Kelompok 1 - Tugas Makalah Penanganan Dan Pemrosesan Material PDF
Kelompok 1 - Tugas Makalah Penanganan Dan Pemrosesan Material PDF
Oleh :
Fajar Riza Fahlevi
(1415041023)
(1415041023)
(1415041023)
(1415041023)
(1415041023)
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
2016
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 3
1.2. Tujuan ..................................................................................................... 3
II.
PEMBAHASAN
2.1. Defenisi Size Reduction ........................................................................... 4
2.2. Jenis Jenis Alat Size Reduction ............................................................ 7
A. Crusher ............................................................................................... 7
B. Grinder ................................................................................................ 9
C. Ultra Fine Grinder .............................................................................. 12
D. Cutter .................................................................................................. 13
III.
PENUTUP ...................................................................................................... 15
Kesimpulan .................................................................................................... 15
I.
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Maka dari itu, tujuan disusunnya makalahh ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami prinsip kerja alat size reduction
2. Dapat memilih jenis padatan yang sesuai dengan alat size reduction
II.
PEMBAHASAN
Mempercepat pelarutan
halus.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat size reduction adalah
ukuran umpan, Size reduction ratio, distribusi ukuran partikel di arus produk,
kapasitas, sifat bahan seperti hardness, abrasiveness, stickiness, densitas,
flammability, dan kondisi basah atau kering.
Cara yang biasa digunakan dalam Size Reduction (memecahkan partikel padat) :
1. Compression (penekanan) digunakan untuk partikel yang sangat keras, kasar,
dan agak besar
2. Impact (pemukulan) digunakan untuk partikel yang kurang besar (medium)
3. Attriction (benturan) digunakan untuk partikel yang halus dengan tujuan
menghasilkan partikel yang berbentuk powder
4. Cutting (pemotongan) digunakan untuk menghasilkan produk yang besar dan
bentuk tertentu
Ukuran Size Reduction yang komersial (material) adalah :
1. Coarse Size Reduction adalah Size Reduction untuk material yang kasar dengan
ukuran feed masuk 2 - 96 inch / lebih
2. Intermediate Size Reduction adalah Size Reduction untuk material yang sedang
dengan ukuran feed masuk 1 - 3 inch
3. Fine Size Reduction adalah Size Reduction untuk material yang halus dengan
ukuran feed 0,25 - 0,5 inch
Prinsip kerja jaw crusher ini memiliki 2 rahang dimana salah satu rahang
diam dan yang satu dapat digerakkan ( seperti orang mengunyah ) ,
sehingga dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yang
masuk ke dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses penghancuran.
Material yang masuk antara 2 rahang akan mendapat jepitan atau
kompresi. Ukuran material hasil peremukan tergantung pada pengaturan
mulut pengeluaran.
2) Gyratory Crusher
Mesin ini memiliki katup bundar (circular jaw), sebuah crushing head
yang berbentuk kerucut berputar didalam sebuah funnel shaped casing
yang
membuka
keatas.Crushing
head
tersebut
bertugas
untuk
umpan
lebih
kecil
dibandingankan
dengan
jaw
Prinsip kerja dari gyratory crusher ini adalah motor menjalankan Eccentric
Shaft Shell untuk berbalik melalui poros horizontal dan sepasang Bevel
Gear. Poros dari gyratory crusher berayunan dengan Eccentric Shaft Shell
sehingga permukaan dari dinding penghancur berdekatan dengan dinding
roll mortar dari waktu ke waktu. Dalam hal ini , bijih besi dan batu akan
tertekan dan kemudian hancur.
3) Roll Crushers
Roll Crusher sangat diperlukan untuk menghasilkan produk dengan
ukuran tertentu. Crusher jenis tekanan ini menghasilkan variasi
pemecahan yang lebih besar dibanding jenis crusher lainnya. Crusher
dengan roll ganda memiliki rasio pemecahan terbatas antara 2 2,5 : 1.
Roll triple menghasilkan rasio pemecahan 4 5 : 1. Untuk meningkatkan
produksi serta agar keausan dapat merata, harus diusahakan agar material
yang masuk dapat tersebar merata di permukaan roll. Gradasi keluaran
diatur dengan bukaan setting pembuang. Roll tidak terpengaruh oleh
kelembaban atau plastisitas material. Roll Crusher memiliki dua buah roll
logam berat yang memiliki permukaan licin. Kedua roll berputar satu sama
lain dengan kecepatan sama, kecepatan berkisar antara lima puluh dampai
tiga ratus putaran per menit. Mesin ini merupakan mesin pemecah
sekunder dengan umpan berukuran 12 sampai 75 mm yang menghasilkan
produk dengan ukuran kira kira 12 sampai 1 mm. Alat ini bekerja dengan
kompresi, ukuran umpana maksimum yang dapat dijepit oleh roll sangat
tergantung pada koefisien gerak antara partikelnya dan permukaan roll.
B. Grinder
Grinder beroperasi untuk memecah bongkahan yang dihasilkan crusher,
sehingga bongkahan ini menjadi bubuk. Untuk intermediate grinder, produk
yang dihasilkan 40 mesh. Jenis utama utuk grinder komersil adalah hammer
mills, attrition mill dan trumbling mill.
a.
Hammer mills
Hammer mill merupakan alat pengecil ukuran yang menggunakan aplikasi
dari gaya pukul (impact force). Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan
menggerakkan palu- palu yang digerakkan oleh motor listrik maupun
motor diesel dengan gerakkan memutar. Rotor dengan kecepatan tinggi
akan memutar palu-palu pemukul disepanjang lintasannya, sehingga
bahan yang masuk akan terpukul oleh palu dan terjadi tumbukan, dimana
bahan akan saling bertumbukan ddengan dinding, sesam bahan maupun
dengan pemukul tersebut. Proses tersebut akan berlangsung secara terus
menerus sampai didapatkan bahan yang lolos dari saringan. Dalam
prosesnya, selain terjadi gaya pukul juga terjadi gaya sobek.
Pada skala industri penggiling ini digunakan untuk lada dan bumbu lain,
susu kering, gula dan lain-lain (Wiratakusumah, 1992).
Menurut Smith (1955), hammer mill terdiri dari atas martil/palu yang
berputar pada porosnya dan sebuah saringan yang terbuat dari plat baja.
10
Gambar 4 :
Sumber:
http://nett21.gec.jp/JSIM_DATA/WASTE/WASTE_2/html/Doc_363_1.ht
ml
b.
Attrition mill
Atrition mills
Gambar 5 :Sumber:
http://www.trumaticengineers.co.in/air_attrition_mill_grinder.html.
Dalam mesin ini partikel pertikel zat padat lunak digosok gosok
diantara alur permukaan datar piring piring bundar (circular disk) yang
berputar. Sumbu piring biasanya horizontal tetapi kadang kadang
vertikal. Kecepatan operasi biasanya dibawah 1200 Rpm
Pada single runner mills satu piring diam dan satu lagi berputar dengan
kecepatan tinggi dalam arah yang berlawanan. Umpan masuk melalui
bukaan pada pusat salah satu piring. Mesin ini mempunyai piring yang
terbuat dari batu gerinda dan sering digunakan untuk menghaluskan zat
padat seperti kayu, kanji, serbuk insektisida, lilin karnauba. Kadang
11
c.
Ball mill
Ball mill umumnya berbentuk silinder horizontal yang berputar perlahan
pada sumbu horizontalnya. Didalamnya terdapat padatan-padatan keras
biasanya logam yang mengisi sekitar 50% volume ruang sekunder. Karena
putaran mill , grinding medium akan terangkat sampai ketinggian tertentu
kemudian jatuh dan memukul padatan-padatan yang ada didalamnya.
Grinding medium dapat berbentuk logam, rantai logam, atau bola-bola
logam. Ball mill ini tidak cocok digunakan untuk menghaluskan padatan
yang abrasive.
12
D. Cutter
Gambar 7 : Cutter
http://uchantakumi.blogspot.com/2012/12/size-reduction.html.
Alat ini mempunyai cara kerja yang berbeda dengan size reduction
sebelumnya. Pada cutter ini, cara kerjanya dengan memotong. Alat ini
dipakai untuk produk ulet dan tidak bisa diperkecil dengan cara
13
14
III. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dalam makalah yang telah kami susun, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Setiap alat size reduction memiliki prinsip kerja yang berbeda-beda berdasarkan
spesifikasi alat tersebut.
2. Pada proses size reduction, padatan yang akan diolah harus diumpankan sesuai
dengan kapasitas alat untuk ukuran bahan yang berbeda-beda.
3. Pada berbagai pabrik industri, Size reduction sangat bermanfaat untuk proses
penanganan zat padat seperti menghasilkan padatan dengan ukuran permukaan
tertentu, mempercepat pelarutan, meningkatkan kemampuan penyerapan, dan
mempermudah penyimpanan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Nuraini, Ashilla,dkk. 2014. Fine Size Reduction . Yogyakarta: Universitas gajah mada
16