Anda di halaman 1dari 5

BAB II

LANDASAN TEORI
Fluidisasi adalah suatu fenomena berubahnya sifat suatu padatan (bed) dalam suatu
reaktor menjadi bersifat seperti fluida dikarenakan adanya aliranfluida ke dalamnya, baik
berupa liquid maupun gas. Jika suatu aliran udara melewati partikel unggun yang ada dalam
tabung, maka aliran tersebut akan memberikan gaya seret (drag force) pada partikel dan
menimbulkan pressure drop sepanjang unggun. Pressure drop akan naik jika kecepatan
superficial naik. Kecepatan superfisial adalah laju alir udara pada kolom yang
kosong,sedangkan kecepatan interstitial adalah kecepatan udara di antara partikel unggun.
Pada kecepatan superfisial rendah, ungun mula-mula diam. Jika kecepatan superfisial
dinaikkan maka pada suatu saat gaya seret fluida menyebabkan unggun mengembang dan
menyebabkan tahanan terhadap aliranudara mengecil, sampai akhirnya gaya seret tersebut
cukup untuk mendukung gaya berat partikel unggun. Hal ini menyebabkan unggun
terfluidisasi dan sistem solid-fluida menunjukkan sifat-sifat seperti fluida. Kecepatan
superfisialterendah yang dibutuhkan agar terjadi fluidisasi disebut minimum fluidization
velocity (Umf).
Bila cairan atau gas dilewatkan pada unggun partikel padat pada kecepatan rendah
dari bawah ke atas, unggun tidak akan bergerak. Apabila laju aliran gas diperbesar terus maka
besarnya penurunan tekanan gas sepanjang unggun juga akan bertambah, hingga pada suatu
saat dimana butiran padatan mulai terangkat oleh aliran gas maka penurunan tekanan menjadi
tetap. Keadaan dimana padatan terangkat sehingga tidak lagi berupa unggun diam disebut
terfluidisasi, artinya padatan tersuspensi dalam gas dan pada keadaan ini sifat dari padatan
tidak lagi seperti semula tetapi berubah menyerupai fluida, yaitu dapat dialirkan melalui pipa,
mempunyai permukaan mendatar. Besarnya kecepatan minimum yang diperlukan untuk
membuat padatan unggun diam berubah menjadi terfluidisasi tergantung beberapa faktor
seperti besarnya diameter padatan, porositas padatan, rapat massa padatan dan faktor
kebolaan (sphericity) dari butiran padat.

tinggi unggun
P

Vmf

Kecepatan superfisial

Gambar 1. Kurva hubungan laju alir gas terhadap pressure drop (penurunan tekanan)
Pada kecepatan lebih tinggi dari Vmf unggun yang terjadi disebut fluidisasi
gelembung/bubbling

dan apabila kecepatan ini bertambah terus fluidisasi yang terjadi

disebut fluidisasi bergolak/turbulen

Batas maksimum kecepatan fluidisasi turbulen


disebut

kecepatan

terminal

(Vt),

apabila

kecepatan gas diperbesar lagi maka yang


terjadi bukan fluidisasi, akan tetapi aliran gas
yang membawa padatan.

Gambar 2. Ungun Diam dan Terfluidisasi


Untuk unggun yang mulai terfluidisasi yaitu pada kecepatan aliran udara minimum vmf
dengan asumsi partikel terdistribusi merata, ukuran dan bentuk partikel seragam persamaan
fluidisasi adalah:
Penurunan Tekanan pada fluidisasi minimum:
P
= ( 1mf )( p ) g
Lmf

3
1,75( Nre) 2 150(1 )( Nre) D p f ( p f ) g

0
s 3
s2 3
2

Porositas pada Fluidisasi Minimum


Jenis Partikel

0,06
0,60
0,53
0,61

Pasir, tajam (s= 0, 67)


Pasir permukaan halus, s= 0,86
Batubara antrasit, s= 0,63

Ukuran partikel, Dp, mm


0,10
0,20
Porositas, mf
0,58
0,53
0,48
0,43
0,60
0,56

0,40
0,49
0,42
0,52

Jika porositas dan faktor kebolaan tidak diketahui, maka Wen dan Yu menemukan hubungan
(pendekatan) bahwa,
dan

1
s 3
14

1
11
s2 3

Persamaan penurunan tekanan menjadi,

D pU mf p

(33,7) 0,0408

1/ 2

D 3p f ( p f )

33,7

Keadaan khusus :
a. NRe < 20 ;

( NRe =

Suku pertama dari persamaan (1) bisa diabaikan, sehingga persamaan menjadi :
U mf

......................................................................(3)

D p2 ( p f )
1650

b. NRe > 1000; ( NRe =

Suku kedua dari persamaan dapat diabaikan, sehingga persamaan menjadi :

U mf

Dp ( p f )
24,5 f

Daftar Notasi :
Dp

= Diameter padatan (m)

= Rapat massa padatan (kg/m3)

= Rapat massa udara (kg/m3)

Umf

= kecepatan linier gas (m/s)

= Gravitasi (m/s2)

= Viskositas gas

= Faktor kebolaan

= Porositas

4. Prima Dia Utami (141411051)


Pada percobaan fluidisasi yang telah dilakukan, memiliki beberapa tujuan yaitu
membuat kurva karakteristik fluidisasi, menentukan harga kecepatan alir minimum (Umf)
dari kurva karakteristik dan dari perhitungan,serta mengetahui pengaruh ukuran partikel dan
tinggi unggun terhadap Umf. Dalam percobaan ini dilakukan dengan beberapa variasi ukuran
partikel (diameter partikel 0.0-0.5, 0.5-1.0, 1.0-1.4 mm) dan beberapa run.
Nilai Umf untuk run 1 (diameter partikel 0.0-0.5 mm) memiliki nilai yang fluktiatif.
Nilai Umf pada tinggi unggun terendah memiliki nilai yang sama dengan Umf pada tinggi
unggun yang tertinggi. Namun, berdasarkan hasil pengamatan, bahwa nilai Umf pada setiap
ketinggian tidak jauh berbeda. Hal ini dikarenakan tinggi unggun awal tidak mempengaruhi
Umf. Modus Umf pada run ini ialah pada kecepatan 0.064m/s. Sedangkan, berdasarkan
perhitungan teoritis, nilai Umf nya ialah 0.0146 m/s. Sedangkan, semakin tinggi unggun diam,
semakin tinggi pula beda tekan yang dihasilkan.
Pada run 2, digunakan partikel dengan diameter 0.5-1.0 mm. Nilai Umf yang didapat
dari hasil teoritis sebesar 0.0327m/s. Nilai kecepatan alir minimum untuk masing-masing
ketinggian yang berbeda semakin meningkat. Semakin tinggi unggun awal, semakin tinggi
pula kecepatan linier udara yang dibutuhkan untuk memfluidisasi partikel tersebut. Dan
berdasarkan grafik di dapat nilai sebesar Umf 0.281m/s.

Pada run 3, digunakan partikel dengan diameter 0.5-1.0 mm. Pada percobaan ini
partikel tidak dapat terfluidisasi.

Pada praktikum ini, terdapat beberapa sumber kesalahan dan perbedaan data antara
praktik dan teori. Yang pertama ialah kesalahan pembacaan akibat parallax. Kemudian
partikel yang tidak terdistribusi merata serta gas yang hanya melewati bagian pinggir saja.
Sehingga nilai secara praktikum tidak sama maupun mendekati angka secara teoritis.

PUSTAKA

Djauhari, Agus. Modul Praktikum:Fluidisasi. Politeknik Negeri Bandung. Bandung


Geankoplis, C.J., 1993,Transport Processes and Unit Operations 3 rd, pp 127-132,
Prentice-Hall, Inc., Eanglewood Cliffs, New Jersey USA.

Anda mungkin juga menyukai