BAB1
BAB1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
retinopati diabetika, kaki diabetik dan sebagainya. Hal ini tentu akan berpengaruh
pada tingginya biaya pelayanan kesehatan (ASKES, 2012)
Penanganan diabetes mellitus dan hipertensi harus berkelanjutan dan
mencakup berbagai intervensi baik medis maupun non medis, serta melibatkan
banyak pihak, tidak hanya tenaga kesehatan tetapi juga peran keluarga dan pasien
sendiri (ADA, 2013)
Di Indonesia, Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) sebagai
penyedia jasa asuransi kesehatan menerapkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(Prolanis). Program ini bertujuan untuk mendorong agar peserta penyandang
penyakit kronis yaitu hipertensi dan diabetes melitus dapat mencapai kualitas hidup
yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Program
prolanis merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang
dilaksakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS
Kesehatan.
Pelayanan yang diberikan dalam Prolanis seperti pemberian informasi dan
pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan diabetes melitus secara teratur dan
terstruktur, konsultasi medis peserta prolanis, pemantauan status kesehatan secara
intensif, pelayanan obat untuk penyakit hipertensi dan diabetes mellitus serta adanya
kegiatan kunjungan rumah (home visit) bagi peserta. Dokter akan memantau
kepatuhan peserta terhadap program pengelolaan penyakit kronis ini. Peserta
diharapkan mengikuti ketentuan pengobatan dan gaya hidup yang direncanakan.
Di Puskesmas Kotakaler hipertensi termasuk kejajaran 10 besar penyakit
paling banyak, Terlihat pada grafik 1.1 bahwa hipertensi (I10) merupakan penyakit
kedua terbanyak setelah Syndrom Dispepsia
Grafik 1.1
Sepuluh Besar Penyakit Di Puskesmas Kota Kaler Tahun 2015
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasikan masalah sebagai
Tujuan Penelitian
1.3.1
Tujuan Umum
Mengetahui efektivitas pelaksanaan program pengelolaan penyakit kronis
Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Teoritis
1.4.2
Manfaat Praktis
2. Bagi peneliti: sebagai bahan acuan dalam melakukan penelitian lebih lanjut.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai program pengelolaan penyakit kronis, hipertensi, dan diabetes
mellitus.