Jurnal 4
Jurnal 4
101
PENDAHULUAN
Salah satu peran auditor eksternal
mengandung
peran
auditor
memastikan
eksternal
laporan
saji
dan
telah
adalah
keuangan
salah
tidak
disebabkan
karena
beberapa
faktor,
material
oleh
(fraud).
baik
kekeliruan
Menurut
yang
atau
disebabkan
kecurangan
standar
audit,
faktor
yang
adalah
karena
atau
adalah
tindakan
yang
memeriksa
disengaja
laporan
keuangan
isyarat-isyarat kecurangan.
Seseorang
auditor
dengan
jam
berpengalaman
mampu
auditor
mampu
kecurangan
tugas
pengetahuan
mendeteksi
dimiliki
dituntut
dalam
untuk
tetap
melaksanakan
akan
menyebabkan
adalah
mendeteksi,
tentang
auditor
yang
memahami
dan
kekeliruan
dan
suatu
berpengalaman.
pernah
terjadinya
mengalami
kecurangan,
atau
bukti
yang
telah
diperoleh.
asersi
kasus
sehingga
mendeteksi
adanya
kecurangan
karena
yang
yang
untuk
fraud
dengan
skeptis
juga
tanggung
jawab
fraud
dibanding
auditor
mampu
dibandingkan
merupakan
mendeteksi
dengan
auditor
mereka
senior.
faktor
lebih
kecil
Pengalaman
penting
diberikan
tersebut.
seorang
semakin
manajemen
Jika
sikap
auditor
tinggi.
tanpa
skeptisme
kemungkinan
Perbedaan
ini
yang
Tekanan
waktu
adalah
ciri
anggaran
kecurangan-kecurangan
ditunjukan
yang
pernah
ditemukan auditor.
Sikap
skeptisme
waktu
adalah
untuk
situasi
auditor
yang
dalam
kaku.
Adanya
tekanan
waktu
akan
isyarat
mungkin
Jika
kecurangan.
terjadi
demikian
seseorang
akan
kecurangan
sehingga
untuk
dapat
Dengan
kurang
mendeteksi
demikian
auditor
kecil
akan
auditor
yang
mengurangi
dilewatkan
tingkat
Seseorang
tentu
keyakinan
yang
bekerja
dalam
yang berlaku.
dalam
fraud
dari
cukup
pelaku kecurangan.
salah
(2008:
mendeteksi
29),
mengilustrasikan
Koroy
Kemampuan
satu
efek
mengenai
tindak
Menurut International
on
didefinisikan
disengaja
(yaitu
isyarat
sedangkan
dominan
kecurangan)
kinerja
akan
tugas
terhadap
menurun
yang
(ISA)
sebagai
oleh
240 fraud
tindakan
anggota
untuk
yang
manajemen
atau
berubah. Hasil
penelitian menunjukkan
penipuan
seksi
Standards
sensitivitas
Auditing
kecurangan,
memperoleh
pengungkapan
dengan
Daerah
mendeteksi fraud .
yang
disengaja
Istimewa
Yogyakarta
dalam
pendeteksian
kecurangan,
METODE PENELITIAN
bukti-bukti
kecurangan
Jenis Penelitian
besar
Petunjuk
kecurangan
gejala
kuantitatif.
(symptoms)
adanya
seperti
adanya
lingkungan
maupun
perilaku
seseorang.
Populasi
Penyebab
terjadinya
fraud
adalah
seluruh
yang
auditor
diambil
peneliti
independen
di
Tekanan
(pressure)
tersebut
mengalami
melakukan
dimana
individu
tekanan
kecurangan.
2)
untuk
peneliti
Peluang
adalah
convenience
sampling.
sebanyak 45 responden.
melakukan
kecurangan.
3)
Data,
Instrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan Data
penelitian
yaitu:
akan
kesetujuannya
memilih
dan
Suraida
a) Lamanya
tingkat
(2005:
bekerja
119),
sebagai
auditor
ketidaksetuannya
c) Jenis
perusahaan
yang
3. Skeptisme Profesional
Plumee, yaitu:
a) Interogatif
b) Kehati-hatian
keputusan
mengambil
d) Pemahaman interpersonal
Berikut
ini
indikator
yang
e) Percaya diri
f) Keyakinan
4. Tekanan Waktu
Auditor
Mendeteksi
Fraud
tekanan
modifikasi, yaitu:
dan
Durtschi
waktu
mengadopsi
dari
(2004),
yaitu:
a) Lingkungan Perusahaan
b) Tipe
menyatakan
akuntansi
disfungsional,
sikap
auditor
2. Pengalaman Kerja
analisis
data
yang
normal,
heterokedastisitas,
terhadap
tidak
objek
mengandung
tidak
terjadi
yang
Hasil Penelitian
untuk
Pengalaman Kerja
melihat
kecenderungan
variabel.
pengujian,
yaitu
uji
kategori
rendah.
Berikut
adalah
tabel
untuk H4.
No
Kategori
Interval
Frek
Persenta
se
HASIL
PENELITIAN
DAN
Tinggi
X>9
11
24,4%
Sedang
6 X
30
66,7%
8,9%
45
100%
PEMBAHASAN
Data
dikumpulkan
pada
dengan
penelitian
cara
ini
menyebar
3
sebanyak
48.
Kuesioner
yang
Rendah
X<6
Total
reliabilitas
sampel
sehingga
responden.
harus
menggunakan
dihapus
dan
tidak
dilakukan
uji
asumsi
klasik,
107
Skeptisme Profesional
Data yang telah diperoleh dari kuesioner
No
Kategori
Interval
Frek. Persenta
se
Tinggi
X > 18
4,4%
Sedang
12 X
43
95,6%
0%
45
100%
18
profesional.
Total
Rendah
X < 15
Kategori
Interval
Frek. Persenta
se
Tinggi
X > 33
24
53,3%
Sedang
22 X
21
46,7%
responden.
0%
45
100%
33
3
Rendah
X < 22
Total
tinggi
dengan
presentase
53,3%
atau
sejumlah 24 responden.
Tekanan Waktu
Data yang telah diperoleh dari kuesioner
digolongkan kedalam tekanan waktu yang
dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu
kategori
tinggi,
kategori
sedang,
dan
kategori
rendah.
Berikut
adalah
tabel
108
auditor
dalam
mendeteksi
Y = 13,701 + 0,715
mendeteksi fraud
No
Kategori
Interval
Frek. Persenta
dilihat
bahwa
pengaruh
skeptisme
se
Tinggi
X > 36
36
80%
Sedang
24 X
20%
H2 diterima.
36
3
Rendah
Hasil
X < 24
Total
analisis
regresi
linier
0%
45
100%
Y = 55,720-1,120
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa kategori
terhadap
kemampuan
auditor
dalam
diterima.
Uji Hipotesis
Hasil
Hasil
analisis
sederhana
pengaruh
terhadap
kemampuan
mendeteksi fraud
regresi
analisis
regresi
linier
linier
berganda
pengalaman
kerja
auditor
dalam
terhadap
pengaruh
tekanan
kemampuan
mendeteksi fraud
waktu,
auditor
dalam
berikut:
berikut:
Y = 31,717 + 0,773
Y = 33,158 + 0,550
Dari
terhadap
dalam
diterima.
kemampuan
Hasil
analisis
auditor
regresi
linier
hasil
+ 0,382
perhitungan
mendeteksi fraud
terhadap
dikatakan signifikan.
mendeteksi fraud
auditor
SPSS
nilai
0,799
dalam
berikut:
signifikakansinya
109
dapat
dilihat
bahwa
pengalaman
kerja,
skeptisme
terhadap
dalam
diterima
auditor
kemampuan
auditor
menyangkut
lamanya
bekerja
2005:
Fraud
penelitian
119).
Semakin
lama
seseorang
pengaruh
auditor
fraud
dikatakan
yang
mendeteksi
dalam
mendukung
mendeteksi
hipotesis
fraud.
mempengaruhi
kemampuan
25,8%
auditor
pertama
auditor
semakin
Pengalaman
kerja
perubahan
pada
mendeteksi
dalam
ataukah
Hasil
tersebut
penelitian
ini
konsisten
Pengaruh
Skeptisme
Profesional
Mendeteksi Fraud
bahwa
pengalaman
audit
mempunyai
Hasil
penelitian
pengaruh
hipotesis
terhadap
kedua
kemampuan
mempengaruhi
berpengalaman
kemampuan
hanya
menyatakan
auditor
dalam
yang
memiliki
24,3%
auditor
perubahan
dalam
pada
mendeteksi
lain
Hasil
penelitian
ini
konsisten
Sikap
tidak
mengaharap
tersebut
harus
keberuntungan.
dimiliki
seorang
Fullerton
yang
dengan
meningkatkan
dan
menyatakan
skeptisme
kemampuan
Durtschi
bahwa
tinggi
(2004)
auditor
akan
mendeteksi
bukti
atau
auditor
dalam
informasi
tambahan
untuk
Pengaruh
profesional
dicerminkan
dengan
sikap
Tekanan
Waktu
terhadap
Fraud
2001:
auditor
selalu
keputusan
17).
mempunyai
Interogatif
berarti
sikap
merupakan
yang
keputusan
yang
memperoleh
penelitian
ini
konsisten
yang
interpersonal
diberikan
melaksanakan
dibutuhkan,
informasi
Hasil
pemahaman
waktu
audit
terbatas
dalam
memiliki
tingkat
kecurangan.
Profesional
Menurut
Braun
(2000)
dalam
dan
Tekanan
Waktu
Mendeteksi Fraud
hipotesis
dalam
mereka
menghasilkan
pekerjaan
yang
harus
sinyal-sinyal
penyebab
kecurangan.
keempat
yang
menyatakan
sementara
sisanya
dipengaruhi
oleh
penelitian ini.
sebesar
variabel
47,8%
lain
diluar
dapat
tipe
auditor
dipertahankan
lebih
sementara
memprioritaskan
tugas.
mampu
menemukan
kecurangan
skeptis
tinggi
maka
lebih
mungkin
mendeteksi
fraud
dibanding
yang
mempunyai
skeptis
rendah,
dikarenakan
auditor
yang
hal
ini
mempunyai
bertindak.
Tekanan waktu adalah keadaan
dimana seorang auditor dituntut untuk
melakukan
menyelesaikan
efisiensi
tugasnya
waktu
dan
dengan
waktu
3. Terdapat
pengaruh
negatif
antara
Simpulan
ini adalah:
1. Terdapat
pengaruh
positif
antara
4. Terdapat
pengaruh
positif
pengalaman
dibuktikan
dari
semakin baik.
skeptisme
profesional
waktu
berpengaruh
2. Terdapat
skeptisme
pengaruh
positif
profesional
antara
terhadap
0,05
kerja,
antara
dengan
(0,000
skeptisme
nilai
<
hitung
0,05)
dan
dapat
tekanan
terhadap
fraud.
Saran
sebagai berikut:
skeptisme
maka
seorang
auditor
auditor
113
sudah
terbiasa
menghadapi
auditor
dan
gejala
terlalu longgar.
lebih
paham
terhadap
mempertimbangkan
DAFTAR PUSTAKA
dalam
Beasley.
melaksanakan
(2006).
Jersey:
International.
ini
tentu
and
manajemen,
Auditing
Boynton,
akan
Pearson
William
C.,
Prentice
Raymond
Hall
N.
Assurance
Services,
and
the
kecurangan.
keyakinan
Perilaku
yang
mengarah
yang
pada
tinggi
terhadap
Disfungsional
Pengaruhnya
Akuntansi VI.
auditor
Yogyakarta: BPFE.
lebih
kurang, hal
ini
akan
akan
Kualitas
terhadap
serta
menurunkan
Jogiyanto.
(2007).
Penelitian
Bisnis.
Metodologi
Yogyakarta:
&
BPFE.
Assurance
Services.
Third
Ramos,
Michael.
(2003).
Auditors
Profesional
No 1.
Auditor
dan
Kemampuan
dalam
Mendeteksi
diterbitkan.
Kecurangan.
Tesis
Hidayatulloh Jakarta.
Sugiyono.
Audit
Teknologi
dan
Metode
Penelitian
Assurance
Informasi.
(2007).
Jakarta:
Suharsimi
Arikunto.
Penelitian
(2006).
Suatu
Prosedur
Pendekatan
Yogyakarta:
No 1.
Icuk Rangga Bawono. (2010). Faktor-
Noviyanti.
Profesional
Yayasan
Penerbitan
(2008).
Skeptisme
Auditor
dalam
Vol 5 No 1.
Theodorus
Purwokerto.
Akuntansi
Investigatif.
M.
Badan
Tuanakotta.
Forensik
(2010).
dan
Audit
Jakarta:
Salemba
Koroy.
(2008).
Empat.
Penerbit
Tri
Ramayana
Universitas Diponegoro.
Jaffar, Nahariah. (2009). Fraud Detection:
Business.
Jakarta:
Salemba
Empat.
Valery, Kumaat G. (2011). Internal Audit.
Jakarta: Erlangga.
Vinten,
Gerald.
(2005).
Managerial
116