Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: XI / I
Alokasi Waktu: 2 x 45
I. Standar Kompetensi
Menganalisis budaya politik Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1.1.
Mendeskripsikan pengertian budaya politik
III.
Indikator
1. Mendeskripsikan budaya politik
2. Mengidentifikasikan cirri cirri budaya politik
3. Mengidentifikasi tentang macam macam budaya politik
4. Mengidentifikasikan factor penyebab berkembangnya budaya politik di
daerahnya
5. Memiliki manfaat konsep budaya politik
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menganalisa buku sumber tentang budaya politik, Siswa mampu
mendeskripsikan pengertian buadaya politik
2. Siswa mampu mengidentifikasikan cirri- cirri budaya politik
3. Siswa mampu mengidentifikasikan tentang macam- macam budaya politik
4. Siswa mampu menjelaskan factor penyebab berkembangnya budaya politik di
daerahnya
5. Siswa mampu menyimpulkan budaya politik yang ada dalam masyarakat
Nilai budaya bangsa yang harus dikembangkan adalah jujur, kreatif, demokratis,
peduli social.
V. Materi Ajar
1. Fakta
Peristiwa pemilu yang dilaksanakan 1 x 5 tahun
2. Konsep
Budaya politik adalah : Landasan system politik yang memberi jiwa atau warna
pada system politik dan dapat memberi arah pada peran suatu politik yang
dilakukan pada struktur politik
3. Prinsip
Ciri ciri budaya Politik
1) Organisasi pemerintahan yang beaneka ragam dan sistem fungsional yang
spesifik
2) Kadar Integrasi yang tinggi dalam struktur Pemerintahan
3) Besarnya peran prosedur- prosedur rasional dan sekuler dalam proses
pengambilan keputusan politik.
Macam- macam budaya politik :
1)
2)
3)
4)
Demokrasi Industrial
Sistem otoriter
Demokrasi pra industrial
Prosedur
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokas
i
Waktu
A. Pengelolaan kelas
1. Guru mengatur ruangan, tempat Siswa
duduk Siswa
2. Guru mengabsen kehadiran Siswa
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru
memberikan
Siswa
memperhatikan
mendengar,
10
dan
mendengar,
ajar
yang
dipelajari
b) Menjelaskan
akan
memperhatikan
dan
memahami penjelasan
guru
2. Siswa
menjawab
Indonesia
3. Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa
a) Mengingatkan
konsep-
kembali
konsep
yang
15
C. Kegiatan inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Apa
yang
dimaksud
budaya politik
b. Bagaimana
budaya politik
2. Guru membimbing
ciri-ciri
Siswa
Eksplorasi
1. Siswa
menggali
informasi
menggunakan ceramah
teks,
Elaborasi
Guru
berpikir,
bahan
ajar,
mengemukakan
mengarahkan
mempeluas
siswa
pengetahuannya
untuk
tentang
pendapat
2. Siswa
dapat
10
memberikan
tugas-
tugas
pembelajaran.
Konfirmasi
D. Kegiatan penutup
Siswa mengerjakan tugas
1. Guru bersama siswa merumuskan
pembelajaran tentang budaya
rangkuman tentang budaya politik.
politik dan cirri- cirri budaya
2. Guru memberi siswa test hasil
politik yang dibrikan guru
belajar
berdasarkan
indicator
pencapaian dalam ranah kognitif.
3. Guru menginformasikan materi
ajarnya
akan
dipelajari
pertemuan berikutnya.
merumuskan
tentang
2.
3.
4.
5.
b) Austin Ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan- pandangan
tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara
bersama, sebuah orientasi terhadap objek- objek politik.
c) Alan R. Ball
Budaya politik adalah susunan yang terdiri atas sikap,
kepercayaan, emosi dan nilai- nilai masyarakat yang
2.
20
20
20
Macam- macam Budaya politik
1. Demokrasi Industrial
2. Sistem otoriter
3. Demokrasi pra Industrial
Faktor penyebab berkembangnya budaya politik di Indonesia
5.
Indonesia
yang
masih
20
100
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
SILMI HAYATI,S.FARM,Apt
NIP .
RESI OSALIA,S.Pd
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: XI / I
Alokasi Waktu
: 2 x 45
I.
II.
Standar Kompetensi
1. Menganalisis budaya politik di Indonesia
Kompetensi Dasar
1.2.
Menganalisis tipe- tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat
Indonesia
III.
Indikator
1. Mendeskripsikan tipe- tipe budaya politik
2. Mendeskripsikan tipe- tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat
Indonesia
3. Menyimpulkan
dampak
perkembangan
tipe
politik
sesuai
dengan
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menganalisa buku sumber siswa mampu mendeskripsikan tipe- tipe
budaya politik
2. Setelah menganalisa buku sumber siswa mampu mendeskripsikan tipe- tipe
budaya politik
3. Setelah mengidentifikasikan
siswa
mampu
menyimpulkan
dampak
Nilai budaya bangsa yang harus dikembangkan adalah cinta tanah air dan semangat
kebangsaan.
V.
Materi Ajar
Fakta
Siswa mengajukan pendapat dikelas melalui budaya politik partisipan.
Konsep
Pengertian tipe- tipe budaya politik
1. Budaya Politik parochial adalah budaya dimana orang- orang tersebut bersifat
tradisional dan sederhana dan tidak mau tahu tentang politik
2. Budaya politik kaula / subjek : Dimana orang- orang yang tahu tentang
pemerintahan tetapi tidak mau ikut berpartisipasi dalam politik
3. Budaya politik partisipasi adalah budaya politik dimana masyarakat aktif dalam
kegiatan politik
Prinsip
Ciri- cirri budaya politik :
1.
2.
3.
4.
Prosedur
Bagaimana mengembalikan budaya politik partisipan di Indonesia
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
10
siswa
B. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa dengan
cara
a. Menginformasikan
materi
ajar
yang
Siswa
berfikir,
menjawab
10
belajar siswa
a. Mengingatkan
media
dengan
budaya politik
2. Guru
membimbing
15
tipe
siswa
memikirkan
konsep-
Konfirmasi
Siswa
35
dengan
memberikan
masing- mencocokkan
kartu
yang
15
dan
mencocokkan
siswa
kartunya
berusaha
untuk
siswa
plitik
pelaksanaannya
dan
dalam
berdasrkan
indicator
10
No
1
Kunci Jawaban
1. Cenderung menaruh minat terhadap objek- objek politik.
2. Warga tidak banyak berharap terhadap system politik.
3. Kesadaran anggota masyarakat akan adanya pusat
Skor
50
kewenangan
1. Hirarki yang tegar / ketat
2
30
2. Kecenrungan Patronage
Hubungan ini bersifat individual disebut dengan patro
client siparon dan siclient terjadi interaksi timbale balik
3. Kecendrungan Neo Patrimonialistik
Meskipun memiliki atribut yang bersifat modern dan
rasionalistik
seperti
perilaku
Negara
masih
20
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
100
RESI OSALIA,S.Pd
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: XI / I
Alokasi Waktu
: 2 x 45
I.
Standar Kompetensi
1. Menganalisis Budaya Politik di Indonesia
II.
Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik
III.
IV.
Indikator
1. Mendeskripsikan pembagian sosialisasi politik
2. Mengidentifikasikan fungsi partai politik
3. Menjelaskan pengertian sosialisasi politik
4. Menguraikan mekanisme sosialisme pengembangan budaya politik
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasikan pembagian sosialisasi politik
2. Dengan menganalisa buku sumber Siswa mampu mengidentifikasikan fungsi
politik
3. Siswa mampu menjelaskan pengertian sosialisasi politik
4. Dengan menganalisa berbagai buku sumber, siswa mampu menguraikan
mekanisme sosialisme pengembangan budaya politik
V. Materi Ajar
Konsep
Sosialisasi politik adalah suatu proses yang menggambarkan nilai- nilai politik yang
dianut masyarakat.
Prinsip
Ada 6 sarana sosialisasi politik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keluarga
Sekolah
Kelompok Pergaulan
Kelompok Kerja
Media Massa
Kontak- kontak politik langsung
Fakta
Adanya posko partai politik merupakan media pengalaman politik
Prosedur
1. Sosialisasi tidak langsung dengan cara
a. Pengalihan hubungan antar individu
b. Magang
2.
a.
b.
c.
d.
VI.
VII.
c. Generalisasi
Sosialisasi langsung dengan cara :
Peniruan prilaku
Sosialisasi antisipatori
Pendidikan Politik
Pengalaman Politik
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Presentasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
10
ide / pendapat
B. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa dengan
cara
a. Menginformasikan
materi
ajar
yang
topic
akan
media
gambar
Siswa
mendengar,
10
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan :
a. Bagaimana metode dalam
melakukan sosialisasi politik
b. Apa
yang
dimaksud
sosialisasi
politik
langsung
Eksplorasi
35
informasi
membaca
menggunakan
bahan
metode
Artikulasi
dengan
buku
ajar,
teks,
berdiskusi,
bertanya
menjawab
pertanyaan
2. Siswa disuruh membentuk
kelompok berpasangan 2
orang dan salah seorang
Elaborasi
Guru
mengarahkan
memperluas
siswa
pengetahuan
untuk
tentang
guru
Elaborasi
metode Artikulasi
Siswa
konsep-
15
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan siswa
tentang
memikirkan
sosialisasi
politik
sosialisasi politik
dengan
Siswa
D. Kegiatan Penutup
1. Guru
bersama
mengerjakan
tugas
10
merumuskan rangkuman
secara individual
2. Guru memberi siswa tes
hasil
belajar
berdasarkan
indicator pencapaian
3. Guru
memberi
siswa
informasi
tentang
materi
10
Kunci Jawaban
Sko
r
20
a. Ramlan Surbekti
Sosialisasi politik merupakan suatu proses pembentukan
sikap dan orientasi politik, anggota poliik, anggota
masyarakat.
b. Kenneth P. Langton
Sosialisasi
politik
dan
cara
masyarakat
dalam
sarana
bagi
suatu
generasi
untuk
2.
3.
4.
5.
6.
Sekolah
Kelompok Pergaulan
Kelompok Kerja
Media Massa
Kontak- Kontak Politik langsung
20
4.
20
Indoktrinasi politik adalah Penuasa dapat mempengaruhi nilainilai politik yang dianut oleh masyarakat
5.
20
100
Jumlah
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester
: XI/1
Alokasi Waktu: 4 x 45
I. Standar Kompetensi
1. Menganalisis Budaya Politik di Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipasi
III.
Indikator
1. Memberikan contoh budaya politik parochial, kaula dan partisipan
2. Menunjukkan budaya politik yang bertentangan dengan semangat
pembangunan politik bangsa
3. Mendemontrasikan budaya politik partisipan didepan kelas
4. Menganalisis syarat- syarat budaya politik prtisipatif unggul
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menganalisa berbagai sumber Siswa mampu memberi contoh
budaya politik parochial, kaula, dan partisipan
2. Setelah menganalisa maka siswamampu menunjukkan budaya politik yang
bertentangan dengan semangat pembangunan politik bangsa
3. Siswa mampu mendemontrasikan budaya politik partisipan didepan kelas
4. Siswa mampu menganalisa syarat- syarat budaya politik partisipatif unggul
Partisipasi Positif
Partisipasi Kreatif
Partisipasi Kritis- Kreatif- konstruktif
Partisipasi Realistis
Fakta
Prosedur
Siswa mendemontrasikan Pemilu didepan kelas
VI.
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Metode Demontrasion
Kegiatan Siswa
Alokas
i
Waktu
10
siswa
3. Guru mengelompokkan siswa
kedalam 5 kelompok
Siswa
mendengar,
topic Siswa
berfikir,
mengingat,
10
konsep
yang
berkaitan
dengan
Siswa
menyimak
dan
20
Eksplorasi
yang dipelajari.
metode
eksperimen
Eksplorasi
35
pengetahuan melakukan
Pemilu
didepan
metode Elaborasi
Konfirmasi
contoh
berkaitan
dengan
lain
yang
sosialisasi
cara
pengetahuan
memberikan
politik
melalui
Konfirmasi
Siswa mengerjakan tugas untuk
D. Kegiatan Penutup
1. Guru
bersama
merumuskan
melakukan
siswa
rangkuman
pendemontrasian
dalam
aspek 1. Siswa
untuk
berpartisipasi
aktif 15
mengemukakan
pendapat.
2. Siswa mengerjakan Ulangan
Harian I dengan baik
No.
1.
Kunci Jawaban
Skor
Partisipatif kreatif- konstruktif adalah keterlibatan dilakukan dengan
20
mengkaji suatu bentuk kegiatan menunjukkan kekurangan atau kesalahan
dan memberikan alternative yang baik
2.
20
politik partisipatif dimana budaya politik ini disebut budaya politik unggul,
20
5.
20
gagal
mempengaruhi
20
Jumlah
100
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIAS.Pd
Mata Pelajaran
: Pendidikan kewarganegaraan
Kelas / Semester
: XI / I
Alokasi Waktu: 2 x 45
I.
Standar Kompetensi
2. Menganalisa budaya demokrasi menuju masyarakat madani
II.
Kompetensi Dasar
II.1 Mendeskripsikan pengertian prinsip budaya demokrasi
III.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian demokrasi
2. Membedakan inti budaya demokrasi dan budaya non demokrasi
3. Menguraikan unsur budaya demokrasi
4. Menjelaskan prinsip- prinsip budaya demokrasi
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menganalisa berbagai sumber, siswa dapat menjelaskan pengertian
budaya demokrasi
2. Siswa mampu membedakan inti budaya demokrasi dan budaya non demokrasi
3. Dengan menganalisa berbagai sumber, siswa dapat menguraikan unsur budaya
demokrasi
4. Siswa mampu menjelaskan prinsip- prinsip budaya demokrasi
V. Materi Ajar
Konsep
Budaya demokrasi adalah pola- pola sikap dan orientasi politik yang bersumber
dari nilai- nilai dasar demokrasi dan yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga
dari system politik demokrasi
Prinsip
Prinsip budaya demokrasi Pancasila
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kegiatan Siswa
Alokas
i
Waktu
a. Pengelolaan kelas
1. Guru mengatur ruangan, tempat Siswa
duduk Siswa
mendengar,
memperhatikan
10
dan
mengabsen
kehadiran
Siswa
10
b. Kegiatan pendahuluan
1. Guru
memberikan
Siswa
1. Siswa
menyimak
mempersiapkan
untuk
dan
diri
menjawab
memfokuskan
perhatian
diberikan guru
Siswa menyimak
memperhatikan
cara
a. Menginformasikan
materi
ajar
yang
dipelajari
b. Menjelaskan
dan
materi
topic
akan
tujuan
masyarakat madani
3. Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa
Mengingatkan
konsep-
konsep
45
Siswa mempelajari hal hal
kembali
yang
yang
berkaitan
dengan
15
Guru
mengarahkan
mempeluas
konsep
siswa
untuk
pengetahuannya
budaya,
10
tentang
demokrasi
dan Elaborasi
menyuruh siswa memikirkan konsep- Siswa memikirkan konsepkonsep dan contoh- contoh yang lebih konsep atau contoh- contoh
banyak dengan menggundakan metode lain yang berkaitan dengan
ceramah dan metode talking stik
pengertian
Konfirmasi
budaya
demokrasi
pembelajaran
tentang
berdasarkan
pencapaian.
3. Guru menyuruh
mempelajari
berikutnya.
indicator
siswa
materi
untuk
pertemuan
tentang
test
No
1.
Kunci Jawaban
Skor
a. Gabriel Almond dan Sidney Verba
Budaya politik adalah mengacu pada sikap orientasi yang
20
khas warga Negara terhadap system politik dan bagian
bagian lain dan sikap terhadap peranan warga Negara
dalam system itu.
b. Austin Ranney
Budaya politik
adalah
seperangkat
pandangan-
20
20
20
Macam- macam Budaya politik
4. Demokrasi Industrial
5. Sistem otoriter
6. Demokrasi pra Industrial
Faktor penyebab berkembangnya budaya politik di Indonesia
f. Adanya keragaman yan tumbuh pada masyarakat
5.
Indonesia
g. Masyarakat yang menganut budaya parochial kaula
disebabkan oleh isolasi terpisah oleh kebudayaan luar
h. Sifat ikatan primordial memiliki cirri sentiment,
kedaerahan, kesukuan, dan keragaman
i. Kecendrungan budaya politik Indonesia yang masih
20
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
100
RESI OSALIA,S.Pd
I.
Standar Kompetensi
4. Menganalisi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
II.
Kompeensi Dasar
2.2. Mengidentifikasi ciri-ciri mesyarakat madani
III.
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian masyarakat madani
2. Mengidentifikasikan ciri-ciri masyarakat madani
3. Menjelaskan fungsi masyarakat madani
4. Menjelaskan proses menuju masyarakat madani ala Indonesia
5. Menguraikan kendala yang dihadapi bangsa Indonesia dalam
mewujutkan masyarakat madani ala Indonesia
V. Materi Ajar
Konsep
Masyarakat adalah jaringan kerja yang kompleks dari organisasi yang dibentuk secara
sukarela yang berbeda-beda dari lembaga-lembaga Negara yang resmi dan bertindak secara
mandiri atau dalam kerja sama dengan lembaga-lembaga Negara.
Prinsip
Ciri-ciri masyarakat madani
1.
2.
3.
4.
Fakta
LSM
Produsen
Upaya untuk mangatasi kendala dalam mewujutkan masyarakat madani
1.
2.
3.
4.
VI.
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegitan Guru
Kegiatan Siswa
Siswa mendengarka,
Waktu
10
memperhatikan dan
melaksanakan perintah guru
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian dan
minat belajar siswa dengan cara
a) Menginformasikan topik materi
ajaran yang akan dipelajari
b) Menjalaskan tujuan masyarakat
madani
2. Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa dengan cara :
a. Mengigatkan kembali konsepkonsep yang berkaitan dengan
materi ajaran yang akan
dipelajari
b. Guru membagikan kelompok
untuk melaksanakan
diskusinya
C. Kegiatan Inti
1. Siswa mendengarkan,
memperhatikan dan
melaksanakan perintah
guru
10
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Begai mana kriteria
masyarakat madani
b. Ap yang dimaksud dengan
masyarakat madani
2. Guru membimbing siswa
memecahkan masalah dengan
metode diskusi
Eksplorasi
30
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas pengetahuannya tentang
masyarakat madani dengan menyuruh
siswa memikirkan kendala yang dihadapi
bangsa Indonesia dalam mewujudkan
masyarakat madani dalam meode diskusi
dan Tanya jawab
15
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan siswa
tentang masyarakat madani dengan
memberikan tugas-tugas pembelajaran.
Konfirmasi
Siswa mengerjakan tugas-tugas
D. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa merumuskan
tentang mesyarakat madani dan
karakteristik masyarakat madani
2. Guru memberikan siswa tes
15
pembelajaran tenteng
masyarakat madani yang
diberikan oleh guru secara
individual
1. Siswa berpartisipasi
akktif merumuskan
rangkuman tentang
materi ajar yang akan
dipelajari
2. Siswa menjawab tes hasil
belajar secara jujur
10
masyarakat madani
5. Sebutkan upaya yang dilakukan dalam mewujudkan masyarakat madani
Kunci soal tes uraian
No
1
Kunci Jawaban
Masyarakat madani adalah jaringan kerja yang kompleks dari organisasi
Skor
20
lembaga-lembaga Negara
Ciri-ciri civil society
1.
2.
3.
4.
5.
20
1. Fungsi kedalam
2. Fungsi keluar
20
20
kemiskinan
Upaya yang dilakukan dalam mewujutkan masyarakat madani
1. Melaksanakan pembangunan sampai keseluruh pelosok
2. Memberikan semacam penyuluhan pada masyarakat keseluruh
pelosok
3. Membuka lapangan kerja
4. Mendirikan sekolah-sekolah sampai keberbagai pelosok daerah
20
terpencil
Jumlah
100
Nama Siswa
Aspek
Skor/
Jumlah
Penskoran :
A.
B.
C.
D.
E.
Tidak baik
Kurang baik
Cukup baik
Baik
Sangat baik
skor 1
skor 2
skor 3
skor 4
skor 5
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd
reformasi
Indikator
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menganalisa berbagai sumber, siswa mampu menguraikan prinsip
demokrasi pancasila
2. Siswa mampu menyebutkan pengertian demokrasi pancasila
3. Siswa mampu membandingkan demokrasi yang ditempuh di Indonesia pada masa
orde lama, baru dan reformasi
4. Siswa mampu membandingkan pelaksanaan pemilu pada masa orde lama, baru dan
reformasi
Nilai budaya bangsa yang harus dikembangkan adalah toleransi,
cinta damai , cinta tanah air, gemar membaca, tanggung jawab.
V. Materi Ajar
Konsep
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi berasal dari rakyat, untuk rakyat dan oleh
rakyat
Prinsip
Ciri-ciri Pemilu demokrasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Fakta
Adanya Pemilu
Prosedur
Pemilu telah berlangsung selama 8 kali
1. Pemilu tahun 1971
2. Pemilu tahun 1977
3.
4.
5.
6.
7.
8.
VI.
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegitan
Kegiatan Siswa
Siswa mendengarkan,
Waktu
10
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa dengan
cara
a. Menginformasikan topik materi
Siswa mendengarkan,
memperhatikan dan
10
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Begai mana pelaksanaan
demokrasi dari orde lama,
baru, dan reformasi
b. Apa kelebihan dan kekurangan
system pemilu presiden secara
langsung
c. Apa fungsi pemilu
2. Guru membimbing siswa
Eksplorasi
35
Elaborasi
Siswa disuruh kedepan
berpasangan yang terdiri dari
kartu soal dan kartu jawaban dan
masing- masing siswa harus
menjawab soal yang diajukan
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan siswa
tentang pelaksanaan demokrasi dengan
memberikan tugas tugas soal yang
diberikan kepada siswa tentang
pelaksanaan orde lama sampai orde
reformasi
D.Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
merumuskan tentang
pelaksanaan demokrasi dari
orde lama sampai orde
20
reformasi
2. Guru memberi siswa test hasil
belajar berdasarkan indicator
15
merumuskan rangkuman
tentang materi ajar yang
pencapaian
akan dipelajari
2. Semua siswa menjawab
test hasil belajar secara
jujur
No
1.
2.
Kunci Jawaban
a.
b.
c.
d.
e.
a.
Skor
20
20
3.
4.
5.
ditanggulangi
b. Terjadinya krisis politik dan runtuhnya legitimasi politik
c. Tidak bersatunya pilar- pilar pendukung orde baru
d. Desakan semangat dari para pendukung demokrasi
Azas LUBER ( Orla Orba )
20
20
20
Demokrasi Terpimpin
Mengenai perubahan cabinet presidential ke parlementer
Jumlah
100
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd
Standar Kompetensi
2. Menganalisi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
II.
III.
IV.
V.
Kompeensi Dasar
II.4. Menampilkan perilaku demokrasi dalam kehidupan sehari- hari
Indikator
1. Mengidentifikasi prilaku budaya demokrasi
2. Mengidentifikasi prilaku budaya dalam lingkungan sekolah,
bermasyarakat dan bernegara
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi perilaku budaya demokrasi
2. Siswa mampu menunjukkan perilaku budaya demokrasi dalam
lingkungan sekolah, bermasyarakat, dan bernegara
Nilai budaya bangsa yang harus dikembangkan adalah religious,kreatif
dan demokratis.
Materi Ajar
Konsep
Perilaku demokrasi adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai- nilai
demokrasi
Prinsip
Perilaku Demokrasi
1. Berusaha menyelesaikan perbedaaan pendapat batau masalah
secara damai bukan kekerasan
2. Menerima kekalahan secara dewasa setelah diputuskan secara
demokrasi
3. Menangani tindak criminal sesuai jalur hokum bukan dengan main
hakim sendiri
4. Menghargai orang yang berbeda pendapat dan tidak memusuhinya
5. Menerima dan melaksanakan keputusan yang telah disepakati
Kegiatan Siswa
Siswa mendengarkan,
memperhatikan dan melaksanakan
perintah guru
Waktu
10
15
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas pengetahuan dengan
diberikan.
30
Elaborasi
20
Konfirmasi
hari
D. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
memberikan penilaian
terhadap yang ditampilkan
kedepan
2. Guru memberikan test
ulangan harian II
3. Guru memberi informasi
materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya.
15
1. Siswa berpartisipasi aktif
untuk melakukan
demontrasi perilaku
budaya demokrasi
2. Semua siswa menjawab
test hasil belajar secara
jujur dan cermat
3. Siswa membaca materi
ajar yang akan dipelajari
selanjutnya
VIII.
IX.
Nama Siswa
Aspek
Skor/
Jumlah
1
Ket
1.
2.
3.
4.
5.
Rentangan : 1 - 3
Aktivitas dalam kelompok
Tanggung Jawab Individu
Pemikiran
Keberanian berpendapat
Keberanian tampil
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
12 15 = sangat baik
9 11 = baik
6 8 = cukup
3 5 = kurang
RESI OSALIA,S.Pd
Mata Pelajaran
: Pendidikan kewarganegaraan
Kelas / Semester
: XI / I
Alokasi Waktu: 4 x 45
I.
II.
Standar Kompetensi
3. Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
III.
Indikator
1. Menyebutkan pengertian keterbukaan dan keadilan
2.
3.
4.
5.
Prinsip
Ciri- ciri keterbukaan
1.
2.
3.
4.
Informasi actual
Mengakses dokumen
Konsultasi public
Rapat pemerintah bagi public
Fakta
Rakyat bebas meminta informasi kepada pemerintah
Prosedur
1. Harus ada kebebasan informasi
2. Dengan kebijksanaan yang diselenggarakan secara terbuka, warga bisa menilai
cara kerja pemerintah
VI. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Media Word square
Kegiatan Siswa
Waktu
10
10
akan dipelajari
b. Menjelaskan tujuan dan
manfaat mempelajari
sikap keterbukaan dan
keadilan
2. Guru membangkitkan
motivasi belajar siswa
dengan cara :
Mengingatkan kembali
konsep- konsep
keterbukaan dan
keadilan dalam
kehidupan
d. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan
masalah :
a. Jelaskan keadilan
menurut Aristoteles
b. Apa kegunaan keadilan
dalam kehidupan
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
Eksplorasi
Siswa berfikir, menggali informasi
dengan membaca buku teks,
berdiskusi, bertanya, menjawab
30
pertanyaan
Elaborasi
square
Konfirmasi
kedepan kelas
Konfirmasi
25
merumuskan tentang
pengertian dan pentingnya
keterbukaan dan keadilan
2. Guru memberikan test
hasil belajar berdasarkan
indicator pencapaian
3. Guru menginformasikan
materi ajar yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
15
Kunci Jawaban
No
1.
2.
3.
Keterbukaan
adalah
Kunci Jawaban
tindakan yang tidak
lagi
disangsikan
lagi
kebenarannya
Macam- macam keadilan menurut Aristoteles
1. Keadilan komutatif
2. Keadilan distributive
3. Keadilan konvensional
4. Keadilan kodrat alam
5. Keadilan teori perbaikan
Skor
20
20
20
4.
1.
2.
3.
4.
Informasi actual
Mengakses dokumen
Konsultasi public
Rapat pemerintahan bagi public
20
20
terbuka
agar
berjalan
dijalan
rel
yang
benar
demi
mensejahterakan rakyatnya.
Pemerintahan yang baik menurut UNDP
1.
2.
3.
4.
5.
Partisipasi
Rule of law
Transparan
Responsife
Berorientasi konsesus
Jumlah
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
100
RESI OSALIA,S.Pd
I.
3.
Standar Kompetensi
Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan
Kompeensi Dasar
3.2 Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan
III.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan
2. Mendeskripsikan
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
tidak
transparan
3. Menjelaskan prinsip- prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang
transparan
4. Mejelaskan ciri- ciri pemerintahan yang tidak transparan
5. Menjelaskan pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang
IV.
transparan
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa
mampu
menjelaskan
pengertian
penyelenggaraan
menjelaskan
pentingnya
penyelenggaraan
V.
Materi Ajar
Konsep
Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan adalah suatu
proses atau cara penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan oleh
sekelompok orang tertentu hanya diketahui mereka dan tidak dapat
diketahui oleh umum atau masyarakat banyak konstruksi
penyelenggaraan pemerintahan tertutup.
Prinsip
Fakta
Adanya KKN
Prosedur
Factor penyebab pemerintahan yang tidak transparan
1.
2.
3.
4.
Pengaruh kekuasaan
Moralitas
Social ekonomi
Politik dan hokum
VI.
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII. Kegiatan Pembelajaran
Alokas
Kegitan
Kegiatan Siswa
i
Waktu
Siswa mendengarka,
10
memperhatikan dan
melaksanakan perintah guru
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian dan
minat belajar siswa dengan cara
a. Menginformasikan topik
materi ajaran yang akan
dipelajari
b. Menjalaskan tujuan dan
manfaat mempelajari
10
dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak
transparan
C. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Apa dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak
transparan
b. Bagaimana penyelenggaraan
pemerintahan yang transparan
2. Guru membimbing siswa
Eksplorasi
30,
menyebutkan bagaimana
penyelenggaraan pemerintahan
yang transparan
Elaborasi
Siswa memikirkan konsep
yang berkaitan dengan dampak
penyelenggaraan pemerintahan
yang tidak transparan dengan
Konfirmasi
25
tidak transparan
2. Guru memberikan siswa test hasil
belajar berdasarkan indicator
pecapaian
1. Siswa berpartisipasi
15
aktif merumuskan
rangkuman tentang
materi ajar
2. Semua siswa menjawab
test hasil belajar secara
jujur dan cermat
Penilaian
Test Tertulis
1.
2.
3.
4.
transparan
5. Sebutkan pengertian pemerintahan secara luas
Kunci test uraian
No
1.
2.
Kunci Jawaban
Skor
Pemerintaha yang tidak transparan adalah suatu proses
20
pemerintahan yang hanya diketahui oleh mereka dan tidak
20
tidak tahu
3. Timbulnya
prasangka,
kecurigaan
rakyat
terhadap
pemerintahannya
4. Penurunan kepercayaan dan dukungan rakyat kepada
pemerintahan
Dampak pemerintahan yang tidak transparan dibidang politik
20
menghasilkan
kebijakan
yang
berpihak
20
kepada
terlibat didalamnya.
20
Pengaruh kekuasaan
Moralitas
Social ekonomi
Politik dan hokum
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
100
RESI OSALIA,S.Pd
Standar Kompetensi
3.
Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
II.
Kompetensi Dasar
2.3.
Menunujkkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
III.
Indikator
1. Mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan
2. Memberikan contoh sikap keterbukaan dan keadilan dilingkungan
sekolah dan masyarakat
3. Menunjukkan perilaku positif terhadap upaya peningkatan jaminan
keadilan
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sikap keterbukaan dan keadilan
2. Siswa mampu memberikan contoh sikap keterbukaan dan keadilan
dilingkungan sekolah dan masyarakat
3. Siswa mampu menunjukkan perilaku positif terhadap upaya
peningkatan jaminan keadilan
V.
Materi Ajar
Prinsip
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Metode Problem Based Introduction (PBI)
VII.
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegitan Guru
A. Kegiatan pengelolaan kelas
1. Guru mengatur ruangan/ tempat
duduk siswa
2. Guru mengabsen kehadiran siswa
Kegiatan Siswa
Waktu
10,
pertanyaan, mengemukakan
ide atau pendapat
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian dan
minat belajar siswa dengan cara
a. Menginformasikan topik
materi ajar yang akan
dipelajari
b. Menjalaskan tujuan dan
manfaat mempelajari
dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak
transparan
C. Kegiatan Inti
10
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Apa dampak penyelenggaraan
pemerintahan yang tidak
transparan di masyarakat
b. Bagaimana penyelenggaraan
keterbukaan dilingkungan
Eksplorasi
20
sekolah
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas pengetahuannya dan
Elaborasi
keadilan di lingkungan
secara kooperatif
30
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan siswa
tentang sikap keterbukaan dan keadilan
Konfirmasi
10
10
1. Siswa berpartisipasi
aktif untuk
mempresentasikan
masalah yang
ditemukan kedepan
kelas
2. Semua siswa
menjawab test hasil
belajar secara jujur
dan cermat
Siswa disuruh untuk
membaca buku teks
Penilaian
Diskusi dalam kelompok
Format penilaian proses diskusi kelompok kooperatif
N
Nama Siswa
Aspek
Skor/
Jumlah
1
Ket
Rentangan : 1 - 3
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
12 15 = sangat baik
9 11 = baik
6 8 = cukup
3 5 = kurang
RESI OSALIA,S.Pd
Standar Kompetensi
4.
Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
II.
Kompeensi Dasar
4.1
III.
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
2. Mengemukakan komponen- komponen yang ada dalam hubungan
3.
4.
5.
6.
7.
IV.
internasional
Mengidentifikasi pola- pola dalam hubungan internasional
Menjelaskan bentuk- bentuk hubungan internasional
Mengidentifikasi asas- asas dalam hubungan internasional
Menganalisis factor pendorong timbulnya hubungan internasional
Mengidentifikasi pentingnya hubungan dan kerja sama internasional
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menjelaskan
pengertian
hubungan
internasional,
komponen- komponen, pola- pola, bentuk- bentuk, azas- azas dan factor
pendorong timbulnya hubungan internasional
V.
Materi Ajar
Konsep
Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa, baik antar
Negara dan warga Negara dan individu, badan hokum antara warga
Negara yang satu denagn warga Negara yang lainnya
Prinsip
Komponen- komponen hubungan internasional
1. Politik Internasional
2. Study tentang peristiwa Internasional
3. Hokum Internasional
4. Organisasi administrasi internasional
Fakta
Adanya pertukaran pelajar antar bangsa
Prosedur
Faktor pendorong timbulnya hubungan internasional
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
VI.
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Metode Team Group Teaching (TGT)
VII. Kegiatan Pembelajaran
Alokas
Kegitan
Kegiatan Siswa
i
Waktu
Siswa mendengarkan,
10
memperhatikan dan
melaksanakan perintah guru
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian dan
minat belajar siswa dengan cara
a. Menginformasikan topik
materi ajaran yang akan
dipelajari
b. Menjalaskan tujuan dan
Siswa mendengar,
10
memperhatikan dan
melaksanakan perintah guru
manfaat hubungan
internasional
2. Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa dengan cara :
menggunakan media gambar yang
menarik
pertanyaan, mengemukakan
ide / pendapat
C. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Apa yang dimaksud dengan
hubungan internasional
b. Bagaimana pola- pola dalam
hubungan internasional
2. Guru membimbing siswa
memecahkan masalah dengan
menggunakan metode Team Group
Teaching (TGT)
Eksplorasi
1. Siswa menggali
informasi dengan
membaca buku teks,
berdiskusi, bertanya,
menjawab pertanyaan
2. Siswa dapat
45
mengelompokkan
berbagai macam
Elaborasi
mengenai hubungan
internasional
Elaborasi
Konfirmasi
cepat
Konfirmasi
dikerjakan
15
diberikan guru
1. Siswa berpartisipasi
aktif merumuskan
kesimpulan
2. Semua siswa menjawab
test hasil belajar secara
jujur dan cermat
3. Siswa membaca materi
ajar yang akan
dipelajari selanjutnya
10
Kunci Jawaban
No
1.
Kunci Jawaban
Skor
Hubungan internasional adalaah hubungan antar bangsa, 20
baik antar Negara dan warga Negara, antara Negara dan
individu, badan hokum antara warga Negara yang satu
2.
3.
20
20
Bentuk- bentuk hubungan internasional
1. Hubungan bilateral adalah hubungan antar 2 negara
2. Hubungan multilateral adalah hubungan lebih dari 2
4.
negara
3. Hubungan regional adalah hubungan dalam satu kawasan
20
antar bangsa
20
4. Membantu Negara yang terancam keberadaan akibat
pelanggaran HAM
Sarana- sarana hubungan internasional
1. Diplomasi
2. Negosiasi
3. Lobby
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd
I.
Standar Kompetensi
4. Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional
II.
Kompetensi Dasar
4.2 Menjelaskan tahap perjanjian internasional
III.
IV.
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional
2. Mengidentifikasi istilah dalam perjanjian internasional
3. Mengkaji klasifikasi perjanjian internasional
4. Menganalisis proses pembuatan perjanjian internasional
5. Mengkaji mulai berlakunya perjanjian internasional
6. Mengidentifikasi pemvatalan dan berakhirnya
perjanjian
internasional
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian perjanjian internasiona
2. Siswa mampu mengidentifikasikan istilah dalam perjanjian
internasional
3. Siswa mampu mengkaji klasifikasi perjanjian internasional
4. Siswa mampu menganalisis proses pembuatan perjanjian
internasional
5. Siswa mampu mengkaji mulai berlakunya perjanjian internasional
6. Siswa mampu menidentifikasi pembatalan dan berakhirnya
perjanjian internasional
V.
Materi Ajar
Konsep
Perjanjian internasional adalah persetujuan antar Negara yang
menimbulkan hak dan kewajiban diantara pihak- pihak yang
mengadakannya
Prinsip
Klasifikasi perjanjian internasional
a.
b.
Fakta
UU No. 62 Tahun 1958 adalah tentang perjanjian Dwi
Kewarganegaraan
Prosedur
Tahap- Tahap perjanjian internasional
1. Perundingan
2. Penandatanganan
3. ratification
VI.
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VII. Kegiatan Pembelajaran
Alokas
Kegitan
Kegiatan Siswa
i
Waktu
Siswa mendengarkan,
10
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa
dengan cara
a. Menginformasikan topic
10
atau pendapat
C. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Jelaskan istilah- istilah dalam
perjanjian internasional
b. Bagaimana proses
pengesahan perjanjian
c. Bagaimana mulai berlakunya
perjanjian dan berakhirnya
perjanjian internasional
2. Guru membimbing siswa
Eksplorasi
Siswa berfikir, menggali
30,
internasional
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas pengetahuannya tentang
perjanjian internasional dengan cara
model tebak kata
Elaborasi
Siswa melakukan kedepan kelas
Konfirmasi
25
Konfirmasi
Siswa mengerjakan tugas- tugas
D. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
merumuskan kesimpulan
15
1. Siswa berpartisipasi aktif
merumuskan kesimpulan
tentang materi ajar yang
telah dipelajari
2. Semua siswa mengikuti
test hasil belajar secara
jujur
3. Siswa mengerjakan secara
individual dan
menyerahkan hasilnya
antar bangsa
pada pertemuan
berikutnya
N
o
1.
2.
3.
4.
5.
Kunci Jawaban
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
a.
b.
c.
Skor
Perundingan
Penandatanganan
Pengesahan
Trakrat
Konvensi
Protokol
Persetujuan
Perikatan
Proses verbal
Piagam
Deklarasi
Modus vivendi
Pertukaran nota
Ketentuan penutup
Ketentuan umum
Ratifikasi oleh eksekutif
Ratifikasi oleh legislative dan eksekutif
Ratifikasi eksekutif dan yudikatif
20
20
20
20
20
100
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd
I.
Standar Kompetensi
1. Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional
II.
Kompetensi Dasar
4.3 Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
III.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian perwakilan diplomatic
2. Mengidentifikasi bentuk- bentuk perwakilan yang ada di Indonesia
3. Menganalisis alur pengangkatan perwakilan diplomatic
4. Menjelaskan tugas dan fungsi perwakilan diplomatic
5. Menjelaskan susunan perwakilan diplomatic
6. Menjelaskan susunan perwakilan konsuler
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian perwakilan diplomatic
2. Siswa mampu mengidentifikasi bentuk- bentuk perwakilan yang ada
di Indonesia
3. Siswa mampu
menganalisis
alur
pengangkatan
perwakilan
diplomatic
4. Siswa mampu menjelaskan tugas dan fungsi prewakilan diplomatic
5. Siswa mampu menjelaskan susunan perwakilan diplomatic
6. Siswa mampu menjelaskan susunan perwakilan konsuler
Nilai budaya bangsa yang harus dikembangkan adalah kerja keras,cinta
tanah air,kreatif,tanggung jawab.
V.
Materi Ajar
Konsep
Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa, baik antar
Negara dan warga Negara dan individu, badan hokum antara warga
Negara yang satu dengan warga yang lainnya
Prinsip
Komponen- komponen hubungan internasional
1. Politik internasional
2. Study tentang peristiwa internasional
3. Hokum internasional
4. Organisasi adminstrasi internasional
Fakta
Adanya pertukaran pelajar antar negara
Prosedur
Factor pendorong timbulnya hubungan internasional
Factor internal
Factor eksternal
VI.
VII.
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Media Team Group Teaching
Kegiatan Pembelajaran
Alokas
Kegitan Guru
Kegiatan Siswa
i
Waktu
Siswa mendengarkan,
10
siswa
B. Kegiatan pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa dengan
cara
a. Menginformasikan topic
1. Siswa mendengar,
memperhatikan dan
melaksanakan perintah guru
10
yang menarik
pertanyaan, mengemukakan
ide / pendapat
C. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a. Apa yang dimaksud
hubungan internasional
b. Bagaimana pola- pola
Eksplorasi
45
dalam hubungan
internasional
berdiskusi, bertanya,
menjawab pertanyaan
2. Siswa dapat
mengelompokkan berbagai
macam mengenai hubungan
Elaborasi
internasional
Elaborasi
Siswa disuruh per regu dimana
siswa dibagi 4 kelompok masingmasing kelompok terdiri dari 3
orang untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru secara
Konfirmasi
cepat
Konfirmasi
Siswa mengerjakan tugas- tugas
pembelajaran yang diberikan dalam
D. Kegiatan Penutup
1. Siswa berpartisipasi
15
pengklasifikasiannya
2. Guru memberikan test hasil
aktif merumuskan
10
kesimpulan
Kunci Jawaban
o
1.
Skor
20
Negara dan warga Negara, antara Negara dan individu, badan hokum
antara warga Negara yang satu dengan warga Negara yang lain
2.
20
Pola- pola hubungan internasional
1. Pola penjajahan
2. Pola hubungan ketergantungan
3. Pola hubungan sederajat
20
20
5.
20
Negara
yang
terancam
keberadaan
akibat
pelanggaran HAM
Sarana- sarana hubungan internasional
1. Diplomasi
2. Negosiasi
3. Lobby
Jumlah
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
100
RESI OSALIA,S.Pd
II.
Standar Kompetensi
III.
Kompetensi Dasar
IV.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian organisasi internasional
2. Menjelaskan latar belakang lahirnya PBB
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dan tujuan PBB
4. Menjelaskan badan/alat perlengkapan PBB serta badan-badan khusus PBB
5. Menjelaskan latar belakang lahirnya ASEAN
6. Menjelaskan tujuan ASEAN
7. Menjelaskan struktur organisasi ASEAN
8. Menjelaskan latar belakang lahirnya organisasi Asia Afrika
9. Menjelaskan isi darsa sila bandung sebagai prinsip ari organisasi Asia Afrika
10. Menjelaskan manfaat Asia Afrika bagi KAA
V.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian organisasi internasional
2. Siswa mampu menjelaskan latar belakang lahirnya PBB
3. Siswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan tujuan PBB
4. Siswa mampu menjelaskan badan/alat perlengkapan PBB serta badan-badan
khusus PBB
5. Siswa mampu menjelaskan latar belakang lahirnya ASEAN
6.
7.
8.
9.
VI.
Materi Ajar
Konsep
Organisasi internasional adalah badan yang didirikan oleh 2 atau lebih negara yang
merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
Prinsip PBB
1. Semua anggota memiliki kedaulatan yang sederajat
2. Semua negara anggota harus mengetahui piagam PBB
3. Setiap negara berusaha menyelesaikan perselisihan dengan damai
4. Setiap negara harus menghindari penggunaan kekerasan
5. PBB tidak boleh ikut campur tangan urusan dimana pun
Fakta
Organisasi ASEAN, PBB, KAA
Prosedur
Latar belakang lahirnya PBB
Didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang ditandatangani oleh 51 negara untuk
menciptakan perdamaian dunia
Latar belakang lahirnya ASEAN
ASEAN sebuah organisasi kerja sama negara-negara asia tenggara
Latar belakang lahirnya KAA
Dalam upaya merintis, merebut dan mempertahankan kemerdekaan, maka terasa
betapa pentingnya solidaritas dan dukungan bangsa-bangsa yang pernah/masih
dijajah oleh bangsa asing
VII.
VIII.
Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
a. Pengelolaan Kelas
1. Guru mengatur ruangan, tempat
Kegiatan Siswa
Siswa mendengar,
Alokasi
Waktu
10 menit
duduk siswa
2. Guru mengabsen kehadiran
siswa
b. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa dengan
cara :
a) Menginformasikan topik
materi ajar yang akan
dipelajari
b) Menjelaskan tujuan dan
manfaat mempelajari materi
ajar
2. Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa dengan cara
mengingatkan kembali konsepkonsep yang berkaitan dengan
materi ajar yang dipelajari
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah :
a) Jelaskan macam-macam
organisasi internasional
b) Jelaskan masing-maing fungsi
organisasi internasional
c) Jelaskan tujuan organisasi
ASEAN, PBB, KAA
memperhatikan dan
melaksanakan perintah guru
Siswa berfikir, mengingat,
menghubungkan, menjawab
pertanyaan dan
mengemukakan ide/pendapat
10 menit
Eksplorasi
Siswa berfikir, menggali
informasi dengan membaca
buku teks, bahan ajar,
berdiskusi, menjawab
pertanyaan tentang organisasi
internasional
45 menit
Elaborasi
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk Siswa memikirkan contohmemperluas
pengetahuannya contoh organisasi
tentang berbagai macam organisasi internasional lainnya
internasional dengan menggunakan
metode diskusi
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan
siswa tentang organisasi
internasional dengan memberikan
tugas-tugas pembelajaran secara
individual dan kelompok untuk
dikerjakan di dalam kelas
d. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
merumuskan rangkuman
tentang organisasi internasional
15 menit
Konfirmasi
Siswa mengerjakan tugastugas pembelajaran tentang
organisasi internasional yang
diberikan oleh guru secara
individual
a) Siswa berpartisipasi aktif
merumuskan kesimpulan
b) Semua siswa menjawab tes
hasil belajar secara jujur
10 menit
X.
dan cermat
Manfaat KAA
1. Meningkatkan kerja sama antar bangsa di Asia-Afrika
2. Untuk mengatasi masalah-masalah sosial ekonomi, budaya
antar bangsa Asia-Afrika
3. Memberikan kontribusi untuk pemeliharaan perdamaian dunia
4. Untuk membahas kedaulatan nasional, raionalisme dan
kolonialisme
Struktur organisasi PBB
1. Majlis umum
2. Dewan keamanan
3. Dewan ekonomi dan sosial
4. Dewan perwakilan
5. Mahkamah internasional
6. Sekretariat
Organisasi internasional adalah badan hukum yang didirikan oleh 2
atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama
Jumlah
Skor
30
30
30
10
100
Nama Siswa
1
2
3
1
2
3
Dst
Aspek yang dinilai :
1. Kemampuan menyampaikan pendapat
2. Kemampuan memberikan argumentasi
3. Kemampuan kerjasama dalam kelompok
4. Kemampuan menghargai pendapat orang lain
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik
6. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
Skor/Juml
ah
RESI OSALIA,S.Pd
II.
Standar Kompetensi
III.
Kompetensi Dasar
: 4.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional
yang bermanfaat bagi Indonesia
Indikator
1. Menjelaskan manfaat kerja sama internasional
2. Menjelaskan manfaat perjanjian internasional
3. Menunjukkan sikap positif terhadap perjanjian internasional
IV.
V.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan manfaat kerja sama internasional
2. Siswa mampu menjelaskan manfaat perjanjian internasional
3. Siswa mampu menunjukkan sikap positif terhadap perjanjian internasional
VI.
Materi Ajar
Konsep
Manfaat kerja sama internasional
PBB memainkan peranan penting dalam mendukung upaya bangsa Indonesia
mempertahankan kemerdekaan dari egresi militer belanda dimana dokumendokumen kerja sama itu sebagai pedoman dalam pengaturan dan penegakan aturan
tentang jaminan HAM di Indonesia
Fakta
perjanjian dari kewarganegaraan antara RI dan RRC
VII.
VIII.
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
a. Pengelolaan Kelas
1. Guru mengatur ruangan,
tempat duduk siswa
2. Guru mengabsen kehadiran
siswa
b. Kegiatan Pendahuluan
Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa dengan cara
mengingatkan kembali apa
manfaat hubungan internasional
dan organisasi internasional
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan
masalah :
a) Jelaskan manfaat kerja
sama internasional
b) Jelaskan manfaat
perjanjian internasional
c) Apa kesimpulan anda
tentang perjanjian
internasional dan
organisasi internasional
2. Guru membimbing siswa
memecahkan masalah
dengan metode diskusi
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas
pengetahuannya
tentang hubungan internasional
dan organisasi internasional
dengan menggunakan diskusi
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Siswa mendengar,
memperhatikan dan
melaksanakan perintah
guru
10 menit
10 menit
Eksplorasi
45 menit
Siswa berfikir, menggali
informasi dengan
membaca buku teks, bahan
ajar, berdiskusi, menjawab
pertanyaan,
mengemukakan pendapat
tentang organisasi
internasional dan manfaat
kerja sama internasional
Siswa melakukan diskui
kelompok kooperatif
Elaborasi
Siswa memikirkan
konsep-konsep atau
contoh-contoh lain yang
berkaitan dengan
organisasi internasional
dan manfaat mempelajari
organisasi internasional
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan
siswa tentang hubungan
internasional dengan memberikan
tugas pembelajaran secara
kelompok
d. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
merumuskan kesimpulan
tentang organisasi
internasional dan manfaat
hubungan internasional bagi
suatu negara
2. Guru memberi siswa tes mid
semester
3. Guru memberi tugas
pembelajaran yaitu menulis
makalah tentang tema peran
Indonesia dalam PBB
IX.
Konfirmasi
Siswa mengerjakan tugastugas pembelajaran
tentang organisasi
internasional dan manfaat
kerja sama internasional
bagi suatu negara dalam
kelompok
15
10
1. Siswa berpartisipasi
aktif merumuskan
kesimpulan
2. Semua siswa
menjawab ujian mid
semester dengan baik
3. Siswa mengerjakan
tugas-tugas
pembelajaran dengan
menulis makalah
tersebut
X. Penilaian
Format penilaian proses diskusi kelompok kooperatif
Kriteria penilaian
No
Nama Siswa
1
2
3
4
1
2
Dst
Ket :
1. Aktifitas dalam kelompok
2. Tanggung jawab individu
3. Pemikiran
4. Keberanian berpendapat
5. Keberanian tampil
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
Jumlah Skor
5
Rentangan : 1 3
12 15 = Sangat baik
9 11 = Baik
6 8 = Cukup
3 5 = Kurang
RESI OSALIA,S.Pd
II.
Standar Kompetensi
III.
Kompetensi Dasar
IV.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian hukum internasional
2. Menjelaskan asas-asas hukum internasional
3. Menjelaskan sumber-sumber hukum internasional
4. Menjelaskan subjek-subjek hukum internasional
5. Menjelaskan proses ratifikasi internasional menjadi hukum nasional
6. Menjelaskan komponen-komponen yang ada dalam peradilan internasional
V.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian hukum internasional
2. Siswa mampu menjelaskan asas-asas hukum internasional
3. Siswa mampu menjelaskan sumber-sumber hukum internasional
4. Siswa mampu menjelaskan subjek-subjek hukum internasional
5. Siswa mampu menjelaskan proses ratifikasi internasional menjadi hukum nasional
6. Siswa mampu menjelaskan komponen-komponen yang ada dalam peradilan
internasional
VI.
Materi Ajar
Konsep
Hukum internasional adalah keseluruhan kaedah dalam asas mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas negara, antar negara dengan negara dan negara
dengan subjek lain yang bukan negara atau subjek bukan negara satu sama lain
Prinsip
Komponen-komponen yang ada dalam peradilan internasional
1. Mahkamah internasional
2. Mahkamah pidana internasional
3. Panel
4. Spesial pidana internasional
Fakta
Adanya sumber hukum tertulis dan tidak tertulis
Prosedur
Ratifikasi disahkan oleh badan legislatif/DPR/presiden, dimana setelah dijajahkan
suatu perjanjian internasional berlaku untuk seluruh warga negara
VII.
VIII.
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Ceramah
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
a. Pengelolaan Kelas
1. Guru mengatur ruangan, tempat
duduk siswa
2. Guru mengabsen kehadiran
siswa
b. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memfokuskan perhatian
dan minat belajar siswa dengan
cara :
a. Menginformasikan topik
materi ajar yang akan
dipelajari
b. Menjelaskan tujuan dan
manfaat mempelajari sistem
hukum dan peradilan
internasional
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Siswa mendengar,
memperhatikan dan
melaksanakan perintah
guru
10 menit
Siswa berfikir,
mengingat,
menghubungkan,
menjawab pertanyaan
dan mengemukakan
ide/pendapat
10 menit
Eksplorasi
Siswa berfikir, menggali
informasi dengan
membaca buku teks,
bahan ajar, berdiskusi,
menjawab pertanyaan,
mengemukakan
pendapat
45 menit
Siswa mengamati
berbagai asas-asas
hukum internasional,
sumber-sumber hukum
internasional dan subjek
hukum internasional
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas pengetahuannya
dengan menggunakan metode
diskusi dan contoh-contoh
pengadilan internasional
Elaborasi
Siswa memikirkan
contoh-contoh lain yang
berkaitan dengan sistem
hukum dan peradilan
internasional
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan
siswa tentang sistem hukum dan
peradilan internasional dengan
memberikan tugas-tugas
pembelajaran secara individual dan
kelompok
Konfirmasi
Siswa mengerjakan
tugas-tugas
pembelajaran tentang
sistem hukum dan
peradilan internasional
yang diberikan oleh
guru secara individual
atau kelompok
d. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
merumuskan kesimpulan
tentang sistem hukum dan
peradilan internasional
2. Guru memberi siswa tes hasil
belajar berdasarkan indikator
pencapaian
3. Guru memberi siswa tugas
a. Siswa berpartisipasi
aktif merumuskan
kesimpulan tentang
materi ajar yang
telah dipelajari
b. Semua siswa
menjawab tes hasil
25 menit
pembelajaran untuk
belajar secara jujur
memantapkan pemahaman
dan cermat
siswa terhadap materi ajar
c. Siswa mengerjakan
seperti menulis tentang proses
tugas-tugas secara
pemeriksaan di sidang
individual atau
pengadilan
kelompok dan
4. Guru menginformasikan materi
menyerahkan
ajar yang akan dipelajari pada
hasilnya pada
pertemuan selanjutnya
pertemuan
berikutnya
d. Siswa membaca
materi ajar yang
akan dipelajari
selanjutnya
IX.
X.
Skor
20
20
20
20
20
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
100
Jumlah Skor
5
Rentangan : 1 3
12 15 = Sangat baik
9 11 = Baik
6 8 = Cukup
3 5 = Kurang
RESI OSALIA,S.Pd
II.
Standar Kompetensi
III.
Kompetensi Dasar
: 5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa
internasional dan cara penyelesaiannya oleh mahkamah internasional
IV.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian sengketa internasional
2. Menjelaskan sebab timbulnya sengketa internasional
3. Menjelaskan peranan mahkamah internasional dalam menyelesaikan sengketa
internasional
4. Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyelesaian sengketa internasional
V.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian sengketa internasional
2. Siswa mampu menjelaskan sebab timbulnya sengketa internasional
3. Siswa mampu menjelaskan peranan mahkamah internasional dalam
menyelesaikan sengketa internasional
4. Siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk penyelesaian sengketa
internasional
VI.
Materi Ajar
Konsep
Sengketa internasional adalah perselisihan yang terjadi antar negara dengan negara,
negara dengan individu-individu atau negara dengan badan-badan lembaga yang
menjadi subjek hukum internasional
Prinsip
Sebab-sebab timbulnya sengketa internasional
1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian internasional
2. Perbedaan penafsiran dan mengenai isi perjanjian internasional
3. Perebutan sumer-sumber ekonomi
4. Perebutan pengaruh ekonomi dan politik
5. Adanya intervensi terhadap kedaulatan negara lain
6. Penghinaan terhadap harga diri bangsa
Fakta
Sengketa antara pulau sipadan dan ligitan antara Indonesia dan Malaysia
Prosedur
Penyelesaian sengketa secara damai
1. Rujuk
2. Negosiasi
3. Arbitase
4. Jasa baik/mediasi
5. Konsiliasi
6. Panitia penyelidikan
Penyelesaian sengketa secara kekerasan
1. Perang dan tindakan bersenjata non perang
2. Retorsi
3. Tindakan-tindakan pembalasan
4. Blockade secara damai
5. intervensi
VII.
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Ceramah
4. Penugasan
VIII.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
a. Pengelolaan Kelas
1. Guru mengatur ruangan, tempat
duduk siswa
2. Guru mengabsen kehadiran siswa
b. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Siswa
Siswa mendengar,
memperhatikan dan
melaksanakan perintah
guru
Alokasi
Waktu
10 menit
Siswa mendengar,
memperhatikan dan
memahami penjelasan
guru
Siswa berfikir,
mengingat,
menghubungkan,
menjawab pertanyaan
dan mengemukakan
ide/pendapat
Eksplorasi
Siswa berfikir, menggali
informasi dengan
membaca buku teks,
bahan ajar, berdiskusi,
menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat
Siswa mengelompokkan
mana penyelesaian
sengketa secara damai
dan kekerasan
Elaborasi
Guru mengarahkan siswa untuk
memperluas pengetahuannya tentang
sengketa
internasional
dengan
menyuruh membuat contoh-contoh
sengketa
internasional
dengan
menggunakan metode diskusi
Elaborasi
Siswa memikirkan
contoh-contoh lain yang
berkaitan dengan
sengketa internasional
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan
siswa tentang sengketa internasional
dengan memberikan tugas-tugas
pembelajaran secara individual
Konfirmasi
Siswa mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran
tentang sengketa
internasional yang
diberikan oleh guru
secara individual
d. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
10 menit
45 menit
15 menit
10 menit
X.
1.
2.
3.
4.
5.
Penilaian
Tes tertulis
Jelaskan pengertian sengketa internasional
Jelaskan sebab-sebab timbulnya sengketa
Jelaskan pengertian jasa baik, mediasi, konsiliasi, negosiasi
Sebutkan cara penyelesaian sengketa
Sebutkan peranan mahkamah internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional
Kunci Soal Tes Uraian
No
Kunci jawaban
1 Sengketa internasional adalah perselisihan yang terjadi antar
negaradengan negara, negara dengan individu-individu atau negara
dengan badan-badan lembaga yang menjadi subjek hukum
internasional
2
Sebab-sebab timbulnya sengketa internasional
1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian
internasional
2. Perbedaan penafsiran dan mengenai isi perjanjian internasional
3. Perebutan sumber-sumber ekonomi
4. Perebutan pengaruh ekonomi dan politik
5. Adanya intervensi terhadap kedaulatan negara lain
6. Penghinaan terhadap harga diri bangsa
3
Jasa baik adalah menyelesaikan sengketa antara negara sebagai pihak
ketiga dengan memberikan bantuan tetapi tidak ikut berunding
Mediasi adalah menyelesaikan sengketa antara negara sebagai pihak
ketiga dengan terjun ikut dalam perundingan
Konsiliasi adalah menyelesaikan sengketa dengan melalui suatu komisi
Negosiasi adalah menyelesaikan sengketa melalui perundingan
4
Cara menyelesaikan sengketa ada 2 cara
1. Melalui secara damai
Skor
20
20
20
20
2. Melalui kekerasan
5
20
1. Memberi nasehat hukum kepada majelis umum dan dewan
keamanan
2. Memeriksa perselisihan/sengketa antara nega-negara anggota PBB
Jumlah
100
Nama Siswa
Skor/Juml
ah
1
2
3
1
2
3
Dst
Aspek yang dinilai :
1. Kemampuan menyampaikan pendapat
2. Kemampuan memberikan argumentasi
3. Kemampuan kerjasama dalam kelompok
4. Kemampuan menghargai pendapat orang lain
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik
6. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd
II.
Standar Kompetensi
III.
Kompetensi Dasar
IV.
Indikator
1. Memberikan contoh-contoh putusan mahkamah internasional dalam penyelesaian
sengketa antar bangsa
2. Menunjukkan sikap positif yang menjunjung putusan mahkamah internasional
dalam penyelesaian sengketa internasional
V.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memberikan contoh-contoh putusan mahkamah internasional dalam
penyelesaian sengketa antar bangsa
2. Siswa mampu menunjukkan sikap positif yang menjunjung putusan mahkamah
internasional dalam penyelesaian sengketa internasional
VI.
Materi Ajar
Fakta
Masalah Timor Timur yang diselesaikan secara internasional dengan referendum
Prinsip
Sikap positif yang menunjang putusan-putusan mahkamah internasional dalam
penyelesaian sengketa internasional
VIII.
Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Ceramah
3. Presentasi
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Guru
a. Pengelolaan Kelas
1. Guru mengatur ruangan,
tempat duduk siswa
2. Guru mengabsen kehadiran
siswa
b. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membangkitkan
motivasi belajar siswa dengan
cara :
a. Mengingatkan kembali
sistem hukum
internasional
c. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru mengemukakan masalah
:
a) Jelaskan contoh-contoh
putusan mahkamah
internasional dalam
menyelesaikan sengketa
internasional
b) Jelaskan bagaimana sikap
kita dalam menerima
putusan mahkamah
internasional
Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Siswa mendengar,
memperhatikan dan
melaksanakan perintah
guru
10 menit
Siswa berfikir,
mengingat,
menghubungkan,
menjawab pertanyaan
dan mengemukakan
ide/pendapat
10 menit
Eksplorasi
Siswa berfikir, menggali
informasi dengan
membaca buku teks,
bahan ajar, berdiskusi,
menjawab pertanyaan,
mengemukakan pendapat
tentang contoh putusan
mahkamah internasional
Elaborasi
Elaborasi
Siswa memikirkan
Guru mengarahkan siswa untuk contoh-contoh putusan
memperluas
pengetahuannya mahkamah internasional
tentang
putusn
mahkamah
internasional
Konfirmasi
45 menit
Konfirmasi
Guru memantapkan pengetahuan
siswa tentang putusan mahkamah
internasional dengan memberikan
tugas-tugas pembelajaran secara
individual dan kelompok
d. Kegiatan Penutup
1. Guru bersama siswa
merumuskan kesimpulan
tentang putusan mahkamah
internasional
2. Guru memberi siswa tugas
pembelajaran untuk
memantapkan pemahaman
siswa untuk menulis makalah
tentang peranan mahkamah
internasional dalam
penyelesaian sengketa
internasional kemudian
dipresentasikan, ulangan harian
II berdasarkan indikator
pencapaian
3. Guru menginformasikan materi
ajar yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
Siswa mengerjakan
tugas-tugas pembelajaran
tentang putusan
mahkamah internasional
yang diberikan oleh guru
secara individual atau
kelompok
a. Siswa berpartisipasi
aktif merumuskan
kesimpulan tentang
materi ajar yang telah
dipelajari
b. Siswa mengerjakan
tugas pembelajaran
secara kelompok dan
dipresentasikan
IX.
X.
Penilaian
Tes presentasi
Format penilaian proses diskusi kelompok kooperatif
Kriteria penilaian
No
Nama Siswa
1
2
3
4
1
2
Dst
Ket :
1. Aktifitas dalam kelompok
2. Tanggung jawab individu
3. Pemikiran
4. Keberanian berpendapat
5. Keberanian tampil
15 menit
10 Menit
Jumlah Skor
5
Rentangan : 1 3
12 15 = Sangat baik
9 11 = Baik
6 8 = Cukup
3 5 = Kurang
Mengetahui,
Kepala SMK Kesehatan Mandiri
RESI OSALIA,S.Pd