Nutrisi Pasca Bedah
Nutrisi Pasca Bedah
Stress
- Respon KV
- Respon imunologi
- Respon Metabolik
Fase Ebb
Segera setelah terjadi stress (2-48 jam)
Fase Flow
Respon akut dan adaptif
Fase Ebb
Syok hipovolemia
perfusi jaringan
laju metabolisme
konsumsi O2
tekanan darah
suhu tubuh
Fase Flow
Respon akut
Katabolisme dominan
glukokortikoid
glukagon
katekolamin
Sitokin
Produksi protein fase akut
Penyembuhan luka
Respon adaptif
Anabolik dominan
Pemulihan respon
DOMINAN KATABOLISME
Peningkatan glukokortikoid
Konsentrasi berbanding lurus dengan lama dan beratnya
operasi
Merangsang glukoneogenesis
Meningkatkan sensitivitas jaringan lemak teradap
rangsangan hormon lipolitik (GH dan katekolamin)
Resistensi insulin dengan menurunkan laju uptake
glucose di jaringan
SITOKIN
Interleukin-1
Dilepaskan oleh monosit atau makrofag
Merangsang sel hati untuk mensditesis dan melepaskna
protein fase akut, merangsang pertumbuhab fibroblas,
terlibat dalam pemecahan otot.
Interleukin-6
Sebanding dengan beratnya trauma jaringan,
bertanggung jawab teradap produksi protein fase akut.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Mobilisasi cadangan glikogen hati menetap
dikarenakan peningkatan produksi glukosa tanpa
diimbangi pembersihan glukosa
Peningkatan
produksi
glukosa
melalui
glukoneogenesis dari asam amino, laktat, gliserol,
dan piruvat
METABOLISME LEMAK
Pada kondisi lapr, lemak dipecah menjadi asam
lemak bebas dan dioksidasi menjadi energi.
Glukagon dan epinefrin akan meningkatkan
kecepatan dan beratnya lipolisis
METABOLISME PROTEIN
Peningkatan pemecahan protein otot (ditandai
dengan
meningkatnya
kehilangan
nitrogen
melalui urin, pelepasan asam amino dan
hambatan serapan asam amino oleh otot.
Asam amino akan dibawa ke hati akan digunakan
untuk sintesis glukosa dan protein fase akut.
Sintesis protein lain seperti albumin, transferin,
retinol dan prealbumin akan menurun.