Anda di halaman 1dari 2

I.

II.

III.

Judul
: Indikator Asam dan Basa
Tujuan
: Menguji sifat asam dan basa suatu larutan dengan menggunakan
indikator asam dan basa serta menentukan zat yang dapat digunakan sebagai
indikator.
Alat dan Bahan :

Alat

1. Tabung reaksi
2. Lumping penumbuk/ penghalus
3. Pipet tets
Bahan

1. Kunyit
2. Metal orange
3. Fenolftalein
IV.

Urutan Kerja
1. Iris-iris kunyit, lalu dihaluskan di lumpang dan diberi air sedikit
2. Saring kunyit yang halus / diperes
3. Cairan hasil perasan di sipan di gelas kimia
4. Siapkan tabung reaksi 1, 2, 3 diisi dengan NaOH sebanyak 1 cm
5. Siapkan tabung reaksi 4,5,6 diisi dengan HCl sebanyak 1 cm
6. Siapkan tabug reaksi 7,8,9 diisi dengan asam cuka sebanyak 1 cm
7. Bandingkan warna-warna pada tabung-tabung tersebut

V.

Hasil Pengamatan
No

Ekstrak yang di
uji

Kunyit

Metil orange

fenolftalein

NaOH
Orange
tua
(asam)
Orange
(basa)
Merah
Ungu
(basa)

Hasil pengamatan dan sifatnya


NH3
Asam
HCl
cuka
Orange
Kuning
Kuning
kecoklatan (netral)
(netral)
basa)
Orange
Merah
Merah tua
(basa)
tua
(asam)
(asam)
Merah
Putih
Putih (asam)
Ungu
(asam)
(basa)

VI.

Analisis hasil pengamatan

Indikator asam basa adalah senyawa khusus yang ditambahkan pada larutan, dengan tujuan
mengetahui kisaran pH dalam larutan tersebut. Indikator asam basa biasanya adalah asam atau
basa organik lemah. Senyawa indikator yang tak terdisosiasi akan mempunyai warna berbeda
dibanding dengan indikator yang terionisasi. Sebuah indikator asam basa tidak mengubah warna
dari larutan murni asam ke murni basa pada konsentrasi ion hidrogen yang spesifik, melainkan
hanya pada kisaran konsentrasi ion hidrogen. Kisaran ini merupakan suatu interval perubahan
warna, yang menandakan kisaran pH.
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam, basa, dan netral dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu:
1) Identifikasi larutan dengan larutan indikator
2) Identifikasi larutan dengan kertas lakmus
3) Identifikasi larutan dengan bah an alami
Dalam pengamatan indicator asam basa yang kami lakukan, yang termasuk bahan alami adalah
kunyit, sedangkan untuk larutan indicator adalah metal orange dan fenoftalein. Indicator asam
basa dari kunyit akan memberikan warna kuning tua ketika dilarutkan dalam larutan asam,
memberikan warna jingga didalam larutan basa dan memberikan warna kuning terang pada
larutan netral. Indicator asam basa dari metil orange akan memberikan warna merah dalam
suasana asam dan berwarna jingga dalam suasana basa. Sedangkan indicator asam basa dari
fenolftalein dalam keadaan asam dan netral tidak berwarna, dan dalam keadaan basa akan
berwarna merah.
VII.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa bahanbahan seperti kunyit, metal orange, dan fenoftalein dapat dijadikan sebagai indikator
yang dapat menentukan sifat asam-basa suatu zat.

Anda mungkin juga menyukai