Pembimbing:
Dr.Yeppy A.N, Sp.B,FINaCS, MM
Penyusun:
Muhammad Rizdimas Ridho Putra
Pendahuluan
bisa
dalam
memberikan
distribusi
oksigen
kurang waktu 8-10 menit.
Pasien sadar, mampu berbicara dengan
jelas tanpa suara tambahan airway is
clear
Pengecualian untuk pasien luka bakar,
apabila terdapat jejas kehitaman atau lendir
kehitaman yang keluar dari hidung pasien
itu mungkin disebabkan sudah terjadinya
inflamasi pada saluran pernapasan
6
Breathing and
Ventilation
10
Penanganan
pneumotorak ini antara
lain dengan menusukan
needle 14 G di daerah
yang hipersonor atau
pengguanan
chest
tube.
Jika terdapat henti
napasResusitasi
Paru
11
Circulation and
haemorage control
Disability
Exposure dan
Enviroment
14
Trauma Torak
Cedera penetrasi
Setelah operasi perbaikan, kateter
arteri pulmonal (Swan-Ganz) dan
selang arterial dipasang unutk
memudahkan pemantauan
hemodinamik
Tamponade
Trauma Abdomen
Eksplorasi
16
17
18
1.
2.
3.
4.
Trauma Pelvik
1. Cedera pada Kandung Kemih
2. Fraktur Pelvik
Fraktur pelvik yang kompleks berkaitan
dengan mortalitas yang tinggi.
Hemoragi sekunder adalah penyebab yang
paling sering dari kematian dini, sedangkan
sepsis menyebabkan penundaan mortalitas.
2. Cedera Vaskular
Cedera vaskular sering kali mengakibatkan
perdarahan atau trombosis pembuluh.
Cedera vaskular biasanya disebabkan oleh trauma
penetrasi, dan kurang sering karena fraktur.
Angiogram juga dapat digunakan untuk
menentukan tempat cedera dan mengidentifikasi
fistula arteriovenosa, pseudoaneurisme, dan
penutupan intima.
Dilakukan perbaikan pembedahan primer atau
tandur vaskuler.
23
24
Survei primer
Airway
Menghisap gas atau pertikel korban yang terbakar
dalam jumlah juga dapat mengganggu airway.
Apabila obsruksi parsial dibiarkan, maka akan
menjadi total dengan akibat kematian penderita
indikasi klinis adanya trauma inhalasi anatara lain:
Luka bakar yang mengenai wajah dan leher
Alis mata dan bulu hidung hangus
Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan
akut orofaring
Sputum yang mengandung karbon atau arang
Suara serak
Riwayat gangguan mengunyah dan terkurung
dalam api
Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan
25
Breathing
Gangguan breating yang timbul cepat,
dapat disebabkan karena:
Inhalasi partikel panas yang menyebabkan
proses peradangan dan edema pada
saluran jalan nafas yang paling kecil
Keracuanan Co (karbondioksida). Asap dan
api mengandung Co. apabila penderita
berada dalam ruangan tertutup yang
terbakar maka kemungkinan keracunan Co
cukup besar
26
Circulation
Kulit yang terbuka akan menyebabkan penguapan air
yang berlebih dari tubuh, dengan akibat terjadi
dehidrasi.
Disability
Jangan lupa memeriksa skor GCS dan tanda lateralisasi
(pupil dan motorik). Kepanikan mungkin menimbulkan
benturan sehingga perdarahan intracranial dapat saja
terjadi.
Eksposure
Pada eksposure selaluperhatikan penderita jangan
sampai hipotermi
27
Survey Sekunder
Anamnesis
Penting untuk menanyakan dengan teliti hal
sekitar kejadian.Tidak jarang terjadi bahwa
disamping luka bakar akan ditemukan pula
perlukaan lain yang disebabkan usaha melarikan
diri dari dari api dalam keadaan panic tersebut.
Pemeriksaan ujung rambut sampai ujung rambut
sampai ujung.
Luka bakarnya sendiri Menyemprot dengan air
hanya dilakukan bila tiba sebelum 15 menit
setelah kejadian.
28
Penatalaksanaan Luka
Perawatan luka dilakukan segera setelah
tindakan resusitansi jalan nafas dan
mekanisme bernafas serta resusitasi
cairan dilakukan:melakukan tindakan
debridement,nekrotomi,dan pencucian
luka.Tentunya tindakan ini di lakukan di
Ruang Operasi Luka Bakar
29
Indikasi rawat
Pada beberapa kasus luka bakar yang perlu
dirujuk kepusat luka bakar sebagai berikut :
Kasus LB derajat II > 15% persen pada
dewasa dan >10% pada anak-anak.
Kasus LB derajat II pada muka, tangan dan
kaki. Perinium, sendi.
Kasus LB derajat III >2% pada dewasa,
setiap derajat III pada anak-anak.
Kasus LB disebabkan oleh listrik disertai
cedera, jalan nafan atau komplikasi lain.
31
Trauma Kapitis
Jenis trauma kapitis
Fraktur
Fraktur calvaria (atap tengkorak) apabila tidak terbuka
(tidak ada hubungan otak dengan dunia luar) tidak
memerlukan perhatian segera. Yang lebih penting adalah
keadaan intra-kranialnya.
Cedera Otak
Cedera otak dapat berupa Cedera Difus dan Cedera Fokal
Cedera Difus dapat kehilangan kesadaran yang sebentar
(komosio serebri) atau lebih lama (difuse axonal injury).
Cedera Fokal dapat berupa kontusio atau perdarahan
intra-kranial. Perdarahan intra-kranial dapat berupa
perdarahan epidural, perdarahan subdural atau
perdarahan intracranial.
32
33
Tanda lateralisasi
Pupil
Motorik
Penyumbatan
Penyumbatan pada usus dapat terjadi secara dua
mekanisme yaitu :
- Ileus obstruktif ialah suatu penyumbatan mekanis pada
usus dimana merupakan penyumbatan yang sama sekali
menutup atau mengganggu jalannya isi usus
- Ileus paralitik ialah suatu keadaan dimana pergerakan
kontraksi normal dinding usus untuk sementara waktu
berhenti. Seperti halnya penyumbatan mekanis, ileus juga
menghalangi jalannya isi usus, tetapi ileus jarang
menyebabkan perforasi.
35
Hernia
36