Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS DATA

(Metodologi Penelitian)

oleh:
Aulia Zakia 1313024098
Diana Nurlinggasari
1313024024
Dwi Wahyudi 1313024028
Maristania 1313024052

Diana

STATISTIK adalah metode untuk


mengorganisasikan dan menganalisis data-data
kuantitatif yang dikumpulkan melalui pengukuran.
Statistika dibagi menjadi 2 yaitu
A. Statistik deskriptif
B. Statistik inferensial

A. Statistik deskriptif
1. Ukuran tendensial sentral
Nilai angka tunggal yang digunakan untuk
mendeskripsikan rata-rata atau untuk mewakili skor
dari seluruh sampel.
Yang digunakan adalah mean, median dan modus

2. Pengukuran variabilitas
Ukuran yang memberikan informasi tentang arah
perbedaan atau penyebaran skor individual dalam
kelompok.
Ada beberapa teknik yaitu:
Range/rentang
Standar deviasi
Varian
Kovarian

3. Pengukuran relasional
Teknik untuk menguji hubungan antara dua variabel
atau lebih.
Teknik statistik yang digunakan untuk mendapatkan
nilai koefisien korelasi yaitu teknik Pearson Product
Moment, dilambangkan dengan r.
Teknik ini digunakan bila pengukuran kedua variabel
menggunakan skala kontinum.

Deskripsi derajat kekuatan serta


arah dari nilai dua variabel yang
berbeda
Besarnya r
(rxy)

Interpretasi

0,00-0,20

Tidak ada korealsi antara variabel x dan


variabel y

0,20-0,40

Ada korelasi yang lemah antara variabel x dan


variabel y

0,40-0,70

Ada korelasi yang sedang antara variabel x


dan variabel y

0,70-0,90

Ada korelasi yang tinggi antara variabel x dan


variabel y

0,90-1,00

Ada korelasi yang sangat tinggi antara variabel


x dan variabel y

Aulia

B. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah teknik analisis
data yang digunakan untuk menentukan
sejauh mana kesamaan antara hasil yang
diperoleh dari suatu sampel dengan hasil
yang akan didapat pada populasi secara
keseluruhan.

Secara umum mempelajari hubungan beberapa variabel


dengan berbagai skala pengukuranatau pencacahan
Dapat pula merupakan persoalan sederhana hanya menduga
(menaksir) pemusatan populasi (parameter) berdasarkan
pemusatan sampel (statistik)
Hubungan antara variabel nominal dapat ditafsirkan sebagai
perbedaan kelompok. Misalnya mempelajari hubungan
jenis kelamin (laki-perempuan) dengan prestasi belajar
statistika ekuivalen dengan mempelajari perbedaan prestasi
belajar statistika antara kelompok laki-laki dan
perempuan.

1. Probabilitas
Suatu cara ilmiah untuk menyatakan
tingkat kepastian yang kita miliki saat
menebak/memperkirakan sesuatu.
Probabilitas kejadian yang tidak mungkin
adalah nol. Sebab tida akan ada hasil yang
memenuhi syarat termujudnya kejadian
tersebut.

2. Hipotesis Nol
Digunakan untuk menguji asumsi bahwa tidak
ada perbedaan antarnilai populasi, artinya mean
populasinya sama.
3. Taraf Signifikasi
Digunakan untuk menunjukkan peluang
bahwa kita salah dalam menolak hipotesis nol.

C. Membandingkan dua
mean uji-t
Uji-t adalah sebuah rumus yang
menghasilkan angka-angka yang
digunakan untuk menentukan tingkat
probabilitas (P) penolakan hipotesis.
Nilai t dan p berlawanan arah

Ada 2 macam teknik uji-t


1. Uji-t sampel independen, bila skor kedua
kelompok tidak behubungan satu sama
lain.
2. Uji-t sampel dependen, bila skor yang
diperoleh dalam kelompok dari subyek
yang sama.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan


membandingkan nilai t dari pehitungan
dengan nilai t yang ada dalam tabel
distribusi.
Bilai nilai t yang diperoleh lebih kecil dari t
tabel, hipotesis nol diterima.

D. Membandingkan dua mean atau


lebih: analisis varian
Analisis Varian satu faktor
Anava merupakan teknik statistik
inferensial yang mengevaluasi apakah
ada perbedaan sistematis antara mean
dari sejumlah kelompok yang berbeda.

Analisis Varian satu faktor


Anava 1 x 3 berarti 1 variabel bebas/faktor
dan 3 kelompok/tingkat. Angka pertama
menunjukkan jumlah variabel bebas, disebut
faktor dan angka kedua menunjukkan jumlah
kelompok atau tingkat (level).
Karena hanya ada satu variabel bebas, maka
disebut juga Anava satu jalur atau satu faktor.

Analisis Varian satu faktor


Untuk menguji hipotesis, nilai F hitung

Jika Nilai F
hitung < F tabel, maka
hipotesis diterima, berarti tidak ada
dibandingkan dengan F Tabel.

perbedaan nilai rata-rata yang signifikan


antar masing-masing kelompok subyek.

Faktorial analisis varian


Faktorial anava digunakan untuk menguji
perbedaan mean bila faktornya terdiri dari
dua atau lebih. Anava 2 X 2 X 3, angka
pertama menunjukkan jumlah faktor. Kedua
dan ketiga menunjukkan jumlah kelompok
yang ada dalam faktor pertama dan kedua.

Faktorial analisis varian


Misalnya faktor (A dan B) mempunyai
dua dan tiga kelompok ( A1, A2, A3 dan
B1, B2, B3). Analisi faktorial
memungkinkan pengujian pengaruh
interaksi antar faktor .

Faktorial analisis varian


Pengujian hipotesis:
1. Penghitungan nilai F untuk masing-masing
faktor dan masing-masing tingkat
interaksi.
2. Membandingkan nilai F dari penghitungan
dengan nilai F yang ada di tabel F.

Faktorial analisis varian


Pengujian hipotesis:
Bila nilai F hitung < F tabel, hipotesis nol
diterima, berarti tidak ada perbedaan nilai
rata-rata yang cukup signifikan antar masingmasing pasangan kelompok subyek.

Anda mungkin juga menyukai