PENGKAJIAN
Tanggal masuk
: 27 Oktober 2013
Jam masuk
: 17.15 wita
Ruangan
: Burn unit
Diagnosa medis : Combustio grade II AB 25%
No. RM
: 13025413
Tanggal pengkajian
: 27 November 2013
Rumah sakit
: RSUP SANGLAH
A. Identitas
1. Klien
Nama
: Ny. A
Umur
:31 th
Jenis kelamin :perempuan
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pegawai Swasta
Alamat
:Tabanan
2. Penanggung jawab
Nama
: Tn. D
Umur
: 33 th
Jenis kelamin : laki-laki
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Polisi
Alamat
: Tabanan
Hubungan dengan klien : Suami Klien
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Luka bakar pada wajah, kedua lengan dan kedua
punggung kaki
2. Keluhan Saat Dikaji : klien mengatakan nyeri pada kedua lengan, nyeri
dirasakan hilang timbul dengan sensasi perih dan terbakar, nyeri yang
dirasakan pada skala 3 (0-10) dan bertambah saat klien bergerak terutama
saat jalan,saat perawatan luka dan setelah perawatan luka dengan skala
nyeri 5 (0-10). Klien juga mengatakan tidak bisa makan, mandi, BAB atau
BAK sendiri karena kedua lengan klien diperban dan terasa kaku saat
digerakkkan.
3. Riwayat Penyakit Sekarang : Klien mengatakan pada tanggal 27 oktober
2013 pukul 07.00 wita, klien mengalami luka bakar diwajah, dada, kedua
lengan dan telapak kaki bersama anaknya yang disebabkan oleh ledakan
kompor gas LPG. Klien kemudian dibawa oleh keluarganya ke RSU
Tabanan dan mendapat tindakan pemberian luka dan pemasangan infuse
sebelum akhirnya dirujuk ke IGD RSUP Sanglah. Klien tiba di RSUP
Sanglah pukul 11.50 wita dan selanjutnya mendapatkan debridement luka,
pemasangan IUFD pada kaki kanan dengan cairan RL di grojog dan
pemasangan folly kateter ukuran F16. Klien juga melakukan rontgen
thorax karena di khawatirkan mengalami trauma inhalasi, setelah kondisi
klien stabil dengan kesadaran compos mentis GCS(E4M5V6), reflek pupil
+/+, TD=110/60, N=84x, RR=20x, S=36o,lalu klien dipindahkan ke Burn
Unit. Pada tanggal 3 november 2013 klien mengalami operasi pertama
untuk pembersihan jaringan mati, seminggu kemudian tanggal 10
november 2013 klien mengalami operasi kedua untuk dilakukan skin graft
dengan mengambil jaringan kulit dari daerah paha kanan klien.
4. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien mengatakan ia tidak pernah mengalami
penyakit berat seperti hipertensi, gagal ginjal, DM dan asma. Klien juga
mengatakan tidak pernah mengalami penyakit seperti saat ini sebelumnya.
Klien juga mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan
dan obat-obatan.
5. Riwayat Penyakit Keluarga : klien mengatakan dikeluarganya tidak ada
yang menderita penyakit berat seperti DM, gagal ginjal, hipertensi
maupun penyakit yang diderita klien saat ini.
6. Riwayat Kesehatan Lingkungan : klien mengatakan ia tinggal di
lingkungan yang cukup jauh dari jalan raya. Ventilasi rumah cukup baik.
C.
Kebuhan Bio-Psiko_sosial-Spiritual
1.Pola Respirasi
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat bernafas dengan baik, tidak ada gangguan pernafasa
seperti sesak nafas, batuk, nyeri dada,
Saat sakit: klien mengatakan dapat bernafas dengan baik, tidak ada gangguan pernafasa seperti
sesak nafas, batuk, nyeri dada,
2. Pola Eliminasi
Sebelum sakit :klien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan waktu yang tidak tentu dengan
konsistensi lembek, warna kuning dan bau khas feces. Klien mengatakan BAK 5-6 kali perhari
dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
Saat sakit :klien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan waktu yang tidak tentu dengan
konsistensi lembek, warna kuning dan bau khas feces. Klien mengatakan BAK 5-6 kali perhari
dengan warna kuning jernih dan bau khas urine.
3. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : kllien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi satu piring nasi lengkap
dengan lauk pauk dan minum air putih 6-8 gelas sehari, dengan gelas ukuran 200 cc.
Saat sakit
: klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi satu piring nasi tetapi
makanannya tersebut dibelikan oleh suaminya diluar RS. Klien mengatakan nafsu makan baik
dan ia selalu menghabiskan satu porsi makanan yang dibelikan suaminya.
4. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : klien mengatakan biasa tidur 6-7 jam dalam sehari, pada malam hari dan 1 jam
pada siang hari. Klien mengatakan tidak ada masalah dengan istirahat tidurnya.
Saat sakit : klien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak 8 jam pada malam hari dan 1 jam
pada siang hari. Klien tidak mengalami gangguan tidur.
5. pola Personal Hygiene
Sebelum sakit : klien mengatakan biasa mandi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, gosok gigi
pada saat mandi, keramas 2 kali seminggu dan ganti baju 1-2 kali sehari.
Saat sakit : kien mengatakan tidak pernah mandi tetapi selalu di lap oleh suaminya dengan
handuk basah dan di gantikan baju 2x sehari
Sebelum sakit : klien mengatakan tidak dapat beraktifita dan bekerja, menjalankan tugas sebagai
istri dan ibu serta pemenuhan aktivitasnya seperti makan, BAB, BAK di bantu oleh suaminya
7. pola social dan komunikasi
Sebelum sakit : klien mengatakan mampu berinteraksi, dan berkomunikasi dengan baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, dan lingkungan kerjanya.
Saat sakit : klien mengatakan ia hanya berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga, ataupun
teman yang menjenguknya seta dengan petugas kesehatan yan merawatnya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboraturium (22/11/2013 09:07 am)
3. type : s er/pi ( tgl 04/11/2013)
Test
result
satuan
Albumin
2,27
g/dl
Creatinin
0,56
mg/dl
SGPT
27,6
u/L
SGOT
27,7
u/L
BUN
6L
mg/dl
Na
142
mmol/l
4,75
mmol/l
Cl
103,1
mmol/l
D. pemeriksann fisik
Keadaan umum
:Sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: E4, V5, M6
TTV
TD
: 110/80 mmHg
: 92x/menit
:36,8c
RR
:18x/menit
ORGAN
INSPEKSI
PALPASI
PERKUSI
AUSKULTASI
Kepala
Wajah
Mata
simetris, mukosa
bibir lembab, bibir
tidak ada sianosis,
tidak ada karies
gigi
4
Mulut
Telinga
Leher
simetris, terdapat
bekas luka yang
memerah berbentuk
V, gerakan dinding
dada simetris, tidak
ada
tekan, tidak
ada benjolan
vesikuler di
seluruh lapang
paru kanan dan
kiri
simetris, tidak ada
jaringan parut,
tidak ada lesi,
klien tidak
terpasang kateter
Abdomen
tidak ada
penonjolan
umbilicus tidak
ada nyeri tekan,
tidak distensi
abdomen
bising usu
10x/menit
timpani di
seluruh
lapang
abdomen
Genetalia
Ekstremitas
atas
Ekstremitas
bawah
kemerahan
pabda punggun
kaki terdapat luka
bakar grade II A
masing-masing 1 %
pada kaki kanan
dan kiri luka dalam
fase granulasi,
tidak ada fus
detik
Etiologi
Problem
nyeri akut
Luka bakar
biologis kerusakan
DO : tampak luka pada kedua lengan
dan kedua punggung kaki
Tampak luka pada wajah yang
mongering
kulit jaringan
terbuka
S = 36,8 C
Luka bakar
Kerusakan
mobilitas fisik
gangguan
neuromuskuler
B. Rumusan Diagnosa
1. Nyeri akut b/d kerusakan kulit ditandai dengan klien mengatakan nyeri ada kedua
lengan, nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan sensasi perih dan terbakar, nyeri
yang dirasakan pada skala 3 (0-10) dan bertambah saat klien bergerak terutama saat
perawatan luka dan. setelah perawatan luka. Klien tampak meringis saat
menggerakkan lengannya. Luka pada daerah ekstremitas atas dan punggung kaki
kanan dan kiri TTV: TD = 110/80 mmHg, S = 36,8 C, N = 86x/menit, RR = 20
x/menit
2. Resiko tinggi infeksi b/d jarikngan yang terbuka ditandai dengan klien mengatakan
terdapat luka pada lengan punggung kaki yang masih di balut. Tampak luka pada
kedua lengan dan kedua punggung kaki, tampak luka pada wajah yang mongering, S
= 36,8 C, WBC = 9,33
3. Kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri akukt dan penurunan kekuatan otot ditandai
dengan klien mengatakan tidak bias makan, mandi, BAK/BAB sendiri karena kedua
lengan dan datn kakinya diperban dan terasa kaku sat digerakkan terasa nyeri, klien
dibantu saat ke kamar mandi oleh suaminya, klien disuap saat makan, klien di
mandikan oleh perawat.
Rab
u
27/1
1/13
No RM
Tujuan
Tujuan setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x24
jam diharapkan
nyeri teratasi
dengan criteria
hasil :
Intervensi
1.
Kaji keluhan
nyeri,
perhatikan
lokasi/karakter
dan intensitas (
0-10)
a. nyeri pada
skala 0 ( 0-10)
b. klien tidak
meringis saat
disentuh
2. Jelaskan
prosedur/berik
an informasi
sering dengan
tepat
khususnya
selama
debridement
luka.
3. Jelaskan
prosedur/berik
an informasi
sering dengan
tepat
khususnya
selama
debridement
luka.
:
Rasional
4. Memfokuskan kembali
perhatian meningkatkan
relaksasi dan meningkatkan
rasa control yng dapat
menurunkan ketergantungan
4. Berikan
tindakan
kenyamanan
dasar contoh
pijatan pada
area yang tak
sakit,
perubahan
posisi yang
sering
5. Dorong
menggunakan
teknik
manajemen
stress, contoh :
relaksasi
progresif nafas
dalam,
bimbingan
imajinasi
farmakologis.
5. mempercepat penyembuhan
luka klien
6. Kolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
analgetik
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x24
jam diharapkan
nyeri teratasi
dengan criteria
hasil :
1. Tidak ada
1. Pantau
penampilan
luka
2. Pantau suhu
tubuh klien
3.
3. Berikan
perawatan luka
untuk mempercepat
penyembuhan luka serta
untuk menjaga luka tetap
tanda-tanda
infeksi
2. Luka
mongering
3. WBC dalam
batas normal
4. Skar
menghilang
4. Tempatkan
klien pada
ruang khusus,
gunakan linen
serta pakaian
steril pada
klien
5. Kolaborasi
pemberian
antibiotic
sesuai indikasi
3
Tujuan setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x24
jam diharapkan
gangguan
mobilisasi
berkurang
dengan criteria
hasil :
1. Klien
mampu
menggerakkan
keda
lengannya sat
berjalan 2.
Klien
mempertahan
kan atau
meningkatkan
kekuatan dan
fungsi yang
1. Kaji
kebutuhan
klien akan
pelayanan dan
peralatan
2. Tentukan
tingkat
motivasi klien
dalam
kemampuan
aktivitas
3. Instruksikan
dan bantu
dalam
mobilitas
contoh tongkat
walker secara
tepat
4. Dorong
partisipasi dan
2. mempengaruhi penilaian
terhadap kemampuan aktifitas
3. meningkatkan kemanan
mobilisasi
sakit
bantuan
keluarga /
orang terdekat
dalam
mobilisasi
klien
5. Masukkan
aktifitas
sehari-hari
dalam terapi
fisik
5.
6. Rasional: mengetahui
perkembangan kemampuan
mobilisasi klien untuk
intervensi selanjutnya.
6. Kaji
perkembangan
kemampuan
klien
IV.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama
: Ny. A
Umur
: 47 tahun
No
Dx
Hari/tanggal
/ jam
Implementasi
No. RM
Responhasil
Paraf
Rabu ,
27/11/2013
20.00WITA
1. Mengkaji Keadaan
umum.
2. Mengobservasi TTV
tiap 3 jam
1. Keadaan umum
pasien sedang.
2. TD = 110/80
mmHg
N = 92 x/menit
RR = 20x/menit
S = 36.8c
spO2 = 98%
3. Tangan sudah
dicuci dengan
3. Mencuci tangan
bersih
4. Ukuran luka bakar
terutama pada
kontak dengan
pasien.
4. Mengkaji ukuran,
warna, keadaan luka
kondisi sekitar luka
namun sudah
kering dan
berwarna merah
muda
5. Pasien mampu
melakukan tehnik
napas dalam.
6. Klien mengatakan
5. Mengajarkan teknik
relaksasi nafas
dalam
6. . Evaluasi
keefektifannya.
Anjurkan analgesik
IV bila luka bakar
luas.
II
Rabu ,
14/10/2013
10.00 WITA
1. Mengkaji
warna,
luka
terutama pada
lengan dan wajah,
luka dangkal
kondisi disekitar
adanya
infeksi
36,8c
3. Dolor : terasa nyeri
saat luka disentuh
dan bila bergerak
Calor : S : 37c
Rubor : tampak
kemerahan pada
luka dilengan dan
kaki klien
Tumor : tidak
terjadi pembesaran
jaringan
Punsio lasea :
4. Klien merasa
nyaman dengan
selimut hangat dan
linen steril
5. Berkolaborasi
dalam
pemberian
terspi
sesuai indikasi
III
Rabu ,
14/10/2013
11.00 WITA
1. Mengkaji kebutuhan
tentang 1. Klien mengatakan
membutuhkan
dan
klien
pelayanan
peralatan
2. Menentukan tingkat
kemampuan aktifitas
berjalan sendiri
2. Motivasi klien
3. Melatih
ROM
dalam beraktifitas
besar karena klien
ingin cepat sembuh.
3. Klien mengatakan
awalnya kaku
4. Mendorong
partisipasi
dalam
dalam menggerakan
keluarga
pergelangannya
mobilisasi
klien
5. Memasukan aktifitas
mobilisasi
ROM
ekstrimitas
atas
dalam
sehari-hari
kegiatan
4. Suami klien
mengatakan akan
selalu membantu
istrinya dalam
berkatifitas
dirumah sakit.
5. Klien mengikuti
saran perawat.
4.
Kamis ,
28/11/2013,
15.00 WITA
1. Mengobservasi
keadaan
umum
klien.
2. Mengobservasi TTV
tiap 3 jam
3. Mencuci tangan
sebelum dan sesudah
kontrak dengan klien
4. Mengkaji keluhan
nyeri memperhatikan
lokasi/ karakter dan
intensitas nyeri.
1. Keadaan umum
pasien sedang.
2. TD = 120/80
mmHG
N = 88 x/menit
RR = 18x/menit
S = 36,8oC
3. Tangan sudah
dicuci dengan
bersih.
4. Klien mengatakan
nyeri pada daerah
luka bakar terutama
lengan kanan yang
hilang timbul
seperti sensasi
panas terbakar,
angka nyeri 3 skala
(0-10).
5. Pasien mampu
melakukan tehnik
napas dalam.
6. Pasien diberikan
5. Mengajarkan teknik
distraksi dan
relaksasi.
6. Berkolaborasi
pemberian analgesik
paracetamol.
5.
II
Kamis,
1. Mengkaji
ukuran 1. Ukuran luka bkar
28/11/2013,
warna keadaan luka
terutama pada
16.00 WITA
dan kondisi disekitar
lengan dan wajah
luka.
luka dangkal
kondisi disekitar
luka bakar luka
2. Mengkaji
adanya
tampak mengering.
tanda-tanda infeksi.
2. Dolor : terasa nyeri
saat luka disentuh
dan bila bergerak
Calor : S : 36,8c
Rubor : tampak
kemerahan pada
luka dilengan dan
kaki klien
Tumor : tidak
3. Berkolaborasi dalam
pemberian
terapi
terjadi pembesaran
jaringan
Punsio lasea :
3. Klien diberikan
terapi oral dan iv
sesuai indikasi
I. EVALUASI
Nama
Umur
No
Dx
: Ny. A
: 31 tahun
No. RM
Hari/tanggal
Catatan Perkembangan
/jam
Jumat
29/11/2013 :
3 skala (0-10)
15:00
O : klien tampak kesakitan saat tangan yang
luka dipegang, dan saat bergerak
TTV
N = 88 x/menit
RR = 20x/menit
S = 36,5oC
TD = 120/80 mmHg
Pasien masih tampak berhati-hati saat
bergerak.
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan
I :
Observasi TTV tiap 3 jam
Kajikeluhannyeri,
Paraf
perhatikanlokasi/karakterdanintensitas
(skala 0-10).
Anjurkanteknikdistraksidanrelaksasi.
Kolaborasi pemberian terapiobat sesuai
indikasi
II
Jumat
29/11/2013 :
16:00
III
Jumat
29/11/2013 :
17:00
pasien.
Pertahankan tehnik aseptic pada saat
melakukan tindakan.
Kolaborasi dalam pemberian terapi sesuai
indikasi klien
S : Pasien mengatakan masih sulit menggerakkan
tangannya terutama lengan kanan, klien bias
miring kiri kanan dan kekamar mandi dengan
bantuan suaminya.
O :Pasien tampak bisa menggerakkan kadua
lengannya, klien bisa berjalan kekamar mandi
dengan bantuan suami dan perawatnya.
Kaji
dilakukan pasien.
Bantu klien melakukan ADL jika belum
mampu.
Anjurkan
kembali
aktivitas
untuk
yang
melakukan
dapat
latihan