apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus
dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu
menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu
ditentukan masalah yang menjadi prioritas Setelah pada tahap awal merumuskan
masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus
dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara
kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup.
Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan
pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu
dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan
mempunyai informasi dan data yang tersedia. Beberapa langkah yang dilakukan
dalam penetapan prioritas masalah meliputi:
1.
Menetapkan kriteria
2.
3.
B. Metode Delphi
Yaitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai
keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk
mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang
terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.
2.1.2. Scoring Technique
Berbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik
skoring antara lain:
A.
Metode Bryant
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu:
1. Prevalence
2. Seriousness
3. Manageability
mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian
52
masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan
penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah
dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai
terdiri dari:
C.
Emergency
Greatest member
Expanding scope
Feasibility
Policy
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk
penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang
dipakai ialah:
-
masalah
atau
penyakit
yang
Severity
Vulnerability
Sejauh
mana
Community
and
political
concern:
Affordability
Menunjukkan
ada
Emergency
Emergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga
menimbulkan kematian atau kesakitan. Parameter yang digunakan dalam kriteria
ini adalah CFR (Case Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit.
Adapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain,
maka digunakan
parameter kuantitatif berupa angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat
ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya masalah KIA, maka yang
digunakan sebagai parameter adalah angka kematian ibu, dan lain sebagainya.
2
Greatest member
Kriteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang
terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa
penyakit, maka parameter yang digunakan adalah prevalence rate. Sedangkan
untuk masalah lain, maka greatest member ditentukan dengan cara melihat selisih
antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target
yang telah ditetapkan.
Expanding Scope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor
lain diluar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah seberapa
luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah
tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan
dengan masalah tersebut.
54
Feasibility
Kriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa
mungkin masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang digunakan adalah
ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan, fasilitas
terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya
anggaran untuk kegiatan tersebut.
Policy
Berhubungan dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah
masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah
masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan
pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. Hal tersebut dapat
dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern
terhadap permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi di berbagai media.
Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas untuk penilaian
masalah dan
dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih
obyektif. Pada metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot
yang akan digunakan.
Dalam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu
dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot
yang lebih tinggi. Setelah dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yang
mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot berkisar satu sampai lima,
dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai bobot lima.
Bobot 5 : paling penting
Bobot 4 : sangat penting sekali
Bobot 3 : sangat penting
Bobot 2 : penting
Bobot 1 : cukup penting
55
A. Emergency
Menunjukkan besar kerugian yang timbul. Ini ditunjukkan dengan Case Fatality
Rate (CFR) masing-masing penyakit. Proxy CFR adalah suatu angka yang digunakan
untuk masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit. Nilai proxy CFR
ditentukan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, serta justifikasi.
56
Tabel 2.1. Scoring Emergency pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok
Periode Januari Februari 2016
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
1
50%
50%
58,5%
58,5%
58,5%
46,05%
8.50%
Persentase Kasus Baru AIDS
50%
Kelurahan Papanggo
penyuluhan Demam Berdarah luar
gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Score
8.50%
Persentase Kasus Baru AIDS
Total Nilai
46%
(0.05%)
Tanjung Priok
5
50%
53,5%
25%
28.5%
Bawang
6
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
7
Bawang
penyuluhan ISPA dalam gedung di
10
11
12
13
14
25%
50%
50%
50%
50%
50%
Kebun Bawang
penyuluhan HIV/AIDS dalam
Score
28.5%
75%
75%
75%
75%
51,67%
51,67%
51,67%
50%
Sunter Agung
Frekuensi penyuluhan HIV/AIDS
50%
Total Nilai
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
15
Sungai Bambu
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung
di Puskesmas Kelurahan Sunter
16
Agung
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung
17
18
Priok
penyuluhan Jantung luar gedung di
19
20
Score
50%
51,67%
51,67%
51,67%
43,4%
78,62%
85,82%
40,61%
34,7%
78,6%
Priok
penyuluhan kanker dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
21
Total Nilai
85,8%
Priok
penyuluhan Hipertensi dalam gedung
di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
Priok
35,8%
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
22
23
Priok
penyuluhan Katarak luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
Priok
24
26
100%
32,2%
27
Periode
penyuluhan KIA dalam gedung di
28
51,5%
101,5%
Mulut = 25.90%
58,1%
61,7%
25,36%
Tanjung Priok
penyuluhan KIA dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
Score
Tanjung Priok
penyuluhan Gigi dan mulut luar
gedung di Puskesmas se-Kecamatan
IR KEBUTAAN
1,5%
25
50%
IR KEBUTAAN
1,5%
Total Nilai
Mulut = 25.90%
AKI = 359/100.000 (0.36%)
25%
25%
25,36%
25%
25,36%
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
29
30
31
32
33
34
35
36
Total Nilai
(Besar Masalah + Proxy)
Score
25%
25%
25%
25%
25%
50,36%
25,36%
25,36%
25.04%
25.04%
25.04%
50%
50.04%
25%
25.04%
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
37
38
39
32,2%
Priok
penyuluhan Gizi luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
41
35,8%
Priok
penyuluhan Gizi dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
40
35,8%
35,8%
Priok
penyuluhan Lansia dalam gedung di
Puskesmas kelurahan Sungai
42
bamboo
penyuluhan Lansia dalam gedung di
43
44
25%
IR Campak = 4,64/100.000
(0.0046%)
IR Campak = 4,64/100.000
(0.0046%)
Persentase Balita Kekurangan
Gizi = 19.6%
Persentase Balita Kekurangan
Gizi = 19.6%
IR DM TIPE 2
6,7%
Total Nilai
(Besar Masalah + Proxy)
Score
35,8046%
35,8046%
51,8%
55,4%
31,7%
25%
IR DM TIPE 2
6,7%
31,7%
50%
IR DM TIPE 2
6,7%
56,7%
50%
IR DM TIPE 2
56,7%
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Proxy
Pencapaian (%))
45
46
47
49
50%
42,9%
Priok
53.5%
53.5%
53.5%
46,4%
42,9046%
85,8046%
IR Campak = 4,64/100.000
42,9%
Priok
penyuluhan Vitamin A Luar gedung
di Puskesmas se-kecamatan Tanjung
50
50%
kelurahan Warakas
penyuluhan Penyehatan lingkungan
luar gedung di Puskesmas se-
Score
48
50%
6,7%
Insiden Diare pada Seluruh
Total Nilai
(0.0046%)
IR Campak = 4,64/100.000
85,8%
(0.0046%)
Tabel 2.1. Penentuan Score Berdasarkan Proxy Angka Kesakitan dan Angka
Kematian
Total Nilai
20,1 30,0 %
30,1 40,0 %
40,1 50,0 %
50,1 60,0 %
60,1 70,0 %
70,1 80,0 %
80,1 90,0 %
90,1 100,0 %
Score
1
2
3
4
5
6
7
8
100,1 109,0 %
B. Greatest Member
Greatest Member menunjukan berapa banyak penduduk yang terkena masalah
atau penyakit yang ditunjukan dengan jumlah penduduk.
No
Kelurahan
1
2
Sunter Agung
Sunter Jaya
3
4
5
6
7
Kebon Bawang
Papanggo
Warakas
Sungai Bambu
Tanjung Priok
Jumlah
Jumlah
Penduduk
81.355
69.222
62.197
45.788
53.829
22.122
43.569
391.881
Tabel 2.4. Scoring Greatest Member pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Periode
Januari Februari 2016
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
1
62.197
31.098
50%
81.355
40,677
50%
45.788
22.894
180.265
31.098
Kelurahan Papanggo
penyuluhan Demam Berdarah luar
gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Tanjung Priok
50%
Penduduk)
Score
46%
391.881
50%
62.197
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
6
Bawang
penyuluhan ISPA dalam gedung di
10
11
12
13
14
25%
25%
Score
Penduduk)
45.788
43.569
11.447
10.892
31.098
40,677
22.894
21.784
31.098
40,677
11.061
62.197
50%
50%
50%
50%
81.355
45.788
43.569
62.197
50%
Kebun Bawang
penyuluhan HIV/AIDS dalam
81.355
50%
Sunter Agung
Frekuensi penyuluhan HIV/AIDS
50%
22.122
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
Score
Penduduk)
Sungai Bambu
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung
di Puskesmas Kelurahan Sunter
16
Agung
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung
17
18
19
20
50%
50%
50%
34,7%
69.222
43.569
391.881
40,677
34.611
21.784
135.982
308.018
336.233
140.293
391.881
78,6%
Priok
penyuluhan kanker dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
21
81.355
85,8%
Priok
penyuluhan Hipertensi dalam gedung
di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
Priok
391.881
391.881
35,8%
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
22
23
24
25
26
100%
27
Periode
penyuluhan KIA dalam gedung di
28
29
391.881
10
126.185
140.293
5.530
5.530
11.477
40.677
391.881
32,2%
391.881
35,8%
Tanjung Priok
penyuluhan KIA dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
195.940
391.881
Tanjung Priok
penyuluhan Gigi dan mulut luar
gedung di Puskesmas se-Kecamatan
Penduduk)
50%
Score
391.881
Priok
penyuluhan Katarak luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
22.122
25%
25%
25%
50%
22.122
45.788
81.355
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
Score
Penduduk)
31
32
33
34
35
36
37
25%
25%
25%
25%
25%
69.222
43.569
22.122
69.222
45.788
17.305
10.892
5.530
17.305
11.447
50%
81.355
40.677
25%
69.222
17.305
35,8%
391.881
137.158
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
38
35,8%
391.881
137.158
32,2%
391.881
126.185
35,8%
391.881
137.158
25%
22.122
5.530
10.892
11.061
26.914
31.098
Priok
penyuluhan Gizi luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
41
Penduduk)
Priok
penyuluhan Gizi dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
40
Score
39
Priok
penyuluhan Lansia dalam gedung di
Puskesmas kelurahan Sungai bambu
42
43
44
45
25%
50%
50%
50%
43.569
22.122
53.829
Besar Masalah
No
Kegiatan
(Target (%)
Total Nilai
Jumlah Penduduk
Pencapaian (%))
dalam gedung di Puskesmas
46
kelurahan Warakas
50%
81.355
40.677
50%
53.829
26.914
42,9%
391.881
168.116
42,9%
391.881
168.116
85,8%
391.881
336.233
50
62.197
49
Penduduk)
48
Score
47
Priok
penyuluhan Vitamin A Luar gedung
di Puskesmas se-kecamatan Tanjung
Priok
Total Nilai
0 40.000
40.001 80.000
80.001 120.000
120.001 160.000
160.001 200.000
200.001 240.000
240.001 280.000
280.001 320.000
320.001 360.000
360.001 400.000
Score
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tabel 2.5. Penentuan Score Greatest Member
C. Expanding Scope
Expanding Scope menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap
sektor lain di luar kesehatan. berapa banyak jumlah penduduk di wilayah tersebut, serta ada
tidaknya sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan dengan masalah tersebut.
Untuk keterpaduan lintas program dan lintas sektor diberikan nilai 4 karena masalah
pada suatu program memungkinkan untuk menimbulkan masalah pada banyak sektor lainnya
yang berhubungan langsung, keterpaduan lintas sektoral saja diberikan nilai 3 karena masalah
pada suatu program memungkinkan untuk menimbulkan masalah pada beberapa sektor
lainnya yang berhubungan langsung, keterpaduan lintas program saja diberikan nilai 2,
sedangkan yang tidak ada kaitan dengan sektor dan program lain diberikan nilai 1.
Tabel 2.6. Penentuan Score Expanding Scope Berdasarkan Keterpaduan Lintas Sektoral
Score
1
Keterpaduan
Tidak ada keterpaduan lintas
2
3
4
Tabel 2.7. Scoring Expanding Scope pada Masalah Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
No
1
Kegiatan
penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Kebun Bawang
Score
4
No
2
Kegiatan
penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Score
Sunter Agung
penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
4
4
Papanggo
penyuluhan Demam Berdarah luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
5
6
7
8
9
10
11
12
Tanjung Priok
penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang
penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Papanggo
penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan papanggo
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok
penyuluhan HIV/AIDS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun
2
2
2
3
3
3
3
2
13
Bawang
penyuluhan HIV/AIDS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter
14
Agung
Frekuensi penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan
Sungai Bambu
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter
15
16
17
18
19
20
21
Agung
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Tj. Priok
penyuluhan Jantung luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
penyuluhan kanker dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
penyuluhan kanker dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
penyuluhan Hipertensi dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
2
2
2
2
2
2
22
23
24
Tanjung Priok
penyuluhan Katarak dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
penyuluhan Katarak luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
penyuluhan Gigi dan mulut dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
4
4
4
2
25
Tanjung Priok
penyuluhan Gigi dan mulut luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan
26
27
28
29
30
31
32
33
Tanjung Priok
penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Papanggo
penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok
penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
4
4
4
4
4
4
4
4
No
34
35
36
37
Kegiatan
penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan papanggo
penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
penyuluhan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-
Score
4
4
4
3
38
39
Priok
penyuluhan Gizi dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
40
41
42
43
44
45
Priok
penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung Priok
penyuluhan Lansia dalam gedung di Puskesmas kelurahan Sungai bambu
penyuluhan Lansia dalam gedung di Puskesmas kelurahan tanjung Priok
penyuluhan Lansia luar gedung di Puskesmas kelurahan Sungai bambu
penyuluhan Lansia dalam gedung di Puskesmas kelurahan Warakas
penyuluhan Penyehatan lingkungan dalam gedung di Puskesmas
4
2
2
2
2
2
46
47
48
kelurahan Warakas
penyuluhan Penyehatan lingkungan luar gedung di Puskesmas se-
49
2
2
50
Priok
penyuluhan Vitamin A Luar gedung di Puskesmas se-kecamatan Tanjung
Priok
D. Feasibility
Feasibility merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai seberapa mungkin suatu
masalah dapat diselesaikan. Pada dasarnya, kriteria ini adalah kriteria kualitatif, oleh karena
itu perlu dibuat parameter kuantitatif sehingga penilaian terhadap kriteria ini menjadi
obyektif.
Adapun parameter yang digunakan untuk menilai apakah suatu masalah dapat
diselesaikan meliputi :
1. Rasio tenaga kesehatan Puskesmas terhadap jumlah penduduk. Semakin banyak
jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk, maka kemungkinan suatu
permasalahan terselesaikan akan semakin besar. Oleh karena itu, dilakukan
penghitungan rasio tenaga kesehatan di setiap Puskesmas kelurahan terhadap jumlah
Tabel 2.8. Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Penduduk di Wilayah Kecamatan
Tanjung Priok
No
1
2
3
4
5
6
7
Puskesmas
Kelurahan Kebon Bawang
Kelurahan Sungai Bambu
Kelurahan Sunter Agung
Kelurahan Sunter Jaya
Kelurahan Papanggo
Kelurahan Tanjung Priok
Kelurahan Warakas
Total
Tenaga
Jumlah
Kesehatan
21
8
20
13
15
4
22
103
Penduduk
36.014
15.195
11.585
15.108
16.342
7.864
49.457
151.535
Ratio
1:1.715
1:1.899
1:579
1:1.162
1:1.089
1:1.966
1:2.248
1:1.471
Tabel 2.9. Penentuan Score Rasio Tenaga Kesehatan dengan Jumlah Penduduk di
Wilayah Kecamatan Tanjung Priok
Range (%)
1:2.001 1:2.500
1:1.501 1:2.000
1:1.001 1:1.500
1:501 1:1.000
1:1 1:500
Score
1
2
3
4
5
2. Alat merupakan seuatu benda yang dapat menunjang terlaksananya kegiatan promosi
kesehatan. Sedangkan tempat merupakan suatu lahan atau bangunan yang tersedia
untuk dilakukannya kegiatan promosi kesehatan. Jadi, Ketersediaan alat dan tempat
merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu kegiatan dan
menyelesaikan suatu masalah dan cakupan kegiatan tersebut. Namun, alat dan tempat
yang dibutuhkan oleh setiap kegiatan berbeda-beda. Oleh karena itu, dibuatkan
kategori untuk alat dan tempat yang dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut.
Penilaian berdasarkan ada dalam jumlah mencukupi, ada namun kurang mencukupi
dan tidak ada sama sekali. Digolongkan cukup bila dari kegiatan pelaksanaan program
tidak ada masalah yaitu selalu tersedia dan diberi nilai tiga. Digolongkan kurang bila
tersedia namun jumlah kurang, atau terlambat datang, atau ada namun tidak layak pakai
dan diberi nilai dua. Dan tidak ada bila tidak tersedia dan diberi nilai satu.
Tabel 2.10. Scoring Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kegiatan Di wilayah Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari - Februari 2016
Kategori
Tempat
Ketersediaan
Tidak ada
Ada tetapi kurang
Ada dan cukup
Tidak ada
Ada tetapi kurang
Ada dan cukup
Alat
Score
1
2
3
1
2
3
Score
2
1
Tabel 2.12. Scoring Feasibility pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari - Februari 2016
No
1
Kegiatan
Penyuluhan Rokok dan
Narkoba dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Kebun
Bawang
Penyuluhan Rokok dan
Narkoba dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan Sunter
Agung
SDM
Alat
(b)
Tempat
(c)
Dana
(d)
Score
(a+b+c+d)
11
No
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Kegiatan
Penyuluhan Rokok dan
Narkoba dalam gedung di
Puskesmas Kelurahan
Papanggo
Penyuluhan Demam Berdarah
luar gedung di Puskesmas seKecamatan Tanjung Priok
Penyuluhan Diare dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan Diare dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Papanggo
Penyuluhan Diare dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Priok
Penyuluhan ISPA dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan ISPA dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan ISPA dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan papanggo
Penyuluhan ISPA dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Priok
Penyuluhan HIV/AIDS dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan HIV/AIDS dalam
gedung di Puskesmas
Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan HIV/AIDS luar
gedung di Puskesmas
Kelurahan Sungai Bambu
Penyuluhan HIV/AIDS luar
gedung di Puskesmas
Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan HIV/AIDS luar
gedung di Puskesmas
Kelurahan Sunter Jaya
Penyuluhan HIV/AIDS luar
gedung di Puskesmas
Kelurahan Tj. Priok
SDM
Alat
(b)
Tempat
(c)
Dana
(d)
Score
(a+b+c+d)
10
10
11
No
Kegiatan
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
SDM
Alat
(b)
Tempat
(c)
Dana
(d)
Score
(a+b+c+d)
10
10
10
10
10
10
No
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
Kegiatan
Sunter Jaya
penyuluhan KB dalam gedung
di Puskesmas Kelurahan
papanggo
penyuluhan KB luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Sunter
Agung
penyuluhan KB luar gedung di
Puskesmas Kelurahan Sunter
Jaya
penyuluhan penyuluhan
Imunisasi dalam gedung di
Puskesmas se-Kecamatan
Tanjung Priok
penyuluhan Imunisasi luar
gedung di Puskesmas seKecamatan Tanjung Priok
penyuluhan Gizi dalam gedung
di Puskesmas se-Kecamatan
Tanjung Priok
penyuluhan Gizi luar gedung di
Puskesmas se-Kecamatan
Tanjung Priok
penyuluhan Lansia dalam
gedung di Puskesmas
kelurahan Sungai bambu
penyuluhan Lansia dalam
gedung di Puskesmas
kelurahan tanjung Priok
penyuluhan Lansia luar gedung
di Puskesmas kelurahan Sungai
bambu
penyuluhan Lansia dalam
gedung di Puskesmas
kelurahan Warakas
penyuluhan Penyehatan
lingkungan dalam gedung di
Puskesmas kelurahan Kebun
Bawang
penyuluhan Penyehatan
lingkungan dalam gedung di
Puskesmas kelurahan Sunter
Agung
penyuluhan Penyehatan
lingkungan dalam gedung di
Puskesmas kelurahan Warakas
SDM
Alat
(b)
Tempat
(c)
Dana
(d)
Score
(a+b+c+d)
11
10
No
48
49
50
Kegiatan
SDM
Alat
(b)
Tempat
(c)
Dana
(d)
Score
(a+b+c+d)
10
10
10
penyuluhan Penyehatan
lingkungan luar gedung di
Puskesmas se-kecamatan
Tanjung Priok
penyuluhan Vitamin A dalam
gedung di Puskesmas sekecamatan Tanjung Priok
penyuluhan Vitamin A Luar
gedung di Puskesmas sekecamatan Tanjung Priok
E. Policy
Untuk dapat diselesaikan, aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu masalah
kesehatan adalah apakah pemerintah memiliki concern terhadap masalah tersebut. Parameter
yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah adalah kebijakan pemerintah
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut terpublikasi di
berbagai media.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling mungkin sampai ke
masyarakat. Publikasi suatu isu kesehatan di media cetak memiliki jangkauan yang lebih luas
dibandingkan dengan penyuluhan. Maka skor untuk Penyuluhan diberikan 1. Sedangkan
untuk iklan di media cetak diberikan nilai 5. Begitupun dengan media elektronik yang
memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya
publikasi masalah kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai 10.
Tabel 2.13. Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan Puskesmas di Kelurahan /
Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
Parameter
Tidak ada kebijakan
Publikasi kebijakan di media
cetak (poster, majalah, koran)
Publikasi kebijakan di media
elektronik (TV, radio, internet)
Score
1
2
3
Tabel 2.14. Scoring Policy pada Masalah Program Promosi Kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
No
1
Kegiatan
penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas
Score
Bawang
penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
Papanggo
penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung
Priok
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun
Bawang
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter
Agung
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
10
11
papanggo
penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung
Priok
penyuluhan HIV/AIDS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
12
Kebun Bawang
penyuluhan HIV/AIDS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan
13
14
Sunter Agung
Frekuensi penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Sungai Bambu
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan
15
16
Sunter Agung
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan
17
Sunter Jaya
penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Tj.
Priok
penyuluhan Jantung luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj.
18
19
Priok
penyuluhan kanker dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj.
2
4
No
20
Kegiatan
Priok
penyuluhan kanker luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj.
Priok
penyuluhan Hipertensi dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
21
Tanjung Priok
penyuluhan Katarak dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan
22
23
Tj. Priok
penyuluhan Katarak luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj.
Priok
penyuluhan Gigi dan mulut dalam gedung di Puskesmas se-
24
25
26
27
28
29
Bambu
penyuluhan KIA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Papanggo
penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter
3
3
30
31
Agung
penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
penyuluhan KIA luar gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung
3
2
2
32
Priok
penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sungai
Bambu
penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter
33
34
35
Jaya
penyuluhan KB dalam gedung di Puskesmas Kelurahan papanggo
penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter
2
2
36
37
Agung
penyuluhan KB luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
penyuluhan penyuluhan Imunisasi dalam gedung di Puskesmas se-
3
3
3
38
39
40
Tanjung Priok
penyuluhan Gizi luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung
41
Priok
penyuluhan Lansia dalam gedung di Puskesmas kelurahan Sungai
3
3
Score
No
42
Kegiatan
bambu
penyuluhan Lansia dalam gedung di Puskesmas kelurahan tanjung
Priok
penyuluhan Lansia luar gedung di Puskesmas kelurahan Sungai
43
bambu
penyuluhan Lansia dalam gedung di Puskesmas kelurahan
44
45
Warakas
penyuluhan Penyehatan lingkungan dalam gedung di Puskesmas
kelurahan Kebun Bawang
penyuluhan Penyehatan lingkungan dalam gedung di Puskesmas
46
47
48
kelurahan Warakas
penyuluhan Penyehatan lingkungan luar gedung di Puskesmas sekecamatan Tanjung Priok
penyuluhan Vitamin A dalam gedung di Puskesmas se-kecamatan
49
50
Tanjung Priok
penyuluhan Vitamin A Luar gedung di Puskesmas se-kecamatan
Tanjung Priok
Score
MS-1
MS-2
MS-3
B N BN B N BN B N BN B
Feasibility
5 9 45
5 11 55
5 10 50
5
Greatest Member 4 1 4
4 2 8
4 1
8
4
Expanding Scope 3 4 12
3 4 12
3 4
12
3
Policy
2 2 4
2 2 4
2 2
4
2
Emergency
1 4 4
1 4 4
1 4
4
1
Jumlah
69
83
78
Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
Parameter
No
Parameter
1
2
3
4
5
Feasibility
Greatest Member
Expanding Scope
Policy
Emergency
Jumlah
1
2
3
MS-9
MS-10
MS-11
MS-12
B N BN B N BN B N BN B N BN
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
8
1
2
3
1
40
4
6
6
1
57
4
5
No
1
2
3
8
1
3
3
6
40
4
9
6
6
65
11
2
3
3
6
5
4
3
2
1
7
1
3
3
6
35
4
9
6
6
60
BN B N BN B
Feasibility
Greatest
5
4
8
2
40
8
5
4
7
1
35
4
5
4
8
2
Member
Expanding
2
1
3
4
6
4
64
2
1
2
1
2
1
Parameter
Feasibility
MS-19
B
B N
N
5 8 40
MS-14
55
8
9
6
6
84
Scope
Policy
Emergency
Jumlah
B
5
4
3
2
1
MS-8
B N BN
MS-16
B
BN B N
N
40 5 7 35
8
4 1 4
Parameter
B
5
4
3
2
1
MS-5
N BN
7 35
1 1
2 6
2 4
4 4
50
MS-7
B N BN
MS-13
No
MS-4
N BN
10 50
5
20
4
12
2
4
3
3
89
MS-15
53
36
12
Greatest
32
0
9
Member
Expanding
12
0
4
16
12
MS-17
6
1
2
3
4
30
4
6
6
4
50
MS-18
B N BN B N BN
5
4
6
4
30
16
2
1
2
1
2
3
4
3
59
MS-22
B
B N
N
5 1 50
5
4
3
2
1
35
4
MS-21
B
BN B N
N
50 5 1 50
35
4
9
6
6
60
7
1
53
MS-20
7
1
3
3
6
5
4
62
5
4
3
2
1
53
MS-23
MS-24
BN B N BN
50
40
40
16
12
0
5
20
0
1
12
0
4
MS-6
N B
9 4
1 4
2 6
3 6
1 1
6
4
5
Scope
Policy
Emergency
2
1
2
6
4
6
94
Jumlah
No
1
2
3
4
5
1
7
2
7
10
2
1
3
3
6
3
87
2
1
MS-25
B
B N
N
5 8 40
Parameter
Feasibility
Greatest Member
Expanding Scope
Policy
Emergency
Jumlah
Parameter
1
2
3
4
5
Feasibility
Greatest Member
Expanding Scope
Policy
Emergency
Jumlah
Parameter
4
3
2
1
4
2
3
5
MS-26
B
B N
N
5 7 35
16
6
6
5
73
4
3
2
1
MS-31
B
B N
N
5 6 30
4 1 4
3 4 12
2 3 6
1 1 1
53
1
4
3
1
MS-27
B
B N
N
5 8 40
4
12
6
1
58
4
3
2
1
1
4
3
1
4
12
6
1
63
MS-32
B
B N
N
5 6 30
4 1 4
3 4 12
2 3 6
1 1 1
53
MS-33
B
B N
N
5 7 35
4 1 4
3 4 12
2 3 6
1 1 1
58
MS-37
B N BN
MS-38
B N BN
MS-39
B N BN
2
2
9
1
113
3
4
6
4
72
4
12
6
1
73
0
2
4
3
4
4
3
2
1
MS-30
8
12
6
4
80
BN
35
4
3
2
1
1
4
3
1
4
12
6
1
58
MS-35
MS-36
BN
BN B
BN
5
4
3
2
1
7
1
4
3
1
35
4
12
6
1
58
5
4
3
2
1
11
2
4
3
4
55
8
12
6
4
85
7
1
4
3
1
35
4
12
6
1
58
35
5 7
35
2
3
4
5
Greatest Member
Expanding Scope
Policy
Emergency
Jumlah
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
3
2
16
9
6
2
68
4
3
2
1
16
12
6
4
73
4
3
2
1
4
4
3
4
MS-29
B
B N
N
5 1 50
Feasibility
1
9
2
1
MS-34
5 7 35
4 16
3 9
3 6
2 2
68
0
1
4
3
1
4
3
2
1
Feasibility
Parameter
6
4
92
MS-28
B
B N
N
5 1 50
No
3
4
No
No
2
1
MS-40
N BN
1
50
0
4 16
4 12
3
6
4
4
88
5
4
3
2
1
MS-41
MS-42
B N BN B N BN
5
45
45
4
3
2
1
1
2
3
2
4
6
6
2
63
4
3
2
1
1
2
3
2
4
6
6
2
63
MS-43
MS-44
MS-45
MS-46
MS-47
MS-48
B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN B N BN
1
5 9 45 5 5 25 5 6 30 5 8 40 5 8 40 5
50
0
2
3
4
5
Greatest
Member
Expanding
Scope
Policy
Emergency
Jumlah
No Parameter
1
2
3
4
5
Feasibility
Greatest
Member
Expanding
Scope
Policy
Emergency
Jumlah
4 1
20
3 2
2 3
1 4
6
4
65
2
1
3
4
6
4
45
2
1
3
4
6
4
50
2
1
3
4
6
4
64
2
1
3
4
6
4
60
2
1
3
3
6
3
85
MS-49
B N BN
5 10 50
MS-50
B N BN
5 10 50
20
36
2
1
3
3
6
3
85
2
1
1
7
2
7
98
Keterangan:
MS-1:
MS-2:
MS-3:
MS-4:
MS-5:
MS-6:
MS-7:
MS-8:
MS-9:
MS-10:
MS-11:
MS-12:
MS-13:
MS-14:
MS-15:
MS-16:
MS-17:
MS-18:
MS-19:
MS-20:
Penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan Rokok dan Narkoba dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Papanggo
Penyuluhan Demam Berdarah luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung Priok
Penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Papanggo
Penyuluhan Diare dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok
Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan papanggo
Penyuluhan ISPA dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Tanjung Priok
Penyuluhan HIV/AIDS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Kebun Bawang
Penyuluhan HIV/AIDS dalam gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu
Penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Agung
Penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya
Penyuluhan HIV/AIDS luar gedung di Puskesmas Kelurahan Tj. Priok
Penyuluhan Jantung luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
Penyuluhan Kanker dalam gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
Penyuluhan Kanker luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tj. Priok
MS-21:
MS-22:
MS-23:
MS-24:
MS-25:
MS-26:
MS-27:
MS-28:
MS-29:
MS-30:
MS-31:
MS-32:
MS-33:
MS-34:
MS-35:
MS-36:
MS-37:
MS-38:
MS-39:
MS-40:
MS-41:
MS-42:
MS-43:
MS-44:
MS-45:
Bawang
MS-46: Penyuluhan Penyehatan lingkungan dalam gedung di Puskesmas kelurahan Sunter
Agung
MS-47: Penyuluhan Penyehatan lingkungan dalam gedung di Puskesmas kelurahan Warakas
MS-48: Penyuluhan Penyehatan lingkungan luar gedung di Puskesmas se-kecamatan Tanjung
Priok
MS-49: Penyuluhan Vitamin A dalam gedung di Puskesmas se-kecamatan Tanjung Priok
MS-50: Penyuluhan Vitamin A Luar gedung di Puskesmas se-kecamatan Tanjung Priok
Dari hasil perhitungan MCUA, didapatkan 2 masalah dengan nilai score terbesar, yaitu :
1. Frekuensi penyuluhan Katarak luar gedung di Puskesmas se-Kecamatan Tanjung Priok
Periode Bulan Januari Februari 2016 sebanyak 0 kali kurang dari target sebanyak 14
kali
2. Frekuensi penyuluhan Kanker luar gedung di Puskesmas Kelurahan Kramat Periode
Bulan Januari Februari 2016 sebanyak 3 kali kurang dari target sebanyak 14 kali
untuk
menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki organisasi dan memanfaatkannya
3.
Gambar 2.1. Frekuensi Penyuluhan Katarak Luar Gedung Di Puskesmas seKecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
Gambar 2.2. Frekuensi Penyuluhan Kanker Luar Gedung Di Puskesmas seKecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
2.3.1
Frekuensi Penyuluhan Katarak Luar Gedung Di Puskesmas seKecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
Berdasarkan data yang ditemukan frekuensi penyuluhan katarak di luar gedung
Frekuensi Penyuluhan Kanker Luar Gedung Di Puskesmas seKecamatan Tanjung Priok Periode Januari Februari 2016
Berdasarkan data yang ditemukan frekuensi penyuluhan kanker luar gedung di
Dari Sembilan akar penyebab masalah di atas maka ditetapkan dua akar
penyebab masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi
langsung juga pemahaman yang cukup. Dua akar penyebab masalah yang paling
dominan tersebut yang didapatkan dari wawancara penanggung jawab program
kesehatan lingkungan di puskesmas kecamatan Tanjung Priok. Masalah tersebut
berupa:
1. Kurangnya jumlah petugas promkes di Puskesmas (Man).
2. Kurangnya pelatihan petugas promkes mengenai perencaan program
penyuluhan kanker (Planning).