PR Radiologi 2
PR Radiologi 2
Jawaban
1. Gambaran normal udara dalam abdomen : normal terdapat dalam lambung,
duodenum, usus halus terisi sedikit udara dan akan terlihat lagi dengan jelas
di colon. Usus halus biasanya terlihat di sentral dan berukuran kecil sedang
usus besar di perifer dan berukuran relatif lebih besar. Sedikit udara dan
cairan juga mengisi lumen usus halus dan air fluid level yang minimal bukan
merupakan gambaran patologis. Air fluid level juga dapat dijumpai pada
lumen usus besar, dan tiga sampai lima fluidlevels dengan panjang kurang
dari 2,5 cm masih dalam batas normal serta sering dijumpai di daerah kuadran
kanan bawah.
2. Organ intraabdomen
a. Organ Intraperitoneal
S: Stomach
A: Appendix
L: Liver
T: Transverse colon
D: duodenum (pars superior)
S: Small intestines
P: Pancreas (only the tail though)
R: Rectum (satu pertiga proksimal)
S: Sigmoid colon
S: Spleen
b.Organ Retroperitoneal
S: Suprarenal gland
A: Aorta
P: Pankreas
U: Ureter
K: Kidneys
E: Esophagus
R: Rectum
3. Kalsifikasi Pankreas
Hearing bone
Jarak valvula conniventes satu sama lain yang normal adalah 14 mm. Jarak ini
akan melebar pada keadaan distensi usus halus. Akibat distensi usus halus, maka
valvula conniventes agak teregang dan bersama-sama dengan valvula conniventes
dari loop yang bertetangga, akan tampak di foto sebagai gambaran sirip ikan yang
disebut herringbone appearance.
b. Infeksi
Spondilitis
- Diskus intervertebralis menyempit
- Perubahan bentuk korpus vertebrae lumbal 2 berbentuk baji dengan
-
lesi korotik
Pada kasus yang terlambat pembentukan tulang baru dan sklerotik
tidak sempurna
Osteomyelitis
- Pembengkakan jaringan lunak di dekat tulang yang terkena
- Stadium awal tanda destruksi tulang, terbentuk sequester karena
-
nekrosis tulang
Terbentuk tulang baru tulang menjadi opak (sklerotik)
Destruksi corpus destruksi diskus diskus menyempit abses
paravertebrae
c. Neoplasma
Tumor vertebrae
Metastasis vertebrae
d. Trauma
Fraktur Vertebrae
Fraktur Kompresi
e. Degenerasi
Osteoporosis
Spondilosis
- Ditemukan adanya osteofit pada kolumna vertebrae yang bisa berupa
-
5. IVP
IVP (Intravenous Pyelography) adalah jenis pemeriksaan dengan
menggunakan kontras. Tujuan dari adalah untuk mendapatkan gambaran
radiologi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi kelainan patologis
dari ginjal, ureter, dan vesika urinaria. Selain itu, BNO-IVP dapat mendeteksi
adanya batu semi-opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh
foto polos abdomen.
a. Persiapan
Persiapan Pasien
- Pasien makan bubur kecap saja sejak 2 hari (48 jam) sebelum
-
berserat.
Jam 20.00 pasien minum garam inggris (magnesium sulfat), dicampur
1 gelas air matang untuk urus-urus, disertai minum air putih 1-2 gelas,
terus puasa.
Selama puasa pasien dianjurkan untuk tidak merokok dan banyak
bicara guna meminimalisir udara dalam usus.
Peralatan Steril
Wings needle No. 21 G (1 buah)
Spuit 20 cc (2 buah)
Kapas alcohol atau wipes
Peralatan Un-Steril
Plester
Marker R/L dan marker waktu
Media kontras Iopamiro ( 40 50 cc)
Obat-obatan emergency (antisipasi alergi media kontras)
Baju pasien
Tourniquet
b. Indikasi
- Renal agenesis
- Polyuria
- BPH (benign prostatic hyperplasia)
- Congenital anomali :
Duplication of ureter n renal pelvis
Ectopia kidney
Horseshoe kidney
Malroration
- Hydroneprosis
- Pyelonepritis
- Renal hypertention
c. Kontraindikasi
- Alergi terhadap media kontras
- Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung
Colon in Loop
Colon in loop adalah teknik pemeriksaan secara radiologi usus besar dengan
menggunakan media kontras secara retrograde. Tujuan pemeriksaan ini
adalah untuk mendapatkan gambaran anatomis kolon untuk membantu
menegakkan diagnosa suatu penyakit/kelainan-kelainan pada kolon.
a. Persiapan
- Colitis
- Diverticulum
- Neoplasma
- Polip
- Volvulus
- Invaginasi
- Atresia
- Stenosis
b. Kontraindikasi
- Perforasi
- Obstruksi
- Refleks fagal
d. Persiapan
Persiapan Pasien
- 48 jam sebelum pemeriksaan pasien makan makanan lunak rendah
-
serat
18 jam sebelum pemeriksaan ( jam 3 sore ) minum tablet dulcolax
4 jam sebelum pemeriksaan ( jam 5 pagi ) pasien diberi dulkolak
Persiapan Alat
-
D
E
Gambar 2. Gambaran radiologis hidronefrosis (A), pielonefritis kronik (B),
nefrolitiasis (C), ureterolitiasis (D), vesicolitiasis (E)