Bab Iv
Bab Iv
PEMBAHASAN
Artritis berarti sendi yang rusak karena sering dipakai dan aus dengan
bertambahnya usia (Price&Wilson, 2013).
Osteoarthritis ialah penyakit tulang degeneratif yg ditandai karena pengeroposan
kartilago artikular (sendi). Tiada adanya kartilago sebagai penyangga, kian tulang
dibawahnya mau mengalami iritasi, yg menyebabkan degenerasi sendi (Elizabeth
J.Corwin, 2009).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan osteoartritis adalah kondisi dimana sendi
terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung- ujung tulang
penyusun sendi.
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 Januari 2016 jam 10.15 WIB penulis tidak
mendapat hambatan yang berarti karena klien kooperatif dalam komunikasi dengan
perawat sehingga data-data yang diperlukan oleh perawat dapat tercapai dengan akurat,
penulis berusaha mengkaji secara komprenhensif sesuai dengan teori.
Data-data dasar pasien yang dikaji meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, agama, suku/bangsa, golongan darah, tanggal masuk rumah sakit, tanggal
pengkajian, no. medrek, ruangan, diagnosa medis serta alamat. Pada pengkajian klien
dengan osteoartritis, data dasar yang menjadi informasi yang penting terkait proses
penyakit adalah informasi mengenai alamat rumah atau tempat kerja pasien. Dari
pengkajian Ny. W bekerja ibu rumah tangga. Klien sakit saat berjalan.
Pada tinjauan teori tanda dan gejala dari osteoarthritis adalah nyeri pada daerah
lutut, kadang sampai meringis karena sakit, dan berjalannya memakai alat bantu. Pada
saat pengkajian penulis hanya mendapat keluhan pada Ny. W klien mengalami nyeri
lutut.
Keadaan umum, klien tampak sakit ringan, kesadaran Compos menthis, klien tampak
sering duduk, kurang melakukan aktifitas, dan ketika berjalan klien menggunakan walker,
TTV : TD 130/80 mmHg, Suhu 370C, Nadi 80 X/mnt, RR: 22x/mnt, Postur tubuh terlihat
sedikit membungkuk, berjalan harus dibantu dengan walker, cara berjalan diseret,
kemampuan mengubah posisi mengguanakan bantuan.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut/kronis berhubungan dengan agen cedera biologis, distensi jaringan
oleh akumulasi cairan/proses inflamasi, distruksi sendi.
2. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri,
ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan perubahan dan ketergantungan fisik
serta psikologis yang disebabkan oleh penyakit atau terapi
37
38