54-106-1-SM Kas
54-106-1-SM Kas
Abstract
89
Pendahuluan
Salah satu faktor utama penyebab
penurunan produksi tanaman karet (Hevea
brasiliensis) adalah Kering Alur Sadap (KAS)
(Siagian, 2013). Gejala KAS atau TPD
(Tapping Panel Dryness) atau BB (Brown Bast)
ditandai dengan tidak keluarnya lateks dari
sebagian ataupun seluruh kulit tanaman karet.
Produktivitas menurun seiring meningkatnya
jumlah tanaman yang terkena KAS.
Munculnya gangguan KAS pada tanaman
karet pertama kali dilaporkan di Brasil pada
tahun 1880-an. Penelitian mengenai KAS
telah dipublikasikan selama 90 tahun terakhir,
s e p e r t i d i l a p o r k a n o l e h Ja c o b d a n
Krishnakumar (2006) yaitu sebanyak 35 artikel
tentang KAS dipublikasikan hingga tahun
1930 kemudian bertambah menjadi 327 artikel
dari tahun 1940 sampai tahun 2004. Klon-klon
unggulan baru yang memiliki potensi
produktivitas tinggi memiliki kecenderungan
lebih rentan terhadap KAS.
Baik perkebunan besar maupun
perkebunan rakyat mengalami permasalahan
KAS. Persentase serangan KAS pada tanaman
karet di perkebunan besar dilaporkan dapat
mencapai 7,5-15 % dan perkebunan rakyat
lebih tinggi yaitu 15-22 % (Siswanto et al.,
2004), bahkan dilaporkan hingga mencapai
30,01 % (Sumarmadji dan Andriyanto, 2014).
Besarnya persentase tersebut mengakibatkan
kerugian baik dari produksi maupun siklus
ekonomi dalam usaha perkebunan karet.
Secara nasional kerugian akibat terjadinya
serangan KAS dilaporkan mencapai Rp 1,7
triliun per tahun (Sumarmadji, 2005).
Munculnya KAS dipicu oleh ketidakseimbangan antara regenerasi lateks di dalam
pembuluh lateks dengan pengambilannya
melalui penyadapan (Tistama et al., 2006).
Tuntutan produksi yang cukup tinggi
seringkali mendorong praktisi kebun
melakukan penyadapan berlebihan melebihi
kemampuan tanaman meregenerasi lateks.
Upaya mencapai target produksi kebun yang
tinggi pada umumnya dilakukan dengan cara
aplikasi stimulan berlebihan, frekuensi aplikasi
yang tidak sesuai rekomendasi dan kualitas
sadapan yang rendah. Sebagian kecil
90
Perkembangan dan upaya pengendalian kering alur sadap (kas) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis)
GT 1
PB 28/29
RRIM 600
RRII 105
Intensitas KAS
Tidak terserang
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Total
BO-1
63,3
30,0
5,7
0,0
1,0
100,0
BI-2
55,6
8,8
5,6
2,6
27,4
100,0
Tidak terserang
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Total
63,2
21,4
7,6
1,6
6,2
100,0
56,0
14,7
8,3
6,5
14,5
100,0
59,0
11,0
11,5
3,5
15,0
100,0
47,5
15,3
5,3
2,5
29,5
100,0
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Total
4,7
1,7
0,7
1,0
100,0
13,0
8,0
4,0
17,4
100,0
16,0
3,0
1,0
18,0
100,0
13,8
9,0
2,8
19,5
100,0
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
12,2
4,8
2,2
8,5
13,3
10,3
5,0
18,3
11,5
9,0
4,3
18,5
91
92
Perkembangan dan upaya pengendalian kering alur sadap (kas) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis)
Umpan sadap
Umpan sadap
Gambar 2. Persentase kejadian KAS klon slow starter (atas) dan quick starter (bawah)
(Sumber: Laporan menejerial Kebun Cikumpay, Wangunreja, Cibungur,
Cikaso, Jalupang PTPN VIII 2012).
93
Sistem sadap
dan panel
sadap
S/2 d3 (BO-1)
S/2 d3 (BO-1)
S/2 d3 (BO-1)
S/2 d3 (BO-1)
S/2 d3 (BO-1)
S/2 d3 (BO-2)
S/2 d3 (BO-2)
S/2 d3 (BO-2)
S/2 d3 (BO-2)
S/2 d3 (BO-2)
Intensitas
normal
QS
SS
0.00
0.00
1.54
3.20
7.58
21.18
0.00
4.37
8.91
13.73
23.56
25.87
0.00
1.34
4.63
9.61
16.67
25.03
0.00
4.37
24.95
41.18
66.76
64.68
0.00
3.75
18.53
36.85
46.97
73.15
1.10
4.37
26.73
51.48
86.39
95.40
0.83
5.36
23.16
48.06
59.09
96.25
22.57
22.64
54.29
59.40
30.10
35.57
124.08
123.55
80.88
79.23
180.95
175.82
114.74
109.96
28.42
29.57
59.60
59.53
39.48
39.42
121.32
111.85
82.11
76.03
183.05
165.97
110.53
102.78
94
Perkembangan dan upaya pengendalian kering alur sadap (kas) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis)
Gambar 3. Gejala awal KAS ditandai tidak keluarnya lateks beberapa cm di alur sadap.
Gambar 4. Struktur tilasoid pada jaringan pembuluh lateks (Gomez et al., 1990).
95
96
Perkembangan dan upaya pengendalian kering alur sadap (kas) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis)
Tabel 3. Analisis unsur makro dan mikro di dalam lateks dan kulit karet yang normal dan KAS.
Hara makro
danmikro
N (%)
P (%)
K (%)
Mg (%_
Ca (ppm)
Cu (ppm)
B (ppm)
Zn (ppm)
Fe (ppm)
Al (ppm)
Lateks
KAS
0,49
0,22
0,50
0,04
12,83
4,04
3,28
4,58
4,03
6,53
Kulit
Normal
0,55
0,26
0,67
0,04
18,12
5,07
4,09
6,16
5,02
5,95
KAS
0,69
0,76
0,75
0,13
2,31
6,90
16,41
31,65
59,93
48,37
Normal
0,70
0,81
0,78
0,14
2,38
7,03
17,41
43,75
90,80
72,64
97
98
Perkembangan dan upaya pengendalian kering alur sadap (kas) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis)
99
100
Perkembangan dan upaya pengendalian kering alur sadap (kas) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis)
101
102