Penilaian Pertumbuhan Dan Perkembangan PDF
Penilaian Pertumbuhan Dan Perkembangan PDF
PERTUMBUHAN
BATASAN
Setiap perubahan dari tubuh yang berhubungan dengan bertambahnya ukuran tubuh baik
fisik (anatomis) maupun struktural dalam arti sebagian atau keseluruhan
INDIKATOR
1. Berat badan
Berat badan lahir rata-rata 3,4 kg (2,7-4,1 kg)
Bayi yang dilahirkan cukup bulan akan kehilangan berat badannya selama 3-4 hari
pertama dan akan kembali sama dengan berat badan lahir pada hari ke-8-9
Berat badan 2 x berat badan lahir pada umur 5 bulan, 3 x berat badan lahir pada umur
1 tahun, 4 x berat badan lahir pada umur 2 tahun
Penambahan berat badan
6 bl ke-1
: 0,5-1,0 kg/bl
6 bl ke-2
: 0,3-0,5 kg/bl
1-2 th
: 0,2 kg/bl
2. Tinggi Badan
Rata-rata tinggi (panjang) badan lahir + 50 cm
Panjang badan 1 x panjang badan pada umur 1 tahun
Penambahan panjang badan
Umur 6 bl ke-1
: 2,5 cm/bl
6 bl ke-2
: 1,25 cm/bl
1-7 th
: 7,5 cm/th
Tabel 1. Formula Praktis untuk Menentukan Tinggi Badan Normal pada Bayi dan
Anak
Panjang/Tinggi Badan
Lahir
1 th
2-12 th
(Dikutip dari : Needlman, 1996)
Sentimeter (cm)
50
75
[Umur (th) x 6] + 77
3. Lingkar Kepala
Rata-rata lingkar kepala lahir 33,0-35,6 cm
Pada th ke-1, lingkar kepala menjadi 44,4-46,9 cm ( + 10 cm)
Pada th ke-2 menjadi 46,9-49,5 cm ( + 2,5 cm)
Pada th ke-3 menjadi 47,7-50,8 cm ( + 1,25 cm)
4. Erupsi gigi
Gigi susu berjumlah 20 buah dan biasanya telah tumbuh seluruhnya pada umur 2,5 th
Tabel 2. Umur Rata-rata Erupsi Gigi Susu dan Gigi Tetap pada Anak
Gigi Susu
2 insisor sentral bawah
4 insisor atas
2 insisor lateral bawah
4 molar ke-1
4 kuspid
4 molar ke-2
Gigi Tetap
4 molar ke-1
8 insisor
8 premolar
4 kaninus
4 molar ke-2
4 molar ke-3
(Dikutip dari : Wasserman, 1981)
Umur (bl)
5-10
8-12
12-15
12-16
16-20
20-30
Umur (th)
5-7
7-9
10-12
11-12
13
16-21
5. Pusat Osifikasi
Pada akhir bulan ke-2 kehidupan janin, kerangka tulang rawan embrio telah
terdiferensiasi menjadi sejumlah segmen yang merupakan cikal bakal tulang kerangka
Osifikasi pertama tampak pada klavikula dan bagian membranosa tulang tengkorak,
kemudian dengan cepat diikuti pada tulang panjang dan vertebra
Dikenal 2 pusat osifikasi, yaitu pusat osifikasi primer umumnya dibentuk pada masa
janin. Sedangkan pusat osifikasi sekunder dibentuk setelah lahir, kecuali pada epifisis
distal femur dan proksimal tibia
Pada waktu lahir biasanya ditemukan pusat osifikasi di kalkaneus, kuboideus, tibia
proksimal, talus dan femur distal. Setelah umur 6 bl pergelangan tangan dan tangan baru
bisa memberikan informasi untuk menentukan umur tulang
BERAT DALAM KG
BERAT DALAM KG
BERAT DALAM KG
BERAT DALAM KG
Gambar 3. Kurva Tinggi dan Berat Badan Anak Perempuan Berdasarkan Persentil
TINGGI DALAM CM
PANJANG DALAM CM
TINGGI DALAM CM
PANJANG DALAM CM
Gambar 4.
BULAN
TAHUN
BATASAN
Bertambahnya kemampuan (skill), struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
PENILAIAN
Deteksi dini perkembangan anak dilakukan dengan cara pemeriksaan perkembangan
secara berkala, apakah sesuai dengan umur atau telah terjadi penyimpangan dari
perkembangan normal
Tahap penilaian
1. Penjaringan Perkembangan (skrining)
Tujuannya untuk memisahkan anak yang diduga mempunyai kelainan perkembangan
Dapat dilakukan 1 atau 2 tahap :
Skrining 2 tahap terdiri dari
Preskrining (mempergunakan kuesioner yang diisi oleh orang tuanya)
Skrining (dilakukan bila hasil preskrining meragukan/abnormal)
Waktu skrining menurut beberapa ahli
Drilen
: 9-10 bl, 2 th, 3 th
Chamberlain : 1 th dan 3 th
Frankenberg : 3-6 bl, 9-12 bl, 18-24 bl dan 3, 4, 5 th
2. Diagnostik Perkembangan
Merupakan tindak lanjut dari skrining
Tujuannya untuk menentukan secara tepat tingkat perkembangan anak dan penyebab
terjadinya gangguan tersebut
Pemeriksaaan meliputi anamnesis/riwayat penyakit, pemeriksaan fisis umum,
penglihatan, pendengaran, neurologik, gangguan metabolik/genetik, gangguan
bicara/bahasa, serta gangguan fungsi perkembangan intelektual/kecerdasan
Integrasi dari hasil penemuan tersebut kemudian ditetapkan untuk penatalaksanaan,
konsultasi dan prognosisnya
Sebagai prinsip, pemeriksaan dimulai pada tingkat umur yang lebih rendah dan
berangsur-angsur meningkat ketahap yang lebih tinggi
Grafik Perkembangan
Sesudah mendapat angka untuk masing-masing bidang fungsi, kemudian dibuat
grafik perkembangan pada formulir khusus (gambar 8)
Penafsiran Hasil Pemeriksaan
Yang pertama diperhatikan, apakah grafik tadi menunjukkan penyimpangan yang
negatif (umur perkembangan dalam bidang tertentu berada di bawah umur kronologis)
DIAGNOSTIK PERKEMBANGAN FUNGSI MUNCHEN
TAHUN PERTAMA
Nama
Tgl. Pemeriksaan
Pemeriksa
Umur
Umur
(bulan) merangkak
12
Tangal lahir
Waktu lahir kurang
minggu
Umur kronologis
bulan
minggu
Umur kronologis yang telah dikoreksi
bln.
mgg.
Umur
Umur
Umur
Umur
Umur
Umur
Umur
duduk berjalan meme- persepberbi- pengertia sosialigang
si
cara
n bahasa
Sasi
a
a
b
12
a
11
11
c
10
10
c
9
9
a
8
7
8
7
a
6
c
a
a
4
c
d
1
a
a
0
Umur
dikoreksi
Umur - perkembangan
Umur
duduk
Umur
berjalan
Tanggal lahir
Umur
Umur
meme- persepsi
gang
Umur
berbicara
Umur
pengertian
bahasa
Umur
sosialisasi
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Lahir
* Pada bayi prematur, umur menurut tanggal lahir harus dikurangi
jumlah minggu yang belum lengkap.
Contoh : Bayi berumur 4 bulan, dilahirkan prematur 4 minggu, maka
umur kronologis yang telah dikoreksi adalah 3 bulan (4 bulan minus
4 minggu)
Cap
Pemeriksa
10
3. Language (bahasa)
Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa.
4. Gross motor (motor kasar)
Duduk, jalan, melompat dan gerakan umum otot besar
Bahan yang diperlukan
Benang
Kismis
Kerincingan dengan gagang yang kecil
Balok-balok berwarna luas 10 inci
Botol kaca kecil dengan lubang 5/8 inci
Bel kecil
Bola tenis
Pinsil merah
Boneka kecil dengan botol susu
Cangkir plastik dengan gagang/pegangan
Kertas-kertas kosong
Pencatatan hasil
1. Koreksi faktor prematuritas
Tarik garis umur dari garis atas ke datar dan cantumkan tanggal pemeriksaan pada
ujung atas garis umur
2. Semua ujicoba dilakukan untuk tiap sektor dimulai dengan ujicoba yang terletak di
sebelah kiri garis umur, kemudian dilanjutkan sampai ke kanan garis umur
3. Pada tiap sektor dilakukan minimal 3 ujicoba yang paling dekat di sebelah kiri garis
umur serta tiap ujicoba yang ditembus garis umur
4. Bila anak tidak mampu untuk melakukan salah satu ujicoba pada langkah 3 (gagal;
menolak; tidak ada kesempatan) lakukan ujicoba tambahan ke sebelah kiri pada
sektor yang sama sampai anak dapat lewat 3 ujicoba
Skor Penilaian
Skor dari tiap ujicoba ditulis pada kotak segi empat
Ujicoba dekat tanda garis 50%
P : Pass/lewat. Anak melakukan ujicoba dengan baik, atau ibu/ pengasuh anak
memberi laporan (tepat/dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukannya)
F : Fail/gagal. Anak tidak dapat melakukan ujicoba dengan baik atau ibu/pengasuh
anak memberi laporan (tepat) bahwa anak tidak dapat melakukannya dengan baik
No : No opportunity/tidak ada kesempatan. Anak tidak mempunyai kesempatan untuk
melakukan uji coba karena ada hambatan. Skor ini hanya boleh dipakai pada
ujicoba dengan tanda R
R : Refusal/menolak. Anak menolak untuk melakukan ujicoba Penolakan dapat
dikurangi dengan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukan, jika tidak
menanyakan kepada anak apakah dapat melakukannya (ujicoba yang dilaporkan
oleh ibu/ pengasuh anak tidak diskor sebagai penolakan)
Interprestasi Penilaian Individual
1. Lebih (anvenced)
Bilamana seorang anak lewat pada ujicoba yang terletak dikanan garis umur,
dinyatakan perkembangan anak lebih pada ujicoba tsb.
2. Normal
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan ujicoba disebelah kanan garis umur
11
3. Caution/peringatan
Bila seorang anak gagal atau menolak ujicoba, garis umur terletak pada atau antara
persentil 75 dan 90 skornya
4. Delayed/keterlambatan
Bila seorang anak gagal atau menolak melakukan ujicoba yang terletak lengkap
disebelah kiri garis umur
5. Opportunity/tidak ada kesempatan ujicoba yang dilaporkan orang tua
Interprestasi DDST II
Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution
Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya
Suspek
Bila didapatkan > 2 caution dan/atau > 1 keterlambatan
Lakukan uji ulang dalam 1-2 mgg untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa
takut, keadaan sakit atau kelelahan
Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada > 1 uji coba terletak disebelah kiri garis umur atau
menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75-90%
Uji ulang dalam 1-2 mgg
Bila ulangan hasil uji coba didapatkan suspek atau tidak dapat diuji, maka dipikirkan
untuk dirujuk (referal consideration)
3. VOYTA
Untuk anak 0-12 bulan
Untuk diagnostik dini gangguan motorik serebral serta diagnostik yang menyangkut
perkembangan neurologik dengan cara melihat 7 reaksi sikap tubuh
4. SKALA BAYLEY
Untuk anak 2-30 bulan
Dibagi 3 bagian yaitu : Mental scale
Motor scale
Infant behavior record
12
S : Gerakan tubuh seirama dengan suara orang lain pada kontak sosial; mulai tersenyum
______________________________________________________________
Pada 8 minggu
______________________________________________________________
Ti : Mengangkat kepala sedikit lebih jauh; kepala ditahan pada bidang tubuh pada suspensi
vertikal
Tl : Postur tonus leher menonjol; kepala tertinggal di belakang pada penarikan untuk posisi
duduk
V : Mengikuti gerakan objek 180 derajat
S : Tersenyum pada kontak sosial; mendengarkan suara dan coos
______________________________________________________________
Pada 12 minggu
______________________________________________________________
Ti : Mengangkat kepala dan dada, lengan ekstensi; kepala ditahan pada bidang tubuh pada
suspensi ventral
TL : Postur tonus leher menonjol; menjulurkan tangan kearah dan menghindari objek ;
melambaikan mainan
D : Kepala yang tertinggal di belakang pada posisi duduk; kepala mantap, condong kedepan ;
menyenangi duduk dengan dukungan badan sepenuhnya
B : Bila dipegang tegak ,mendorong dengan kaki
A : Melihat bola kecil, tetapi tidak bergerak ke arahnya
S : Tertawa keras; dapat menampakkan tidak senang jika kontak sosial diputus; gembira pada
saat melihat makanan
______________________________________________________________
Pada 28 minggu
______________________________________________________________
Ti : Berguling-guling; berputar; merangkak atau merayap-merangkak (Knobloch)
TL : Mengangkat kepala; berguling-guling; gerakan meliuk-liuk
D : Duduk sebentar, dengan dukungan pelvis; membungkuk ke depan pada tangan ;
punggung memutar
B : Dapat mengdukung sebagian besar; melompat-lompat secara aktif
A : Mencapai dan memegang objek besar. Memindahkan objek dari tangan ke tangan ;
memegang menggunakan telapak tangan sisi radial; cenderung pada bola kecil
Ba : Suara vokal polisilabus dibentuk
S : Menyukai ibu; mengoceh; senang berkaca; berespons terhadap perubahan pada
kepuasan emosi kontak sosial
______________________________________________________________
Pada 40 minggu
______________________________________________________________
D : Duduk bangun sendiri dan dengan tidak terbatas tanpa dukungan, punggung lurus
B : Menarik posisi berdiri; berkeliling atau berjalan berpegangan pada peralatan rumah
tangga
M : Merayap atau merangkak
A : Memegang objek dengan ibu jari dan ajri telunjuk; mendorong barang-barang dengan jari
telunjuk, mengambil bola-bola kecil dengan dibantu gerakan tangan; menemukan mainan
yang disembunyikan, berupaya mendapatkan kembali objek yang jatuh; melepaskan objek
yang dipegang oleh orang lain
Ba : Suara konsonan berulang (ma-ma, pa-pa)
S : Berespons terhadap suara ma-ma; memainkan permainan ciluk-ba; melambaikan bye-bye
______________________________________________________________
Pada 52 minggu (1 tahun)
______________________________________________________________
13
: Berjalan dengan satu tangan dipegang (48 minggu); bangkit secara bebas ; melangkah
beberapa langkah (Knocbloch)
A : Mengambil bola kecil tanpa dibantu gerakan tang jari telunjuk dan jempol ; melepaskan
objek pada orang lain atas permintaan atau isyarat
Ba : Beberapa permaian disamping mama, papa
S : Memainkan permainan bola sederhana; membuat penyesuaian postur untuk berpakaian
------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan
Ti : Tiarap
TL : Telentang
V : Visual
R : Refleks
S : Sosial
D : Duduk
B : Berdiri
Ba : Bahasa
M : Motor
A : Adaptif
14
24 bulan
______________________________________________________________
M : Berlari baik; naik turun tangga, satu tangga setiap saat; membuka pintu; memanjat
peralatan rumah tangga; melompat
A : Menara 7 kubus (6 pada 21 bulan); menggambar lingkaran; meniru coretan horisontal;
melipat kertas mengikuti lipatan yang sudah ada
Ba : Mengajukan 3 kata bersama (subjek, kata kerja, objek)
S : Memegang sendok dengan baik; sering menceriterakan pengalaman baru; membantu
membuka pakaian; mendengarkan cerita dengan gambar
______________________________________________________________
30 bulan
______________________________________________________________
M : Naik tangga dengan kaki berselang-seling
A : Menara 9 kubus; membuat garis vertikal dan horisontal, tetapi biasanya tidak mau
menggabungnya menjadi silang; meniru garis sirkuler, membentuk gambar tertutup
Ba : Menyebut dirinya dengan sebutan saya; mengetahui nama seluruhnya
S : Membantu menjauhkan barang; berpura-pura dalam bermain
______________________________________________________________
36 bulan
______________________________________________________________
M : Menaiki sepeda roda tiga; berdiri sebentar pada satu kaki
A : Menara 10 kubus; meniru konstruksi jembatan: meniru membuat lingkaran; meniru silang
Ba : Mengetahui umur dan jenis kelamin; menghitung 3 objek dengan benar; mengulangi 3
angka atau kalimat 6 silabus
S : Memainkan permainan sederhana (bersama dengan anak lain); membantu dalam
berpakaian (pakaian yang tidak berkancing dan membuka sepatu); mencuci tangan
______________________________________________________________
48 bulan
______________________________________________________________
M : Melompat dengan satu kaki; melempar bola tangan ke atas; menggunakan gunting untuk
memotong gambar; memanjat baik
A : Meniru membuat jembatan dari model; membuat konstruksi gerbang dari 5 kubus ;
meniru silang dan segi empat; menggambar manusia dengan 2 atau 4 bagian selain
kepala; nama-nama yang lebih panjang dari 2 garis
Ba : Menghitung 4 uang logam dengan tepat; menceritakan sejarah
S : Bermain dengan beberapa anak dengan memulai interaksi sosial dan memainkan peran;
pergi ke toilet sendiri
______________________________________________________________
60 bulan
______________________________________________________________
M : Melompat-lompat
A : Menggambar segitiga dari mencontoh; memberi nama yang lebih berat dari 2 timbangan
Ba : Memberi nama 4 warna; mengulangi kalimat 10 silabus; menghitung 10 uang logam
dengan benar
S : Berpakaian dan membuka pakaian; menanyakan pertanyaan mengenai arti kata-kata;
memainkan peran domestik
______________________________________________________________
Keterangan
Ba : Bahasa
M : Motor
A : Adaptif
S : Sosial
(Dikutip dari Gesell, 1996)
15
PUSKESMAS
DOKTER SWASTA
DATANG SENDIRI
KONSULTASI
KLINIK
TUMBUH KEMBANG
BAG/SMF
DI LINGKUNGAN RSHS
KONSULTASI
KONSULTASI
KONSULTASI
16
Gangguan makanan
Penolakan makan
Pika, anoreksia nervosa
Bulimia
Gangguan tidur
Gangguan tidur teror
Tidur berjalan
Gangguan proses eliminasi
Enuresis
Enkoporesis
Retardasi mental
Gangguan perkembangan pervasif (autisme)
Gangguan perkembangan spesifik
Gangguan ketrampilan akademis (berhitung, menulis, membaca, bicara)
Gangguan perilaku destruktif (attention deficit hyperactivity disorders/ADHD)
ENURESIS
BATASAN
Keadaan anak buang air kecil di celana yang terjadi di luar kemauannya tanpa kelainan
organik pada umur anak diharapkan sudah dapat mengontrolnya (4 tahun)
ETIOLOGI
Trauma psikologis
KRITERIA DIAGNOSIS
Pengeluaran urin pada pakaian atau tempat tidur, tidak sengaja dan berulang siang
maupun malam hari
Frekuensi minimal 2 x/mgg, dalam waktu 3 bl berturut-turut
Umur kronologis minimal 5 th
Tidak disebabkan oleh kelainan organik
TERAPI
Memberi hadiah bila tidak ngompol
Membersihkan sprei dan baju yang dikotorinya
Membatasi pemberian cairan sebelum tidur
Sebelum tidur anak harus buang air kecil
Membangunkan anak tengah malam untuk kencing
Melatih anak untuk mengendalikan retensi
Menggunakan alat khusus (alarm)
Medikamentosa: Imipramin (Naframil): 25 mg/24 jam sebelum waktu tidur
Psikologi
ENKOPORESIS
BATASAN
Pengeluaran feses pada tempat yang tidak semestinya yang terjadi pada umur anak yang
diharapkan sudah dapat mengontrolnya
17
TERAPI
Psikoterapi
Bio feedback training
18
AUTISME INFANTIL
BATASAN
Gangguan perkembangan pervasif yang ditandai oleh abnormalitas dan atau hendaya
perkembangan yang muncul sebelum umur 3 tahun dengan ciri-ciri fungsi yang abnormal
dalam tiga bidang, yaitu interaksi sosial, komunikasi dan perilaku yang terbatas dan
berulang
ETIOLOGI
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti, diduga multifaktor : Kelainan genetik,
imunologik, metabolisme, infeksi virus, dll.
KRITERIA DIAGNOSIS
Menggunakan DSM IV (diagnostic and statistical manual, 1994)
Gangguan dalam bidang interaksi sosial
Anak menolak untuk dipeluk, berjalan seolah-olah tidak melihat, tak mau menengok
bila dipanggil, tidak dapat menatap orang yang mengajak bicara, sifat menyendiri dll.
Gangguan dalam bidang komunikasi dan bahasa
Keterlambatan bicara, bisu, bicara dengan kalimat yang pendek-pendek dengan
struktur yang salah
Gangguan dalam bidang perilaku
Sering melakukan gerakan berulang (sterotipi) seperti bertepuk tangan, berputarputar, berlari berputar-putar, membenturkan kepala dll.
DIAGNOSIS BANDING
Skizofrenia yang timbul pada masa anak
Retardasi mental dengan gangguan tingkah laku
Apasia yang didapat dengan gangguan kejang
Tuli kongenital atau gangguan pendengaran yang berat
Gangguan psikososial
Sindroma Rett
TERAPI
Perilaku
Wicara
Okupasi
Pendidikan khusus
Medikamentosa
Lain-lain
Sensory integration
Auditory integration therapy
Musik, dll
PROGNOSIS
Relatif buruk
RETARDASI MENTAL
19
KRITERIA DIAGNOSIS
Terdapat kendala perilaku adaptif sosial (kemampuan untuk mandiri)
Gejala timbul < umur 18 tahun
Fungsi intelektual < normal (IQ < 70)
TERAPI
Dokter anak memeriksa fisik anak secara lengkap dan mengobati kelainan/penyakit yang
mungkin ada
Preventif primer
Memberikan perlindungan spesifik terhadap penyakit tertentu (imunisasi)
Meningkatkan kesehatan dengan memberikan gizi yang baik, mengajarkan cara hidup
sehat
Preventif Sekunder
Mendeteksi penyakit sedini mungkin
Diagnosis dini PKU dan hipotiroid ditanggulangi (untuk mencegah kerusakan lebih
lanjut)
Koreksi defek sensoris kemudian dilakukan stimulasi dini (stimulasi sensoris, speech
terapist)
Psikolog untuk menilai perkembangan mental terutama kognitif anak
Pekerja sosial untuk menilai situasi keluarga bila dianggap perlu
Setelah dilakukan penilaian, dirancang strategi terapi, mungkin perlu dilibatkan lebih banyak
ahli. Misalnya ahli saraf anak bila menderita epilepsi, palsi serebral dll. ; psikiater bila anak
tersebut menderita kelainan tingkah laku ; fisioterapis untuk merangsang perkembangan
motorik dan sensorik ; ahli terapi bicara serta guru pendidikan luar biasa
SINDROMA DOWN
BATASAN
Kelainan kongenital multipel, dapat berupa gangguan pertumbuhan dan perkembangan,
kelainan sistem saraf, tulang, ligamentum, jantung, saluran cerna, darah dan sistem
endokrin. Kelainan ini disebabkan oleh karena kelainan kromosom (Trisomi 21)
TERAPI
Sebelum kehamilan terjadi : Konseling genetik
Saat kehamilan : Analisis cairan amnion
Setelah bayi lahir
Stimulasi dan fisioterapi perkembangan fisik dan mental optimal
Perlindungan terhadap penyakit infeksi
Mencegah dan memperbaiki deformitas
20
Umur (bl)
0-4
4-6
6-8
8-9
9-12
12-24
Jenis Makanan
ASI
ASI
Buah-buahan
Bubur susu
ASI
Buah-buahan
Bubur susu
Bubur nasi saring
ASI
Buah-buahan
Bubur susu
Bubur nasi
ASI
Buah-buahan
Nasi tim
Jumlah Pemberian
Sesuka bayi
Sesuka bayi
1-2 kali
1-2 kali
Sesuka bayi
2 kali
2 kali
1 kali
Sesuka bayi
2 kali
1 kali
2 kali
Sesuka bayi
2 kali
3 kali
ASI
Makanan sesuai pola makan keluarga
Keterangan
Waktu pemberian
sesuai dengan jam
makan keluarga
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
sda
21
IMUNISASI
Tabel 4. Jadwal Imunisasi di Klinik Tumbuh Kembang
Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad/RSHS
Jenis
Imuni- ke
Sasi
BCG
Dasar
Umur
0-2 bl
Dosis/
cara
0,05 ml
i.k.
Ulangan
Tempat ke
Umur
6-7 th
Hepa- 1
Titis B
0 bl
2
3
1 bl
6 bl
Di daerah 1
m.deltoid
dekat
2
insersinya
Tergantung paha ka/ki 4
pabrik
(0,25-0,5 ml)
sda
sda
1
2
3
2 bl
3 bl
4 bl
DPT
Polio
Campak
1
2
3
4
0 bl
2 bl
3 bl
4 bl
2 tetes p.o.
sda
sda
sda
9 bl
0,5 ml
s.k.
1
2
paha ka/ki 1
2
Hib
1
2
3
Tiphym 1
-Vi
2 bl
4 bl
6 bl
> 2 th
0,5 ml
s.k./i.m.
m. deltoid
12-13 th
10-11 th
(HB4)
18-24 bl
5-7 th
(DT5)
12 th
(DT6/TT)
Ket.
Dosis/ Tempat
Cara
0,1 ml i.k. Di daerah
m.deltoid
sda
dekat
insersinya
Tergan- m. deltoid
tung
pabrik
0,5 ml
i.m.
sda
m.deltoideus
sda
sda
18 bl-2 th
(polio5)
5-7 th
(polio6)
2 tetes
p.o
sda
15 bl
(MMR1)
11-12 th
(MMR2)
0,5 ml
s.k.
sda
15-18 bl
(Hib4)
0,5 ml
i.m.
diulang
setiap 3 th
1 ml s.k. m.deltoideus
Vari- 1
sela
(Varilix)
0,5 ml m.deltoid
s.k./i.m.
0,5 ml
s.k./i.m.
m. deltoid 1
HB1,2,3
selang 1
bl, ulang
12 bl
kemudian
Tiap 5 th
sekali
periksa
antiHBsAg,
bila (-)
ulang
sda
Tipa 1
> 2 th
0,5 ml s.k. Paha/m. 1 Ulangan
(Bio
2 Selang 1
sda
deltoideus
setiap 1 th
Farma)
bulan
3 Selang 1
sda
sda
bulan dari
ke-2
Hepa- 1
> 2 th
720 IU i.m.
m.
1
6-12 bl
titis A
deltoideus
kemudian
2 Selang 1
sda
sda
dari ke-2
bl
> 1 th
Dasar >2
bl
PPD
10-12 th
Keterangan
22
BCG boleh diberikan tanpa PPD terlebih dahulu dengan syarat ibu diberi penjelasan agar bila
timbul kemerahan dalam waktu 3x24 jam harus segera membawa anaknya kembali ke tempat
pelayanan imunisasi
Tabel 5. Imunisasi Hepatitis B untuk Anak yang telah
Terpapar Penderita Hepatitis B
Sumber Penularan
Perinatal
Hepatitis B akut
(Ibu, ayah, dll)
Umur < 12 bl
Umur > 12 bl
Dosis
0,5 ml i.m.
HBIG
Keterangan
Dalam 12 jam
0,5 ml i.m.
segera
Vaksin
Keterangan
dalam 7 hari, 1 dan 6 bl
Jumlah
3 kali
3 kali
3 kali
0,1 dan 6 bl
Periksa darah,
kemudian
imunisasi sda
Umur < 7 th
BCG (PPD -)
DTP
POLIO I
HB I
Umur > 7 th
BCG (PPD -)
Td I
POLIO I
HB I
1 bl kemudian
Campak atau
MMR
DTP II
POLIO II
HB II
DTP III
POLIO III
POLIO IV
Campak atau
MMR
Td II
POLIO II
HB II
8-14 bl kemudian
HB III
Td III
POLIO III
HB III
10-16 bl kemudian
Umur > 12 bl
DTP ulang
POLIO Ulang
TIPA
TIPA
Booster
Td tiap 10 th
Td tiap 10 th
2 bl kemudian
4 bl kemudian
5 bl kemudian
Keterangan
Dosis 0,05 ml (< 1 th),
0,1 ml (> 1 th ), i.k.
Dosis 0,5 ml, i.m.
Dosis 2 tetes, p.o.
Dosis sesuai pabrik
Dosis 0,5 ml, s.k.
sda
sda
sda
sda
sda
Umur 1-2 th, dosis I 0,2
ml, dosis II 0,4 ml s.k.
Umur 2-12 th, dosis I dan
II 0,5 ml, s.k. dengan
Interval 1 bl
sda
Keterangan
Vaksin Polio oral tidak diberikan pada anak > 18 th Jika kemungkinan terjadi kontak, gunakan
vaksin polio inaktif
Tabel 7. Program Imunisasi di UKS
Kunjungan
Kelas I
Imunisasi
DT
Kelas VI wanita
TT
Keterangan
2 kali dengan interval 1 bl, bila belum mendapat
imunisasi dasar DPT
1 kali bila sudah mendapat imunisasi dasar
Dosis 0,5 ml i.m.
Sda
Dosis 0,5 ml i.m.
23
24
Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Dalam: Ranuh IG, penyunting. Tumbuh kembang anak,
Surabaya: ECG, 1995; 1-36.
Sudjarwo SR. Uji skrining perkembangan dengan metoda Denver II. Deteksi dan intervensi dini
penyimpangan tumbuh kembang anak dalam upaya optimalisasi kualitas sumber daya manusia
Naskah Lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak XXXVII, Jakarta
1996 : 21-3
Wasserman E. Growth and development. Survey of clinical pediatrics; edisi ke-7. Auckland: Mc
Grow-Hill Int. Book Co, 1981:1-16
Markum AH, Ismael S, Alatas H, Akib A, Firmansyah A, Sastroasmoro S. Buku ajar ilmu
kesehatan anak jilid I. Jakarta: Fakultas kedokteran Universitas Indonesia, 1991
25