Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


ANALISIS SENYAWA AKTIF TANIN DARISORGUMBICOLOR
SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATANANTIBIOTIK
BIDANG KEGIATAN
PKM-PENELITIAN (PKM-P)

Diusulkan oleh :
Chrisseptina Damayanti (412014014) / 2014
Rut Christine Inggriani (412014021) / 2014
Triwiningsi Anakmaka (432015014) / 2015

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA


SALATIGA
2015

Daftar Isi
Hal
Halaman sampul

Halaman pengesahan ii
Daftar isi

iii

Ringkasan

iv

Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.4 Luaran

Tinjauan Pustaka

2.1 Sorghum bicolor 2


2.2 Tanin sebagai Antibiotik 3
Metode Penelitian

3.1 Alat dan Bahan

3.2 Tahapan Penelitian

Biaya dan Jadwal Kegiatan

4.1 Anggaran Biaya

4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

Daftar Pustaka9
Lampiran

11

RINGKASAN
3

Sorgum memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia. Sorgum


memiliki potensi sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras maupun jagung. Namun
sorgum banyak dihindari karena kandungan taninnya yang tinggi. Senyawa tanin seringkali
dianggap sebagai kandungan yang merugikan dalam tanaman. Tanin dianggap sebagai zat
yang dapat mengurangi kemampuan pencernaan protein bagi ternak maupun manusia.
Berbagai hasil studi literatur menunjukan adanya kandungan dalam senyawa tanin yang dapat
memberikan efek sebagai bahan antibakteri. Pengembangan potensi senyawa tanin dalam
sorgum perlu dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan nilai guna tanin dalam biji
sorgum.
Penelitian ini bertujuan menemukan kadar tanin yang ideal untuk digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan antibiotik alami. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental
dalam laboratorium. Sampel penelitian yang digunakan adalah biji Sorghum bicolor yang
berasal dari tiga varietas berdasarkan warna yaitu, warna putih dari varieatas UPCA, warna
kuning dari varietas numbu, dan warna merah dari varietas batari. Rancangan penelitian
menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan dua faktor meliputi varietas biji
sorgum dan metode perlakuan biji sorgum sebelum diekstraksi. Pemberian perlakuan pada
biji sorgum sebelum diesktraksi meliputi metode pengeringan (sebagai kontrol), perendaman
dan pengukusan, serta pengukusan dan fermentasi. Pengujian potensi zat tanin ini dengan
diujidayakan pada dua jenis kultur bakteri yaitu gram positif yaitu E.coli dan bakteri gram
negatif yaitu C. indolegenes. Sebagai kontrol positif digunakan antibiotik penisilin untuk
gram positif dan streptomisin untuk gram negatif. Kandungan tanin setelah diekstraksi diukur
dengan penambahan vanilin/HCl dan dibandingkan menggunakan kurva standar asam tanat.
Kemampuan tanin sebagai bahan antibiotik dilihat dari zona terang yang ditimbulkan pada
zona penghambatan dengan paper disk.
Hasil penelitian berupa karya ilmiah yang dimanfaatkan sebagai referensi
pemanfaatan senyawa tanin dari Sorghum bicolor menjadi bahan dasar pembuatan antibiotik.
Kata kunci : Antibiotik, Sorghum bicolor, Tanin

Anda mungkin juga menyukai