BAB I
PENDAHULUAN
PNS yang kuat yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai pusat pengembangan inovasi
pemerintah, mengeluarkan sebuah kebijakan melalui Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara No.15 Tahun 2015, untuk melakukan perubahan melakukan
perubahan model diklat prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
dengan membagi pola pembelajaran menjadi 2 tahapan yaitu tahapan internalisasi
nilai dasar PNS dan tahapan aktualisasi nilai dasar PNS dengan nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi yang
selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.
Di dalam melaksanakan tugas sebagai CPNS ataupun PNS di lingkungan
RSUD Al Ihsan belum diterapkan nilai-nilai dasar ANEKA dimana jumlah
karyawan PNS hanya 5% dari total seluruh karyawan RSUD Al Ihsan. Diharapkan
dengan adanya kegiatan ini sebagai PNS bisa menginternalisasikan nilai-nilai
ANEKA dalam menjalankan tugas. Dan bisa mempengaruhi pegawai Non PNS
untuk mengikuti nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugasnya sehingga
mampu merealisasikan visi misi organisasi dan menguatkan nilai organisasi serta
tujuan RSUD Al Ihsan yaitu terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu,
cepat, tepat dan akurat yang didukung oleh SDM yang berkualitas.
1.3 Manfaat
1. Bagi diri sendiri : meningkatkan kompetensi sehingga mampu menjadi
pelayan publik yang profesional
2. Bagi organisasi : meningkatkan pelayanan yang bermutu sehingga
kepercayaan masyarakat tetap terjaga
3. Bagi bangsa dan negara : mewujudkan tujuan nasional melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
1.4 Profil Organisasi
Pada tanggal 15 Januari 1993 dengan Akta Notaris Tien Norman Lubis, SH
Nomor 48 didirikanlah Yayasan Al-Ihsan oleh enam orang tokoh Jawa Barat yang
mewakili unsur-unsur Umat Islam, ulama dan pemerintah. Operasional kegiatan
pelayanan Rumah Sakit Islam Al Ihsan dimulai sejak 12 November 1995, dengan
hanya memberikan pelayanan Rawat Jalan Umum, satu bulan kemudian dibuka
pelayanan Gawat Darurat 24 jam dan Rawat Inap dengan kapasitas tempat tidur 5
TT, seiring perkembangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan, maka Rumah
Sakit Islam Al-Ihsan terus mengembangkan dan membuka pelayanan baru.
Rumah Sakit Islam Al Ihsan terletak di jalan Kiastramanggala Baleendah,
diatas luas areal tanah sebesar 45.000 m 2 dan bangunan seluas 29.617,75 m2.
Rumah Sakit Islam Al Ihsan berlokasi di Baleendah karena menurut penuturan
Drs. H. M. Ukman Sutaryan untuk memakai bekas kantor DPRD yang ada di
Baleendah dan membangun kembali perkantoran di Soreang dan dengan
persetujuan Mendagri oleh Pa Yogi. Maka dibangunlah Rumah Sakit Islam Al
Ihsan di Baleendah di lahan bekas kantor DPRD Kabupaten Bandung.
Pengelolaan menjadi lebih kompleks, karena disatu sisi pihak manajemen
dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat, sementara disisi lain
Rumah Sakit Al Ihsan harus tetap menjalankan fungsi sosialnya. Sebagai
implementasi dalam menjalankan fungsi sosialnya, Rumah Sakit Al Ihsan
menyediakan fasiitas yang layak untuk melayani pasien yang kurang mampu
dengan kapasitas 34% dari total tempat tidur yang ada, juga banyak melakukan
aktifitas bakti sosial bagi masyarakat yang membutuhkan seperti khitanan masal,
pengobatan gratis, bantuan penanggulangan bencana, dan lain-lain.
Dalam rangka memberikan jaminan kualitas pelayanan, Rumah Sakit Islam Al
Ihsan terus melakukan perbaikan, diantaranya mengikuti audit mutu melalui
penilaian akreditasi rumah sakit yang dilakukan oleh Depkes. Pada tahun 1999
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI.Nomor YM.00.03.3.5.1993
tanggal 26 April 1999 perihal pemberian Status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar
Kepada Rumah Sakit Islam Al Ihsan Jl. Kiastramanggala Baleendah Kab.
Bandung Provinsi Jawa barat. Rumah Sakit Islam Al Ihsan dinyatakan lulus
mendapatkan sertifikat akreditasi 5 pelayanan meliputi : Administrasi Manajemen,
Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam
Medis.
Pada tahun 2004 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. Nomor
HK.00.06.2.2.259 tanggal 29 Januari 2004 perihal pemberian Status Akreditasi
Penuh Tingkat Lanjut kepada Rumah Sakit Islam Al Ihsan Jl. Kiastramanggala
Baleendah Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat. Kembali Rumah Sakit Islam Al
Ihsan berhak atas sertifikat Akreditasi 12 Pelayanan meliputi : Administrasi
Manajemen,
Pelayanan
Medis,
Pelayanan
Gawat
Darurat,
Pelayanan
bencana
(K3),
Radiologi,
Laboratorium,
Kamar
Operasi,
mendapatkan sertifikat akreditasi rumah sakit dengan Nomor : KARSSERT/42/VIII/2011 dengan status Akreditasi Tingkat Lengkap meliputi :
Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat,
Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis, Pelayanan Farmasi, K3, Pelayanan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi,
Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif, dan Pelayanan
Darah.
resep
Melakukan visite pasien yang dirawat setiap hari
Mengikuti visite dokter yang merawat
Memantau pasien rawat inap terutama yang bermasalah
Melakukan upaya-upaya efisiensi bagi kepentigan pasien misalnya
WAKI
BAGI
L
BA
AN
DIRE
GIA
PERE
BAGI
KOM
N
NCA KTUR
AN
Hj. Yayu
KE
NAA
Ima
ITE
UMU
UMU
Sri
UA
N
m A
Dede
M,
M
NG R SPRO Rahayu,
Sug
Setia
HUK
IrlanH
dr.MM
AN
GRA
DAN
esti
Rosa
UM
endri
DA
M,
ana
na,
KEUA
DAN
ana,
N
EVAL
,
S.So
PEM
SE NGAN
KELOUASI
AK
S.S
s,
ASA
UT
DAN
os.,
MM
MPOK
RAN
SMF
dr.
Yunia
AN
PELA
M.Si
SMF
JAFUN
SI
RuslanPOR
umum
G AN
Nur
WAKI
L
DIRE
DEWA
WAKIL
KTUR
H.KOMA
DIREK
N
SATU
R
DIREK
MEDI
TUR
PENGA
AN
HANIFI,
H.
TUR
K,
BAGIA
BIDA
WAS
PENG
H. N
dr,
MM H. PandithBAGIA
AgusM
A
SDM
PENU
NG
Ahmad
N AWAS
BIDA
KEPE
Arismunand
uhara
MEDI
H.
DR.
DAN SUMB Dahlan,
NJAN
NG
NDIDI
Hj.
YaniM
ar, dr,MM Cecep INTER
K
Yusuf
m,
MM
ER SE., aryani
KEPE
KAN
PENDISetia
G
IimSu
DAN
Heria
NAL
dr.MM
DAYA
RAWA
DAN
santi,
,
DIKANwan,
DAN
PENU
dy,
MANU
TAN
PENE
S.Kep.
S.Kep.
NJAN
dr.
SH
KEPE ,Ners
SIA
LITIA
,Ners
G
SpB(K
N
RAWA
).Onk
TAN
BAB II
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
mementingkan
kepentingan
Negara
dan
masyarakat
diatas
benar/salah
perilaku,
tindakan
dan
keputusan
untuk
publik
yang
professional
membutuhkan
tidak
hanya
10
atau
pembanding
dengan
produk/jasa
sejenis
lainnya
yang