Anda di halaman 1dari 2

Kali ini saya akan bercerita dengan kalian semua, dengan harapan kita semua dapat

menginpirasi kita semua untuk dapat melakukan kebaikan dan hijrah dari masa lalu.
Pada kali ini saya akan menceritaka seorang manusia yang tetap eksis di social
media, meskipun dia tidak memiliki satu pun akun media social.
Dia disenangi oleh temannya dan disegani oleh kawannya. Dia adalah sebaik
manusia bergelar al-amin atau yang dapat dipercaya. Dia memiliki banyak pengikut,
tanpa memiliki twitter. Banyak yang menyukai aklahknya, meskipun tidak pernah
membuat status untuk di like. Banyak yang menjadi fansnya, meskipun dia tidak
punya akun website ataupun fanpage. Banyak yang mencari, mendalami dan
bahkan mempelajari kehidupan beliau, meskipun dia tidak pernah menuliskan
catatan dirinya di blog.
Banyak manusia yang mengenal dirinya, meskipun dia tidak pernah eksis di
youtube. Banyak yang ingin bermimpi, bertemu dan melihat wajahnya, meskipun
dia tidak memiliki akun Instagram. Banyakyang mengirimkan doa untuk dirinya,
meskipun dia tidak pernah memiliki akun sound cloud. Banyak yang ingin tau
tentang dirinya, meskipun dia tidak dapat menjawab langsung seperti di ask fm.
Rasul SAW, dapat shalat sampai kedua kakinya bengkak. Nah kita, sampai batre
gadget habis aja masih betah di social media. Rasul adalah orang yang agung dan
luhur akhirnya. Dia selalu menyebarkan pesan kebaikan. Tak seperti kita, yang suka
memposting hal-hal yang tidak penting bagi kita dan bahkan orang lain.
Rasul pada usia kanak-kanak, sekitar 6-10 sudah bisa berdagang. Nah kita, cuman
bisa main games, bangga ? rasul pada masa remaja, sekitar 11-18 tahun sudah
menjadi pengusaha yang baik di bidang ekspor dan impor. Dia itu tajir banget. Nah
kita, yang baru bisa bikin email, akun facebook, twitter dan dikasih gadget dari
orang tua aja udah bangga banget ! gaya banget !
Diusianya yang ke 25 tahun, dia melamar siti Khadijah dengan mahar 120 ekor unta
merah. Unta merah adalah kendaraan terbaik pada kala itu sejazirah arab. Kalau
dikonversikan kedalam rupiah sekarang, kira-kira 180 miliar. Nah, mahar pernikahan
rasulullah 180 miliar. Lalu, kenapa kita masih banga sama status relation di
facebook, pacaran kok di facebook, tunangan kok di facebook, aneh ! kalau emang
mau dan udah waktunya, mending datang ke orang tuanya, izin untuk taaruf sama
dia, setelah langsung lamar dia dan langsung nikah sama dia.
Banyak yang mau meretweet akhlaku mulia rasul, meskipun tidak ada yang bisa
sempurna meniru akhlak beliau.
Ada yang punya akun line disini ? kenal dengan permainan get rich ? pernah
memainkannya ? nah disaat kita bermain get rich, kita pasti berusaha mencari
keuntungan sendiri dengan sebanyak-banyaknya. Sedangkan rasul mengajarkan
kepada kita untuk dapat berbagi kepada sesama. Tau dengan lagu ini ? rasul
menyuruh kita menyayangi anak yatim, rasul menyuruh kita mengasihi orang
miskin.

Banyak sekali yang membroadcast pesan beliau, meskipun dia tidak punya satu pun
bbm ataupun whatsapp. Rasul menyuruh kita umatnya, untuk mencari rizki yang
bertebaran dengan caa yang halal. Bukan berlama-lama di social media.
Rasul mengajarkan kita, untuk saling menjaga tali silaturahmi. Tak sekedar
mengucapkan hbd dan wish you all the best di facebook. Kalau mau, dating
langsung ke orangnya, dan saling tanyakan kabar. Tapi, untuk yang lawan jenisnya,
jangan modus.
Sebelum tidur, rasulullah menyuruh kita untuk bertasbih, bertakbir, bertahlil dan
bertahmid. Bukannya mengecek pm bbm, ataupun notifikasi hp. Sebelum makan,
rasul menyuruh kita untuk berdoa dan bersyukur. Bukan malah memfoto
makanannya dan di upload ke Instagram.
Bagi rasulullah, dunia adalah perhiasan. Dan sebaik-baiknya perhiasan, adalah
wanita yang shalehah. Jadi para muslimah tanpa mengupload kecantikanmu di
Instagram, dirimu tetap perhiasan dunia.
Begitu banyak pengikutnya yang siap mati membela islam. Jangankan
mengorbankan nyawa, kita Tanya pada diri sendiri. Batre gadget kita lebih sering
mati karena kebanyakan main sosmed dan game atau kebanyakan baca quran
digital. Beda kasus
Rasul melarang kita untuk mencela orang muslim. Karena mencela orang muslim
adalah haram. Nah kita, sering menulis komen sinis terhadap status teman kita.
Ketika rasul dihujat dengan komen yang buruk, rasul hanya bersabar, memaafkan
orang itu dan bahkan mendoakannya. Bukannya kita, malah langsung unfriend,
unfollow, atau delete contac

Anda mungkin juga menyukai