Anda di halaman 1dari 4

3.

3 Kelebihan dan Kekurangan Flap


A. Envelope Flap 4,6,9,12,17,18
Insisi yang bisa diandalkan untuk pembedahan impaksimolar tiga bawah
adalah flap envelope. Teknik ini biasanya dilakukan dengan membuat insisi horizontal
pada tepi gingiva. Flap dibuat memanjang dari papilla mesial molar pertama rahang
bawah dan mengelilingi sekitar leher gigi ke sudut garis distobukal dari molar kedua.
Kemudian garis insisi memanjang ke posterior dan lateral sampai ke perbatasan
anterior ramus mandibular. Flap envelope seringkali digunakan untuk membuka
jaringan lunak mandibular dalam pencabutan gigi impaksi molar tiga, perluasan insisi
posterior harus divergen kearah lateral untuk menghindari cedera pada saraf lingual
seperti ditunjukkan pada gambar 1. Insisi envelope dibuka kearah lateral sehingga
tulang yg menutupi gigi impaksi terbuka.
Keuntungan :
1. Kerusakan minimal dari suplai vascular pada jaringan flap
2. Penutupan dan penyembuhan luka lebih cepat dan baik
Kekurangan :
1. Akses bedah yang terbatas

Gambar 1.

Desain

Flap Envelope

B. Triangular
Flap

Flap 9,12,18
Triangular

(1 vertikal + 1
horisontal).

Pada

tahun

Fischer

(1940),

mendeskripsikan suatu flap triangular submarginal dengan satu insisi horisontal dan
satu insisi vertikal. Insisi vertikal diletakkan ke arah midline dan insisi horisontal
berupa suatu insisi kurva sub marginal yang diletakkan di sepanjang mahkota gigi
pada gingiva cekat dengan mempertahankan gingiva margin.

Flap triangular merupakan bagian dari desain envelope dengan membebaskan


insisi vertikal. Teknik ini biasanya dilakukan dengan membuat insisi horizontal pada
tepi gingiva, kemudian dimodifikasi seperlunya dengan melakukan insisi serong
kearah anterior. Saat flap jaringan dibuka pada insisi pembebas, akan diperoleh lapang
pandang yang lebih luas, terutama pada aspek apikal daerah pembedahan dapat dilihat
pada gambar 2. Flap triangular menunjukkan kasus dimana gigi yang terkena dampak
tertanam dalam tulang dan membutuhkan pengangkatan tulang yang luas.
Keuntungan :
.

Membuat insisi yang longgar, yaitu berupa suatu insisi pendek pada gingiva
cekat dan

margin yang akan mempermudah operator untuk memperluas

lapang pandang dan untuk mendapatkan akses yang diperlukan.


Mengurangi tekanan pada flap. Flap triangular memacu pada penyembuhan
luka yang sangat cepat. Flap ini terutama diindikasikan untuk gigi-gigi
posterior mandibular dan anterior maksila. Flap ini merupakan flap yang dapat
digunakan untuk gigi posterior mandibular.

Gambar 2. Desain Flap Trianglar

DAFTAR PUSTAKA
.

Dym, Harry. 2001. Atlas of Minor Oral surgery. Philadelphia : W.B.Saunders


Company, 80-83.
6. Pedersen GW, 1996. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. Alih bahasa.
Purwantodan Basoeseno, Lilian Yuwono. 1st ed, Jakarta: Penerbit
BukuKedoteran EGC, hal 47-48, 60-63
9. Balaji, S M. 2007. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery, New dehli:
Elsevier, hal 231-234

12. Hupp JR, Ellis E, Tucker MR, 2008. Contemporary Oral and
MaxillofacialSurgery. 5th ed, Elsevier: Mosby, 160-163, 171, 172
17. Arens DE, Adams WR, 1817. Endodontioc Surgery. Philadelphia: Harper &
Row, 112
18. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id
=45757&obyek_id=4

C. L-Shaped Flap
Flap ini hanya cocok untuk pendekatan dari bukal karena sulit untuk
menjangkau flap lingual dengan pendekatan ini. Sisi posterior insisi meluas dari
sebuah titik tepat ke ramus ascendens mandibula dalam sulkus. Melewati
periodonsium distolateral dengan mencegah atau memasukkan bagian tersebut
tergantung pada kedekatan (proksimitas) gigi molar tiga dengan gigi molar dua.

Hubungan antara sisinya dapat berbentuk melengkung, dan insisi dibuat dalam satu
sapuan atau dibuat berbentuk sudut.
D. Bayonet Flap
Insisi ini mempunyai tiga bagian, yaitu : bagian distal dan posterior,
intermediate, atau gingival, dan bagian anterior. Bagian posterior insisi berjalan di
seputar margin gingival gigi molar dua dan gigi molar pertama, sebelum masuk ke
dalam sulkus. Ini menggabungkan margin gingiva gigi molar dua dari lingual ke sisi
bukal. Bagian intermediate insisi dapat dibawa ke arah depan sebagai variable
perluasan. Ia memperluas secara keseluruhan disekitar margin bukal gigi molar dua
hingga ke akhir papilla diantara gigi molar pertama dan gigi molar dua. Bagian
anterior insisi diarahkan dari margin gingiva dalam arah depan dan bawah terhadap
sulkus.
Kerugian :

Insisi berlebihan pada sulkus dapat menyebabkan pendarahan cepat

karena kebocoran pleksus vena. Hal tersebut dapat dicegah dengan membuat bagian
anterior insisi dengan arah yang lebih miring.

Anda mungkin juga menyukai