Anda di halaman 1dari 2

CES dan CIS

CES sebagai lingkungan internal tubuh, tempat dimana sel hidup


CIS merupakan lingkungan internal sel hidup
CES mengandung 2 kompartmen utama yaitu, plasma (yang terdapat pada sistem vaskular) dan
cairan interstisial (cairan yang mengelilingi dan membasahi sel, menghubungkan antarsel)
CIS mengandung sejumlah elektrolit tubuh (Na+ Cl- K+ Mg2+) dan molekul hasil metabolisme
(glukosa, asam amino, asam lemak)
CES merupakan perantara bagi CIS berhubungan dengan lingkungan eksternal tubuh (contoh :
perjalanan oksigen)
Homeostasis
Pemeliharaan lingkungan internal yang relatif stabil (homeo : sama; stasis : berdiri atau diam)
Kerja integrasi dari beberapa sistem tubuh membentuk respon yang sesuai terhadap perubahan
lingkungan internal
Faktor internal dan eksternal sebagai pengganggu homeostasis
Contoh : tubuh dalam kondisi dingin - tindakan kompensasi berupa menggigil (meningkatkan
suhu tubuh tetap normal)
Tubuh dalam kondisi panas karena olahraga - proses berkeringat (menurunkan suhu normal)
Bersifat stabil dinamik. Stabil : perubahan yang terjadi diusahakan tidak menyimpang jauh dari
kondisi normal (steady state). Dinamik : setiap faktor yang diatur secara homeostasis terjadi
secara terus menerus
Faktor yang diatur secara homeostasis
Konsentrasi molekul-molekul nutrien
Konsentrasi oksigen dan karbondioksida
Konsentrasi zat sisa
Konsentrasi garam, air, elektrolit lain
Volume dan tekanan
Suhu
pH
Sistem Kontrol Homeostatik
Integrasi komponen-komponen tubuh secara fungsional dan bekerja mempertahankan faktor
lingkungan internal agar tetap konstan di tingkat optimal. Proses umumnya :
Mendeteksi penyimpangan/perubahan dari nilai normal
Mengintegrasikan seluruh informasi tersebut
Melakukan penyesuaian yang tepat (memulihkan perubahan) dengan tindakan kompensasi
Sistem kontrol homeostatik dikelompokkan menjadi 2 kelas : kontrol intrinsik dan ekstrinsik
Kontrol intrinsik
Bersifat ke dalam dan inheren bagi suatu organ. Contoh : mempertahankan konsentrasi
oksigen CES sel otot
Konsentrasi oksigen otot menurun karena penggunaan simultan kontraksi otot pada saat
olahraga. Otot polos melemas, pembuluh darah berdilatasi (membuka lebar). Terjadi
peningkatan aliran aliran darah melalui pembuluh tersebut. Darah membawa oksigen.
Kontrol ekstrinsik
Sebagian besar faktor di lingkungan internal dikontrol
Mekanisme regulasi dimulai di luar suatu organ untuk mengubah aktivitas organ
tersebut

Dilakukan 2 sistem regulatorik utama tubuh (hormon dan saraf)


Regulasi terpadu beberapa organ mencapai satu tujuan secara menyeluruh (intrinsik
bersifat lokal)
Contoh : mempertahankan tekanan darah
Tekanan darah turun, sistem saraf secara simultan bekerja pada jantung dan pembuluh
darah di seluruh tubuh untuk meningkatkan tekanan darah normal
Mekanisme kontrol homeostatik
Umpan balik negatif (negative feedback)
Perubahan pada suatu faktor internal dipertahankan dengan respon yang bersifat
melawan perubahan awal (negative). Contoh : kontrol suhu ruangan
Suhu ruangan (variabel terkontrol) suatu faktor yang sewaktu-waktu dapat berubah
Termometer (sensor) mendeteksi perubahan suhu, meneruskan sinyal menjadi impuls
listrik ke termostat
Termostat (integrator/pusat kontrol) memberikan informasi mengenai nilai normal suhu
ruangan, membandingkannya dengan impuls dari termometer. Melakukan penyesuaian
suhu normal
Tungku (efektor) menerima perintah dari termostat untuk meningkatkan suhu ruangan
sebagai respon
(Ketika sudah mencapai titik patokan, mekanisme berakhir)
Jalan singkat : penyimpangan pada variabel kontrol (dideteksi oleh) - sensor (memberi
tahu) - integrator (mengirim perintah ke) - efektor (menyebabkan) - respons kompensasi
(variabel kontrol normal) menghentikan sistem yang menyebabkan respons
Turun atau naiknya suhu tubuh - termoreseptor (sel saraf) - pusat kontrol suhu
(somatosensorik) - otot rangka - menggigil atau keringat - suhu kembali normal (titik
patokan)
Umpan balik positif (positive feedback)
Menyebabkan peningkatan atau penguatan perubahan variabel bergerak searah
(positive) perubahan awal
Lebih jarang terjadi
Contoh : pelahiran bayi
Hormon oksitosin - kontraksi uterus terus-menerus mendorong bayi menekan serviks serviks tertekan, oksitosin lebih banyak dilepaskan - kontraksi terus menguat - tidak
terhenti sampai bayi lahir
Umpan maju (feedforward)
Respons sebagai antisipasi suatu perubahan
Contoh : proses penyerapan dan penyimpanan nutrien
Makanan berada dalam saluran cerna - penyerapan dan penyimpanan nutrien oleh sel hormon disekresikan sebagai antisipasi membatasi peningkatan nutrien dalam darah
setelah penyerapan

Anda mungkin juga menyukai