DEWI KURNIATI
A44070072
ii
adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan
dari penulis lain, telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan pada Daftar
Pustaka skripsi ini.
iii
RINGKASAN
iv
satu
pengelolaan
lanskap
adalah
pemeliharaan
lanskap.
itu perlu dipertahankan agar pengunjung merasa senang dan berkesan untuk
kembali ke Taman Wisata Mekarsari.
Salah satu faktor yang menjadi permasalahan adalah kurangnya tenaga
kerja sehingga pencapaian efektivitas dalam kegiatan pemeliharaan tergolong
sedang. Rekomendasi yang diberikan berupa rencana pemeliharaan yang
mencakup standar, kegiatan pemeliharaan, metode, frekuensi, jumlah bahan,
jumlah alat, perhitungan HOK, dan biaya pemeliharaan alat dan bahan diharapkan
dapat menjadi masukan untuk memperbaiki kualitas pemeliharaan lanskap di
Taman Wisata Mekarsari.
vi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.
vii
DEWI KURNIATI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada
Departemen Arsitektur Lanskap
viii
Judul
Nama
: Dewi Kurniati
NRP
: A44070072
Departemen
: Arsitektur Lanskap
Disetujui,
Dosen Pembimbing
Diketahui,
Ketua Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Tanggal Lulus :
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt karena atas berkah
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengelolaan
Lanskap Kawasan Agrowisata Mekarsari ini. Tujuan dari pembuatan skripsi
adalah sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di Departemen Arsitektur
Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini juga penulis
persembahkan untuk Ayahanda Raklius Hasan (Alm.) dan Ibunda Warnita (Alm.).
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
1. Dr. Ir. Nizar Nasrullah MAgr. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
membimbing penulis selama penyusunan skripsi;
2. Dr. Ir. Nurhayati H.S. Arifin selaku dosen pembimbing akademik;
3. Direktur dan karyawan Taman Wisata Mekarsari terutama Bapak Edwin,
Bapak Binsar dan Mbak Melinda;
4. Semua dosen, staf administrasi, dan pegawai Departemen Arsitektur Lanskap
IPB;
5. Uni Nelma, Uda Iwan, Uni Lina, Uda Al, Uda Ardi, Uda Epi, Uda Wir, dan
Ibuk atas segala bantuan, doa, dan nasehat;
6. Teman-teman sebimbingan, Adit, Diyah, dan Yulita serta sahabat terbaik Pirka,
Ining, Febry, Prinsa, dan Leni yang selalu hadir memberikan semangat, doa,
dan bantuan;
7. Teman-teman ARL 44 dan teman-teman PKL di TWM atas kebersamaan dan
kenangan yang tidak terlupakan;
8. Teman-teman BUD dari Merauke serta Mario Delau untuk kesabaran, doa, dan
bantuannya selama ini.
Semoga apa yang tertuang dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pihak-pihak lainnya.
Penulis
RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................
xv
xvi
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wisata..
12
13
14
14
16
16
16
17
17
xii
18
18
18
18
19
25
25
26
28
28
31
31
32
33
35
BAB V
36
36
36
37
5.1.2.2 Pemupukan................................................................
38
40
5.1.2.4 Pemangkasan.............................................................
41
42
43
44
45
46
47
47
5.2.2 Air...................................................................................
49
xiii
50
50
51
57
57
58
60
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Deskripsi Umum Kawasan ..............................................................
63
63
63
64
65
65
66
66
66
67
67
68
70
70
71
73
74
75
76
77
77
78
78
6.4.2.2 Pemupukan................................................................
79
xiv
80
6.4.2.4 Pemangkasan.............................................................
80
81
82
82
83
83
84
84
85
85
85
85
87
87
87
90
94
105
106
107
LAMPIRAN ..................................................................................
109
xv
DAFTAR TABEL
No
Teks
Halaman
13
26
27
28
32
6.
Pengelompokan Karyawan
33
37
39
41
45
47
51
55
56
58
61
72
79
95
100
102
xvi
DAFTAR GAMBAR
No
Teks
Halaman
12
15
16
21
22
23
23
24
30
38
40
42
43
45
46
48
49
50
56
85
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No
Teks
Halaman
110
111
112
114
129
132
133
138
BAB I
PENDAHULUAN
Garden Center, Toko Buah, Gerbang masuk utama (Gerbang Candi Bentar),
Gerbang Lamtoro, Laboratorium Biosari, Green house, Nursery, Bangunan Air
Terjun, dan fasilitas penginapan (Rumah Pohon Leo). Prasarana yang terdapat di
Taman Wisata Mekarsari berupa jalan, instalasi listrik, sumber air bersih,
penangkal petir, dan pengolahan limbah.
Keunikan zonasi yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari mampu
menarik pengunjung mencapai 300.000 / bulan ketika high season dan 100.000/
bulan ketika low season. Ketika high season, terjadi penambahan program wisata
sebagai inovasi baru yang ditawarkan Taman Wisata Mekarsari untuk menarik
pengunjung. Jenis kegiatan yang dilakukan berbeda tiap zona, yaitu mengikuti
konsep dan wahana yang ada di masing-masing zona. Taman Wisata Mekarsari
juga menawarkan jenis paket wisata yang bersifat edukasi serta bersifat
petualangan dan permainan.
Menurut Soekadija (2000), motif perjalanan menyebabkan orang
mengambil keputusan untuk benar-benar mengadakan perjalanan. Klasifikasi
McIntosh (1972) dalam Soekadija (2000) mengemukakan sejumlah subkelas
motif wisata serta tipe wisata, salah satunya yaitu motif bersenang-senang atau
tamasya. Pada tipe wisata tamasya ini, wisatawan ingin mengumpulkan
pengalaman sebanyak-banyaknya, mendengarkan, dan menikmati apa saja yang
menarik perhatian. Ia tidak terikat pada suatu sasaran yang sudah ditentukan dari
rumah. Wisatawan tamasya berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat
yang lain dengan menikmati pemandangan alam, adat kebiasaan setempat, pesta
rakyat, hiruk pikuk kota besar, atau ketenangan tempat yang sepi, monumen,
peninggalan sejarah, dan sebagainya. Intinya wisatawan tamasya ingin ganti
pemandangan.
Zonasi yang berbeda-beda dan banyaknya pengunjung menyebabkan
timbulnya pengelolaan yang berbeda-beda pula di Taman Wisata Mekarsari.
Pengelolaan yang dimaksud berupa pengelolaan pengunjung dan pengelolaan
lanskapnya. Pengelolaan terhadap pengunjung penting dilakukan di Taman Wisata
Mekarsari agar tercipta suasana yang tertib dan nyaman bagi pengunjung untuk
berwisata dan menikmati fasilitas yang terdapat di sana. Pemeliharaan lanskap
pun tidak kalah penting untuk menjaga dan mempertahankan kondisi lanskap agar
tetap baik dan terawat sehingga sesuai dengan tujuan dan desain awalnya dalam
arti tetap mempunyai nilai estetik dan fungsional.
Untuk dapat melakukan pemeliharaan yang terencana dan sistematis
diperlukan suatu sistem pemeliharaan yang baik. Sistem tersebut adalah
manajemen pemeliharaan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan. Pemeliharaan mencakup pemeliharaan fisik dan pemeliharaan ideal.
Pemeliharaan ideal adalah pemeliharaan untuk mempertahankan tujuan dan fungsi
taman sehingga diperlukan pengawasan dan evaluasi. Pemeliharaan fisik adalah
pemeliharaan yang dilakukan untuk menjaga elemen lanskap sesuai desain awal.
Pemeliharaan fisik ini meliputi pemeliharaan elemen keras dan elemen lunak.
Pengelolaan lanskap merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam
agrowisata. Taman Wisata Mekarsari merupakan salah satu agrowisata terkenal
yang diminati wisatawan asing dan domestik dengan desain yang unik,
pemandangan lanskap yang indah serta merupakan tempat pelestarian plasma
nutfah. Pada saat ini, Taman Wisata Mekarsari terlihat belum mengoptimalkan
potensi dari beberapa lanskap yang dimilikinya, yaitu kebun buah, sawah, taman,
danau, dan lanskap jalannya. Kondisi lanskap tidak terawat sehingga menurunkan
fungsi estetik dan fungsional. Faktor utama yang mempengaruhi hal tersebut
adalah kegiatan pengelolaan yang dilakukan terhadap elemen lanskap itu sendiri.
Untuk itu diperlukan pembelajaran dan pemahaman yang mendalam mengenai
pengelolaan lanskap khususnya lanskap agrowisata. Pelaksanaan kegiatan magang
ini dikhususkan pada bidang pengelolaan lanskap di Taman Wisata Mekarsari
yang merupakan kawasan agrowisata.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Wisata
Jafari dan Ritchie (1981) dalam Anonim (2008) menyatakan bahwa wisata
merupakan suatu interdisiplin dan terintegrasi dari variasi subyek, disiplin, dan
fokus yang dapat dilihat dari banyak titik pandang dan pendekatan. Wisata
sebagai pusat studi bisa dipelajari dari banyak fokus dan dibuat dalam sebuah
bentuk baru pengembangan wisata. Model pengembangan wisata dapat dibuat
dalam bentuk yang bervariasi seperti fokus pada pertanian sebagai agrowisata,
ekologi sebagai ekowisata, budaya sebagai wisata budaya, dan agama sebagai
wisata agama. Keragaman wisata dapat dilihat pada Gambar 1.
Geografi
Budaya
Rural Wisata
Disiplin
Lain
Wisata Budaya
Wisata
Wisata dagang
Agrowisata
Ekonomi
Wisata Rohani
Religi
Pertanian
n
kebudayaan,
dapat
berupa
keindahan alam,
mengadakan
2.4 Agrowisata
Menurut Nurisjah (2001), agrowisata atau wisata pertanian didefinisikan
sebagai rangkaian aktivitas perjalanan wisata yang memanfaatkan lokasi atau
kawasan dan sektor pertanian mulai dari awal sampai dengan produk pertanian
dalam berbagai sistem, skala, dan bentuk dengan tujuan untuk memperluas
pengetahuan, pemahaman, pengalaman, dan rekreasi di bidang pertanian.
Kegiatan agrowisata merupakan kegiatan pengembangan wisata yang berkaitan
dengan kegiatan perdesaan dan pertanian yang mampu meningkatkan nilai tambah
kegiatan pertanian dan kesejahteraan perdesaan (Haeruman, 1989 dalam Khairul
1997).
Menurut Arifin (1992), agrowisata merupakan salah satu bentuk kegiatan
wisata yang dilakukan di kawasan pertanian dan aktivitas di dalamnya meliputi
persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pengolahan hasil panen
sampai dengan bentuk siap dipasarkan dan bahkan wisatawan dapat membeli
produk pertanian tersebut sebagai oleh-oleh.
5. memperhatikan lingkungan;
6. memperhatikan keselamatan dan kemudahan-kemudahan.
lanskap
baik
fisik
maupun
10
pengunjung,
berkaitan
dengan:
a)
Konsep
menarik
bagi
pengunjung.
Pengklasifikasian
wisatawan
berdasarkan
11
12
BAB III
METODOLOGI
CILEUNGSI
13
Aspek
Jenis Data
Fisik/Biofisik
Sosial
Program
wisata
Pemeliharaan
Pengolahan
Limbah
Taman Wisata
Mekarsari
Cara Pengambilan
Taman Wisata
Mekarsari
Survei lapangan,
wawancara, dan studi
pustaka
Survei lapangan dan
studi pustaka
Taman Wisata
Mekarsari
Taman Wisata
Mekarsari
Sosial ekonomi
pengunjung kawasan
Agrowisata
Paket wisata, pegawai/
karyawan, pemanduan
Pemeliharaan fisik
lanskap
Organisasi pemeliharaan
Taman Wisata
Mekarsari
Taman Wisata
Mekarsari
Lapangan
Taman Wisata
Mekarsari
Survei lapangan,
wawancara
Survei lapangan,
wawancara
Wawancara, studi
pustaka
Tenaga Kerja
(efektivitas)
Taman Wisata
Mekarsari
Taman Wisata
Mekarsari
Survei lapangan,
wawancara, dan
perbandingan keadaan
lapangan dengan studi
pustaka\
Sumber
14
15
Kunjungan Awal ke
lokasi
Studi Pustaka
Aktivitas Lapang:
Pengumpulan data dan terlibat
dalam proses pengelolaan fisik
Taman Wisata Mekarsari
(pemeliharaan, pengolahan
kompos, pengelolaan untuk air
bersih)
Kegiatan Administrasi :
Mempelajari sejarah dan
struktur organisasi perusahaan,
sistem kerja, pengelolaan
tenaga kerja dan biaya
pemeliharaan
Pengelolaan
Pengunjung :
mempelajari
pengelolaan ticketing
dan paket wisata
Kegiatan Lapang :
Mengikuti pelaksanaan
pemeliharaan lanskap dan
wisata umum, serta
mempelajari struktur dan
konsep desain Taman Wisata
Mekarsari
Analisis
Biofisik
Organisasi
Pemeliharaan
Pengunjung
Sintesis
Rekomendasi berupa
rencana pemeliharaan
16
BAB IV
KONDISI UMUM
17
bersaing di pasar nasional dan internasional serta mengangkat harkat dan martabat
para petani Indonesia. Taman Buah Mekarsari berperan sebagai kebun koleksi dan
percontohan tanaman hortikultura dan buah-buahan tropis Indonesia, sebagai
pusat penelitian dan pendidikan bagi masyarakat luas, sebagai sarana lapangan
kerja dan sebagai alternatif obyek tujuan wisata pertanian yang menarik bagi
seluruh kalangan masyarakat.
Bertepatan dengan hari pangan sedunia pada tanggal 14 Oktober 1995,
Taman Buah Mekarsari resmi dibuka oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia
Bapak Soeharto (Alm.) yang dibangun di atas lahan bekas perkebunan karet yang
sudah tidak produktif seluas 264 ha. Pengelolaannya sendiri dilakukan oleh PT
Mekar Unggul Sari (MUS) sejak tanggal 14 April 1994 untuk menjaga tujuan
awal berdiri serta pengembangannya sebagai objek agrowisata pilihan, pusat
pendidikan dan penelitian, serta pusat pelestarian plasma nutfah tanaman
hortikultura. Namun, pada tahun 2004 manajemen PT MUS melakukan
repositioning dengan mengganti nama Taman Buah Mekarsari menjadi Taman
Wisata Mekarsari. Penggantian nama ini menjadi simbol dari komitmen PT MUS
untuk mengembangkan Taman Wisata Mekarsari menjadi objek wisata agro
pilihan masyarakat selain untuk menyaksikan kekayaan jenis buah-buahan
Indonesia maupun buah-buahan dari negara lain. Hal tersebut sesuai dengan motto
yang diusung Taman Wisata Mekarsari yaitu Berwisata di Tengah Taman Buah,
Belajar, dan Bermain.
4.1.3 Iklim
Taman Wisata Mekarsari memiliki suhu rata-rata 27C. Kelembabannya
berkisar antara 80% dan 90%. Curah hujannya tinggi, yaitu 3.000-4.000
mm/tahun (Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, 1995).
18
4.1.5 Hidrologi
Taman Wisata Mekarsari memiliki tiga danau yang tersebar di Family
Zone dan Water Zone. Untuk kebutuhan air di Taman Wisata Mekarsari,
pengelola memanfaatkan tiga danau tersebut, yaitu Danau Cipicung (20 hektar),
Danau Wiratama, dan Danau Baru (7.6 hektar). Selain tiga danau tersebut, Taman
Wisata Mekarsari memiliki 8 buah deep well (sumur bor dalam) yang tersebar
untuk menyimpan air dengan kedalaman rata-rata 150 meter setiap sumurnya.
19
20
Antara Blok A dan B terdapat Central Park Zone yang memiliki tiga area,
yaitu Plaza air Mancur yang merupakan daya tarik Central Park Zone dengan
latar belakang Bangunan Air Terjun; Bangunan Air terjun, terletak di titik tengah
Taman Wisata Mekarsari, merupakan kantor pemasaran dan informasi Taman
Wisata Mekarsari; dan Camping Ground, merupakan area untuk berkemah
ataupun untuk acara gathering yang terletak di depan kantor pemasaran dan
informasi. Pada area Blok D terdapat Mediteran Exotic Zone yang memiliki dua
wahana yaitu rumah Pohon Leo merupakan tempat menginap bagi pengunjung
yang bernuansa alami dikelilingi kebun buah dan Taman Mediteran berupa taman
bernuansa Timur Tengah
Pada Blok E terdapat Water Zone dengan lima wahana, yaitu Taman Lotus
merupakan taman air dengan koleksi bunga Lotus; Taman Gathering merupakan
areal outdoor yang luas di dekat danau dan di antara kebun buah-buahan; Sabut
Kelapa Outbond merupakan arena outbond di tengah-tengah taman kelapa; Danau
Cipicung dengan wisata air yang menarik; Pulau Mekarsari terletak di tengahtengah Danau Cipicung dengan pemandangan yang indah; Water park merupakan
tempat bermain dan rekreasi air outdoor. Zonasi kawasan pada Taman Wisata
Mekarsari menghadirkan beberapa lanskap dengan ciri khas masing-masing.
Lanskap tersebut adalah sebagai berikut.
1. Taman
Lanskap taman tersebar di seluruh kawasan Taman Wisata Mekarsari. Setiap
taman memiliki kekhasan tersendiri dengan desain yang menawan. Taman
yang ada di kawasan Taman Wisata Mekarsari adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
21
22
23
24
5. Jalan
Lanskap jalan merupakan media untuk mendistribusikan manusia atau barang
dari suatu tempat ke tempat lain dengan fasilitas pendukung seperti shelter,
rambu lalu lintas, dan lampu. Lanskap jalan ada yang terbentuk secara alami,
ada juga yang buatan manusia. Lanskap jalan diperuntukkan terutama bagi
kenyamanan pemakai jalan serta fungsi keamanan dan diusahakan menciptakan
lingkungan jalan yang indah dan serasi. Tanaman jalan merupakan tanaman
yang dipakai dalam lanskap jalan yang pemeliharaannya mudah. Tanaman
yang dipakai untuk lanskap jalan biasanya tanaman yang perakarannya tidak
merusak konstruksi jalan, ataupun percabangan yang tidak mudah patah.
Gambar 9 menunjukan lanskap jalan di Taman Wisata Mekarsari.
25
26
Penggunaan
Gedung penerimaan pengunjung yang memiliki
Sari (GKS)
3 lantai
Garden Center
Luas (m2)
2592
160.5
254
19
Gerbang Lamtoro
330
49
3100
27
Green House
2880
50000
963.2
155.6
Wisata Mekarsari
Keterangan
Terdapat jalan utama, jalan batang daun, jalan anak daun, serta
jalan inspeksi luar maupun jalan-jalan setapak yang terdapat di
dalam daun-daun pada blok A, B, C, D, dan E. sertajalan pada tiap
taman
Mushola
Toilet
Instalasi Listrik
Air bersih
Penangkal Petir
28
SPBU
Pengolahan Limbah
Divisi
Marketing dan
Tugas
Bertanggung jawab atas pemasaran dan penjualan yang berhubungan
Sales
Komersial
Produksi
Bertanggung
jawab
terhadap
kegiatan
penelitian,
produksi,
Operasional
29
Akutansi dan
Keuangan
30
30
31
: Senin - Jumat
Waktu
: Senin Sabtu
Waktu
Pada bulan ramadhan, jam kerja yang disusun oleh PT Mekar Unggul Sari adalah
sebagai berikut.
1. Pimpinan dan Staf (Karyawan tetap)
Hari kerja
: Senin - Jumat
Waktu
: Senin Sabtu
Waktu
32
adalah kored, sapu lidi, gunting pangkas, gunting galah, gergaji, arit, dan cangkul.
Terdapat pula stok alat yang disimpan di gudang penyimpanan yang berada di
areal nursery. Inventarisasi alat kerja bagian sarana dan pemeliharaan seksi
kebersihan dan tata lingkungan pada bulan Maret (2011) dapat dilihat pada
Lampiran 5.
RAB
Kegiatan Operasional
Jumlah
Rp 69.524.850,00
Keterangan
Periode 1 tahun
Peralatan
Rp 57.678.000,00
Periode 1 tahun
Rp 127.202.850,00
Periode 1 tahun
Jumlah
33
Jumlah
8 orang
Pengelompokan
Tim Khusus
Jumlah
6 orang
2 orang
Petugas Lapang
50 orang
Jumlah
10 orang
Jumlah Keseluruhan
56 orang
66 orang
hard material di
34
35
kegiatan
yang
sudah
berjalan,
target
yang
dicapai,
serta
36
BAB V
PENGELOLAAN LANSKAP TAMAN WISATA MEKARSARI
desain
dilakukan
untuk
meningkatkan
kualitas
taman.
fisik
adalah
pemeliharaan
yang
dilakukan
untuk
berhubungan dengan kualitas elemen taman yang telah dibuat. Pemeliharaan fisik
dilakukan pada elemen taman, yaitu hard material maupun soft material yang ada.
Pemeliharaan pada hard material bertujuan agar kualitas visual yang ditampilkan
tetap terjaga, tidak membahayakan user, memberi rasa nyaman, dan tetap
fungsional. Pemeliharaan pada soft material (tanaman) bertujuan agar tanaman
memperoleh kebutuhan hara yang optimal sehingga dapat tumbuh dan
37
berkembang dengan baik. Selain itu, agar fungsi yang ditonjolkan dari tanaman
tersebut dapat diperoleh baik dari sisi desain maupun ekologi.
Pemeliharaan hard material dapat berupa penggantian hard material yang
rusak ataupun yang sudah tak berfungsi lagi, pengecetan, pembersihan lumut, dan
pembersihan pada kolam, patung, atau perkerasan. Pemeliharaan soft material
yang dilakukan dapat berupa pembersihan/ penyapuan, pemupukan, penyentikan,
pemangkasan, penyiraman, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit serta
pembibitan. Berdasarkan pengamatan di lapang, frekuensi kegiatan pemeliharaan
taman dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Frekuensi Kegiatan Pemeliharaan Taman
No
1
Kegiatan
Pemeliharaan
Penyapuan
Pembuangan sampah
Penyentikan
Penyiraman
Pemangkasan
Pemupukan
Pembersihan kolam
Penyulaman
Harian
v
Frekuensi Pemeliharaan
Bulanan
Tahunan
Insidentil
penyakit
10
Pembersihan shelter,
5.1.2.1 Penyapuan
Penyapuan merupakan salah satu upaya dalam menjaga kebersihan
kawasan taman dari kotoran. Penyapuan dilakukan agar kualitas taman tidak
menurun akibat kotoran yang biasanya berasal dari daun-daun yang rontok,
sampah sisa pengunjung, ataupun puing-puing. Menjaga kebersihan menjadikan
lingkungan sehat dan terhindar dari hama dan penyakit, kualitas visual pun terjaga
serta membuat suasana lebih nyaman. (Gambar 11).
38
5.1.2.2 Pemupukan
Pemupukan adalah pemberian zat hara tambahan pada tanaman agar tidak
kekurangan makanan. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman terdiri dari unsur hara
makro dan mikro. Arifin dan Arifin (2005) menyatakan bahwa unsur hara makro
meliputi C, H, O, N, P, S, K, Ca, Mg, dan Fe, sedangkan unsur hara mikro
meliputi B, Co, Mn, Mo, Va, dan Zn.
39
Semak dan
1. 40 - 80
kg/pohon
2. Sesuai jenis
TSP perbandingan 3 : 1)
tanaman
Frekuensi
Pemberian
3 bulan sekali
3 bulan sekali
1. 15 20 kg/m2
3 bulan sekali
2. Sesuai jenis
3 bulan sekali
TSP perbandingan 3 : 1)
tanaman
Penutup Tanah
Rumput
Dosis Pemberian
1.
Urea
1. 10 g/ m2
3 bulan sekali
40
didahulukan
pada
kawasan
yang
sering
dilewati
pengunjung.
41
5.1.2.4 Pemangkasan
Pemangkasan adalah salah satu upaya untuk mengontrol pertumbuhan
tanaman. Pemangkasan bertujuan mempertahankan bentuk tanaman yang kita
inginkan (segi visual), fungsinya (pagar, pembatas), kesehatan tanaman serta
keamanan pengguna. Taman Wisata Mekarsari sebagai tempat wisata melakukan
pemangkasan untuk berbagai jenis tanaman dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Pemangkasan Berbagai Jenis Tanaman di Taman Wisata Mekarsari
Jenis Tanaman
Pohon
Jenis Kegiatan
Pengambilan benalu,
Frekuensi Kegiatan
Insidental
hari.
Pembabatan
pada
rumput
Setiap 10 hari
42
5.1.2.5 Penyiraman
Air merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi makhluk
hidup, termasuk tanaman. Air pada tanaman memiliki fungsi, antara lain, yaitu
sebagai pelarut dan media dalam pengangkutan hara-hara tanaman, meningkatkan
kelembaban
tanah
untuk
mencegah
layunya
tanaman
akibat
proses
43
5.1.2.6 Penyulaman
Penyulaman adalah mengganti tanaman lama yang mati atau rusak,
tanaman yang terkena hama atau penyakit, dan tanaman yang kering dengan
44
45
Hama/ Penyakit
Abroma augusta linn
Pengendalian
insektisida (Curacron dan Decis)
Ixora sp.
Ulat daun
Palem-paleman
Ulat daun
Ipomea sp.
Ulat daun
Crinum asiaticum
Belalang
insektisida (Curacron)
Aglaonema sp.
Kutu
insektisida (Decis)
Pedilanthus tithymaloides
Kutu
insektisida (Decis)
Heliconia sp.
Semut rang-rang
Ficus benjamina
Burung
Jacaranda sp.
Burung
5.1.2.8 Pembibitan
Pembibitan adalah suatu tempat atau areal yang digunakan untuk
memperbanyak tanaman baik secara vegetatif maupun generatif. Luas area
pembibitan di Taman Wisata Mekarsari adalah 5 ha, letaknya dekat dengan
laboratorium Biosari. Area ini meliputi dua bagian pembibitan, yaitu tanaman
46
bagian produksi (kebun) dan tanaman hias. Area pembibitan tanaman produksi
(kebun) mendominasi area pembibitan ini. Fasilitas yang terdapat dalam area
nursery berupa saung, gudang penyimpanan bahan dan alat, toilet, green house,
area pembuatan media tanam dan arang sekam, dan tempat pelatihan untuk
pembibitan khusus bagian produksi (kebun). Terdapat pula Rumah Serangga dan
Rumah Kupu-kupu serta taman yang indah.
Pembibitan tanaman hias dipegang oleh seorang karyawan KTL yang
dilakukan dengan cara stek dan cangkok menggunakan alat dan bahan berupa
cutter, plastik bening, dan tali rafia. Koleksi tanaman hias di pembibitan Taman
Wisata Mekarsari sebanyak 7430 bibit tanaman dengan 141 jenis tanaman.
(Gambar 16).
Jenis tanaman di Taman Wisata Mekarsari yang perbanyakannya dengan
cara stek adalah jenis tanaman semak dan penutup tanah, yaitu kacang-kacangan
(Arachis pintoi) dan soka (Ixora sp.) sedangkan perbanyakan dengan cara
cangkok misalnya biola cantik (Ficus pandurata). Perbanyakan tanaman memiliki
target-target yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam hal
penyediaan untuk taman baru, penggantian taman yang sudah terwujud, dan
pelayanan wisata berupa dekorasi baik outdoor maupun indoor, gathering, event,
atau acara yang memerlukan panggung. Data jenis tanaman hias di pembibitan ini
diperbaharui setiap 3 bulan sekali.
47
Garden
Furniture
Patung
Kuas, cat
Bangku
Taman
kain
Kolam Air
sikat ijuk
Mancur
bergagang, selang,
dorongan lumpur,
No.
Pemeliharaan
vacuum cleaner
4
Perkerasan
Shelter
Gazebo
gunting pangkas
48
sampah dibagi menjadi dua yaitu Zona A dan Zona B. Untuk Zona A, area
pengangkutan sampah meliputi areal SPBU, tempat parkir atas, Festival Point,
Blok B, jalan internal, nursery, dan laboratorium Biosari dan hidroponik,
sedangkan zona B meliputi areal danau, Blok C, D, dan E. (Gambar 17)
Dump truck
Dump truck
Zona A
Zona B
Tempat
Pembuangan Akhir
(TPA)
Gambar 17. Bagan Penanganan Sampah Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari menyediakan banyak tempat sampah di setiap areanya.
Tempat sampah dibuat bertema sesuai dengan bentuk buah dari tanaman di area
kebun tersebut. Tempat sampah bertema buah ini memiliki dwifungsi, yaitu
sebagai tempat sampah dan sebagai ornamen karena bentuknya yang unik. Sistem
pengangkutan sampah di kawasan Taman Wisata Mekarsari ini dilakukan dengan
cara sampah diangkut dari tempat sampah lalu dimasukkan ke dalam dump truck
untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir. Untuk sampah hasil pemangkasan,
apabila tempat sampah yang ada tidak cukup menampungnya, maka sampah
tersebut diletakkan di area tertentu dan tidak jauh dari jalan. Tujuannya agar
sampah tidak berserakan dan mudah dalam pengangkutan. Gambar 18
menunjukkan pengangkutan sampah di Taman Wisata Mekarsari.
Pengangkutan sampah dimulai pukul 07.00 pagi hingga pukul 11.00 siang.
Pengangkutan dilanjutkan lagi pada pukul 13.00 siang hingga pukul 17.00. Untuk
hari biasa, pengangkutan sampah sebanyak 6 kali. Ini berarti sampah yang
dihasilkan sebanyak 30 m3 42 m3 per hari. Sampah yang diangkut kebanyakan
adalah sampah organik dari dedaunan yang kering dan sisa pemangkasan. Sampah
inorganik meningkat jumlahnya ketika hari libur atau ketika libur lebaran. Taman
Wisata Mekarsari memiliki TPA yang berada dalam kawasan wisata, tetapi
49
5.2.2 Air
Sumber air di Taman Wisata Mekarsari berasal dari Danau Cipicung,
Danau Wiratama, dan Danau Baru. Terdapat pula deep well yang tersebar di
kawasan Taman Wisata Mekarsari. Semua sumber air tersebut untuk memenuhi
kebutuhan air di Taman Wisata Mekarsari berupa penyiraman tanaman,
pemakaian untuk pengunjung, dan warga sekitar.
Air bersih bagi pengunjung diambil dengan pompa dari danau dan
disalurkan menuju kran-kran dan toilet yang jaraknya masih berdekatan dengan
danau. Begitu pula dengan deep well yang ada digunakan untuk menampung air
bersih dan disalurkan ke kran-kran yang jaraknya tidak jauh dari deep well
tersebut. (Gambar 19)
Pengelolaan air limbah yang berasal dari bangunan diolah menggunakan
(STP). Sewage treatment plant adalah sistem pengolahan air limbah terpusat yang
50
mengubah air limbah menjadi air bersih untuk kemudian bisa dimanfaatkan untuk
menyiram tanaman atau dibuang langsung ke danau tanpa mencemari air danau.
Air olahan bukan untuk dikonsumsi manusia namun untuk dibuang dan harus
memenuhi standar limbah yang aman bagi lingkungan.
51
Paket
Back
to
The
Green
Kapasitas
(orang)
30-49
50-99
100-149
>150
Deskripsi
52
Back
to
The
Green
30-49
50-99
100-149
>150
Paddy Village
30-49
50-99
100-149
>150
tradisional,
dan
belajar
tarian
tradisional.
30-49
50-99
100-149
>150
30-49
50-99
berbagai
jenis
bamboo
dan
mengupas
100-149
>150
Paket Pintar
30-49
50-99
100-149
>150
53
30-49
50-99
100-149
>150
20 (l)
The Sea
20 (ll)
20 (lll)
Atmosphere Fiesta
30-49
50-99
100-149
>150
acara (gathering).
Fasilitas : tenda peneduh, tikar, panggung,
sound system, meja skirting, kursi future,
spanduk welcome, parkir bus
54
Selain paket wisata yang ditawarkan, terdapat pula wahana yang tidak
kalah menarik dan sarat akan nilai edukasi. Wahana ini memiliki tema All About
Family dengan 3 konsep yaitu keluarga, outbond, dan wisata air. Untuk konsep
pertama (keluarga) terdapat empat wahana, yaitu Kids Fun Valley, Family
Garden, Pongo Show, dan Menara Pandang. Kids Fun Valley atau yang biasa
disebut dengan Lembah Bermain Anak sengaja dibuat untuk anak-anak dan
keluarga. Pada wahana ini terdapat permainan anak-anak antara lain mini gokar,
monorel, ATV, pancy train, aeroplane, dan sepeda layang. Permainan yang ada
pada wahana Kids Fun Valley ini dapat dinikmati oleh pengunjung dengan harga
terjangkau dengan membeli tiket atau koin seharga Rp 5000,00 sampai Rp
30.000,00. Family Garden yang masih satu tema dengan Kids Fun Valley pun
menyajikan berbagai wahana bagi keluarga berupa area memancing, area berkuda,
Baby Zoo, petik sayur, dan kincir angin. Berbeda dengan Kids Fun Valley dan
Family Garden, wahana Pongo Show menyajikan reality show yang
menggabungkan animasi dan atraksi dengan kapasitas teater sebanyak 200
pengunjung. Sedangkan menara pandang setinggi 30 meter dibuat agar
pengunjung dapat menyalurkan hobi fotografinya ataupun sekedar ingin
menikmati pemandangan keindahan alam Taman Wisata Mekarsari.
Konsep kedua lebih ditujukan kepada pengunjung yang ingin mecoba
tantangan, menguji nyali, kekompakan, melatih keberanian, sekaligus membangun
team work. Konsep ini dikemas dalam bentuk outbond dengan wahana Sabut
Kelapa Outbond yang memiliki program yang unik sehingga dapat menciptakan
moment gathering bagi pengunjung (karyawan, keluarga), sebagai sarana
refreshing, serta mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam
perusahaan, karyawan, maupun keluarga. Tema yang dibuat oleh Sabut Kelapa
Outbond yaitu Active Learning Adventure yang terdiri dari 9 program dimana
pemainnya diklasifikasikan berdasarkan umur dan dapat dimainkan secara
berkelompok/rombongan maupun perorangan. Daftar harga tiket program
outbound dapat dilihat pada Tabel 13.
55
Kelapa
Harga
(Rp/orang)
65.000
Tunas
45.000
Rombongan Dewasa
Pelepah
35.000
Perorangan, Rombongan
Lidi
32.000
Perorangan, Rombongan
Janur
27.000
Rombongan khusus TK
Manggar
25.000
Perorangan, Rombongan
25.000
Batok
15.000
Rombongan (TK-SD)
30.000
Rombongan (SMP-SMA)
50.000
Rombongan (Universitas-
No.
Nama Program
Keterangan
Rombongan
Perusahaan
9
Paint Ball
30.000
65.000
85.000
56
Permainan
Wisata Kanal
Harga (Rp/org)
10.000,00
No
8
Permainan
Banji Trempolin
Wisata Angsa
Harga (Rp/org)
20.000,00
15.000,00
Big Balon
15.000,00
Giant Ball
20.000,00
10
Hovercraft
50.000,00
Floating Donat
20.000,00
11
Water Bike
20.000,00
Giant Bubble
20.000,00
12
Banana Boat
25.000,00
Bola Angkasa
20.000,00
13
Canoeing
20.000,00
Perahu Naga
15.000,00
14
Kano
20.000,00
57
Mekarsari tetapi ditangani oleh bagian Diklat dan Perpus berupa paket-paket
pelatihan yang terbagi menjadi tiga :
1. Paket Pelatihan Khusus, dengan presentasi materi dari staf ahli serta
melakukan praktik secara langsung, di antaranya, tabulampot, sayuran
vertikultur, budi daya hidroponik, manajemen pengelolaan kebun, dan
kultur jaringan.
2. Paket Optional, paket ini hanya mendapat presentasi materi dari staf ahli
tanpa melakukan praktik secara langsung.
3. Paket Fieldtrip, dengan presentasi materi dari staf ahli serta melakukan
praktik secara langsung, memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan
bidang hortikultura.
Setiap paket memiliki fasilitas dan harga yang berbeda-beda sesuai ketentuan
yang ditetapkan berdasarkan jumlah peserta.
58
Variabel
Jenis Kelamin
(%)
No
d.
Variabel
TNI
(%)
0
a.
Laki-laki
57
e.
Wirausahawan
17
b.
Perempuan
43
f.
Pegawai Swasta
40
g.
Ibu Rumah
Usia
a.
< 14 tahun
b.
14-24 tahun
47
c.
25-55 tahun
47
d.
> 55 tahun
Tangga
h.
5
Tingkat Penghasilan
Perbulan
Tingkat Pendidikan
a.
Terakhir
Lainnya
Rp 1,0 juta
47
2,5 juta
a.
Lulus SD
b.
Lulus SMP
c.
Lulus SMA
50
d.
Lulus D1
e.
Lulus D2
f.
Lulus D3
13
g.
Lulus S1
30
h.
Lulus S2
i.
Lulus S3
Pekerjaan
b.
Rp 2,6 juta
3,0 juta
c.
Rp 3,1 juta
10
4,0 juta
d.
Rp 4,1 juta
17
5,0 juta
e.
6
Daerah asal
a. Jabodetabek
37
b. Jawa Barat
37
a.
Siswa
17
13
b.
Mahasiswa
13
13
c.
PNS
10
59
No
7
Variabel
Informasi mengenai
(%)
No
i.
TWM
a.
Teman/ rekan
38
j.
10
Lainnya
Lama kunjungan di
b.
Keluarga
13
TWM
c.
Internet
17
a.
d.
Media cetak
15
e.
Iklan di TV
17
b.
2-4 jam
37
f.
Brosur TWM
c.
4-8 jam
57
d.
Kurang dari 2
jam
Frekuensi kunjungan ke
TWM
(%)
2
hobi
kerja
Variabel
Menyalurkan
11
a.
Setahun sekali
87
TWM
b.
6 bulan sekali
a.
Taman
32
c.
1 bulan sekali
b.
Danau
45
d.
1 minggu sekali
c.
Kebun
21
d.
Sawah
e.
Lainnya
Tujuan kunjungan ke
TWM
a.
Mengisi waktu
22
12
luang
b.
Menyegarkan
36
a.
pikiran
Family Walk
15
Zone
c.
Sosialisasi
b.
Greenland Zone
15
d.
Mengenal
c.
Rumah Pohon
aktivitas
Leo
pertanian
e.
Wisata petik
buah
f.
Memperluas
13
16
d.
Wisata Air
38
e.
Outbound
26
pengetahuan
g.
edukatif
mengenai
b.
Aktivitas fisik
23
tanaman
c.
Aktivitas sosial
27
d.
Aktivitas
13
Pendidikan
pertanian dan
budaya
tanaman
h.
Aktivitas
Mencari
inspirasi
14
e.
Aktivitas kreatif
17
f.
Aktivitas alam
19
g.
Lainnya
14
60
No
b.
Variabel
Mental lebih
(%)
10
No
e.
sehat
c.
Mendapat info
e.
Banyak contoh
10
lingkungan dan
pengunjung
f.
kualitas
ditiru
pemeliharaan
15
g.
berwiraswasta
Menemukan
kebun
h.
g.
Mencari hiburan
30
h.
Menjalin
10
silaturahmi
i.
16
Lainnya
dengan kerabat/
a.
Trekking
14
rekan kerja
b.
Training
14
Harga lebih
18
berbasis alam
c.
Penambahan
19
d.
Forest
Wisata tematik
14
f.
Kerajinan
12
daerah
pelayanan
g.
14
Wisata
17
pengolahan
kualitas fasilitas
hasil pertanian
dan sarana
dan perkebunan
rekreasi
15
e.
kualitas
Perbaikan
15
recreation
rekreasi
Peningkatan
Wahana
bermain
program
d.
terjangkau
c.
Penambahan
signed
b.
13
pemeliharaan
pertanian
a.
Peningkatan
kualitas
kontak bisnis
15
13
taman
inspirasi
f.
Peningkatan
yang dapat
Memberi
(%)
10
terhadap
pertanian
d.
Variabel
Kepedulian
h.
Lainnya
61
Variabel
Desain keseluruhan TWM
a. Tidak bagus
(%)
0
b.
Kurang bagus
10
c.
Cukup bagus
23
d.
Bagus
57
e.
Sangat bagus
10
Ketika melewati
21
pinggir danau
b.
Ketika duduk di
23
bangku taman
c.
Ketika berada di
Ketika berada di
Ketika melewati
15
Ketika berada di
Tidak fungsional
b.
Kurang fungsional
13
c.
Cukup fungsional
40
d.
Fungsional
43
e.
Sangat fungsional
Tidak lengkap
Variabel
Kurang lengkap
(%)
27
c.
Cukup lengkap
33
d.
Lengkap
33
e.
Sangat Lengkap
Tidak terawat
b.
Kurang terawat
23
c.
Cukup terawat
27
d.
Terawat
43
e.
Sangat terawat
a.
Tidak terawat
b.
Kurang terawat
23
c.
Cukup terawat
50
d.
Terawat
20
e.
Sangat terawat
Gazebo/ saung
2
kawasan Nursery
3
b.
sekitar danau
d.
No
a.
Tidak terawat
b.
Kurang terawat
17
c.
Cukup terawat
50
d.
Terawat
27
e.
Sangat terawat
Bangku Taman
a.
Tidak terawat
b.
Kurang terawat
30
c.
Cukup terawat
60
d.
Terawat
10
62
No
e.
Variabel
Sangat terawat
(%)
0
No
Kolam
Variabel
Baik
(%)
53
e.
Sangat baik
10
Transportasi
a.
Tidak terawat
b.
Kurang terawat
20
a.
Tidak baik
c.
Cukup terawat
40
b.
Kurang baik
d.
Terawat
30
c.
Cukup baik
33
e.
Sangat terawat
d.
Baik
53
e.
Sangat baik
10
Patung
d.
a.
Tidak terawat
Pemanduan
b.
Kurang terawat
17
a.
Tidak baik
c.
Cukup terawat
40
b.
Kurang baik
17
d.
Terawat
37
c.
Cukup baik
33
e.
Sangat terawat
d.
Baik
33
e.
Sangat baik
17
a.
Tidak baik
Manajemen kawasan
Wahana
rekreasi di TWM
Kebersihan
a.
Tidak baik
b.
Kurang baik
b.
Kurang baik
20
c.
Cukup baik
40
c.
Cukup baik
53
d.
Baik
53
d.
Baik
27
e.
Sangat baik
e.
Sangat baik
Keamanan
a.
Tidak baik
a.
Tidak baik
b.
Kurang baik
10
b.
Kurang baik
c.
Cukup baik
37
c.
Cukup baik
47
d.
Baik
47
d.
Baik
47
e.
Sangat baik
e.
Sangat baik
Tingkat kepuasan
pengunjung
Fasilitas (kualitas)
a.
Tidak baik
a.
Tidak puas
b.
Kurang baik
10
b.
Kurang puas
c.
Cukup baik
47
c.
Cukup puas
33
d.
Baik
40
d.
Puas
60
e.
Sangat baik
e.
Sangat puas
Pelayanan Informasi
a.
Tidak baik
b.
Kurang baik
c.
Cukup baik
30
60
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1.2 Iklim
Laurie (1986) menyatakan bahwa suhu udara yang ideal untuk
kenyamanan manusia adalah berkisar antara 10-26.7C. Iklim di Taman Wisata
Mekarsari dapat digolongkan ke dalam iklim panas karena memiliki suhu rata-rata
27C. Terlihat bahwa suhu udara nyaman di Taman Wisata Mekarsari sudah
melebihi ambang normal kenyamanan suhu yang dirasakan manusia apalagi jika
mencapai suhu maksimumnya. Untuk mengatasinya, salah satu cara yaitu dengan
menanam pohon dengan bentuk tajuk piramidal atau bulat.
Laurie (1986) menyatakan bahwa kelembaban nisbi yang ideal di daerah
tropis berkisar antara 40 75%. Kelembaban udara yang tinggi memberikan rasa
ketidaknyamanan bagi manusia. Taman Wisata Mekarsari memiliki kelembaban
yang berkisar antara 80% dan 90% menandakan kelembaban tersebut termasuk
kategori tinggi yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi aktivitas manusia.
}}}
64
65
6.1.4 Hidrologi
Danau terkadang mengalami pendangkalan akibat endapan lumpur yang
terus bertambah. Untuk mengatasi hal tersebut, Taman Wisata Mekarsari
menggunakan jasa kontraktor dalam pengerukan endapan lumpur agar
kedalamannya lebih dalam. Hal ini bertujuan agar daya tampung air di danau
tersebut lebih optimal. Sumber daya yang ada sudah dapat digunakan secara
optimal oleh Taman Wisata Mekarsari dengan menjadikan danau terebut sebagai
sumber air untuk irigasi bagi pertanian dan objek wisata bagi pengunjung Taman
Wisata Mekarsari sendiri. Selain danau, Taman Wisata Mekarsari juga membuat
deep well sebagai salah satu sumber air yang sangat berpotensi pada kawasan
yang berada jauh dari danau. Kendala yang terdapat pada deep well adalah
pemborosan energi listrik. Untuk mengatasinya Taman Wisata Mekarsari dapat
menggunakan sumber listrik tenaga alami seperti solar cell.
66
67
kawasan sekitar danau dan penyebaran pengunjung yang merata agar kondisi
tempat agrowisata terlihat hidup.
68
tanaman mendapat perlakuan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan sifatnya.
Terdapat kendala berupa tanaman yang sulit berbuah di Taman Wisata Mekarsari.
Hal tersebut dapat dipengaruhi dari beberapa hal yaitu penempatan yang tidak
sesuai, pemeliharaan yang kurang sesuai sehingga nutrisi tidak terpenuhi. Faktor
yang mempengaruhi adalah kondisi tanah yang kurang subur dan kurangnya
nutrisi yang diperoleh tanaman. Untuk itu perlu dilakukan penggemburan dan
pemberian pupuk secara tepat sesuai jenis tanaman. Untuk penempatan yang tidak
sesuai dapat dikarenakan keadaan tanaman yang stress terhadap lingkungan
sehingga perlu adanya manipulasi iklim. Secara umum untuk keadaan lingkungan
kering tentunya perlu penambahan air, sedangkan apabila keadaan lingkungan
memiliki curah hujan tinggi perlu adanya pembuatan drainase yang tepat.
Taman-taman yang terdapat di Taman Wisata Mekarsari, termasuk taman
tropis yang memiliki ciri-ciri banyaknya tanaman yang tumbuh dalam taman
seperti tanaman berdaun lebat dan rimbun serta tanaman yang beragam dari segi
teksturnya, terkesan natural dan tidak teratur. Selain itu, dijumpai ornamen berupa
patung, elemen air seperti air mancur dan kolam. Pemeliharaan berbagai elemen
taman baik soft material yang beragam dan hard material sangat menentukan
desain awal yang sudah dibuat. Pemeliharaan taman yang ada terkendala pada
karyawan yang jumlahnya sedikit, yaitu 66 karyawan untuk pemeliharaan
keseluruhan taman yang ada di Taman Wisata Mekarsari (luas 50 ha).
Kurangnya tenaga ahli dalam bidangnya pun menjadikan taman yang ada di
Taman Wisata Mekarsari terlihat kurang perawatan. Oleh karena itu, perlu
penambahan tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya sehingga keefektifan dan
kualitas pemeliharaan taman pun meningkat.
69
70
71
72
300
Kapasitas
kerja/
jam**
400
Efektivitas
kerja/ jam
(%)
75
800
800
100
428
500
85
m2
10
80
pohon
40
m2
35
40
87
Satuan
per jam
Kapasitas
kerja/ jam*
m2
m
gendong
4
pohon
71
pohon
15
15
100
pohon
12
15
80
sprayer gendong
9
73
74
dapat terus berjalan dengan lancar. Masalah yang dapat menghambat pekerjaan
pemeliharaan di lapang adalah terjadi kerusakan alat. Kerusakan alat yang terjadi
biasanya pada cangkul dan arit panjang. Meskipun alat tersebut masih berfungsi,
hasil pekerjaan yang diperoleh tidak optimal sehingga perlu dilakukan pengecekan
kondisi alat secara berkala agar koordinator lapang dapat memberikan solusi atau
mengantisipasi dengan cara penggantian alat. Untuk kelengkapan bahan-bahan,
PT MUS sudah menyediakan dalam jumlah yang memadai demi kelancaran
kegiatan pemeliharaan.
Ketersediaan alat dan bahan yang memadai meski harganya mahal pada
kenyataannya sangat berpengaruh pada efektivitas kerja. Oleh karena itu dalam
menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan sebaiknya tidak hanya
memasukkan anggaran dana pembelian peralatan dan bahan saja, melainkan
meliputi anggaran perawatan masing-masing alat. Selain itu, menyusun rencana
anggaran biaya harus dialokasikan secermat mungkin sesuai dengan prioritas
pekerjaan pemeliharaan, agar biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan.
75
pemeliharaan belum dilakukan secara optimal dan hal tersebut berpengaruh pada
pencapaian keefektifan kerja sehingga kualitas tanaman dan elemen keras pun
menjadi menurun. Menurut Arifin dan Arifin (2005), penyusunan rencana
anggaran biaya pemeliharaan lanskap seharusnya sudah diperkirakan dan
dipertimbangkan sejak sebelum perencanaan suatu area dan penyusunan anggaran
biaya bergantung pada luasan areal taman, desain taman dan penggunaan elemenelemen taman, standar biaya tenaga kerja harian, kelengkapan dan efektivitas
peralatan pemeliharaan, bahan habis pakai, biaya tenaga supervisor, dan tenaga
ahli.
Tidak hanya berdampak pada kondisi taman, minat pengunjung pun akan
berkurang untuk kembali ke Taman Wisata Mekarsari karena kesan pemeliharaan
yang kurang. Soekadija (2000) menyatakan bahwa wisatawan akan tahan tinggal
di tempat objek wisata kalau lingkungannya bagus, dengan arsitektur taman yang
asri, dilengkapi dengan tempat-tempat beristirahat yang nyaman.
76
Tenaga kerja yang jumlahnya minim masih memiliki tugas tambahan bagi tim
khusus yang anggotanya diambil dari tenaga kerja keseluruhan. Tim khusus
tersebut memiliki pekerjaan tambahan berupa dekorasi tanaman baik indoor
maupun outdoor serta pelayanan wisata dalam pembuatan alat/bahan dan elemen
taman yang sifatnya artistik. Sebaiknya, tim khusus tersebut merupakan sumber
daya manusia yang benar-benar memiliki keahlian dalam hal tersebut sehingga
dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik dan juga tidak mengganggu pekerjaan
utama dalam pekerjaan pemeliharaan untuk menghasilkan kualitas lanskap yang
lebih baik lagi.
dalam
menyelesaikan
pekerjaan
mereka,
ada
pula
yang
pekerjaan
tersebut.
Pengawas,
yaitu
koordinator
lapang,
yang
77
78
2.
3.
pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahan
perkerasan yang sesuai;
4.
pembuatan pola sirkulasi yang jelas dan rasional sehingga alur kegiatan di
dalam taman selalu lancar;
5.
6.4.2.1 Penyapuan
Pemeliharaan kebersihan, yaitu penyapuan dan pembuangan sampah,
dilakukan tiap hari. Setiap pagi, penyapuan dilakukan untuk mengawali pekerjaan.
Taman Wisata Mekarsari memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga
kebersihan. Seluruh kawasan Taman Wisata Mekarsari bersih dari sampah
inorganik. Sampah organik yang ada pun disapu dan dikumpulkan pada satu area
sehingga terlihat tidak berantakan.
Kesadaran karyawan dan budaya bersih dari sampah di Taman Wisata
Mekarsari sudah tertanam sehingga pengunjung pun melihat keadaan lingkungan
yang bersih tidak membuang sampah sesuka hati. Selain itu tempat sampah yang
disediakan di Taman Wisata Mekarsari tersebar di seluruh kawasan. Sehingga
untuk membuang sampah tidak pada tempatnya bukan menjadi alasan di kawasan
ini. Hal tersebut merupakan sikap positif yang harus ditumbuhkan sehingga
siapapun yang berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari merasa memiliki
79
lingkungan tersebut sehingga timbul rasa ingin menjaga semua yang terdapat di
dalamnya baik hard material maupun soft material.
6.4.2.2 Pemupukan
Arifin dan Arifin (2005) menyatakan bahwa pemupukan dapat dilakukan
dengan memberikan pupuk berupa pupuk organik dan pupuk inorganik. Contoh
pupuk organik adalah pupuk kandang dan kompos. Baik pupuk kandang maupun
kompos, selain memasok hara, juga dapat memperbaiki sifat tanah, yaitu tanah
menjadi lebih gembur dan daya serap terhadap air pun menjadi lebih baik. Contoh
pupuk inorganic, antara lain adalah NPK, urea, dan ZA. Pupuk inorganik ada yang
mengandung satu unsur (tunggal) dan lebih dari satu unsur (majemuk) serta ada
yang lengkap (unsur makro dan mikro) dan ada yang tidak lengkap (hanya unsur
makro saja). Sulistyantara (2006) menjelaskan bahwa pupuk inorganik yang
beredar di pasaran ada dua jenis yaitu pupuk akar dan pupuk daun. Pupuk akar
adalah pupuk yang diberikan melalui akar, sedangkan pupuk daun disemprotkan
pada daun. Pemilihan jenis pupuk dapat ditinjau dari segi kepraktisan pemakaian
di lapangan nantinya serta keefektifan terhadap tanaman. Pada umumnya,
pemupukan dilakukan dengan aturan seperti terlihat pada tabel 18.
Tabel 18. Frekuensi Pemberian Pupuk Berdasarkan Jenis Tanaman
Jenis Tanaman
Pohon
Dosis Pemberian
20 kg
Frekuensi
Pemberian
3-4 bulan sekali
Penutup Tanah
Rumput
Urea
25-50 g/ pohon
2
3 bulan sekali
2.5-5 kg/m
3 bulan sekali
10 g/ m2
3 bulan sekali
10 g/ m
3 bulan sekali
80
6.4.2.4 Pemangkasan
Sulistyantara (2006) menyatakan bahwa pemangkasan juga dilakukan
untuk mendapatkan tanaman dengan bentuk-bentuk tertentu yang disebut dengan
topiary. Untuk melakukannya diperlukan keahlian dan ketelitian agar penampilan
tanaman menarik. Pembentukan tanaman pagar yang rapat juga melibatkan
keahlian dalam memangkas terutama bila tanaman pagar ditanam dari bibit yang
masih kecil. Untuk pembabatan rumput, Taman Wisata Mekarsari menggunakan
jasa kontraktor yang dilakukan sesuai kontrak kerja. Berdasarkan pengamatan di
lapang, keseragaman tinggi rumput sama, menandakan pemeliharaan sudah baik.
Pemangkasan keseluruhan semak yang ada di Taman Wisata Mekarsari
menggunakan tenaga kontraktor sebanyak 4 orang. Sistem kerjanya yaitu
ditargetkan beberapa hari untuk Area X. Apabila sudah selesai maka dilanjutkan
ke Area Y, dan seterusnya. Namun, kenyataan di lapang berdasarkan pengamatan,
terjadi keterlambatan dalam pemangkasan sehingga Area X yang harusnya
ditarget selesai dalam waktu yang ditentukan tidak tercapai. Selain itu terlihat pula
beberapa pohon yang belum dipangkas dan tumbuh terhalang oleh bangunan.
Apabila terus terjadi seperti ini, pemeliharaan ideal dalam menjaga bentuk taman
akan mengalami penurunan kualitas. Arifin dan Arifin (2005) menyatakan bahwa
81
6.4.2.5 Penyiraman
Sulistyantara (2006) menyatakan bahwa penyiraman dilakukan dengan
memperhatikan musim dan cuaca. Pada musim penghujan mungkin tidak perlu
dilakukan penyiraman, sedangkan pada musim kemarau perlu dilakukan
penyiraman sebanyak dua kali setiap hari. Angin yang kencang akan
meningkatkan penguapan sehingga frekuensi penyiraman perlu ditambah. Arifin
dan Arifin (2005) menambahkan bahwa waktu penyiraman pada dasarnya dapat
dilakukan kapan saja saat dibutuhkan. Kawasan atau daerah yang memiliki
kelembaban udara tinggi, penyiraman pada pagi hari lebih baik daripada
penyiraman sore hari. Tujuannya untuk menghindari berkembangnya penyakit
yang disebabkan oleh cendawan.
Penyiraman di Taman Wisata Mekarsari dilakukan sehari sekali setiap
bulan kemarau dengan sistem menyelesaikan Area X hari ini dan dilanjutkan Area
Y, dan seterusnya. Penyiraman dengan sistem seperti ini terlihat kurang optimal
mengingat suhu dan kelembaban yang tinggi di Taman Wisata Mekarsari
sehingga tanaman terlihat kering. Arifin dan Arifin (2005) menjelaskan bahwa
82
indikasi jumlah kebutuhan air siraman untuk tanaman secara praktis dapat diukur
dari kedalaman penetrasi air siraman di dalam tanah. Apabila air siraman dapat
menerobos sedalam 15 20 cm ke dalam tanah, dapat dianggap siraman tersebut
sudah cukup. Tetapi pada kondisi tertentu, misalnya pada musim kemarau,
penyiraman dalam bedengan atau tanaman missal sering dilakukan dengan cara
di-leb hingga tercapai kondisi jenuh. Oleh karena itu, sebaiknya Taman Wisata
Mekarsari yang memiliki konsep berwisata di tengah kebun buah, memperhatikan
tanaman yang ada dengan teliti karena kualitas visual yang dijual disini dari
kondisi tanamannya. Taman Wisata Mekarsari hanya memiliki sebuah mobil
tangki, keefektivitasan pun berkurang apabila terdapat kereta pengunjung yang
lewat pada saat penyiraman. Demi kelancaran aktivitas pengunjung tersebut,
penyiraman dihentikan sementara. Sebaiknya mobil tangki ditambah agar
keperluan penyiraman dapat berjalan dan berakhir sebelum aktivitas pengunjung
dimulai sehingga tidak menurunkan kualitas visual dari tanaman diakibatkan
kekurangan air.
6.4.2.6 Penyulaman
Sulistyantara (2006) mengatakan bahwa penyulaman dilakukan dengan
tetap memperhatikan desain yang telah dibuat. Cara ini memungkinkan
penggantian tanaman dengan jenis yang lain dari yang ditanam sebelumnya.
Untuk pemeliharaan yang insidental seperti ini, koordinator lapang sebagai
pengawas di lapang hendaknya lebih teliti dalam mengawas areanya untuk
kegiatan pekerjaan pemeliharaan tersebut. Dengan demikian setiap kawasan di
TamanWisata Mekarsari dapat terlihat indah karena kualitas visual benar-benar
dijaga dan pemeliharaan ideal pun tercapai.
83
6.4.2.8 Pembibitan
Taman Wisata Mekarsari memiliki area pembibitan khusus untuk tanaman
hias. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat mengehemat biaya
pemeliharaan taman karena pembibitan tersebut menyediakan bibit yang
diperlukan untuk membangun taman baru, mengganti/menyulam tanaman yang
telah jadi, maupun sebagai stok tanaman penunjang dekorasi. Oleh karena itu,
penempatan seorang yang kompeten dalam bidangnya pun perlu dipertimbangkan.
air dapat
84
85
6.5.2 Air
Pengelolaan limbah air di Taman Wisata Mekarsari sudah baik dengan
adanya instalasi pengelolaan air limbah. Hal tersebut agar kadar pencemaran air
permukaan berkurang dan pengelolaan lingkungan secara tidak langsung
terlaksana.
86
Wisata Mekarsari sudah beragam dengan tersedianya enam paket wisata bertema
edukasi dan tiga paket wisata bertema petualangan dan permainan. Hal ini
menunjukkan Taman Wisata Mekarsari sudah dapat mencapai konsep wisatanya
yaitu 4 si diantaranya yaitu edukasi dan rekreasi. Namun sangat disayangkan
kapasitas orang yang mengikuti dibatasi untuk rombongan minimal 30 orang
sehingga bagi keluarga yang datang terlambat tidak dapat menikmati paket wisata
tersebut. Selain itu, jika terdapat wahana yang tidak termasuk paket, pengunjung
harus menambah biaya untuk menikmatinya. Untuk itu perlu dipertimbangkan
lagi jumlah minimal orang yang dapat menikmati paket-paket wisata yang
ditawarkan serta manajemen paket wisata agar pengunjung merasa puas terhadap
pelayanan yang diberikan.
Wahana-wahana yang tersedia di Taman Wisata Mekarsari juga memiliki
permainan yang tidak kalah seru. Salah satu contohnya yaitu Wahana Sabut
Kelapa Outbound yang sangat diminati pengunjung. Wahana ini terletak di
hamparan kebun kelapa yang luas. Permainan yang dihadirkan menciptakan
kebersamaan dan sebagai sarana refreshing yang unik. Hal ini membuat potensi
bagi Taman Wisata Mekarsari dengan adanya wahana yang unik dan menarik
sebagai upaya menarik pengunjung. Reguler entertainment sebagai salah satu
inovasi setiap minggu pun menjadi salah satu pilihan yang dapat menarik
pengunjung, hanya saja perlu dilakukan promosi lagi agar lebih menarik minat
masyarakat akan acara-acara yang disajikan Taman Wisata Mekarsari.
Namun, salah satu wahana yaitu menara pandang terdapat permasalahan
dalam pemeliharaannya. Berdasarkan pengamatan di lapang, kondisi menara
pandang yang disajikan untuk pengunjung menikmati pemandangan dan sekedar
menyalurkan hobi terlihat rusak pada lantainya, cat yang kusam, dan dinding yang
dipenuhi dengan coretan-coretan. Hal tersebut tentu membuat ketidaknyamanan
pengunjung, ditambah lagi lift yang rusak sehingga pengunjung harus menempuh
tangga untuk bangunan yang memiliki tinggi 30 meter ini. Untuk mengatasi hal
tersebut, Taman Wisata Mekarsari sebaiknya segera melakukan perbaikan
bangunan dan pengecetan ulang serta memperbaiki lift yang rusak sehingga
kenyamanan dan kepuasan pengunjung terhadap wahana yang pilihan bisa
tercapai. Selain itu diperlukan juga pengawasan yang lebih lagi terhadap
87
88
89
program atau paket wisata yang disuguhkan. menyukainya, dan pilihan lainnya
sejumlah 0%.
Sebanyak 45% responden menyukai objek wisata Danau ketika berekreasi
ke Taman Wisata Mekarsari, 32% responden meyukai objek wisata Taman, dan
21% menyukai objek wisata kebun. Objek wisata sawah 2% responden
menyukainya, dan pilihan lainnya sejumlah 0%. Untuk wahana yang disukai di
Taman Mekarsari, sebanyak 38% menyukai wisata air, sedangkan 26% responden
menyukai outbound. Wahana Family Walk Zone dan Greenland Zone, responden
yang menyukai sejumlah 15% untuk masing-masing wahana, disusul Rumah
Pohon Leo dengan jumlah 6%.
Sebanyak 27% responden melakukan aktivitas sosial di Taman Wisata
Mekarsari, disusul aktivitas fisik sejumlah 23%, aktivitas alam 19%, aktivitas
kreatif 17%, aktivitas budaya 13%, dan aktivitas edukatif
berpengaruh dengan luasnya Taman Wisata Mekarsari dan banyak tempat yang
disediakan untuk aktivitas sosial sehingga pengunjung dapat memilih tempat yang
diinginkan. Tingkat aktivitas lainnya tetap tidak dapat dilupakan namun harus
lebih ditingkatkan lagi program-program/ paket wisata dalam aktivitas-aktivitas
tersebut. Berdasarkan pengamatan di lapang, aktivitas edukatif juga banyak
dilakukan oleh siswa-siswi TK, SD, sampai tingkat SMA untuk pelatihan
penanaman dan pendidikan pertanian lainnya.
Sebanyak 30% responden menyatakan bahwa manfaat yang diperolah
dengan berkunjung ke Taman Wisata Mekarsari yaitu mencari hiburan, disusul
memberi inspirasi berwiraswasta (15%), fisik lebih sehat (14%), kemudian dengan
jumlah sama yaitu 10% untuk mental lebih sehat, mendapat info pertanian, dan
menjalin silaturahmi dengan kerabat/ rekan kerja. Sedangkan untuk manfaat
banyak contoh yang dapat ditiru sejumlah 8%, dan menemukan kontak bisnis
pertanian sebanyak 3%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh karakteristik
pengunjung yang datang adalah pegawai swasta yang ingin merilekskan pikiran
dengan mencari hiburan di Taman Wisata Mekarsari.
Beberapa harapan yang diinginkan responden terhadap Taman Wisata
Mekarsari yaitu penambahan program rekreasi (19%), harga lebih terjangkau
(18%), perbaikan kualitas fasilitas dan sarana rekreasi (14%), peningkatan kualitas
90
91
melewati, dan berjalan menuju danau merupakan aktivitas yang dirasa nyaman
bagi pengunjung. Ketika berada di kawasan nursery merupakan nilai terkecil yang
diberikan responden akibat keadaan nursery yang banyak dengan tanaman
sehingga banyak nyamuk dan perawatan yang kurang disekitar perkerasan/ tempat
latihan menanam sehingga terdapat banyak lumut yang menyebabkan licin.
Keadaan tersebut membuat pengunjung tidak nyaman dan merasa kurang aman
berada di sekitar kawasan nursery.
Dari 30 responden, sebanyak 43% menilai bahwa fungsi elemen taman
seperti bangku taman, gazebo, dan perkerasan sudah fungsional, sedangkan 40 %
lainnya menilai cukup fungsional. Selebihnya, yaitu 13% responden menilai
kurang fungsional, 3% menilai sangat fungsional dan 0% responden menilai tidak
fungional. Hal ini menunjukkan bahwa desain dengan pemilihan jenis material
dan penempatan yang direncanakan Taman Wisata Mekarsari terhadap elemen
taman tersebut sudah membuat nyaman users. Namun, ini pun menjadi bahan
masukan kepada pihak pengelola agar lebih meningkatkan kualitas pemeliharaan,
seperti memperbaiki bagian yang rusak, mengecat kembali, dan peningkatan
pemeliharaan hard material. Dari segi kuantitas, hard material tersebut sudah
dapat memenuhi kebutuhan users.
Sebanyak 33% responden menilai imbang bahwa koleksi tanaman hias di
Taman Wisata Mekarsari tergolong lengkap dan cukup lengkap, sedangkan 27%
responden menilai kurang lengkap, dan 3% responden menilai tidak lengkap
maupun sangat lengkap. Dengan nilai presentasi terhadap persepsi pengunjung
untuk koleksi tanaman hias tergolong lengkap, menandakan bahwa Taman Wisata
Mekarsari adalah sebuah agrowisata dengan konsep yang menonjolkan koleksi
kebun buah tropikanya, sehingga tanaman hias lanskap merupakan penyeimbang
dengan fungsi tertentu.
Kenyamanan dinilai pula dengan kehadiran elemen lanskap yang sesuai
dan terpelihara. Terdapat beberapa elemen yang menjadi penilaian dalam
pemeliharaan, yaitu tanaman hias, perkerasan/ jalan setapak, gazebo/ saung,
bangku taman, kolam, dan patung. Untuk tanaman hias, responden yang menilai
terawat sebanyak 43%, cukup terawat (27%), kurang terawat (23%), sedangkan
tidak terawat (3%), dan sangat terawat (3%). Penilaian terhadap kondisi tanaman
92
hias untuk kurang terawat tergolong banyak yaitu 23%, hal ini dapat berpengaruh
dari kondisi visual dan fisik tanaman yang dilihat oleh pengunjung kurang subur
dan tampak kering serta belum mendapat perlakuan pemeliharaan seperti
pemangkasan, penyiraman, pemupukan, maupun penyulaman.
Berbeda dengan perkerasan/ jalan setapak, sebanyak 50 % menilai cukup
terawat, kurang terawat (23%), terawat (20%), tidak terawat (3%), dan sangat
terawat (3%). Berdasarkan nilai tersebut dan melihat keadaan di lapang yang
tergambar bahwa di beberapa area terdapat perkerasan yang rusak dan belum
diganti serta belum mendapat perlakuan pemeliharaan seperti pembersihan lumut
atau penyiangan gulma. Gazebo/ saung sebanyak 50% responden menilai cukup
terawat, terawat (27%), kurang terawat (17%), tidak terawat (3%), dan sangat
terawat (3%). Setengah dari responden menilai cukup terawat, menandakan bahwa
gazebo/ saung aman, nyaman, dan telah sesuai fungsi. Untuk bangku taman,
sebanyak 60% responden menilai cukup terawat, Hal ini menandakan bahwa
kualitas pemeliharaan bangku taman sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan
lagi dalam hal pembersihan maupun pengecatan ulang agar lebih menarik dan
fungsional. Sedangkan 30% responden menilai kurang terawat, 10% menilai
terawat, dan 0% menilai kurang terawat dan sangat terawat. Kolam sebanyak
40% responden menilai cukup terawat, terawat (30%), kurang terawat (20%),
sangat terawat (7%), dan tidak terawat (3%). Terlihat beberapa kolam seperti
kolam Plaza Air Mancur, kolam Bangunan Air Terjun, kolam di taman Mediteran
terlihat airnya belum diganti. Hal ini menandakan perlunya dilakukan peningkatan
pemeliharaan untuk kolam. Patung sebanyak 40% responden menilai cukup
terawat, terawat (37%), kurang terawat (17%), tidak terawat (3%), dan sangat
terawat (3%). Penilaian cukup terawat menandakan perlunya peningkatan
pemeliharaan hard material khususnya pada patung dengan pembersihan lumut/
kotoran.
Dari semua elemen taman yang dinilai oleh pengunjung, rata-rata mereka
menilai bahwa elemen-elemen tersebut cukup terawat, namun banyak pula
responden yang masih menilai kurang terawat. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat pemeliharaan elemen taman di Taman Wisata Mekarsari harus lebih
93
ditingkatkan lagi agar tercipta kenyamanan dan keamanan elemen taman yang
lebih baik.
Untuk mengetahui manajemen di Taman Wisata Mekarsari, penilaian
dilakukan terhadap 4 aspek yaitu kebersihan, keamanan, fasilitas (kualitas), dan
pelayanan. Pelayanan terbagi menjadi pelayanan informasi, transportasi,
pemanduan, wahana, serta makan dan minum. Untuk aspek kebersihan, sebanyak
53% responden menilai cukup baik, 27% responden menilai baik, dan 20% kurang
baik. Untuk pilihan lainnya, responden menilai sebanyak 0%. Hal ini terlihat
dengan bersihnya keseluruhan areal Taman Wisata Mekarsari dari sampah
khususnya sampah organik.
Aspek keamanan dinilai responden baik (47%) dan cukup baik (47%),
sangat baik (3%), kurang baik (3%), dan pilihan lainnya 0%. Terlihat banyak pos
penjaga yang tersebar di seluruh areal Taman Wisata Mekarsari. Aspek fasilitas
yang dikhususkan pada kualitasnya diberi nilai oleh responden sebanyak 47%
cukup baik, 40% menilai baik, 10% menilai kurang baik, 3% sangat baik, dan
pilihan lainnya sebanyak 0%. Masih terdapatnya penilaian yang kurang baik dapat
menjadi masukan bagi pihak Taman Wisata Mekarsari untuk lebih memperhatikan
fasilitas terutama pada aspek kualitasnya seperti penampilan sarana fasilitas dan
pemeliharaan serta fungsinya.
Terakhir adalah penilaian terhadap pelayanan. Untuk pelayanan informasi
responden menilai baik (53%), cukup baik (30%), sangat baik (10%), kurang baik
(7%), dan tidak baik (0%). Pelayanan transportasi menurut persepsi responden
yaitu baik (53%), cukup baik (33%), sangat baik (10%), kurang baik (3%), dan
tidak baik (0%). Pelayanan pemanduan menurut persepsi responden yaitu baik
(33%), cukup baik (33%), sangat baik (17%), kurang baik (17%), dan tidak baik
(0%). Pelayanan wahana menurut persepsi responden yaitu baik (53%), cukup
baik (40%), sangat baik (3%), kurang baik (3%), dan tidak baik (0%). Pelayanan
makan dan minum menurut persepsi responden yaitu baik (47%), cukup baik
(37%), kurang baik (10%), sangat baik (7%), dan tidak baik (0%). Penilaian
terhadap pelayanan memiliki nilai yang baik. Hal ini dapat disebabkan oleh
budaya Taman Wisata Mekarsari yaitu 3S (senyum, sapa, salam) yang diterapkan
94
pelayanannya. Untuk itu Taman Wisata harus terus mempertahankan agar kualitas
manajemen yang dikelola tetap terjaga dengan baik, dan lebih baik lagi jika terus
ditingkatkan sehingga kepuasan pengunjung dapat meningkat. Dengan demikian
mereka akan senang dan berkesan untuk singgah kembali ke Taman Wisata
Mekarsari. Namun masih terlihat juga dalam beberapa aspek seperti kebersihan,
fasilitas (kualitas), pelayanan pemanduan, wahana, serta makan dan minum
mendapat nilai yang kurang baik meskipun dalam presentase yang kecil. Hal
tersebut bisa menjadi pemacu bagi Taman Wisata Mekarsari untuk mengevaluasi
kinerja dan lebih meningkatkan kualitas beberapa aspek tersebut sehingga kondisi
manajemen menjadi lebih baik.
Dari 30 responden yang disebar kuisioner, sebanyak 60% merasa puas
berekreasi di Taman Wisata Mekarsari, sedangkan 33% responden merasa cukup
puas, sedangkan responden yang merasa kurang puas dan sangat puas sejumlah
0%. Hal ini dapat memberikan masukan kepada pihak pengelola untuk
mempertahankan kualitas rekreatif bahkan untuk meningkatkannya lagi.
6.6.7 Rekomendasi
Setelah melakukan analisis terhadap organisasi, tenaga kerja dan jadwal
kerja, pengelolaan peralatan dan bahan, anggaran biaya pemeliharaan, pembagian
dan pengawasan zona pemeliharaan, serta pekerjaan pemeliharaan lanskap, maka
solusi yang diberikan kepada Taman Wisata Mekarsari terangkum dalam rencana
pemeliharaan yang meliputi standar, kegiatan pemeliharaan, metode, frekuensi,
jumlah bahan, jumlah alat, dan HOK. Rencana pemeliharaan tersebut dapat dilihat
pada Tabel 19, Tabel 20, dan Tabel 21.
95
Tabel 19. Bahan untuk Pemeliharaan Elemen Lanskap pada Taman Wisata Mekarsari Per Tahun Pada Areal Taman
NAMA ELEMEN
STANDAR
KEGIATAN
PEMELIHARAAN
METODE
FREKUENSI
JUMLAH
BAHAN
JUMLAH
ALAT
HOK
24 Kored,
20 cangkul,
17 sapu lidi
198,40
3 cangkul, 3
kored
198,40
15
selang
plastik 3/4"
(@50m)
3 sprayer
92,60
7
gunting
pangkas, 5
gergaji, 10
gunting
galah, 100
karung
plastik
277,70
SOFT MATERIAL
Pohon
Hijau;
subur;
bebas
dari
rumput
liar,
sampah,
dan
puing; tumbuh
dengan baik dan
sesuai fungsinya
Penyiangan
1 kali seminggu
Pemupukan
4 kali setahun
2 hari sekali
NPK
(15:15:15) 2550 g/pohon
10 liter/ pohon
Pengendalian HPT
Penyemprotan pestisida
3 kali setahun
Pemangkasan
2 kali setahun
Penyiraman
92,60
95
96
Penutup Tanah
Kelompok
tanaman
yang
serasi; tumbuh
subur dan baik;
sesuai fungsinya;
bebas
dari
rumput
liar,
hama, sampah,
puing,
dan
batuan
1 kali seminggu
Pemupukan
4 kali setahun
Penyiraman
Penyiraman
tanaman
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Pemupukan
13 Kored,
15 cangkul,
15 sapu lidi
113,10
NPK
(15:15:15) 10
g/m2
5 cangkul, 2
kored
45,30
2 hari sekali
10 liter/ m2
30,20
Penyemprotan pestisida
1 kali seminggu
5
selang
plastik 3/4"
(@100m)
3 sprayer
1 kali sebulan
18 gunting
pangkas, 50
karung
plastik
452,60
2 cangkul, 3
kored
6,10
di
sekitar
4 kali setahun
NPK
(15:15:15) 10
g/ m2
9,10
96
tumbuh
hijau,
subur, dan baik;
sejenis, merata,
dan rapi; sesuai
fungsinya; bebas
dari rumput liar,
hama, sampah,
Penyiangan
97
puing,
batuan;
ketinggian
seragam
Rumput
dan
Tinggi 3 cm,
warna seragam
(hijau
tua),
tumbuh
subur
dan segar, bebas
gulma,
dan
penyakit
Penyiraman
tanaman
Penyemprotan pestisida
Penyemprotan pestisida
3 kali setahun
Pemangkasan
1 kali sebulan
Pemupukan
4 kali setahun
Urea 10 g/ m2
Penyiraman
2 hari sekali
Pengendalian HPT
3 kali setahun
Pemangkasan
1 kali sebulan
Setiap hari
Pembersihan
dan puing
sampah
di
sekitar
2 hari sekali
air
sampai
kedalaman 510 cm/ m2
2ml/liter air
3
selang
plastik
3/4"(@50m)
2 sprayer
8,10
5
gunting
pangkas, 5
karung
plastik
6 cangkul, 5
kored
121,20
air
sampai
kedalaman 510 cm/ m2
3 liter/ ha
herbisida
20 selang
plastik 3/4"
(@50m)
3 sprayer
484,40
10
liter
premium/
mesin, oli 5
liter/ tahun
5
mesin
mower
145,30
38 sapu lidi,
25 karung
plastik
196,00
2,40
363,30
145,30
97
Penyiraman
98
HARD MATERIAL
Patung
Bangku Taman
Perkerasan
Indah, berfungsi
dengan
baik,
bersih
dari
lumut/ kotoran
Aman,
kuat,
terawat, bersih
dan
tidak
berlumut
Manual,
berkala
menyikat
secara
2 kali sebulan
4 sikat
2,00
Manual,
berkala
menyikat
secara
1 kali sebulan
10 sikat
8,20
Pengecatan ulang
1 kali setahun
4 kuas
8,20
3 sikat, 4
kanebo , 2
vacum
cleaner
0,95
Penggantian air
1 kali sebulan
3
selang
plastik
3/4"(@50m)
0,95
Bersih,
rapi,
tidak licin, tidak
menciptakan
genangan
air,
bebas lumut
Penyapuan
Menyapu
kotoran/sampah
yang berserakan
Setiap hari
3 Sapu lidi,
3 serokan
1,60
Penyiangan gulma
Penyemprotan
pestisida/penyabutan
1 kali sebulan
2 Kored, 3
cangkul, 2
sapu lidi
1,80
Penggantian
jika
terdapat kerusakan
Insidental
4 kaleng cat @
5kg
1 kali sebulan
Air
sesuai
volume kolam
98
Perkerasan
m2
99
Shelter
Saung
Peturasan
Aman,
kuat,
bersih
dari
sampah/ kotoran,
indah, berfungsi
dengan baik
Aman,
kuat,
bersih
dari
sampah/ kotoran,
indah, berfungsi
dengan baik
Aman,
kuat,
bersih
dari
sampah/ kotoran,
indah, berfungsi
dengan baik
Pembersihan
sampah/ kotoran
dari
Setiap hari
Pengecatan ulang
1 kali setahun
1 kaleng cat @
5kg
Penggantian
jika
terdapat kerusakan
Penggantian
rusak
Insidental
elemen
rusak
Pembersihan
sampah/ kotoran
Setiap hari
Pengecatan ulang
1 kali setahun
2 kaleng cat @
5kg
Penggantian
jika
terdapat kerusakan
Penggantian
rusak
Insidental
elemen
rusak
Pembersihan
sampah/ kotoran
Manual,
mengambil
sampah/kotoran,penyapuan
Setiap hari
Pengecatan ulang
1 kali setahun
1 kaleng cat @
5kg
Penggantian
jika
terdapat kerusakan
Penggantian
rusak
Insidental
elemen
rusak
dari
dari
bagian
bagian
bagian
yang
yang
yang
2 sapu lidi, 2
karung
plastik
0,30
2 kuas
0,40
4 sapu lidi, 4
sapu ijuk, 4
serokan, 4
karung
plastik
0,80
4 kuas
1,30
2 sapu lidi, 2
sapu ijuk, 2
serokan, 2
karung
plastik
2 kuas
0,17
yang
yang
0,29
yang
99
100
KOMPONEN
PEMELIHARAAN
Pohon
Penyiangan
Pemupukan
Penyiraman
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Penyiangan
Semak dan Perdu
Pemupukan
Penyiraman
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Pemupukan
Penutup
Penyiraman
Tanah
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Rumput
Pemupukan
Penyiraman
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Pembersihan Soft Material
Patung
KK
PER
JAM
[1]
pohon
pohon
pohon
pohon
pohon
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
m2
7
7
15
15
5
40
100
150
500
10
200
150
500
10
200
150
500
500
400
unit
unit
JUMLAH
[2]
WAKTU
[3]
([2] : [1])
SOFT MATERIAL
9721
1388,71
9721
1388,71
9721
648,07
9721
648,07
9721
1944,20
31679,50
791,99
31679,50
316,80
31679,50
211,20
31679,50
63,36
31679,50
3167,95
8486
42,43
8486
56,57
8486
16,97
8486
848,60
508582
2542,91
508582
3390,55
508582
1017,16
508582
1017,16
548747,50
1371,87
HARD MATERIAL
71
14,20
401
57,29
HOK PER
HARI
[4]
([3] : 7)
FREKUENSI
PER
TAHUN
[5]
HOK PER
TAHUN
[6]
([4] x [5])
KEBUTUHAN
PEKERJA
[7]
([6] : 300)
198,39
198,39
92,58
92,58
277,74
113,14
45,26
30,17
9,05
452,56
6,06
8,08
2,42
121,23
363,27
484,36
145,31
145,31
195,98
48
4
183
3
2
48
4
183
48
12
4
183
3
12
4
183
3
12
365
9522,61
793,55
16942,31
277,74
555,49
5430,77
181,03
5521,28
434,46
5430,77
24,25
1478,99
7,27
1454,74
1453,09
88638,58
435,93
1743,71
71533,16
31,74
2,65
56,47
0,93
1,85
18,10
0,60
18,40
1,45
18,10
0,08
4,93
0,02
4,85
4,84
295,46
1,45
5,81
238,44
2,03
24
48,69
0,16
8,18
12
98,20
0,33
100
Bangku
Taman
Pembersihan dari
lumut dan kotoran
Pembersihan dari
lumut dan kotoran
SATUAN
101
Kolam
Air
Mancur
Perkerasan
Shelter
Saung
Peturasan
Pengecatan ulang
Pembersihan dari
lumut dan kotoran
Penggantian air
Penyapuan
Penyiangan gulma
Pembersihan dari
sampah/ kotoran
Pengecatan ulang
Pembersihan dari
sampah/ kotoran
Pengecatan ulang
Pembersihan dari
sampah/ kotoran
Pengecatan ulang
unit
unit
7
3
401
20
57,29
6,67
8,18
0,95
1
12
8,18
11,43
0,03
0,04
unit
m2
m2
unit
3
800
750
5
20
9207
9207
9
6,67
11,51
12,28
1,80
0,95
1,64
1,75
0,26
12
365
12
365
11,43
600,10
21,04
93,86
0,04
2
0,07
0,31
unit
unit
3
5
9
28
3
5,60
0,43
0,80
1
365
0,43
292
0,00
0,97
unit
unit
3
5
28
6
9,33
1,20
1,33
0,17
1
365
1,33
62,57
0,00
0,21
unit
HOK
0,29
3008,87
0,29
0,00
710,36
PEMBULATAN =
Keterangan :
KK
HOK
= Waktu : 7 jam
= 1388,71 : 7
= 198,39
3. HOK/tahun
101
2. HOK/perhari
711
102
Tabel 21. Rencana Anggaran Biaya Alat dan Bahan untuk Pemeliharaan Lanskap Taman Wisata Mekarsari Per Tahun Pada Areal Taman
ELEMEN
Pohon
KOMPONEN
PEMELIHARAAN
Penyiangan
Pemupukan
Penyiraman
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Penyiangan
Pemupukan
Penyiraman
Pengendalian HPT
VOLUME
SOFT MATERIAL
Kored
48
Cangkul
40
Sapu Lidi
204
Cangkul
6
Kored
6
NPK
1944,2
Selang
plastik
15
3/4" (@50m)
Air
97210
Sprayer
3
Pestisida
Gunting Pangkas
14
Gergaji
10
Gunting Galah
20
Karung Plastik
1200
Kored
26
Cangkul
30
Sapu Lidi
180
Cangkul
10
Kored
4
NPK
12671,8
selang
plastik
5
3/4" (@100m)
Air
316795
Sprayer
3
Pestisida
Gunting Pangkas
36
SATUAN
HARGA/
SATUAN
TOTAL
MASA
EFEKTIF
ALAT
unit
unit
unit
unit
unit
Kg
roll
35000
66000
3500
66000
35000
2000
565000
1680000
2640000
714000
396000
210000
3888400
8475000
6 bulan
6 bulan
1 bulan
6 bulan
6 bulan
liter
unit
300000
900000
3 tahun
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
unit
Kg
roll
48000
60000
150000
1500
35000
66000
3500
66000
35000
2000
1130000
672000
600000
3000000
1800000
910000
1980000
630000
660000
140000
25343600
5650000
6 bulan
6 bulan
6 bulan
1 bulan
6 bulan
6 bulan
1 bulan
6 bulan
6 bulan
liter
unit
300000
900000
3 tahun
unit
48000
1728000
6 bulan
1 tahun
1 tahun
102
Pemangkasan
ALAT DAN
BAHAN
103
Penutup Tanah
Pemupukan
Penyiraman
Penyemprotan pestisida
Pemangkasan
Rumput
Pemupukan
Penyiraman
Pengendalian HPT
Pemangkasan
Soft Material
Patung
Bangku Taman
Karung Plastik
600
Cangkul
4
Kored
6
NPK
3394,4
Selang
plastik
3
3/4"(@50m)
Air
42430
Sprayer
2
Pestisida
Gunting Pangkas
10
Karung Plastik
60
Cangkul
12
Kored
10
Urea
20343,28
Selang
plastik
20
3/4" (@50m)
Air
2542910
Sprayer
3
Herbisida
Mesin Mower
5
Premium
120
Oli
5
Sapu Lidi
456
Karung Plastik
300
HARD MATERIAL
sikat
16
unit
unit
unit
Kg
roll
1500
66000
35000
2000
565000
900000
264000
210000
6788800
1695000
1 bulan
6 bulan
6 bulan
liter
unit
300000
600000
3 tahun
unit
unit
unit
unit
Kg
roll
48000
1500
66000
35000
1700
565000
480000
90000
792000
350000
34583576
11300000
6 bulan
1 bulan
6 bulan
6 bulan
liter
unit
300000
900000
3 tahun
unit
liter
liter
unit
unit
2500000
4500
35000
3500
1500
12500000
540000
175000
1596000
450000
3 tahun
1 tahun
1 tahun
1 bulan
1 bulan
unit
7500
120000
3 bulan
40
unit
7500
300000
3 bulan
kuas
cat
sikat
kanebo
vacum cleaner
8
4
12
8
2
unit
kaleng
unit
unit
unit
5500
90000
7500
10000
1300000
44000
360000
90000
80000
2600000
6 bulan
3 bulan
6 bulan
3 tahun
103
sikat
104
Penggantian air
Perkerasan
Penyapuan
Penyiangan gulma
Shelter
Saung
Pengecatan ulang
Peturasan
Pengecatan ulang
Selang
plastik
3/4" (@50m)
sapu lidi
serokan
kored
cangkul
sapu lidi
Perkerasan
roll
565000
1695000
1 tahun
36
12
4
6
24
5
unit
unit
unit
unit
unit
m2
3500
10000
35000
66000
3500
47000
126000
120000
140000
396000
84000
235000
1 bulan
3 bulan
6 bulan
6 bulan
1 bulan
sapu lidi
karung plastik
kuas
cat
24
24
4
1
unit
unit
unit
kaleng
3500
1500
5500
90000
84000
36000
22000
90000
1 bulan
1 bulan
6 bulan
sapu lidi
sapu ijuk
serokan
karung plastik
kuas
cat
48
16
16
48
8
2
unit
unit
unit
unit
unit
kaleng
3500
12000
10000
1500
5500
90000
168000
192000
160000
72000
44000
180000
1 bulan
3 bulan
3 bulan
1 bulan
6 bulan
sapu lidi
sapu ijuk
serokan
karung plastik
kuas
cat
24
8
8
24
4
1
unit
unit
unit
unit
unit
kaleng
3500
12000
10000
1500
5500
90000
84000
96000
80000
36000
22000
90000
1 bulan
3 bulan
3 bulan
1 bulan
6 bulan
104
144977376
14497737,6
105
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan magang di Taman Wisata Mekarsari
penulis dapat menarik kesimpulan yaitu :
1. Kegiatan magang dapat menambah pengetahuan, pengalaman kerja, dan
peningkatan wawasan keprofesian serta keahlian dalam menunjang
keprofesionalisme kerja terutama dalam bidang pengelolaan lanskap
agrowisata dan aspek pengelolaan dari segi wisata umum. Selain itu
dengan kegiatan magang ini, penulis dapat mempelajari serta memiliki
gambaran mengenai contoh permasalahan dalam dunia kerja khususnya di
Taman Wisata Mekarsari.
2. Struktur dan konsep desain Taman Wisata Mekarsari memiliki keunikan
sehingga memberikan identitas pada lanskapnya dengan penggunaan
filosofi daun lamtoro gung untuk membagi tata ruang, sirkulasi, dan
vegetasi. Untuk mempertahankan desain, perlu dilakukan pengelolaan dan
pemeliharaan yang lebih baik terhadap elemen-elemen yang ada, sehingga
tercapai kepuasan, kenyamanan, dan keamanan pengunjung serta tercipta
lanskap yang berkelanjutan.
3. Organisasi pengelolaan di Taman Wisata Mekarsari sudah cukup baik
dengan penempatan pribadi-pribadi yang kompeten dalam bidangnya yaitu
pengelolaan lanskap dan pemeliharaan taman, pemeliharaan wisata, serta
pemeliharaan pengunjung. Struktur organisasi yang dibangun berikut
penerapan sistem pemeliharaan merupakan faktor penentu keberhasilan
dalam mengelola sebuah lanskap agrowisata.
4. Secara umum pemeliharaan lanskap Taman Wisata Mekarsari sudah cukup
baik. Tingkat pemeliharaan yang ada di Taman Wisata Mekarsari yaitu
semi intensif dan intensif. Hal ini terkait bentuk desain dan penggunaan
hard material dan soft material. Taman Wisata Mekarsari banyak
menggunakan tanaman yang eksotis dan memiliki daya tarik khas pada
tamannya.
Hal
tersebut
menjadikan
semakin
tinggi
tingkat
106
7.2 Saran
Melihat tujuan utama dibangunnya Taman Wisata Mekarsari adalah untuk
meningkatkan kualitas dan popularitas buah-buahan Indonesia agar dapat bersaing
di pasar nasional dan internasional serta mengangkat harkat dan martabat para
petani Indonesia, maka sebaiknya penamaan zona rekreasi menggunakan istilah
dalam bahasa Indonesia. Selain itu, untuk menonjolkan wisata pertanian,
sebaiknya laboratorium biosari dapat digunakan seoptimal mungkin dalam paket
wisata untuk beberapa paket pelatihan tertentu.
Taman Wisata Mekarsari sebagai salah satu tempat agrowisata sebaiknya
memperhatikan kondisi lanskap yang ada sehingga tercipta lanskap yang
berkelanjutan. Berdasarkan hasil kuisioner persepsi pengunjung pun terlihat
penilaian yang kurang terhadap Taman Wisata Mekarsari seperti kenyamanan,
maupun kondisi elemen lanskap. Hal tersebut tentu dipengaruhi oleh kegiatan
pengelolaan yang dilakukan. Seharusnya, pengelolaan dan pemeliharaan yang
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan pertimbangan keseimbangan lanskap,
sehingga perencanaan biaya anggaran alat, bahan, serta hari orang kerja harus
cermat dan tepat sehingga lanskap yang dihasilkan adalah lanskap yang
berkualitas baik fisik maupun visual.
Rencana pemeliharaan yang meliputi standar, kegiatan pemeliharaan,
metode, frekuensi, jumlah bahan, dan jumlah alat dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi Taman Wisata Mekarsari dalam kegiatan pemeliharaan di
lapang. Perhitungan HOK untuk kebutuhan tenaga kerja di Taman Wisata
Mekarsari pada pemeliharaan elemen lanskap sejumlah 711 orang/tahun. Rencana
anggaran biaya alat dan bahan untuk pemeliharaan lanskap Taman Wisata
Mekarsari sejumlah Rp 144.977.376,00 dengan tambahan biaya tidak terduga
sebesar 10% yaitu Rp 14.497.737,60, sehingga jumlah keseluruhan adalah Rp
159.475.113,60. Rencana pemeliharaan dari penulis ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi Taman Wisata Mekarsari dalam mempertahankan dan menjaga
integritas lanskap agrowisata sesuai fungsinya.
107
DAFTAR PUSTAKA
[terhubung
berkala].
108
109
LAMPIRAN
110
110
111
111
112
Lokasi
AI
A II
3
4
A III
A IV
5
6
AV
A VI
A VII
A VIII
9
10
11
12
13
14
A IX
AX
A XI
A XII
A XIII
A XIV
15
A XV
16
17
18
A XVI
A XVII
A XVIII
19
20
21
A XIX
A XX
A XXI
Jenis Tanaman
Belimbing (Averrhoa
carambola)
Belimbing (Averrhoa
carambola)
Mangga (Mangifera indica)
Mangga(Mangifera indica)
Kedondong (Spondias dulcis)
Rambutan (Nephellium
lapacium)
Rambutan (Nephellium
lapacium)
Rambutan (Nephellium
lapacium)
Durian (Durio zibethinus)
Durian (Durio zibethinus)
Durian (Durio zibethinus)
Salak (Salacca edulis)
Salak (Salacca edulis)
Nangka (Artocarpus
heterophyllus)
Sukun (Artocarpus atilis)
Kluwih (Artocarpus camansi)
Sawo (Manilkara kauki)
Sawo (Manilkara kauki)
Srikaya (Annona squamosa)
Sirsak (Annona muricata)
Duku (Lansium domesticum)
Eks Jeruk (Citrus sp.)
Eks Jeruk (Citrus sp.)
BLOK B
No
Lokasi
Jenis Tanaman
1
BI
Abiu (Pouteria caimito)
2
B II
Abiu (Pouteria caimito)
3
B III
Green sapote (Pouteria viridis)
Sirsak (Annona muricata)
Sawo (Achras zapota)
4
B IV
Delima (Punica granatum L.)
5
BV
B VI
B VII
B VIII
B IX
L.)
Jambu Biji (Psidium guajava)
Buah Naga (Hylocereus indatus)
Biriba (Annona mucesa)
Srikaya Ungu (Annona reticulata
L.)
Markisa (Passiflora quadrangularis
L.)
Nanas (Ananas comocus)
Abiu (Pouteria caimito)
BLOK C
No
1
2
3
Lokasi
CI
C II
C III
4
5
6
7
8
9
C IV
CV
C VI
C VII
C VIII
C IX
10
CX
11
C XI
12
C XII
13
C XIII
Jenis Tanaman
Mangga (Mangifera indica)
Mangga (Mangifera indica)
Asam Selong (Eugenia uniflora L.)
Duwet (Syzygium cumini L. Merr.)
Jambu Bol (Syzygium malaccensis L.)
Jambu Air (Syzygium samarangense L.)
Jambu Air (Syzygium samarangense L.)
Jambu Biji (Psidium guajava)
Jambu Biji (Psidium guajava)
Abiu (Pouteria caimito)
Buni (Antidesma reticulata)
Jambu Mete (Anaccadium odontinale)
White Sapote (Casimiroa edulis)
Gowok/ Kupa (Syzygium polycephalum)
Bacang (Magnifera foetida)
Bidara (Ziziphus Mauritania)
Inga (Inga laurina (Sw.) Willd.)
Kemang (Mangifera caesia JACK.)
Kweni (Mangifera odorata)
Jambu Bol (Syzygium malaccense)
Kepel (Stelechocarpus burahol (BL.))
Sawo Putih (Achras zapota L.)
Tangkalak (Litsea garciae Vidal.)
Matoa (Ponnetia pinniata)
Asam (Tamarindus indica)
Jambu Bol (Syzygium malaccense)
Manggis (Gabcinia mangostana L.)
Manggis (Gabcinia mangostana L.)
113
BLOK D
No.
1
Lokasi
DI
D II
D III
D IV
DV
D VI
D VII
D VIII
D IX
10
DX
11
D XI
12
D XII
Jenis Tanaman
Aren (Arenga pinnata)
Kiray/ Nipah (Nypa fruticans
WURMB.)
Kurma (Phoenix dactylifera)
Lontar (Borassus flabellifer L.)
Pejibaya (Bactris gasipaes H.B.K.)
Buah Tin (Ficus carica L.)
Gayam (Inocarpus edulis forst)
Kimalaka (Phylanthus emblica L.)
Menteng (Cassia occidentalis L.)
Rambai (Baccaurea motleyana)
Buah Nona (Annona reticulata)
Kolanitida (Cola nitida)
Makadamia (Macadamia integrifolia)
Sirsak (Annona muricata)
Manggis Hutan (Garcinia celebica
L.)
Mundu (Garcinia dulcis kurz)
Kawista (Limonia acidissima)
Kesemek (Diospyros kaki)
Melinjo (Gnetum gnemon)
Maja (Aegle marmelos)
Jengkol (Pithecollobium lobatum
benth.)
Kakao (Theobroma cacao L.)
Kopi (Coffea arabica L.)
Petai (Parkia speciosa HASSK.)
Sawo Hijau (Achras zapota L.)
Cereme Londo (Lepisanthes alata
(Blume)Leenh.)
Kenari (Canarium commune L.)
Kleco
(Diospyros
malabarica
HASSK.)
Kluwek (Pangium edule RAINW.)
Loa (Ficus glomerata ROXB.)
Pala (Myristica fragrans houtt)
Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
Ceremei (Phylanthus acidus (L.)
SKEELS.)
Buah Nona (Annona reticulata)
Sirsak (Annona muricata)
Kemiri (Aleurites moluceana Willd.)
Peusar (Artocarpus rigidus L.)
Murbei (Morus alba L.)
Kedondong (Spondias dulcis Forst.)
Kapulasan (Nephelium mutabile BL.)
13
D XIII
BLOK E
No.
1
2
Lokasi
EI
E II
3
4
5
6
7
E III
E IV
EV
E VI
E VII
8
9
E VIII
E IX
10
EX
11
E XI
Sumber :
Mekarsari
Jenis Tanaman
Rambutan (Nephellium lapacium)
Jambu Mawar (Syzygium jambos L.)
Karendang (Carissa carandas L.)
Jeruk (Citrus sp.)
Lengkeng (Euphoria longana
(LOUR.)STUED.)
Kelapa (Cocos nucifera)
Kelapa (Cocos nucifera)
Kelapa (Cocos nucifera)
Jambu Kopo (Syzygium densiflora)
Asam Manis Sichompu (Tamarindus
indica L.)
Durian (Durio zibethinus)
Loquat (Eriobotrya japonica
LINDL.)
Rambutan (Nephellium lapacium)
Jambu Kopo (Syzygium densiflora)
Durian (Durio zibethinus)
Durian (Durio zibethinus)
Lengkeng (Euphoria longana
(LOUR.)STUED.)
Durian (Durio zibethinus)
Lengkeng (Euphoria longana
(LOUR.)STUED.)
Durian (Durio zibethinus)
Lengkeng (Euphoria longana
(LOUR.)STUED.)
Pengelola
Taman
Wisata
114
Bagian : PML
Periode: Oktober 2010
No
A
Lokasi
Jenis Tanaman
No
Lokasi
I Taman Parkir
Gerbang
Bougenvil (Bougainvillea
Tiket Masuk glabra)
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Kaliandra (Caliandra sp.)
Pedesterian
Kimalaka (Phyllanthus
emblica)
Taman
Parkir
Teh-tehan (Acalypha
macrophilla)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Pakis Kelabang
(Nephrolepis exaltata)
Hanjuang Merah (Cordyline
terminalis)
Air Mata Biru
Tricolour (Dracaena
marginata var. Tricolor)
Philodendron
(Phoilodendron sp.)
Pisang (Musa paradisiaca)
Taman
Parkir
Paradiso
Jenis Tanaman
Plaza
Selamat
Datang
115
No
Lokasi
Bunderan
Taman
Parkir
LP Gerbang
Tiket
LP Gerbang
Keluar
Jenis Tanaman
Barleria (Barleria prionitis)
Soka (Ixora sp.)
Pandan Kuning (Pandanus
pygmaenus)
Batavia (Jatropa
pandurifolia)
Nanas Hias (Ananas
comosus)
Palem Putri (Veitchia
merilii)
Kamboja (Plumeria
acuminata)
Ganda Rusa (Justicia
gendarussa)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Ubi Malaysia(Ipomea sp)
No
Lokasi
Fespo
Alang-Alang Merah
(Imperata cylindrica L.)
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Ubi Malaysia(Ipomea sp)
II GKS
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Corimbosa (Hedyotes
corimbosa)
Palem Kuning
(Chrysalidocarpus
lutescens)
Flamboyan (Delonix regia)
Alang-Alang Merah
(Imperata cylindrica L.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Jenis Tanaman
Kosambi (Schleichera
oleosa (Lour.) Oken)
Kenari (Canarium
commune)
Palem Ekor Tupai
(Wodyetia bifurcata)
GKS
116
No
Lokasi
Gerbang
Pelangi
(Gks)
Jenis Tanaman
Philodendron
(Phoilodendron sp.)
Kajar-Kajar (Alocasia
plumbea)
Lili Paris Mini
(Chlorophytum comosum
Variegatum)
Cendrawasih (Phylanthus
alternifolia)
Pandan Bali (Pandanus
tectona)
Palem Phoenix (Phoenix
roebelinii)
Tombak Raja (Yucca
gloriosa)
Palem Jepang (Acynoploeus
machartuni)
Palem Merah (Cyrtostachys
lakka)
Palem Kuning
(Chrysalidocarpus
lutescens)
Dadap Merah (Erythrina
cristagalli)
Karendang (Carissa
macrocarpa)
Bunga Kupu-kupu
(Bauhinia purpurea)
Cemara Kipas (Thuja
orientalis)
Bunga Kuning (Cassia
surattensis)
Bunga kelinci (Caesalpinia
crista)
Siklok (Agave attenuata)
Nanas Hias (Ananas
comosus)
Sawo Duren
(Chrysophyllum cainito)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Nanas Hias (Ananas
comosus)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
No
Lokasi
Bursa Buah
Garden
Centre
Shelter Gks
Rumah
Oleh-Oleh
Hema
Bakung (Crinum asiaticum)
Palem Kuning
(Chrysalidocarpus lutescens
Palem Hutan
Palem Wregu (Rhapix
excelsa)
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Sambang Colok (Aerva
sanguinolenta)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Barleria (Barleria prionitis)
Jenis Tanaman
Tunbergia (Thunbergia
alata)
Tiket Center
117
No
Lokasi
Cafe
Medolia
Jenis Tanaman
Air Mata Pengantin
(Antigonon leptosus)
Hanjuang Merah (Cordyline
terminalis)
No
Lokasi
Gerbang
Canal
Bak Air
Terjun
Mushola
Family
Garden
Teater
Menara
Pandang
Jenis Tanaman
Cendrawasih (Phylanthus
alternifolia)
Toilet Fg
Kids Fun
Valley
(Kfv)
118
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Lidah Mertua (Sansievera
sp.)
Alamanda (Allamanda
cathartica)
No
Lokasi
Alang-Alang Merah
(Imperata cylindrica L.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Gerbang
tiket
Facade
Luar Candi
Timur
Facade
Luar Candi
Tengah
Facade
Luar Candi
Barat
Facade
Peturasan
Blok B
Pintu Keluar
Facade
Alamanda (Allamanda
cathartica)
Toilet Kfv
Alang-Alang Merah
(Imperata cylindrica L.)
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Passiflora (passiflora
flavicarva)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Ubi Malaysia(Ipomea sp)
Jenis Tanaman
Cassia multiyuga
Adam hawa (Rhoeo
discolor)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Ubi Malaysia(Ipomea sp)
Alamanda (Allamanda
cathartica)
Pillodendron
(Phoilodendron sp.)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Nusa Indah (Musaenda
ahphillippica)
Puring (Codiaeum
variegatum)
Talas Besar (Colocasia
esculanta)
Pisang kipas (Ravenala
madagascariensis)
119
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Salam (Syzygium
polyanthum (Wight))
Palem Seledri(Caryota
maxima)
No
H
Lokasi
Median
Utama
Median
Barat
Median
Timur
Depan
Candi
Country
Side
Belakang
Candi
Jenis Tanaman
Batas
Nursery
120
No
Lokasi
Jalur Plaza
Timur
Jalur Plaza
Barat
Jalur Plaza
Selatan
Jenis Tanaman
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Bunga Merak (Caesalpinia
pulcherrima)
Kamboja (Plumeria
acuminata)
Palem Raja (Roystonea
regia)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Plumbago (Plumbago
zeylanica L.)
Palem Putri (Veitchia
merilii)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Plumbago (Plumbago
zeylanica L.)
Palem Putri (Veitchia
merilii)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Batavia (Jatropa
pandurifolia)
Kaliandra (Caliandra sp.)
Palem Sadeng (Livistona
rotundifolia)
Plaza Air
Mancur
Country
Side Timur
Cassia glauca
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Cemara Balon (Casuarina
nobilis)
Glodogan Tiang (Polyalthia
longifolia)
Biola Cantik (Ficus lyrata)
Dadap Merah (Erythrina
cristagalli)
Spatodea (Spathodea
campanulata)
Cemara Balon (Casuarina
nobilis)
Jati (Tectona grandis)
Taman
Hibiscus
121
No
Lokasi
Belakang
BAT
Jenis Tanaman
Teh-tehan (Acalypha
macrophilla)
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Passiflora (passiflora
flavicarva)
Dadap Merah (Erythrina
cristagalli)
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Sawo Duren (Crateva
religiosa)
Sawo Kecik (Manilkara
kauki)
Timur BAT
122
No
D
Lokasi
Barat BAT
Jenis Tanaman
Bunga Terompet
(Mandevilla sanderi)
Nusa Indah (Musaenda
ahphillippica)
Gelinggem (Bixa orellana)
Spatodea (Spathodea
campanulata)
Bunga Kupu-kupu
(Bauhinia purpurea)
No
Lokasi
Jalur Hijau
Pola I
Pola II
Pola III
Pola IV
Selatan
BAT
Pola V
Pola VI
Jenis Tanaman
Pola VII
Pola VIII
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Jakaranda (Jacaranda sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Jakaranda (Jacaranda sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Jakaranda (Jacaranda sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Jakaranda (Jacaranda sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Jakaranda (Jacaranda sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Jakaranda (Jacaranda sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
123
No
B.
C.
Lokasi
Taman
Labirin
Taman
Belimbing
Jenis Tanaman
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
No
Lokasi
Hema
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Kamboja (Plumeria
acuminata)
Palm Kuning
(Chrysalidocarpus
lutescens)
Palm Jepang (Ptychosperma
macarthurii)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
H.
Taman Air
D.
Taman
Ziarah
Pakis
Tabebuia (Tabebuia
heterophylla)
Puring (Codiaeum
variegatum)
Sambang Colok (Aerva
sanguinolenta)
Kamboja (Plumeria
acuminata)
F.
G.
Taman Rusa
Segitiga
Rusa
Paturasan
Blok A
Eceng biru
Jenis Tanaman
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Kamboja (Plumeria
acuminata)
Cemara Balon (Casuarina
nobilis)
Taman
Hidroponik
124
No
Lokasi
Jenis Tanaman
No
Lokasi
Pola III
Palem segitiga. H
Palem Ravenia (Ravenia
rivuloris)
Palem Sadeng (Livistona
rotundifolia)
Palm Tupai (Wodyetia
bifurcata)
Sikat Botol (Callistemon
lanceolatus)
J.
K.
Nursery
timur
Nursery
barat
Pola IV
Pola V
M.
Taman
SHEA
Pola VI
Taman
Segitiga
Blok D
Pola II
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Palem livistonis (Livistona
chinensis)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
V Blok C dan D
Jalur Hijau
Pola I
L.
Jenis Tanaman
Palem livistonis (Livistona
chinensis)
Sikat Botol (Callistemon
lanceolatus)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Blok C
125
No
Lokasi
Taman
Mediteran
Jenis Tanaman
Hanjuang Merah (Cordyline
terminalis)
Ubi Malaysia(Ipomea sp)
No
E
Lokasi
Taman
Wiratama
Kirai
Joging
Track
VI Taman Danau
Jalur Hijau
Pola I
Sansevieria sp.
Kembang Sepatu (Hibiscus
rosa sinensis)
Sambang Colok (Aerva
sanguinolenta)
Pandan Bali (Pandanus
tectona)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Tabebuia (Tabebuia
heterophylla)
Pisang Hias (Heliconia sp.)
Pandan Kuning (Pandanus
pygmaenus)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Caliandra (Calliandra sp.)
Pola II
Kaktus kodule
Jenis Tanaman
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Pola III
Tepian
segitiga
Blok E
Puring (Codiaeum
variegatum)
Pandan Kuning (Pandanus
pygmaenus)
126
No
Lokasi
Jenis Tanaman
B Taman Semenanjung
S. Timur
S. Barat
No
Lokasi
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Kelapa (Cocos nucifera)
Alamanda (Allamanda
cathartica)
Angsa
Bundaran
Pujasera
Jenis Tanaman
Sekitar
Patung
Kecil
Outbound
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Passiflora (passiflora
flavicarva)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Soka (Ixora sp.)
Iris (Iris sp.)
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Srigading (Nyctanthes arbor
tritis Linn.)
Anggrek Merpati
(Dendrobium crumenatum)
Manjangan/Tanduk Rusa
(Platycerium bifurcatum)
127
No
J
Lokasi
Lereng
Danau
Jenis Tanaman
Kacang-kacangan (Arachis
pintoi)
Batavia (Jatropa
pandurifolia)
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Suji of Song India
(Pleomele angustifolia)
Sri Rejeki (Aglaonema sp.)
Mutiara
VI Nursery
Palm Jepang (Ptychosperma
macarthurii)
Palm Waregu (Rhapix
excelsa)
Palm Segitiga (Neodypsis
decaryi)
Meranta kijing
Palm Bali
Pandan Yuka (Yucca
filamentosa )
Pandan Yuka Parigata
(Yucca filamentosa var)
128
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Palm Botol (Mascarena
lagenicaulis)
Kajar-Kajar (Alocasia
plumbea)
Kajar-kajar Kuning
(Alocasia plumbea)
No
Lokasi
Jenis Tanaman
Kuping Gajah (Anthurium
crystallinum Lindl.)
Sapu Tangan (Maniltoa
grandiflora Scheff.)
Kaktus (Opuntia spp.)
MaNo.dora Ministica
Drasena Putih
Palm Pakis
Air Mata Pengantin
(Antigonon leptosus)
Palm Garuda
Palm Alexander
Kadaka (Asplenium nidus
Linn.)
Bambu Jepang (Arundinaria
pumila)
Kamboja (Plumeria
acuminata)
Bougenvil (Bougainvillea
glabra)
Pilo apel
Kedondong Laut
(Nothopanax fruticosum
Miq)
Pilo Linet
Tombak Raja(Yucca
gloriosa)
Sansevieria sp.
Serutan (Streblus asper)
Bintaro (Cerbera manghas)
Saga (Adenanthera
pavonina)
Flamboyan (Delonix regia)
Kurma (Phoenix dactylifera
L.)
Philodendron
(Phoilodendron sp.)
131
I
1
Jenis Alat
PERALATAN TAMAN
Arit
Satuan
Stock
Awal
Februari
2011
Kondisi
Peralatan
Baik
Tidak
Layak
Pakai
Penggantian/
Penambahan
Alat
Stock
Akhir
Maret
2011
Total
Alat
Keterangan
Bh
47
35
12
35
47
Arit panjang
Batu asahan
Bh
Bh
20
2
0
2
20
0
0
0
0
2
20
2
4
5
6
Belincong
Cangkul cap ayam
Clurit sawit
Bh
Bh
Bh
1
10
2
1
5
2
0
5
0
0
0
0
1
5
2
1
10
2
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Unit
Bh
Bh
304
127
142
187
0
1
1
1
4
3
3
1
0
0
0
0
0
0
1
1
2
1
3
1
0
0
0
0
0
1
0
0
2
2
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
304
127
142
187
2
0
1
1
2
1
3
1
304
127
142
187
2
1
1
1
4
3
3
1
129
2
3
132
Bh
Bh
Bh
0
9
3
0
3
0
0
6
3
0
0
4
0
3
0
0
9
7
22
23
24
25
Gunting stek
Gagang bor
Garuk sampah besar
Kape uk. 2
Bh
Unit
Bh
Bh
7
1
1
5
7
1
1
2
0
0
0
3
0
0
0
0
7
1
1
2
7
1
1
5
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Unit
Unit
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
Pax
Bh
Bh
Bh
Bh
Unit
Bh
Unit
1
0
1
300
50
50
2
25
4
16
14
1
2
5
3
1
0
1
300
50
50
2
24
1
16
14
1
1
0
3
0
0
0
0
0
0
0
1
3
0
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
25
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
300
50
50
2
25
1
16
14
1
1
5
3
1
1
1
300
50
50
2
25
4
16
14
1
2
5
3
41
42
43
Meteran 5 m
Meteran Roll uk. 50 m
Pahat kecil
Roll
Roll
Bh
1
1
6
0
1
4
1
0
2
0
0
0
0
1
4
1
1
6
44
45
46
47
48
Bh
Bh
Bh
Bh
Bh
1
7
3
2
120
1
7
3
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
7
3
2
120
1
7
3
2
120
Rusak
Digunakan di lapangan
Penggantian 4 gunting dikembalikan karena
kualitas rendah (cepat rusak)
Digunakan di lapangan
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
2 buah ada di gudang, sedang 3 buah kape
rusak
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
Digunakan di lapangan
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
Ada di gudang nursery
Digunakan di lapangan
Digunakan di lapangan
Ada di gudang nursery
Digunakan di lapangan
Ada di gudang nursery
2 unit berada di gudang, 1 unit digunakan di
blok B
Digunakan di lapangan
Digunakan di lapangan
3 bh tersimpan di gudang, 1 bh terpakai di
lapangan
Digunakan di lapangan
Digunakan di lapangan
Digunakan di lapangan
Digunakan di lapangan
Ada di gudang nursery
130
19
20
21
133
49
50
51
52
53
54
55
Pot uk.15 cm
Rumah gergaji besi
Rimbas
Sekop besar
Selang nylon uk.3/4@50m
Selang nylon uk.3/4@100m
Sapu lidi
Bh
Bh
Bh
Bh
Roll
Roll
Bh
480
1
1
1
12
3
100
0
1
1
1
12
3
50
0
0
0
0
0
0
50
0
0
0
0
0
0
0
480
1
1
1
12
3
50
480
1
1
1
12
3
100
56
57
58
Sapu ijuk
Sarung tangan karung orange
Selang nylon uk.1@ 50m
Bh
Bh
Roll
1
0
4
1
0
4
0
0
0
0
4
0
1
4
4
1
4
4
59
60
61
62
63
64
Sendok semen
Sepatu bot panjang, AP
Sikat gantung
Sikat tangan
Sikat gagang
Springkler
Bh
Psg
Bh
Bh
Bh
Bh
2
30
1
4
2
20
2
14
1
4
2
20
0
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
14
1
4
2
20
2
30
1
4
2
20
65
66
67
68
69
70
Tang 7
Tangga alumunium 3m
Tong sampah event
Tong sampah biasa
Velg roda lori
Wearpack
Bh
Unit
Bh
Bh
Bh
Psg
1
1
100
236
2
9
1
0
100
206
2
0
0
1
0
30
0
9
0
0
0
0
0
0
1
1
100
236
2
0
1
1
100
236
2
9
131
132
MEMO
Jl. Raya Cileungsi-Jonggol km. 03
Tlp (021) 823 1811-13, fax. (021) 8231475
E-mail : cs@mekarsari.com, Web site: www.mekarsari.com
INTERNAL
: PML
: Sarana Listrik
:
:
FROM
Seksi
Signed by
: PUW
: Pelayanan Wisata
:
COMMENTS:
Sehubungan dengan persiapan kunjungan wisata mohon disiapkan beberapa
fasilitas sebagai berikut :
*SABTU, 05 MARET 2011
Nama Group
Fasilitas
Lokasi
Keterangan
PT. TIKI
+ Dekorasi Tan
Taman Kelapa 2
+ Dekorasi Tan
+ Dekorasi Tan
Taman Nanas
Koesoemah Fam
SMP N 6 Depok
Taman Paradiso
BBC
+ Dekorasi Tan
PT. Rudolf
+ Dekorasi Tan
Tari Tradisional
Fasilitas
Lokasi
Sumber
: Pengelola Taman
Wisata
Mekarsari
PT. Sucofindo
Daya Listrik
3.000
VA
Taman Kelapa 3 Catur
Keterangan
+ Dekorasi Tan
135
JENIS PEKERJAAN
ALAT
BAHAN
LANGKAH KERJA
PERAWATAN TANAMAN
1.
2.
Penyiraman
Penyiangan
Selang
Air danau
Mobil
tangki
Air deep
well
Kored
Kape
Cangkul
Sapu\
133
Karung
plastik
136
3.
Pemangkasan semak
dan pohon
Gunting
pangkas
Gunting
galah
Gergaji
Karung
Plastik
4.
Penyentikan
Kored
Kape
Cangkul
5.
Pembabatan rumput
Standar pembabatan
sesuai kontrak
6.
Pemupukan organik
Cangkul
Kored
Karung
Pemupukan anorganik
134
7.
137
8.
PHT
Knapsack
Insektisida
Gelas
ukur
Fungisida
Air
Ember
Masker
bagong
Sarung
tangan
karet
Sepatu
bot
9.
Penanaman/
penggantian tanaman
Cangkul
Sapu
Karung
plastik
135
Steiger/
kawat
Tanaman
138
7. Jika penanaman pohon pelindung harus diberi steiger yang kuat dan kokoh
8. Untuk penanaman rumput setelah penanaman harus dipukul dengan papan agar
akar rumput terbenam
9. Penyiraman tanaman sesuai kebutuhan pagi dan sore
10. Perapihan dan pembersihan lokasi penyulaman
II
PERAWATAN KEBERSIHAN
1.
Kebersihan perkerasan
areal parkir
Sapu lidi
Pengki
plastik
Karung
plastik
Drum/
tong
sampah
2.
Kebersihan areal
rumput
Sapu lidi
Pengki
plastik
Karung
plastik
3.
Serokan
daun
1. Menyiapkan peralatan terlebih dahulu yakni sapu, pengki, dan karung plastik
2. Mendahulukan memungut sampah anorganik dan memasukkan ke dalam
karung plastik kemudian dikumpulkan disatu tempat atau di pinggir jalan
3. Sampah tidak boleh dimasukkan ke dalam saluran air atau grill-grill yang ada
karena akan menyebabkan penyumbatan
4. Mengumpulkan sampah-sampah tersebut dengan menyapu dan menyisirnya
dengan menggunakan sapu lidi dan pengki plastik/ kaleng, setelah itu
dimasukkan ke dalam karung plastik
5. Karung plastik yang berisi sampah tersebut diletakkan di pinggir jalan yang
selanjutnya akan diangkut oleh truck sampah/ dumtruk
1. Menyiapkan peralatan terlebih dahulu yakni sapu, pengki, dan karung plastic
2. Mengumpulkan sampah-sampah tersebut dengan menyapu dan menyisirnya
dengan menggunakan sapu lidi dan pengki plastik/ kaleng, setelah itu
dimasukkan ke dalam karung plastic
3. Sampah tidak boleh dimasukkan ke dalam saluran air atau grill-grill yang ada
karena akan menyebabkan penyumbatan
4. Karung plastik yang berisi sampah tersebut diletakkan di pinggir jalan yang
selanjutnya akan diangkut oleh truck sampah/ dumtruk
136
139
4.
Mesin
vacuum
cleaner
Sapu lidi
Dorongan
lumpur
5.
Pengangkutan sampah
Mobil
dump
truck
Sapu lidi
Sepatu
bot
Sarung
tangan
kulit
137
138
Lampiran 8. Kuisioner
Departemen Arsitektur Lanskap
Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Judul Skripsi : Pengelolaan Lanskap Taman Wisata Mekarsari
Sebagai Kawasan Agrowisata
Oleh : Dewi Kurniati/ A44070072
Kuisioner Pengunjung Taman Wisata Mekarsari
Responden Yth. Terima kasih atas waktu yang telah Anda sediakan untuk mengisi
kuisioner ini. Data yang ada dalam kuisioner ini akan digunakan dalam kegiatan
penelitian skripsi dan tidak akan dipublikasikan.
Nama
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Umur
< 14 tahun
25-55 tahun
14-24 tahun
> 55 tahun
Lulus SD
Lulus D1
Lulus S1
Lulus SMP
Lulus D2
Lulus S2
Lulus SMA
Lulus D3
Lulus S3
Siswa
TNI
Mahasiswa
Wirausahawan
Lainnya, sebutkan
PNS
Pegawai swasta
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
per bulan
Rp.1.000.000-2.500.000
Rp. 4.100.000-5.000.000
Rp.2.600.000-3.000.000
Rp.3.100.000-4.000.000
Daerah Asal
Jabodetabek
Jawa Barat
139
1.
2.
3.
4.
Lama kunjungan
Kurang dari 2 jam
2-4 jam
4-8 jam
Lebih dari 8 jam
5.
6.
7.
Wisata Air
Outbond
140
8.
9.
10. Waktu dan tempat Anda merasa nyaman di Taman Wisata Mekarsari
Ketika melewati pinggir danau
Ketika berada di Plaza Air Mancur
Ketika duduk di bangku taman
Ketika melewati jalan menuju danau
Ketika berada di sekitar danau
Ketika berada di kawasan Nursery
11. Pendapat Anda tentang fungsi elemen taman (bangku taman,
gazebo,perkerasan)
Tidak fungsional
Fungsional
Kurang fungsional
Sangat fungsional
Cukup fungsional
141
12. Pendapat Anda tentang koleksi tanaman hias di Taman Wisata Mekarsari
Tidak lengkap
Lengkap
Kurang lengkap
Sangat lengkap
Cukup lengkap
13. Manfaat yang diperoleh dari berkunjung di Taman Wisata Mekarsari
Fisik lebih sehat
Mental lebih sehat
- Mendapat info pertanian
Banyak contoh yang dapat ditiru
Memberi inspirasi berwiraswasta
Menemukan kontak bisnis pertanian
Mencari hiburan
Menjalin silaturahmi dengan kerabat/rekan kerja
14. Pendapat anda tentang manajemen kawasan rekreasi di Taman Wisata
Mekarsari
A Kebersihan
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
B Keamanan
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
C Fasilitas (kualitas)
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
D Pelayanan
(informasi)
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
(transportasi)
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
(pemanduan)
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
(wahana)
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
(makan & minum)
Tidak baik
Kurang baik
Cukup Baik
Baik
Sangat Baik
15. Tingkat kepuasan berekreasi di Taman Wisata Mekarsari
Tidak Puas
Puas
Kurang puas
Sangat Puas
Cukup Puas
142
.Terima Kasih...