

K ; p = Konstanta
t

= Interval waktu (jam)

Qin

= Aliran masuk (inflow) ke palung sungai (m3/dt)

Tl

= Lag time (jam)

Konstanta K dan p dihitung berdasarkan pendekatan empiris sebagai berikut :


K

(n/ sin )p , p = 0,60

Lag time (Tl) banjir di palung sungai dengan rumus sebagai berikut
Tl

7,36 x 10-4 . L..I-05

Model Hidrograf Satuan Tiruan (Synthetic unit Hydrograph)

Diskripsi teoritis mengenai metode ini dapat dijumpai dalam buku Design of Small Dam, menurut
metode ini, hidrograf satuan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Qp =
Tp
Tc

=
=

0,28 A / Tp
0,5.D + 0,6 Tc

0,604.L/(A0.1 .I0.2)

Keterangan :
Qp =

debit puncak untuk 1 mm curah hujan efektif (m3/dt)

Tp

Waktu mencapai puncak hidrograf (jam)

Tc

Waktu konsentrasi (jam)

Interval waktu hidrograf (jam)

Luas daerah aliran sungai (km2)

Panjang sungai (km)

Kemiringan sungai utama (%)

Intensitas Hujan
Untuk menentukan besarnya intensitas hujan tiap jam digunakan rumus Mononobe sebagai berikut
PT. VITRAHA CONSINDOTAMA
11

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

R 24
t

( )( )

I=

t
T

2
3

rt = t . Rt ( t 1 ).R
Dimana :
rt

Curah Hujan pada jam ke T ( mm )

Rt

Rerata curah hujan dari awal sampai jam ke T ( mm )

Waktu mulai hujan hingga jam ke T ( jam )

Curah hujan efektif dalam 24 jam ( mm )

Waktu konsentrasi hujan ( jam )


Tabel 4.5. Distribusi Hujan Jam-Jaman
No.

t (jam)

Rt

A.

0.55032

B.

0.14304

C.

0.10034

D.

0.07988

E.

0.06746

F.

0.05896

Curah Hujan Netto


Untuk menentukan besarnya curah hujan netto digunakan rumus sebagai berikut :
Rn = R x c
Dimana :
R

Curah Hujan Rancangan ( mm )

Koefisien Pengaliran

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


12

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Metode Snyder
Rumus banjir Snyder didasarkan pada rumus berikut :
Qp = 0,275 . CP . A/Tp
Tp = tp + 0.5
tp = te
Dengan syarat jika ;
te

1, te = tp + 0.25*(1-te)

te

1, te = tp

te

= tp/5.5

tp

= ct . (L . Lg)0,3

Keterangan :
Qp = Debit puncak banjir (m3/dt)
Cp = Koefisien berkisar 0,90 1,40
Tp = Waktu puncak (jam)
A = Luas DAS (km2)
tp = Tenggang waktu (time lag) dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam) terkoreksi
tp = Tenggang waktu (time lag) dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)
Ct = Koefisien berkisar 0,75 3,00
L

= Panjang sungai utama (km)

Lg = Panjang sungai dari titik berat ke outlet (km)

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


13

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu


Nakayasu dari Jepang, telah membuat rumus hidrograf satuan sintetik dari hasil penyelidikannya.
Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

QP =

C x A x R0
3,6 x ( 0,3 Tp+T 0,3 )

Keterangan :
Qp

= debit puncak banjir (m3/det)

R0

= hujan satuan (mm)

Tp

= tenggang waktu (time lag) dari permulaan hujan sampai puncak banjir (jam)

Tp

= tg + 0,8 tr

Tg

= waktu konsentrasi (jam), tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf
(time lag) dalam hal ini, jika:

Tr

< 15 km

tg = 0,21 . L0,7

> 15 km

tg = 0,4 + 0,058 . L

= tenggang waktu hidrograf (time base of hidrograf)


= 0,5 sampai 1 tg

T0,3

= .tg

0,47 x ( A x L )
tg

0,25

untuk :
1.

Daerah pengaliran biasa = 2

2.

Bagian naik hidrograf yang lambat dan bagian menurun yang cepat =1,5

3.

Bagian naik hidrograf yang cepat dan bagian menurun yang lambat = 3

Bagian lengkung naik (rising limb) hidrograf satuan memiliki rumus :

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


14

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Qa

t
TP

2,4

( )

QP =

keterangan,
Qa

= limpasan sebelum mencapai debit puncak (m3/det)

= waktu (jam)

Bagian lengkung turun (decreasing limb) hidrograf satuan

Qd 1=Q P x 0,3

Qd 1=Q P x 0,3

Qd 1=Q P x 0,3

t T P
T 0,3

t T P + 0,5 T 0,3
1,5 T 0,3

t T P +1,5 T 0,3
2 T 0,3

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


15

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Gambar 4.1. Lengkung Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu


Data-data yang digunakan dalam analisa debit puncak banjir tersebut disamping data hujan atau debit
juga menggunakan data lainnya seperti data kondisi fisik sungai, kondisi lahan DAS serta jenis tanah
dominan.

Tabel 4.6. Debit Banjir Rancangan


Sungai Buluh

Sungai Binjai

Sungai Telang

Purwosari

4.2. DEBIT ANDALAN


PT. VITRAHA CONSINDOTAMA
16

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Debit andalan didefinisikan sebagai debit dengan kemungkinan (probabilitas) terpenuhinya
sebesar 80% atau kemungkinan tidak terpenuhinya sebesar 20% dari debit rata-rata setengah bulanan atau
bulanan. Debit rata-rata pada setiap bulannya diurutkan dari kecil ke besar, selanjutnya debit dengan
probabilitas kejadian 80% dipilih sebagai debit andalan pada bulan yang bersangkutan. Mengingat
keterbatasan data catatan debit yang ada, maka dalam penentuan debit andalan Sungai Kilis Kecil dan
Sungai Mengilang menggunakan pembanding debit hasil simulasi.
Debit andalan (P80) hasil pemodelan dengan akan menggunakan Metode F.J. Mock sebagai berikut :
Metode F.J Mock
Jika data debit yang tersedia tidak mencukupi, maka perhitungan debit andalan dapat
dilakukan dengan menggunakan data hujan berdasarkan metode F.J. Mock. Metode F.J. Mock
merupakan suatu cara perhitungan aliran sungai dari data curah hujan, evapotranspirasi dan
karakteristik hidrologi daerah pengaliran untuk menaksir tersedianya air di sungai bilamana data debit
minimal atau tidak ada data.
Evapotranspirasi
Hujan

Surface Storage (SS)

Aliran Permukaan

Infiltrasi

Total Aliran

Zone akar

Groundwater Storage (GS)

Gambar 2.4.

Aliran Dalam Tanah


Base flow

Model F.J Mock

Perhitungan debit andalan (dependable flow) dengan metode neraca air dikembangkan oleh Dr. F.J.
Mock. Data yang dibutuhkan dalam perhitungan metode neraca air F.J. Mock antara lain :
1.

Hujan bulanan rata-rata, mm

2.

Jumlah hari hujan bulanan rata-rata, hari

3.

Evapotranspirasi potensial bulanan, mm

4.

Limpasan permukaan (run off) m3/dt/km2

5.

Tampungan air tanah (ground water storage), mm

6.

Aliran dasar (base flow), m3/dt/km2


PT. VITRAHA CONSINDOTAMA
17

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Neraca air metode F.J. Mock dirumuskan sebagai berikut :
Q

(Dro + Bf) F

Dro =

Ws - 1

Bf

1 - Vn

Ws =

R - Et

dimana :
Q

= debit andalan, m3/dt

Dro

= direct run off, m3/dt/km2

Bf

= base flow, m3/dt/km2

Ws

= water surplus, m3

= infiltrasi, mm

Vn

= storage volume, m3

= curah hujan, mm

Et

= evapotranspirasi Penmann Modifikasi, mm

= catchment area, km2

Run off = (1-Vn) + 60 (P-EL), mm/dt


Q

= Run off x A, m3/dt

dimana :

= infiltrasi = 30% x water surplus

P - EL = water surplus
= angka curah hujan bulanan rata-rata dikurangi limit evapotranspirasi, mm
EL

= Eto - E = limit evapotranspirasi, mm

Eto

= evapotranspirasi potensial, mm

= evapotranspirasi pada bidang terbuka, mm

Va

= Vn - Vn-1 = storage bulanan, mm

Vn

= 0,50 (1 + K) 1 + K(n-1)

= koefisien infiltrasi = 0,60

= luas daerah tangkapan hujan, km2

Tabel 4.7. Rekapitulasi Debit Andalan Metode FJ. MOCK Air Mengilang
Sungai Telang
Sungai Binjai
Purwosari
Sungai Buluh

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


18

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

4.3. SIMULASI EMBUNG


Dalam situasi atau analisa perilaku operasi embung bertujuan untuk mengetahui perubahan kapasitas
tampungan embung. Persamaan yang digunakan adalah kontinuitas tampungan (mass storage
equation) yang memberikan hubungan antara masukan, keluaran, dan perubahan tampungan.
Persamaan secara matematika dinyatakan, sebagai berikut (Mc. Mahon, 1978:24)
St+1 = St + It + Rt Ot - Qst
dimana kendala 0 St+1 C
dengan:
t

= interval waktu yang digunakan

St+1

= tampungan waktu pada akhir interval waktu tampungan embung pada awal interval waktu
St+1

St

= tampungan embung pada awal interval waktu

Qt

= aliran masuk selama interval waktu t

Dt

= lepasan air selama interval waktu t

Et

= evaporasi selama interval waktu t

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


19

IV -

10
10
10

III

Mei

Juni

Juli

Agustus

September I
II

April

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


20

2.7146 2345435.3800.0470
40588.3013 0.0073 1.8386 13.3737

2.0674 1786237.1250.0470
40588.3013 0.0073 1.8386 13.3737

2.7121 2343294.6890.0470
40588.3013 0.0073 1.8386 13.3737

4.6829 4045995.2480.0470
40588.3013 0.0073 1.8551 13.4936

4.1918 3621720.9440.0470
40588.3013 0.0073 1.8551 13.4936

4.3865 3789941.1560.0470
40588.3013 0.0073 1.8551 13.4936

0.136
0.126
0.103
0.099
0.109
0.069
0.053
0.069
0.055
0.074
0.071
0.050
0.034
0.031
0.016
0.006
0.018

0.009

0.010
0.034
0.027

0.023
0.015

5.0330
3.7074
3.5127
4.0038
2.0331
1.3883
2.0355
1.4547
2.2399
2.1126
1.2637
0.7208
0.6235
0.2363
0.0517
0.2705

0.0968

0.1181
0.7130
0.5055

0.3946
0.2046

0.6000 518400.00
559000.624
63
081957.26505684.6014 33416.14
2
1
4
3
48541.122
S9
ukses
0.6000 518400.00
559001.793
42
936623.96265684.6014 33416.14
2
1
3
2
03207.820
S6
ukses
0.6000 518400.00
559001.793
40
968403.75035684.6014 33416.14
2
1
3
0
34987.608
S3
ukses
0.6000 518400.00
559001.793
44
992678.05475684.6014 33416.14
2
1
3
4
59261.912
S6
ukses
0.6000 518400.00
559001.671
57
089977.61555684.6014 33416.14
2
1
1
7
56561.473
S5
ukses
0.6000 518400.00
559001.671
52
032920.05105684.6014 33416.14
2
1
1
1
99503.908
S9
ukses
0.6000 518400.00
559001.671
57
092118.30615684.6014 33416.14
2
1
1
7
58702.164
S0
ukses
0.3000 259200.00
299801.541
92
990256.69725684.6014 33416.14
2
1
1
2
56840.555
S1
ukses
0.3000 259200.00
299801.541
9968705.26875684.6014 33416.14
2
1
1
9
35289.126
S7
ukses
0.3000 259200.00
299801.541
98
958659.49055684.6014 33416.14
2
1
1
8
25243.348
S4
ukses
0.3000 259200.00
299802.031
8125267.88735684.6014 33416.14
2
1
1
0
91851.745
S3
ukses
0.3000 259200.00
299802.038
6
156202.31205684.6014 33416.146
22
12786.170S
0ukses
0.3000 259200.00
299802.038
5
172119.88475684.6014 33416.145
23
18703.742S
7ukses
0.3000 259200.00
299801.987
2
937560.32595684.6014 33416.1420
14144.183S
8ukses

0.3000 259200.00
299801.9879
78057.0122 5684.6014 33416.142
41
4640.8701
Sukses

0.0000

0.0000

27731.5407

Gagal

0.6000 518400.00
559002.095
3
174349.59655684.6014 33416.143
24
10933.454S
4ukses

0.6000 518400.00
559002.095
2
110158.72055684.6014 33416.141
27
16742.578S
5ukses

0.0000

0.0000

27731.5407

27731.5407
0.6000 518400.00
558999.7048

307188.560 0.0470
40588.3013 0.0073 1.5677 11.4035

0.0000

0.6000 518400.00
558999.7048

482724.880 0.0470
40588.3013 0.0073 1.5677 11.4035

10

0.3555

0.5587

10

II
III

0.0000

0.6000 518400.00
558999.70484609.5366 4609.5366 32341.0773

557924.640 0.0470
40588.3013 0.0073 1.5677 11.4035

Gagal

Gagal

Sukses

0.6000 518400.00
559000.3092
0
43719.49245684.6014 33416.14210303.350S
4ukses

797035.200 0.0470
40588.3013 0.0073 1.6508 12.0077

0.9225

0.6000 518400.00
559000.3094
0
48578.12845684.6014 33416.144
215161.986S
3ukses

Gagal

763476.214 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8964 13.7938

27731.5407

933351.692 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8964 13.7938

0.0000

0.6000 518400.00
559002.0951

441296.796 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8964 13.7938

0.0000

0.3000 259200.00
299803.021
4
070198.16045684.6014 33416.144
23
16782.018S
3ukses

764316.580 0.0470
40588.3013 0.0073 2.0236 14.7197

Gagal

Gagal

Gagal

Gagal

0.3000 259200.00
299803.021
6
049475.50055684.6014 33416.146
21
16059.358S
4ukses

27731.5407

27731.5407

27731.5407

27731.5407

943593.920 0.0470
40588.3013 0.0073 2.0236 14.7197

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

0.3000 259200.00
299803.021
1
035474.28345684.6014 33416.141
20
12058.141S
4ukses

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

435277.304 0.0470
40588.3013 0.0073 2.0236 14.7197

0.3000 259200.00
299803.2882

0.3000 259200.00
299803.2882

0.3000 259200.00
299803.2882

0.3000 259200.00
299802.2164

0.3000 259200.00
299802.2161
4
17061.24725684.6014 33416.142
81
3645.1052
Sukses

0.3000 259200.00
299802.2164

0.3000 259200.00
299801.987
2
9
67104.23145684.6014 33416.1423
13688.089S
3ukses

LAPORAN INTERIM

0.2434

0.4805

0.0140

0.016

0.026

0.002

0.175

H
di atasspil

5.6036

(m
)

1.1596 1001893.8360.0470
40588.3013 0.0073 1.6508 12.0077

0.6457

10

III

(m
)

5684.6014033416.14205

0.6000 518400.00
559000.3090
45492.9540 5684.6014 33416.142
11
2076.8120
Sukses

10

10

II

tetap beroperasi maka besarnya pelepasan air dari embung (outflow) diatur semaksimal mungkin.

8.1610

lepasan embung untuk air baku ditentukan berdasarkan perhitungan analisis air baku. Selain itu

0.6000 518400.00
559000.624
68
074968.80895684.6014 33416.14
2
1
4
8
41552.666
S8
ukses

(m
)

embung. Outflow terdiri dari lepasan embung untuk air baku, evaporasi, dan PLTMH. Besarnya

0.6000 518400.00
559000.627
6084549.68775684.6014 33416.14
2
1
7
0
51133.545
S7
ukses

(m
)

SAkhir Perio
S
d
T
e
otal Period
S
e
PILLOUT
Keterangan Q

Inflow adalah aliran sungai yang masuk ke embung dan curah hujan yang jatuh di atas permukaan

(m)

outflow. Simulasi dimulai dengan asumsi pada saat embung penuh dan untuk menjaga agar embung
(m
)

S
i+
1

= kehilangan-kehilangan air dari embung selama interval waktu t, mempunyai harga yang

598808.662 0.0470
40588.3013 0.0073 1.6508 12.0077

0.6931

54820.747 0.0470
40588.3013 0.0073 2.0604 14.9869

86146.888 0.0470
40588.3013 0.0073 2.0604 14.9869

123066.983 0.0470
40588.3013 0.0073 2.0604 14.9869

159827.251 0.0470
40588.3013 0.0073 1.9130 13.9151

di

Desember I

10

November I

10

11

1.0803

10

II
III

416863.464 0.0470
40588.3013 0.0073 1.9130 13.9151

249042.310 0.0470
40588.3013 0.0073 1.9130 13.9151

Evaporasi

0.8837

0.5108

10

Oktober

0.8846

1.0921

0.5038

0.0634

0.0997

0.1424

: Qandalan 80%

561221.618 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8816 13.6866

372174.399 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8816 13.6866

531677.712 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8816 13.6866

866237.321 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8885 13.7368

950319.749 0.0470
40588.3013 0.0073 1.8885 13.7368

TOTAL

limpasan air dari pelimpah dan penguapan dari permukaan embung juga diperhitungkan sebagai

OUTFLOW

Kapasitas tampungan harus dapat menjamin pasokan air dengan keandalan pemenuhan 100%.

(m
/ dt)

(m
)

Simulasi yang dilakukan pada perencanaan ini, yaitu :

10

10

10

0.1850

0.4825

10

0.6496

0.4308

0.6154

1.0026

II

III

Tabel 4.8. Simulasi Embung Lokasi Studi DED

1.6428 1419385.3240.0470
40588.3013 0.0073 1.8885 13.7368

III

10

perhitungan evaporasi Penmann)

2.4916 2152776.4390.0470
40588.3013 0.0073 1.8214 13.2486

0.2882

10

- Kebutuhan air bersih

2.6190 2262822.2170.0470
40588.3013 0.0073 1.8214 13.2486

1.8338 1584373.6460.0470
40588.3013 0.0073 1.8214 13.2486

1.0999

(m
/ dt)

5.7121 4935273.2900.0470
40588.3013 0.0073 1.6944 12.3247

:-

(mm/ hari)
(m
)

Keb. PLTMH

Simulasi untuk pemanfaatan kebutuhan air baku

II

(Km
)

6.2827 5428284.8330.0470
40588.3013 0.0073 1.6944 12.3247

Embung Sungai Telang

10

10

III

(m
)

EVAPORASI

OUTFLOW

b. Data Outflow

10

II

10

III
10

10

II

10

10

III

(m
/ dt)

8.8401 7637865.7120.0470
40588.3013 0.0073 1.6944 12.3247

(m
)

Keb. Air Baku

52m

C
=
2.141
pelimpah EmbungSungai Telang

B
=
pelimpah EmbungSungai Telang

= tampungan aktif

10

II

10

III
10

10

II

(m
/ dt)

INFLOW

a. Data Inflow

10

10

III

Maret

10

II

10

10

III

Februari

10

10

I
II

Januari

Bulan Periode hari

Jumlah

Luas Tampungan 0
=
.01km
7

m
Tampungan Efek
5
t,6
if 8
=
4.6
01

Jumlah Periode Gagal = 7


PeluangKeandalan Tampung
8
a
0
n
.5%
=
6

kecil dan dapat diabaikan

12

Tampungan Ma
27
ti,7=
31.5
m
41

No

Tampungan Bru
3t
3
o
,4=
16.1
m
42

Lt

DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

tampungan

(berdasarkan

IV -

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


21

Jumlah

10
10

III

10
10
10

I
II
III

10

III

Desember

10

II

12

10

10

III

November I

10

II

11

10

Oktober

0.2928
0.4066
0.3729
0.3351
0.3467
0.3356
0.3451
0.2682
0.3268
0.2909
0.1988
0.1788
0.1294
0.1109
0.1100
0.0695
0.0602
0.1133
0.1238
0.1687
0.1267
0.1719
0.1792
0.1265
0.0981
0.1690

3.3166
2.9126
2.4810
2.6111
2.4869
2.5935
1.7765
2.3900
2.0068
1.1343
0.9670
0.5958
0.4724
0.4667
0.2344
0.1891
0.4876
0.5569
0.8866
0.5770
0.9115
0.9705
0.5756
0.3928

2894817.062 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8551 329.65602732.4313


2167765.8562
675681.2256
302231.4750
2865534.3816 Sukses
2545742.563 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8386 326.72772729.5022
9818694.285275681.2256
302231.4750
2516462.8102 Sukses

2.5149 2172837.700 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8386 326.72772729.5022


9445789.4222
575681.2256
302231.4750
2143557.9475 Sukses
2.6450 2285274.267 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8386 326.72772729.5022
9558225.9902
075681.2256
302231.4750
2255994.5150 Sukses
2.5208 2178000.914 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8214 323.67222726.4472
4450955.6912
975681.2256
302231.4750
2148724.2169 Sukses
2.6274 2270077.835 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8214 323.67222726.4472
4543032.6122
875681.2256
302231.4750
2240801.1378 Sukses
1.8104 1564203.585 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8214 323.67222726.4471
4837158.3632
175681.2256
302231.4750
1534926.8881 Sukses
2094248.340 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8885 335.59792738.3732
0367191.1922
375681.2256
302231.4750
2064959.7173 Sukses
1763189.145 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8885 335.59792738.3732
0036131.9972
475681.2256
302231.4750
1733900.5224 Sukses
Sukses
Sukses

1009310.438 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8885 335.59792738.3731


0282253.2902
675681.2256
302231.4750
980021.8156
864809.027 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8816 334.37202737.1471
2137753.1052
575681.2256
302231.4750
835521.6305

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

Sukses

1510108.952 0.0028 2402.7751 0.1777 1.6508 293.35592696.1311


0783094.0462
875681.2256
302231.4750
1480862.5718 Sukses

1059106.787 0.0028 2402.7751 0.1777 1.6508 293.35592696.1311


0332091.8812
375681.2256
302231.4750
1029860.4063 Sukses

797468.044 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8964 336.99122739.7661


3070409.503275681.2256
302231.4750
768178.0282

368653.646 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8964 336.99122739.7663641595.1049


275681.2256
302231.4750
339363.6299

526648.065 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8964 336.99122739.7663799589.5245


302231.4750
275681.2256
497358.0495

867802.611 0.0028 2402.7751 0.1777 2.0236 359.61132762.3861


4140721.4502
575681.2256
302231.4750
838489.9755

816887.336 0.0028 2402.7751 0.1777 2.0236 359.61132762.3861


4089806.1752
475681.2256
302231.4750
787574.7004

527820.610 0.0028 2402.7751 0.1777 2.0236 359.61132762.3864800739.4495


302231.4750
275681.2256
498507.9745

795321.536 0.0028 2402.7751 0.1777 2.0604 366.14022768.9151


3068233.8452
875681.2256
302231.4750
766002.3708

510513.998 0.0028 2402.7751 0.1777 2.0604 366.14022768.9153783426.3086


302231.4750
275681.2256
481194.8336

450575.896 0.0028 2402.7751 0.1777 2.0604 366.14022768.9153723488.2065


302231.4750
275681.2256
421256.7315

192654.342 0.0028 2402.7751 0.1777 1.9130 339.95492742.7301465592.8375


302231.4750
275681.2256
163361.3625

231792.406 0.0028 2402.7751 0.1777 1.9130 339.95492742.7301504730.9019


275681.2256
302231.4750
202499.4269

432489.339 0.0028 2402.7751 0.1777 1.9130 339.95492742.7301705427.8347


302231.4750
275681.2256
403196.3597

437481.826 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8816 334.37202737.1472710425.9041


302231.4750
275681.2256
408194.4291

544018.326 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8816 334.37202737.1472816962.4045


302231.4750
275681.2256
514730.9295

2.2473 1941697.216 0.0028 2402.7751 0.1777 1.5677 278.59442681.3692


5214697.0722
475681.2256
302231.4750
1912465.5974 Sukses

1.2418 1072878.493 0.0028 2402.7751 0.1777 1.5677 278.59442681.3691


5345878.3492
375681.2256
302231.4750
1043646.8743 Sukses

2.0499 1771091.240 0.0028 2402.7751 0.1777 1.5677 278.59442681.3692


5044091.0962
475681.2256
302231.4750
1741859.6214 Sukses

2.0352 1758378.559 0.0028 2402.7751 0.1777 1.6508 293.35592696.1312


0031363.6532
175681.2256
302231.4750
1729132.1781 Sukses

1.7478

1.2258

0.9230

0.4267

0.6095

1.0044

0.9455

0.6109

0.9205

0.5909

0.5215

0.2230

0.2683

0.5006

0.5063

0.6297

1.0009

1.1682

2.0407

2.4239

2.9465

3.3505

2.2135

1.2079

2.0160

2.0013

1.7140

1.1920

0.8891

0.3105

0.2074

0.2918

0.2903

0.2618

0.2055

0.2960
2.0264

1780110.708 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8551 329.65602732.4312053059.5022


675681.2256
302231.4750
1750828.0276 Sukses

2.0603

0.2788
2.0601

2.0940 1809214.826 0.0028 2402.7751 0.1777 1.8551 329.65602732.4312082163.6192


975681.2256
302231.4750
1779932.1449 Sukses

(m
)

0.3958

(m
)

275681.2255
3
7
02231.47500

1.8835

(m
)

H
di atasspill

1.9173 1656586.644 0.0028 2402.7751 0.1777 1.6944 301.09942703.8741


5929563.9952
475681.2256
302231.4750
1627332.5204 Sukses

(m
)

Keterangan Q

0.4205

(m
)

SAkhir Perio
Sd
T
e
otal PeriodeSPILLOUT

3.1848

(mm/hari)(m
)

S
i+
1

3.4886

(Km
)

TOTAL
OUTFLOW

3.2186 2780910.941 0.0028 2402.7751 0.1777 1.6944 301.09942703.8743


5053888.2912
875681.2256
302231.4750
2751656.8168 Sukses

(m
)

EVAPORASI

6m

C
pelimpah EmbungSun=
gai Telang 2.132

B
=
pelimpah EmbungSungai Telang

3.5224 3043381.574 0.0028 2402.7751 0.1777 1.6944 301.09942703.8743


5316358.9242
975681.2256
302231.4750
3014127.4499 Sukses

(m
/dt)

OUTFLOW

(m)

(m
)

Keb. Air Baku

Jumlah Periode Gagal =


PeluangKeandalan Tampunga
1
n
00
=
.0%
0

(m
/dt)

(m
/dt)

INFLOW

Embung Sungai Binjai

10

10

III
II

10

II
10

10

10

III
I

10

II

10

III
10

10

II
I

10

10

III
I

10

II

September I

Juni

10

10

III
I

10

II

Mei

10

10

III
I

10

II

Agustus

April

10

10

III
I

10

II

10

III
10

10

10

I
II

Maret

km
Luas Tampungan =0.238

Juli

Februari

m
Tampungan Efek
2
tif
75,6
=81.2
26

Januari

Tampungan Mat
2
i6=
,550.2
m
49

Bulan Periode hari

No

Tampungan Bru3
to
02=
,231.4
m
75

LAPORAN INTERIM

DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

Embung Purwosari

IV -

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


22

Juli
Juli

Ag
ustus
Ag
ustus I

77

88

10 10
10 10
10 10

II II
III III

10 10

III III

10 10

II II

12
ber
I
12 Desem
Desem
ber

10 10

10 10

III III

11
ember
I
11 Nov
Novem
ber

10 10

II II

10 10

III III
10 10

10 10

II II

10 10

10 10

III III

Septem
ber
I I
Septem
ber

10 10

II II

10 10

III III
10 10

10 10

II II

10 10

10 10

III III

10 10

II II

10 10

10 10

III III
I

10 10

II II

Ke
ku
Keb. Air
Bb
a.
kA
uir Ba
A

OO
UU
TF
L
O
W
T
F
LO
W
TOTAL

S
TOT
A
L
i+1

3
3

)
(m
) (m

(m
)

(m
)

00.0
.386
69
0
.0
53
00
.4
50
1
0.0
69
0.5
79
2
.0
55
00
.4
62
7
.0
74
00
.4
16
1
.0
1
00
.4
37
09
.0
00
.3
850
38
.0
00
.3
43
04
5
.03
00
.34
01
2

2.714
6 68
237
454
35
.3
09.6
0.0
4
70
40.0
0588
1300
73
00
08 0.0
00
06 10
0.6
00
51
840
.0
0
59
5
898
.34.9
013
7
21
319
.6
98
4
27
1.87
2.0
35
1.6
14
4
18
73
2
2
09.3
8085
1.0
.70
89
3 0.0
0.0
56
1.8
38
4.3
40
96
86
060
.1
38
14
978
72
19
42
6885
4.60
541
7.04
4 3
43
14
1
587
1
5.5S
3ukses
7
S7
ukses 1.6
34
56
645
17
.4
35
14
116
41.1
21
77
0
1
1.833
8
152
843
7
3.6
60
0
.0
4
70
40
0.0
58
8.3
150
30
3 0.0
00
08 0.0
00
04 10
.3.3
00
25
20
.0
29
78
.36
0.9
13
2
24
659
9.9
53
85
33
.1
4
2
1 68
.4
54
688
455
.60
4 44
1
25
5
3.80
3
S8
ukses 11
1
.201
1
03
74
83
.6
9
2
09
808
1.0
.70
87
93
0.0
56
1.8
21
03
70
38
89
60
50
.1
60
31
19
09
38
81
69
00
26
41
7.0
14
.1
67
07
14
.4
14
11
06
08
2
6
9.91
6
1
Sukses
2.619
0
224
6282
.23
181
70
.04
40
0.0
58
8.3
150
30
3 0.0
00
08 0.0
00
04 10
.3.3
00
25
200
.0
299
945
788
.30
13
95
686
871
8.5
735
33
41
6.1
41
29
1351
.2
39
688
455
.60
4 44
537
02.3S
7ukses
5
S3
ukses 02
1
.029
82
89
.12
770
09
808
1.0
.70
87
93
0.0
56
1.8
21
03
70
38
89
60
5.1
60
31
367
.39
41
7.0
18
.9
95
29
459
11
.4
14
5
982
0
.3
2.491
6
230
15277
.43
90
.0
470
40
05
.308
13
00
00
.3.37
000
259
20
.0
21
99
786
882
.301
197
3
8526
864
75
291
.73
93
15
341
6
.1
41
21
.1
26
455
.60
4 43
8
25
531
256.5S
9ukses
7
S0
ukses 12
1
.08
96
35
696
.4
29
.08
08
98
500
1.0
.70
87
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.8
20
14 10
03
38
860
50
.1
60
3
991
.6
41
7.0
419
.0
41
88
.4
16
488
0
6
13
5
.6
1.642
8
15
49
1938
27
44.7
0.0
470
40
0.0
58
15
301
0.0
07
00
00
00
06
25
00
.00
298
94
773
885
.3
0114
3
12564
5285
19
.6
2415
3416.1
41
20
197
.2
45
.60
10
84
65.4S
8ukses
2
S0
ukses 01
0
.91
75
9.3
13
55
08.3
9808
.78
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.8
80
85 10
0.3
7.1
82
89
62
08
.97
1
7.2
541
74
.043
4176
.8
863
177
1.43
16
488
1810
.1
1.099
9
9
.7
49
0.0
470
40
05
13
0.0
07
00
00
00
06
259
00
.00
29
99
720
880
.3
016
356
216
4885
3416
.1
46
21
.7
45
.6
01
2
2
7
99
6
S
7ukses 00
0
.779
050
9 31
6
6
60
21.4
14
.08
08
9.3
808
501
.78
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.8
80
85 10
0.3
7.1
82
862
08
.97
1
72
3.8
73
664
54
74
.043
4163
.7
32
60
68
5.0
91.43
16
488
6
456
.8
2
9
5 .90
S
ukses
1.002
6
7
.3
21
.0
470
40
0.00
588
15
301
0.0
07
000
000
00
06
25
00
.00
297
92
711
885
.3
15
372
13
3.6
2155
341
6.1
45
238
1 7
.62
45
.6
01
1
7.479
S
4ukses 00
0
.768
96
96236
6
51
680
.6
60
9.3
808
.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
1.88
85 10
0.3
7.1
82
89
62
08
.97
1
10
.1
19
66
45
91.4
3168
48
54
74
.043
416
35
604
.07
5
5
Sukses
.73
53
75

((
m
))
m

2.067
4
178
8623
2500
.0
40
0.0
58
8.3
15
300
.007
00
08 0.0
00
06 10
00
06
51
0.00
59
5
8.3
013
2
32
945
33.4
2431
7568
41
6.1
41
219
1 96
.3
88
45
.6
14
55
17.28
2
S6
ukses 11
1
.153
97.1
9690
.1
347
80
09
808
1.78
93
3 0.0
0.0
56
1.8
38
0.6
4.3
49
88
64
00
6.13
8
18
09
58
28
85.4
30
66
50
47
.043
43
19
.1
19
63
91.4
48
67
338
.38
Sukses

33

(m
/d
t)
(m
/d
t)

.109
00
.45
91

(m
)

64591.435
16
38
6
8
50
41
74
.0
44
1
0
45
.6
03
3
4
16.14205

)
(m
)(m

2.712
1
23
4329
85
910.0
470
40
588
301
0.0
07
000
000
00
06
51
00
.00
55
85
938
883
.30
1
17
38964
9995
09
.9
8925
416
.1
42
151
0
.92
34
74
9.6
78
.366
0.00
9.3
801
85
.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
1.83
86 10.6
04.3
49
88
64
06
.13
8
98
6.6
58
45
.6
54
01
74
.0433
4176
17
64
57
4ukses
7
S2
ukses 02.0
.883
93
21
1.43
16
488
8
289
.6
84.8S

00
.4
.0
99
09
8

(m
)
(m
)

4.682
9
47
07
459
95
.24
0.047
40
0.00
588
15
301
0.0
07
000
000
00
09
51
00.0
52
5
88.3
01
33
49
919
.5
4825
341
6.1
43
24
155
.003
1
.18
1
026
18
51.14
40
9.3
808
.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
1.85
51 10
0.6
5.2
84
88
64
07
.070
4
18
09
82
135.50
12
0645
541
74
.043
419
.15
358
1.43
16
488
45
.60
96
588
.4
96
29
75.4S
0ukses
6
S2
ukses 14

3 3

(m
(m
))

.1
3
00
.4
10
27

4.191
1
8
.30
39
62
217
1
2
13
0.9
14
14
35
0
.63
.04
2
70
40
0.0
58
08
9.3
808
150
30
1.0
.78
07
93
3 0.0
0.0
00
50
68 0.0
1.8
00
50
51 10
05
.6.2
00
84
09
51
88
60
40
70
.07
.00
4
52
5
18
18
98
78
1.3
19
0.98
1
33
06
98
364
415
791
.24
395
41
74
.043
41
34
16
47
22.9
135
.2
.5
71
52
07
.43
16
488
455
.60
11
0.1
15
3
0
45
00
2
1.1S
0ukses
1
S8
ukses 13

00
.5
726
62
.1

4.386
5
373
78994
.15
60
.04
40
05
.308
13
3 0.0
00
00
.6.28
000
518
40
.0
558
988
897
.301
33
23
664
359
7.45
63
25
334
1
6
.15
43
21
.7
74
1
.01
81
78
913
.59
670
.08
08
98
500
1.0
.70
87
93
0.0
50
68 0.0
1.8
50
51 10
05
49
860
70
.0
70
42
934
.95
326
41
7.0
18
.9
80
30
688
455
.60
4 44
2
009
321
21.3S
1ukses
4
S1
ukses 03
1.4
14
4
93
0
.9

((
m
m
(m
/h
(m
Km
) ari)
(m
))
m
) /hari)
(m
/d
t

00
.5
12
1
.1
36

32

((
m
)m
K
)

1
.65
1
43
09
70
.6
9
50
08
98
1.0
.707
893
0.0
50
68 0.0
1.6
90
44 9
64
88
59
70
.9
50
38
18
48
68
70
78
21
76
41
7.0
14
.6
233
170
5.712
1
459
9352
7
3.2
07
0
.0
47
40
0.0
58
.308
150
30
3 0.0
00
00
06.1
.600
0551
40
.0
55
98
.31
0.1
1
43
94
65
9.5
93
75
33
4
2
1 85
.0
918
.4
14
688
455
.60
4 44
11
46
0.1
11
5
4
4.12
34
8
5
6
3.44
Sukses
7
S6
ukses 15

H
H
dd
ia
illill
i ta
ats
asp
sp

0.7
02
6
0.1
75

S
S
A1khir P
eA
rio
dir
T
eo
ta
lP
e
rio
d
e
Se
Pr
IL
Ld
O
U
Ke
te
ra
n
g
a
n
S
kS
h
P
erio
S
dT
eot
a
lP
io
S
e
PT
ILLOU
T
K
et
er
a
n
g
anQ
Q
i+

1
.393
282
1
20
374
.2
4
7
.08
09
808
500
1.0
.70
87
93
0.0
56
1.6
94
859
70
.9
50
38
125
98
73
.7
249
41
7.0
1116
.3
59
07
6.282
7
542
8
4.83
36
0
.0
4
70
40
05
8.3
13
3 0.0
00
08 0.0
00
04 9
06.16
.6004
05518
40
.0
558
98
.39
01
43
87
46
94
859
1.13
33
65
334
.1
4
21
.6
03
1.4
14
74
1
92
0
8
688
455
.60
4 44
4
8.68
415
6
4.9S
9ukses
1
S5
ukses 15

(m
) (m
/d
t))
/dt)(m
(m

EI
VAPOR
A
S
I. PL
EVAPORAS
K
e
b
TU
MH
A
O
TFLOW
OUTFLOW

2m
1.854

2.2
19
1
64
77.1
43
09
8085
1.7
893
3 0.0
0.0
56
1.6
94
.16
85
900
7.9
53
19
788
24.3
70.6
20
66
501
474
.043
43
14
83
90
8.840
1 18
761
3786
5
.7
12
0.0
470
40.0
058
8.3
1300
.007
00
08 0.0
00
04 96
0.6
004
0551
84
.0
0
58
5
89
01
73
0
84
56
45
29
.0
1.4
123
45
14
11
88
6.1
692
47
23
1.57
6
5
8.1
61
6885
4.6
0
511
4
5.8S
7ukses
0
S4
ukses 2.1

.0
18
00
.1
65
3
.0
5
00
.1
81
44
.0
00
.1
009
56
.0
00
.1
50
59
0
.00
00
.12
66
3
.0
03
00
.0
97
0

0.0805
0.0
10
0.1
95
5
.0
34
00
.1
92
6
.0
7
00
.1
62
74
.0
1
00
.2
31
98

00.0
.192
83
6

0.649
6
56
.61
.0
40
0.0
58
8.3
150
30
00
08 0.0
00
06 10
.3.7
00
25
200
.0
0
24
93
900
788
.30
12
36
117
.91
1.4
805
41
6.1
47.2
13
.2
70
688
455
.60
4 3
23
70
1.77
5
S
9ukses 00
0
.283
41221
244
88
910
.4
247
80
09
808
1.0
.707
893
3 0.0
0.0
56
1.8
81
06
90
11
89
60
8.5
80
874
.2
7
97
56
41
7.04
43
12
.2
49
25
459
314
1
532
35
4
S
ukses
0.288
2
4904
2
.310
.04
40
05
.308
13
3 0.0
00
00
.0.57
000
00
.0
0634
405
88
0.30
13
214
13
.61
09
334
1
6
.16
41
21
.2
92
688
455
.60
4 44
80
72
2.46
7
S
7ukses 00
0
.322
78
2
83
2270
.23
670
.08
08
98
500
1.0
.70
87
93
0.0
50
68 0.0
1.9
10
30 10
08
41 861
.3
339
2.3
08
376
41
7.0
12
.2
90
36
48
59
.475
314
5
36
.2
59
6
S
ukses
0.482
5
3.4
0.0
470
40
0.0
58
150
30
07
00
00
.3.5
00
01
25
20
24
91
995
784
8.3
011
322
759.7
6.43
375
3416
.1
49
2
1
.1
455
.60
8.5
93
3.6217
Sukses 00
0
.164
11
56861
396
44
95.5
35
08
9.3
808
1.0
.78
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.9
10
30 10
08
74
89
61
00.0
.360
3
76.6
03
164
41
74
.043
4110
.1
203
724
591
168
48
9
92
54
90
Sukses
0.185
0
7
.251
0.0
470
40
05
13
07
00
00
.0.5
00
01 861
00
.0
0 34
88
013
1
24
923
51
05
3416
.1
48
21
.1
455
.60
9.0
15
7.409
Sukses 00
0
.261
059
5 82
2
25
114.0
21
.08
08
9.3
808
500
1.0
.78
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.9
10
30 10
08
74
.36
405
281
0.3
95.0
88
664
41
74
.043
4119
.2
20
65
39
5.5
91
.43
16
488
5
54
40
45
S0
ukses
0.142
4
6
.9
8370
.0
470
40
0.00
588
15
301
0.0
07
000
000
00
01 8618
0.0
0 64
8.3
0.5
13
88
1645
3.2
33 5
341
6.1
42
1
.06
45
.6
01
5.4
47
Sukses 00
0
.201
02
63061
7
33
.7
96
9.3
808
.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
2.06
04 10
1.0
6.9
37
.72
40
25
28
93
10
00
96
54
74
.043
411
.16
63
44
98
1.43
16
488
43
763
54
67.1
8 41
S3
ukses
0.099
7
8
6141
6.8
8
8 70
.0
40
0.0
58
8.3
15
300
.007
00
08 0.0
00
04 10
00
01 861
08.72
.00 64
0.3
13
5
12445
3.1
8431
168
6.1
2
.0
20
56
45
.6
11
7
82
7.046
Sukses 00
0
.146
3
26
41
.6
447
40
09
808
1.78
93
3 0.0
0.0
56
2.0
60
1.0
6.9
37
40
15
88
28.3
390
4
886
501
474
.043
43
149
.1
12
16
98
1.4
488
44
3.3
04
7
S3
ukses
Sukses 0.0847
Sukses

0.503
8 54
43
7.3
.0
40.0
058
8.3
1300
00
08 0.0
00
06 11
0.3
00
25
92
.0
0
22
936
972
85
841
.30
11
34
17
3.6
0.4
455
41
6.1
44.5
207
1 79
0.1
24
6885
4.6
4 3
1
75
7.462
S
5ukses 0.3
0.3
852730
60
54
660
.8
347
30
09
8085
1.0
.707
893
3 0.0
0.0
56
2.0
23
4.8
50
19
86
10
60
.6
41
.6
2
31
56
50
41
7.04
43
12
20
67
45
91
314
76
99
4
Sukses
1.092
1
94
3
.92
.04
40
0.0
58
8.3
150
30
3 0.0
00
08 0.0
00
06 10
.3.8
00
25
.0
293
97
83
878
.30
13
64
.21
2.4
025
33
41
6
.13
41
2.5
.7
13
688
455
.60
4 44
6
16
07
4.07
8
S
1ukses 00
0
.347
7359
3
00
40
030
.79
870
09
808
1.0
.70
87
93
0.0
56
2.0
23
14
50
19
892
610
60
.6
40
12
56
.58
894
269
41
7.0
12
.3
13
50
40
59
314
7
08
44
1
S
ukses
0.8846
6431
6
.58
0.0
470
40
0.0
58
.308
150
30
000
000
.3.85
000
25
20
.0
22
93
904
789
89
.3
014
370
21
8.4
015
341
6
.1
46
2.4
10
.5
56
455
.60
4
36
7
96.738
S
0ukses 00
0.287
82
2
49
00
18.6
56
08
98
1.0
.70
873
93 0.0
0.0
568 0.0
2.0
236 10
14
19
89
61
60
.6
40
1
3.4
45
96
41
74
.043
412
.2
50
40
42
5.8
91
3168
48
1
9
44
18
Sukses
0.510
8
41296
.79
.0
470
40
0.0
58
150
30
00
00
.3.62
000
25
200
.0
29
94
961
788
.30
11
347
193
9.4
635
341
6.1
49
2.8
.1
17
455
.60
4 43
1
13
7
76.95
4
S
2ukses 00
0
.464
96
405
76
640
.9
24
08.3
9808
1.0
.70
87
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.8
90
64 10
07
76
89
60
9.4
10
6
746
.9
38
96
41
7.0
413
.4
33
54
45.0
91
316
488
7
619
9
48
S
ukses
1.080
3
1
.69
0.0
470
40
58
301
0.0
07
00
00
00
06
51
00
.00
55
86
991
886
.30
138
30
047
175
416
.1
42
16
45
.6
01
34
6
31
9
S
6ukses 00.4
0
.3693
25335
3
1
312
80.0
39
0.0
08
9.3
801
85
.78
93
3 0.0
0.0
50
68 0.0
1.8
90
64 10.6
07.6
27
88
64
09
.41
6
93
2.0
53
664
54
74
.0433
4128
.320
81
32
5.99
91.43
16
488
3
615
.0
0
9
5 .84
S
ukses

LAPORAN INTERIM

Sukses 0.8570
Sukses

0.355
5
81
846
.560
0
.04
70
40
05
88
13
0.0
07
000
000
08
.3
07
069
0 259
00
.00
22
99
88
01
3
13
30
84
45
.8
598
34
4
21
45
.6
01
1
.323
607
5 11
100
.11
9
.00
9.3
808
501
.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
1.56
77 8
.9
852
90
.76
6
127
02
1.3
00
.78
96
54
74
.043
41
91
.435
16
488
11
16
1.1
65
5
3.7398

Sukses 1.2923
Sukses

0.558
7
82724
.88
.047
40
0.0
58
150
30
3 0.0
00
00
08.9
.300
0925
200
.0
297
995
788
.30
11
38
557
.51
1.4
845
33
41
6.1
40
2.2
14
.1
688
455
.60
4 44
1
5
14
1.37
6
S
3ukses 00
0
.854
61
739
70
060
.60
20
08.3
9808
1.0
.707
893
0.0
50
68 0.0
1.5
60
77 8
76
89
59
0.7
60
62
707
.26
77
66
41
7.0
17
.8
278
194
459
314
1
016
23
5
S
ukses

0.645
7
5792
4
.64
.04
40
0.0
58
.308
150
30
3 0.0
00
00
08.9
.6076
00951
40
.0
558
825
989
871
.30
132
406
620
0
134
32
35
2
.4
84
0.7
8 379
.94
1 44
0
.895
12
7
69
90
710
.11
770
08
98
1.0
.70
87
93
0.0
50
68 0.0
1.5
60
77 8
88
59
00
.7
60
62
.78
855
40
7.0
17
4.94
591
.4
16
420
4
0
42

0.922
5
79
.20
.04
40
0.0
58
8.3
150
30
3 0.0
00
08 0.0
00
08 9
03.69
.6001
0451
400
.0
558
841
988
.30
12
34
731
.51
0.4
015
33
41
6.1
45.8
.2
43
688
455
.60
4 44
210
31
5.35
8
S
1ukses 00
0
.909
77035
785
90
760
.98
770
09
808
1.0
.70
87
93
0.0
56
1.6
50
88
59
5.4
80
07
972
.93
73
36
41
7.0
17
.8
75
54
459
314
5
642
93
2
S
ukses

1.159
6 43
107
018
93.8
36
0.0
470
40.0
058
8.3
1300
.00
73
00
08 0.0
00
08 93
0.6
001
0451
84
0.0
0
57
5
89
8.3
014
3
48
5
0.1
3615
6.1
44
22
1.83
0.4
80
6885
4.6
14
15
17
S
1ukses 1.2
1.2
10
745
23.9
26
09
8085
1.7
89
3 0.0
0.0
56
1.6
50
.69
85
90
5.4
80
11
38
05
19.8
76
9
50
47
.043
43
14
09
55
69
45
91.4
314
11
04
497
23
8.994
Sukses

0.693
1
8
.6
62
.0
470
40
05
88
13
0.0
07
000
000
03
.6
09
014
0 518
00
.00
57
58
946
886
.3
3
455
045
4.9
1731
341
6.1
421
.01
56
45
.6
01
1.39
208
Sukses 00
0
.825
098
2 80
7
0
86
650
.4
92
.00
9.3
808
501
.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
1.65
08 9
.6
854
95
.48
0
76
101
.443
16
96
1.4
488
54
74
.043
416
79
114
98.8
0 19
S7
ukses
.78
64
00

0.883
7
6
.2
450
.0
40
0.00
588
15
300
.007
000
000
00
06
51
0.00
59
54
84
98
845
8.3
12
31
017
2.5
1435
41
6.1
41
27
167
.204
45
.60
14
5
6.37
2
S
3ukses 00
0
.457
46
33473
9
21
47
.8
047
50
9.3
808
1.78
93
3 0.0
0.05
68 0.0
1.89
64 10
0.6
7.6
27
88
64
00
9.41
6
70
.8
2
006
547
.043
43
13
.42
006
45
91.4
316
488
62
910
.77
5
9
S
ukses

0.4952

.0
00
.3
613
63

0.3766

.0
16
00
.3
82
0

0.0
26
0.4
73
8

.00
00
.35
52
5

.015
00
.23
41

.0
06
00
.2
38
2

0.430
8
37
4
.39
.04
40
0.0
58
8.3
150
30
3 0.0
00
08 0.0
00
06 10
.3.7
00
25
20
.0
294
958
780
845
.30
13
7
8
0745
0.6
8835
33
41
6.1
42
1
.0
51
688
4.6
4 44
4.0
46
54
Sukses 00
0
.465
32174
02
09
620
.27
070
09
808
1.0
.70
87
93
0.0
56
1.8
81
06
90
11
89
60
80
.5
80
04
.12
0
76
550
41
7.0
13
.4
31
17
99
1.4
14
72
498
76
6.556
S7
ukses

0.063
4
5
4821
00
.74
7 80
.0
40
0.0
58
8.30
15
300
.007
00
08 0.0
00
04 10
00
01 861
08.72
.00 64
.30
13
1
99145
7.04
7231
131
6.14
21904
56
45
.6
14
0
.118
9
274
.4
34
070
09
8 8
1.78
93
3 0.0
0.0
56
2.0
60
1.0
6.9
37
40
15
58
88
72
1.1
3
456
50
47
.043
43
147
91.4
488
74.0

0.01
0.2
506
8

0.615
4 00
53
.7
240
.04
40.0
058
8.3
1300
.00
73
08 0.00
06 10
0.30
25
92
.0
0
24
948
977
88
.3
12
33
7574
1255
41
6.1
420
14
0.23
6885
4.60
14
15
7.87
0
S
4ukses 0.4
0.5
01677
43
11
99
.2
4170
09
8085
1.7
89
3 0.00
0.00
56
1.80
81
6.70
90
11
86
000
8.5
80
97
70
.0
9
176
547
.043
43
14
656
83
45.0
91.4
314
02
430
.0
47
6
S
ukses

Embung Sungai Buluh

10
10 Oktober
Oktober I

99

Juni
Juni

66

10 10

10 10

III III

Mei
Mei

10 10

II II

55

10 10

10 10

III III

April
April

10 10

II II

44

10 10

10 10

III III

Ma
ret
Maret

10 10

II II

33

10 10

10 10

III III

Februari
Februari I

10 10

22

10 10

I
II II

nuari
JaJa
nua
ri

INFLO
IN
W
FLOW

(m
/d(
tm
) /dt) (m
)

Ju
m
Jum
la
hlah

B
un
lan
P
erio
earihari
Bu
la
Per
io
dedh

C
=
2.141
=
pelimpaC
hp
E
m
bu
n
u
nb
ga
eS
la
e
lim
p
ag
hS
E
m
uinT
g
un
ng
gai Telang

B
=
52m
B
=
pelimpa
hp
E
m
bu
n
u
nb
ga
eS
la
e
lim
p
ag
hS
E
m
uinT
g
un
ng
g
ai Telang

km
Lua
p
un
n
0
=
.0=0.0
1km
7 69
Ls
uT
aa
sm
Ta
m
pg
ua
n
ga
n

Juta
m
m1
Tam
p
un
E
fe
k
5
tif
,6
.6
0
1 .43
Ta
m
pg
ua
nn
ga
n
E
fe
k84
t=
6
if4
,5
=
91

11

NN
oo

Jumlah
Ju
P
m
ela
rio
hd
P
e
eG
rio
ag
d
a
e
lG
=
ag
0al =
PeluaP
ne
glu
Ke
a
la
T
a
m
pT
ua
nm
g
10
a
n
0
.0
=
%
0
aa
nn
gd
K
e
and
a
la
n
p
u
n
gan
100
=.00
%

Tam
p
un
Ma
ti,73
=
.5
m
41
Ta
m
pg
ua
nn
ga
n27
Ma
t2
i1
0,95
=
5.6m
13

Tam
Ta
p
m
un
pg
ua
nn
ga
B
n
ru
3
B
t3
ru
o
,4
t=
1
o
86
5,54
.14
=
m2
7.0m
44

DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO

4.4. ANALISA GEOLOGI DAN MEKANIKA TANAH


Adapun hasil analisa laboratorium yang telah dilakukan adalah sebagai berikut ;
4.4.1. Pemboran Tangan Purwosari Muara Bungo
Parameter tanah BT. 1 hasil data laboratorium adalah sebagai berikut :
Kadar air asli

(Wn)

= 28.1%

Berat volume

(n)

= 1.78 gr/cm3

Berat volume kering

(d)

= 1.39 gr/cm3

Sudut geser

()

= 6.570

Kohesi

(C)

= 0.33 kg/cm2
= 6.586 t/m3

Daya Dukung Tanah B 2.50 m&D 2.50 m qall

4.4.2.

Pemboran Tangan S. Buluh Muara Bungo


Parameter tanah BT. 2 hasil data laboratorium adalah sebagai berikut :
Kadar air asli

(Wn)

= 26.1 %

Berat volume

(n)

= 1.76 gr/cm3

Berat volume kering

(d)

= 1.39 gr/cm3

Sudut geser

()

= 7.270

Kohesi

(C)

= 0.30 kg/cm2
= 8.696 t/m3

Daya Dukung Tanah B 2.50 m&D 2.50 m qall

4.4.3.

Pemboran Tangan Sungai Telang Muara Bungo


Parameter tanah BT. 2 hasil data laboratorium adalah sebagai berikut :
Kadar air asli

(Wn)

= 30.7 %

Berat volume

(n)

= 1.79 gr/cm3

Berat volume kering

(d)

= 1.37 gr/cm3

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


23

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Sudut geser

()

= 6.910

Kohesi

(C)

= 0.34 kg/cm2
= 9.719 t/m3

Daya Dukung Tanah B 2.50 m&D 2.50 m qall

4.4.4.

Pemboran Tangan S. Binjai Muara Bungo


Parameter tanah BT. 1 hasil data laboratorium adalah sebagai berikut :
Kadar air asli

(Wn)

= 26.0 %

Berat volume

(n)

= 1.74 gr/cm3

Berat volume kering

(d)

= 1.38 gr/cm3

Sudut geser

()

= 7.800

Kohesi

(C)

= 0.35 kg/cm2
= 7.274 t/m3

Daya Dukung Tanah B 2.50 m&D 2.50 m qall

Parameter tanah BT. 2 hasil data laboratorium adalah sebagai berikut :


Kadar air asli

(Wn)

= 32.6 %

Berat volume

(n)

= 1.72 gr/cm3

Berat volume kering

(d)

= 1.30 gr/cm3

Sudut geser

()

= 6.990

Kohesi

(C)

= 0.33 kg/cm2

Daya Dukung Tanah B 2.50 m&D 2.50 m qall

= 6.918 t/m3

4.4.5. Untuk menetapkan dasar pondasi, untuk :


Kondisi tanah dilokasi S. Purwosari lempung lanauan pasiran agak lunak dan lengket dan untuk
sondir pada titik (S.1) dari titik nol sampai kedalaman 7.80 m adalah 16 150 kg/cm2 lapisan
keras berada pada kedalaman rata - rata 7.00 m tahanan konus mencapai 100 kg/cm2 maka pada
titik tersebut bisa menjadi titik untuk memperkuat tumpuan dasar pundasi yang biasanya secara
umum harus memakai pondasi dalam.
PT. VITRAHA CONSINDOTAMA
24

IV -

LAPORAN INTERIM
DETAIL DESAIN EMBUNG DI KABUPATEN BUNGO
Kondisi tanah dilokasi S. Buluh pasir, lempungan lunak dan untuk sondir pada titik (S.1) dari
titik nol sampai kedalaman 2.40 m adalah 12 150 kg/cm2 lapisan keras berada pada kedalaman
rata - rata 2.00 m tahanan konus mencapai 100 kg/cm2 maka pada titik tersebut bisa menjadi titik
untuk memperkuat tumpuan dasar pundasi yang biasanya secara umum harus memakai pondasi
dangkal.
Kondisi tanah dilokasi S. Binjai lempung, pasiran berbutir halus lanauan lunak, dan untuk sondir
pada titik (S.1) dari titik nol sampai kedalaman 6.40 m adalah 10 150 kg/cm2 lapisan keras
berada pada kedalaman rata - rata 6.00 m tahanan konus mencapai 100 kg/cm 2 maka pada titik
tersebut bisa menjadi titik untuk memperkuat tumpuan dasar pundasi yang biasanya secara
umum harus memakai pondasi dalam.
Kondisi tanah dilokasi S. Telang pasir berbutir halus lempungan lunak dan padat untuk sondir
pada titik (S.1) dari titik nol sampai kedalaman 2.20 m adalah 6 150 kg/cm2 lapisan keras
berada pada kedalaman rata - rata 2.00 m tahanan konus mencapai 100 kg/cm 2 maka pada titik
tersebut bisa menjadi titik untuk memperkuat tumpuan dasar pundasi yang biasanya secara
umum harus memakai pondasi dangkal.

PT. VITRAHA CONSINDOTAMA


25

IV -

Anda mungkin juga menyukai