Cadangan
Metoda Penampang
Metoda ini digunakan dengan cara sebagai
berikut :
Membuat irisan-irisan penampang melintang
yang memotong endapan yang akan dihitung.
Dari masing-masing penampang dihitung terlebih
dahulu luasan endapan pada masing-masing
endapan.
Setelah luasan dihitung, maka digunakan
rumusan perhitungan pada metoda penampang.
Metoda Penampang
Rumus Mean Area
Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri
teratur (luasan masing-masing penampang tidak jauh
berbeda.
(S1 S 2 )
2
=
luas penampang
=
jarak antar penampang
=
volume
Metoda Penampang
Rumus Primoida
Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri tidak
teratur (luasan masing-masing penampang tidak teratur .
Rumus prismoida ; V L
dimana ; S1 & S2
m
L
V
(S1 4m S 2 )
6
=
luas penampang ujung
=
luas penampang tengah
=
jarak antara S1 & S2
volume
Metoda Penampang
Rumus Kerucut Terpancung
Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri
seperti kerucut yang terpancung pada bagian puncaknya
Metoda Penampang
Rumus Obeliks
Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri
membaji, contohnya pada endapan pneumatolitik.
Metoda Penampang
Rumus Trapezohedral
Digunakan untuk endapan yang mempunyai geometri
seperti terlihat pada Gambar dengan L konstan.
Metoda Isoline
Metoda ini sangat praktis diterapkan pada endapan-endapan dalam (hipogen),
dimana ketebalan dan kadar sekaligus berubah dengan mengecil ke tepi tubuh
bijih.
Volume dapat dihitung dengan cara menghitung luasan daerah yang terdapat di
dalam garis kontur, dan selanjutnya dapat diketahui kadar rata-rata dari badan
bijih tersebut, melalui persamaan :
3
2
5
1
10
t2
t3
t1
Teknik/Metoda Penaksiran
Aspek yang paling penting dalam
perhitungan cadangan adalah metoda
penaksiran. Saat ini dikenal ada 2 jenis
metoda penaksiran yaitu metoda klasik
terdiri dari NNP (Neighborhood Nearest
Point ) dan IDW (Inverse Distance
Weighting) serta metoda modern yaitu
penaksiran menggunakan krigging.
2.
3.
4.
Jika d adalah jarak titik yang ditaksir dengan titik data (z),
maka faktor pembobotan (w) adalah :
Kelemahan
Metoda seperjarak ini mempunyai batasan.
Metoda ini hanya memperhatikan jarak saja dan
belum memeperhatikan efek pengelompokan data,
sehingga data dengan jarak yang sama namun
mempunyai pola sebaran yang berbeda masih
akan memberikan hasil yang sama atau dengan
kata lain metoda ini belum memberikan korelasi
ruang antara titik data dengan titik data yang lain.
ContoH Soal
2
1,2 m
0,45 gr
3
4
1,9 m
0,50 gr
1,7 m
0,30 gr
Blok bijih
Panjang melalui
dip endapan
bijih = 42 m
Winze 2
Winze 1
2
Level 2
Panjang
Kadar (%Zn)
Level 1
60 m
3,22 m
2,94
Level 2
60 m
3,20 m
3,00
Winze 1
42 m
3,00 m
1,91
Winze 2
42 m
2,80 m
4,00
4 m - 19%
5 m - 11%
50 m
100 m
daerah
mineralisasi
3 m - 16%
3 m - 18%
4 m - 13%
laut
500 m
garis
pantai