Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan

Leptospirosis adalah penyakit zoonotic yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen


spirochaeta genus Leptospira. Penyakit ini pertama kali dikemukakan oleh Weil pada tahun
1886 sebagai penyakit yang berbeda dengan penyakit lain yang juga ditandai oleh ikterus. 1
Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia maupun hewan
yang disebabkan kuman leptospira patogen dan digolongkan sebagai zoonosis.Penyakit ini
dikenal dengan berbagai nama seperti mud fever, slime fever, swamp fever, autumnal fever,
infektious jaundice, field fever, cane cutter fever, canicola fever, nanukayami fever, 7-day
fever dan lain-lain. 3 Di Indonesia leptospirosis ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara,
Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Pada Kejadian Banjir Besar Di Jakarta tahun 2002,
dilaporkan lebih dari 100 kasus leptospirosis dengan 20 kematian.Epidemi leptospirosis dapat
terjadi akibat terpapar oleh genangan /luapan air (banjir) yang terkontaminasi oleh urin
hewan yang terinfeksi.3
Gejala penyakit ini sangat bervariasi mulai dari gejala infeksi ringan sampai dengan gejala
infeksi berat dan fatal. Dalam bentuk ringan, leptospirosis dapat menampilkan gejala seperti
influenza disertai nyeri kepala dan mialgia. Dalam bentuk parah (disebut sebagai Weils
syndrome), leptospirosis secara khas menampilkan gejala ikterus, disfungsi renal, dan diatesis
hemoragika. 2 Diagnosis leptospirosis seringkali terlewatkan sebab gejala klinis penyakit ini
tidak spesifik dan sulit dilakukan konfirmasi diagnosis tanpa uji laboratorium. Dalam dekade
belakangan ini, kejadian luar biasa leptospirosis di beberapa negara, seperti Asia, Amerika
Selatan dan Tengah, serta Amerika Serikat menjadikan penyakit ini termasuk dalam the
emerging infectious diseases.2
Penularan langsung dapat terjadi melalui darah, urin, atau cairan tubuh lain yang
mengandung kuman leptospira masuk ke dalam tubuh pejamu; dari hewan ke manusia
merupakan penyakit akibat pekerjaan; dan dari manusia ke manusia meskipun jarang
Penularan tidak langsung terjadi melalui kontak dengan genangan air, sungai, danau, selokan
saluran air dan lumpur yang telah tercemar urin binatang yang terinfeksi leptospira. Infeksi
tersebut terjadi jika terdapat luka / erosi pada kulit atau selaput lendir. Terpapar lama pada
genangan air yang terkontaminasi terhadap kulit yang utuh juga dapat menularkan leptospira.

Anda mungkin juga menyukai