Anda di halaman 1dari 25

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY

DISORDER (ADHD)
Preceptor
Preceptor ::
dr.
dr. H.
H. Satryo
Satryo Waspodo,
Waspodo, Sp.RM
Sp.RM
Minaldi
Minaldi nurgono
nurgono
Beny
Beny rachmat
rachmat wijaya
wijaya

Bagian Ilmu Rehabilitasi


Medik
FK UNISBA-RS
MUHAMMADIAH
BANDUNG
2016

Definisi
Gangguan

perkembangan dalam peningkatan


aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan
aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan
cenderung berlebihan
Perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa
duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan
keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau
sedang berdiri.
Meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka
membuat keributan.

Epidemiologi
Lebih

dari 5 %
Laki-laki > wanita (2-4 kali)
2-16% usia sekolah

Faktor resiko
Kurangnya

deteksi dini
Gangguan pada masa kehamilan (infeksi,
genetik, keracunanobat, alkohol, danrokok,
sertastress psikogenik)
Gangguan pada masa persalinan (prematur,
postmatur, hambatan persalinan,induksi,
kelainan persalinan)

Etiologi
Faktor lingkungan/
psikososial
Faktor genetik
Gangguan otak dan
metabolisme

Etiologi
1. Faktor lingkungan/psikososial
Konflik keluarga.
Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai.
Jumlah keluarga yang terlalu besar.
Orang tua terkena kasuskriminal.
Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat).
Anak yang diasuh di penitipan anak.
Riwayat kehamilan denganeklampsia,perdarahan
antepartum,fetal distress, bayi lahir dengan berat
badan lahir rendah, ibu merokok saat hamil,
danalkohol.

2. Faktor genetik
Terdapat mutasigenpengkodeneurotransmitterdan
reseptor dopamin (D2 dan D4) padakromosom11p.
3. Gangguan otak dan metabolisme
Traumalahir atauhipoksiayang berdampak injury
padalobus frontaldiotak.
Penguranganvolume serebrum.
Gangguan fungsiastrocytedalam pembentukan dan
penyediaanlaktatserta gangguan
fungsioligodendrocyte.
Organophosphate, pewarna makanan, dan sodium
benzoat.

Patofisiologi
Dari

hasil penelitian didapatkan bahwa


pada anak ADHD terdapat reduksi volume
otak di bagian prefrontal sehingga
mempengaruhi fungsi lobus frontal yang
penting untukinattention, hyperactivity,
and impulsivity
Motor korteks pada pasien ADHD metur
lebih cepat dari keadaan normal, namun
terjadi keterlambatan dalam
perkembangan kontrol perilaku

Tanda dan Gejala


Pada infant usia bayi :
Sensitif terhadap suara dan cahaya, menangis, suka
menjerit

Waktu tidur yang kurang sehingga bayi seringkali


terbangun. Sulit makan ASI dan minum ASI.
Tidak senang digendong, sering marah berlebihan.

Pada anak yang lebih besar :


Canggung, sering mengalami kecelakaan, perilaku
berubah-ubah, gerakan konstan atau monoton,
lebih ribut dibandingkan anak-anak lainnya,
kurang konsentrasi, tidak bisa diam, mudah marah,
nafsu makan buruk, koordinasi mata dan
tangan tidak baik,
suka menyakiti diri sendiri dan gangguan tidur.

Gejala Lain
1. Sikap menentang
Sering melanggar
peraturan.
Bermasalah

dengan
orang-orang yang
memilikiotoritas.
Lebih mudah merasa
terganggu, mudah marah
(dibandingkan dengan
mereka yang seusia)
2. Cemas
Banyak mengalami rasa
khawatir dan takut.
Cenderungemosional.

Gejala Lain
Sangatsensitif
kritikan.
Mengalami
kecemasan pada
situasi yang baru atau
yang tidakfamiliar.
Terlihat sangat
pemalu dan menarik
diri
3. Problem sosial
Hanya memiliki
sedikit teman.
Sering memiliki rasa
rendah diri dan tidak
percaya diri.

Riwayat yang Diduga ADHD


1. Masa baby infant
Anak serba sulit
Menjengkelkan
Serakah
Sulit

tenang
Sulit tidur
Tidak ada nafsu makan
2. Masa prasekolah
Terlalu

aktif
Keras kepala
Tidak pernah merasa
puas
Suka menjengkelkan
Tidak

bisa diam

Riwayat yang Diduga ADHD


Sulit beradaptasidengan
lingkungan
3. Usia sekolah
Sulit berkonsentrasi
Sulit memfokusperhatian
Impulsif
4. Adolescent
Tidak dapat tenang
Sulit untuk
berkonsentrasidan
mengingat
Tidakkonsistendalam
sikap dan penampilan

Diagnosis
Sebelumnya harus ditanyakan pada orang tua tentang :
Prenatal history
Delivery history
Child early developmental pattern (Milestone)
Tanda-tanda adanya short attention span (kemampuan
untuk attention yang hanya sebentar maupun tanda
hyperactivity)
Tanya juga school history, berdasar teacher report
Lakukan mental status examination
Lakukan neurological exam
Lakukan EEG

ADHD Criteria, DSM-IV-TR (Diagnostic & Statistic


Manual 4th ed Text Rev)

Either (1) or (2)


Enam (atau lebih) dari symptom berikut dari
inattention telah menetap untuk 6 bulan
Inattention
Sering gagal memberi attention (perhatian) pada hal-hal
detail atau sering membuat kelalaian pada pekerjaan di
sekolah , kantor dan aktivitas lain
Sering kesulitan untuk menahan diri untuk bermain
Seringkali tidak mendengarkan ketika sedang diberitahu
Sering tidak mengikuti apa yang dintruksikan dan gagal
menyelesaikn tugas sekolah, kantor, tugas membosankan
atau kewajiban-kewajibannya.
Sering sulit mengatur atau aktivitas kerja
Seringkali tidak terlalu suka pada aktivitas-aktivitas
seperti sekolah, kerja
Seringkali kehilangan barang-barang
Seringkali mudah teraluhkan perhatiannya oleh stimulus
external
Mudah lupa pada aktivitas harian

Enam (atau lebih) dari symptom berikut dari


hyperactivity-impulsivity telah menetap untuk 6
bulan
Hyperactivity

Sering gelisah saat duduk terlihat pada tangan dan kakinya


Seringkali meninggalkan tempat duduk di kelas
Sering berlari atau memanjat pada situasi yang tidak tepat
(pada yang sudah dewasa keinginan seperti ini telah bisa
ditekan tapi orang ini akan terlihat gelisah)
Sulit tenang pada waktu-waktu senggang
Sering bertingkah seakan-akan on the go atau driven by
a motor.
Sering terlalu banyak bicara
Impulsivity
Sering mengeluarkan jawaban saat pertanyaan yang diberikan
belum selesai diberitahukan.
Sulit saat menunggu giliran
Sering interupsi pada orang lain.

Beberapa Hyperactive-Impulsive / Inattentire symptoms muncul


sebelum usia 7 tahun.

Beberapa symptom muncul pada dua / lebih setting (rumah dan


sekolah atau kantor)

Harus jelas bukti dari ganggun fungsi social, akdemis dan pekerjaan.

Symptom tidak benar atau tidak akurat jika adanya gangguangangguan lain seperti pervasive disorder, schizophrenia, dll

Lalu masukkan berdasar tipe-tipe berikut :


ADHD, tipe kombinasi jika Criteria A1 dan A2 sudah ada 6
bulan sebelumnya.
ADHD, dominant tipe inattentive jika criteria A1 sudah ada
sejak
6 bulan lalu sedangkan criteria A2 belum muncul
ADHD, dominant tipe Hyperactivity-Impulsivity jika criteria
A2
sudah ada sejak 6 bulan lalu sedangkan criteria A1 belum
muncul

Treatment
A. Non farmakologi
Terapi dilaksanakan secara menyeluruh,
edukasi dengan keluarga, terapi perilaku
hingga penatalaksanaan dengan obatobatan.
Terapi nutrisi dan diet
Terapi behaviour untuk membantu anak
dengan ADHD untuk beradaptasi dan
memperbaiki kemampuan untuk
memecahkan masalah.

Treatment
Pharmacotheraphy

Stimulan CNS yang akan merangsang


CNS tapi lebih ke arah mental daripada
motorik (contoh : Mrthyphenidate,
Dexmethylphnidate)
Non-stimulan
Anti depressant (contoh Bupropion)
Nonadrenergic Agonist (contoh:
Clonidine)

Rehabilitasi Medik
BEHAVIOR THERAPY
Lakukan komunikasi antara anak dan orangtua,
keluarga maupun guru pendamping.
Biarkan anak berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.
Buat jadwal harian : tugas/PR, jadwal makan,
kegiatan outdoor.
Batasi anak dari lingkungan yang sekiranya
sangat mengganggu
Lakukan istirahat cukup
Lakukan diet tinggi serat dan multivitamin
Berikan pujian dan hadiah jika anak melakukan
perilaku baik

Prognosis
37%

dropout sekolah/perguruan tinggi


5% mencapai perguruan tinggi
ADHD suatu keadaan yang sifatnya long-term.
Jika tidak dilakukan treatment, dapat
menyebabkan :
Penyalahgunaan obat dan alkohol, kegagalan
dalam pendidikan, masalah dalam pekerjaan.
Menetap hingga dewasa tapi bisa berkurang dan
hyperactive bisa hilang saat pubertas tapi short
attention span dan impulsive akan menetap.
Biasanya symptom berkurang di usia antara 1220 tahun, yang didukung dengan kehidupan yang
produktif, kehidupan interpersonal yang baik

terimaka
sih

Anda mungkin juga menyukai