Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN KASUS

DEMAM BERDARAH
DENGUE
Oleh : dr. Sara Vigorousty Loppies

Pendamping : dr. Made Supatriasih

Demam Berdarah Dengue


Penyakit infeksi virus dengue
DEN - I
Flaviviridae

DEN - II
DEN - III
DEN - IV

EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI
Epidemi

terjadi tiap 2-5 tahun.


Sebelum tahun 1997 kebanyakan
menyerang usia < 15 tahun kini baik
dewasa maupun anak kasusnya seimbang.
Meningkat pada musim hujan. Suhu dan
turunnya hujan dapat mempengaruhi
daya tahan hidup, laju penularan, pola
makan dan reproduksi nyamuk.

ETIOLOGI
DAN
VEKTOR

Virus Den 1 - 4

MANIFESTASI KLINIS

Grade
DF

Tanda dan Gejala

Laboratorium

Demam disertai :

Leukopenia

nyeri kepala

Trombositopenia

nyeri retro-orbita

mialgia

arthralgia/nyeri pada tulang

rash

manifestasi perdarahan

TIDAK

<150.000/ul

Peningkatan hematokrit (5%10%)

Tidak

terdapat

kebocoran

plasma
TERDAPAT

KEBOCORAN PLASMA
DHF

DHF

II

Demam dengan torniket tes (+) dan Trombositopenia <100.000/ul, Ht


bukti kebocoran plasma

meningkat 20%

Derajat I disertai perdarahan spontan

Trombositopenia <100.000/ul, Ht
meningkat 20%

DHF

III

Derajat

I/III

disertai

tanda-tanda Trombositopenia <100.000/ul, Ht

kegagalan sirkulasi (nadi lemah, tekanan meningkat 20%


nadi 20 mmHg, hipotensi)
DHF

IV

Derajat III dengan tekanan darah yang Trombositopenia <100.000/ul, Ht


tidak terukur maupun nadi tidak teraba

meningkat 20%

Diagnosis Banding
DHF

Demam Chikungunya

Gejala klinis

1. Demam tinggi mendadak 27 hari (38 C- 40 C)


2. Manifestasi perdarahan
3. Hepatomegali
4. Syok, tekanan nadi
menurun
5. Lemah, mual, muntah,
sakit kepala, diare
6. Ruam merah dan sakit
pada otot dan persendian

1. Demam tinggi (39C)


2. Nyeri pada
persendian
3. Tidak nafsu makan
4. Lemah
5. Mual
6. Sakit kepala
7. Timbul ruam
8. Fotophobia

Hasil
Laboratorium

Trombositopenia (< 100.000/


uL)
Ht >20%
Pemeriksaan antibodi IgG dan
IgM

Penurunan trombosit
sedikit
Ht tidak meningkat
Kenaikan kadar
leukosit

Diagnosis Banding
DHF

Campak

Gejala klinis

Bercak ini timbul saat hari ke-2


sampai 3. Pada hari ke-4 dan 5
bercak menghilang tanpa diikuti
proses terkelupas dan bercak
kehitaman pada kulit

1. Bercak merah (hilang jika


di tekan) timbul biasanya
pada demam hari ke-3
sampai 5, kemudian akan
berkurang pada minggu
kedua dan menimbulkan
bekas terkelupas dan
bercak kehitaman
2. Diawali dengan keluhan
pilek dan batuk mulai
demam hari pertama

Hasil Laboratorium

Trombositopenia (< 100.000/ uL)


dan terjadi hemokonsentrasi
lebih dari 20%
Pemeriksaan antibodi IgG dan
IgM

Diagnosis Banding
DHF

MALARIA

Gejala klinis

1. Demam tinggi mendadak 27 hari (38 C- 40 C)


2. Manifestasi perdarahan
3. Hepatomegali
4. Syok, tekanan nadi
menurun
5. Lemah, mual, muntah,
sakit kepala, diare
6. Ruam merah dan sakit
pada otot dan persendian

1. Demam menggigil secara


berkala dan biasanya
disertai sakit kepala
2. Suhu badan menurun
3. Anemia
4. Splenomegali
( Pembesaran Limpa
5. Ikterus ( Hemolisis &
Gangguan Hepar )

Tes
Laboratorium

Uji serologi meliputi uji


hambatan hemaglutinasi, uji
fiksasi komplemen, uji
netralisasi, uji IgM, IgG dan
ELISA
Deteksi antigen viral dengan

Ditemukannya parasit
dalam darah yang dipulas
dengan Giemsa

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah
NS1

Lengkap

Pemeriksaan

antibodi
Peningkatan enzim hati dan ginjal
Pemeriksaan AGD
Pemeriksaan hemostasis
Pemeriksaan radiologis (RLD)

PENATALAKSANAAN
Protokol

1
Protokol 2
Protokol 3
Protokol 4
Protokol 5

PROTOKOL 1
Keluhan DBD

Hb, Ht, trombosit


normal

Hb, Ht normal,
trombosit 100.000150.000

Hb, Ht normal,
trombosit
<100.000

Hb, Ht
meningkat,
trombosit
menurun

Observasi
Rawat jalan
Periksa Hb, Ht,
Leukosit,
Trombosit/24 jam

Observasi
Rawat jalan
Periksa Hb, Ht,
Leukosit,
Trombosit/24 jam

Rawat

Rawat
Protokol 2

PROTOKOL 2
Suspek DBD
Perdarahan spontan
dan masif
Syok (-)

Hb, Ht (normal)
Trombosit < 100.000
Infus Kristaloid *
Hb, Ht, Trombosit/24
jam

Hb, Ht meningkat 1020%


Trombosit < 100.000
Infus Kristaloid *
Hb, Ht, Trombosit/12
jam

Hb, Ht meningkat >20


%
Trombosit <100.000
Protokol pemberian
cairan DBD dengan Ht
>20%

5% defisit
cairan
Terapi awal cairan
intravena
Kristaloid 6-7
ml/kgBB/jam
Perbaikan
(Hb, Ht, nadi, TD, prod.
Urin)

PROTOKOL
3

Kristaloid
5 ml/kgBB/jam

Perbaikan

Tidak membaik
(Hb, Ht, nadi, TD, prod.
Urin)
Tanda Vital dan
Hematokrit
memburuk

Kristaloid
10
ml/kgBB/jam

Perbaikan

Tidak
membaik

Kristaloid
3 ml/kgBB/jam

Kristaloid
15
ml/kgBB/jam

Perbaikan

Kondisi
memburuk
Tanda syok

Terapi cairan
dihentikan 24-48
jam
Tidak
membaik

Tatalaksana sesuai
protokol syok &
perdarahan

PROTOKOL 4

Kasus DBD
Perdarahan Spontan dan Masif :
-Epistaksis tidak terkendali
-Hematemesis melena
-Perdarahan otak

Syok (-)

Hb, Ht, Trombo, Leuko, Pemeriksaan Hemostasis


(KID)
Golongan darah, uji cocok serasi

KID (+)
Transfusi komponen darah :
PRC (Hb<10 g/dL)
FFP
TC (<100.000)
Heparinisasi 5000-10000/24 jam
drip
Ulang pemeriksaan hemostasis
24 jam kemudian
Cek APTT tiap hari, target 1,52,5x kontrol

KID (-)
Transfusi komponen darah :
PRC (Hb<10 g/dL)
FFP
TC (<100.000)
Pemantauan Hb, Ht, Tromb 4-6
jam
Ulang pemeriksaan hemostasis
24 jam kemudian

Penatalaksanaan sindrom renjatan dengue


-Kristaloid guyur 10-20ml/kgBB dalam 20-30 menit
-O2 2-4L/menit

PROTOKOL 5

-AGD, Hb, Ht,elektrolit, Ur, Kr, Gol. Darah


Kristaloid guyur 2030ml/kgBB 20-30
menit

Kristaloid
7ml/kgBB/jam

Perbaika
n
Kristaloid
5ml/kgBB/jam

Kembali
awal

Ht
meningka
t Koloid 1020ml/kgBB tetes
cepat 10-15 menit

Kristaloid
3ml/kgBB/jam
24-48 jam setelah
syok teratasi, tanda
vital/Ht stabil
diaresis cukup

Perbaika
n

Tetap
syok

Ht
menurun
Transf. darah segar
10 ml/kgBB dapat
diulang sesuai
kebutuhan
Tetap
syok
Koloid (hingga
maksimal 30 ml/kBB
Tetap
syok
Pasang
PVC

Perbaika
n

Stop infus
Koreksi gang. Asam
basa, elektrrolit,
hipoglikemiia,
anemia, KID, infeksi
sekunder

Perbaikan
Kombinasi
koloid
kristaloid

Hipovolemi
k

Normovole
mik

Kristaloid
dipantau 10-15
menit

Koreksi gang. Asam


basa, elektrolit,
hipoglikemiia,
anemia, KID, infeksi
sekunder

Perbaikan
bertahap
vasopressor

- inotropik
- Vasopressor
- Afterload
menurun

PEMBERANTASAN DBD
Kegiatan
Pokok

AGENT
HOST
1. Catat jumlah
kasus
2. Penyuluhan
penjelasan DBD
3. Perlindungan per
orang

ENVIRO
NMENT

Pemberantasan
vektor
1. PSN 3M
2. Pengasapan *lar.
Malathion 4%
Kegiatan
Penunjang

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama

: KBD
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 14 tahun
Alamat
: Kubu, Karangasem
Bangsa/Suku
: Indonesia/Bali
Pendidikan
: SD
Agama
: Hindu
Pekerjaan
: Siswa
Status
: Single
Tanggal Pemeriksaan : 4 Maret 2016

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pria, 14 tahun, suku Bali datang ke IGD RSUD
Karangasem dengan lemas. Sebelum lemas,
pasien demam tinggi sejak 5 hari yang lalu.
Demam muncul tiba-tiba, tidak disertai dengan
batuk pilek maupun diare. Pasien mengaku telah
bebas demam 1 hari. Tapi pada saat tidak
demam, pasien mengeluh lemas. Mual (+),
muntah (+). Terdapat bintik-bintik kemerahan
pada kulit. Keluhan mimisan, gusi berdarah,
BAB hitam atau muntah hitam disangkal. BAK
normal. BAB normal.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit
jantung, asma, kencing manis, dan alergi
disangkal oleh pasien.
Riwayat Pengobatan
Pasien sudah berobat ke dokter umum, diberikan
paracetamol serta vitamin. Keluhan berkurang
namun demam muncul lagi setelah obat berhenti
bekerja.

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang lain yang menderita keluhan yang sama
dengan pasien.
Riwayat Pribadi dan Sosial
Pasien duduk di bangku SMP kelas 2. Pasien
tinggal bersama orangtua.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: E4V5M6 / Compos mentis

Gizi
: Baik
Tinggi badan
: 158 cm
Berat badan : 40 kg
Tekanan darah : 80 mmHg per palpasi
Nadi
: 110 kali/menit
Respirasi
: 18 kali/menit
Suhu aksila
: 36C

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, RP +/+ isokor,


THT
Telinga
: Sekret -/-, hiperemis -/ Hidung
: Sekret (-)
Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring hiperemi (-)
Lidah
: Papil atrofi (-)
Leher
: JVP + 2 cmH2O, kelenjar tiroid normal, pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Cor
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V MCL S, kuat angkat (-)
Perkusi : Batas atas jantung ICS II kiri
Batas kanan jantung PSL kanan
Batas kiri jantung MCL kiri ICS V
Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

:
:
:
:

Simetris statis dan dinamis


Vocal fremitus N/N
Sonor/sonor
Vesikuler +/+, rhonchi -/-, wheezing -/-

PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

Abdomen :
Inspeksi : Distensi (-), ascites (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Hepar/lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
Genitalia Ekst. : Edema skrotal -/Ekstremitas :
+
+
Akral Dingin

Oedem

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (4 Maret 2016) pukul 12.54

Paramet
er
WBC
#Ne
#Lym
#Mo
#Eo
#Ba
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT

Nilai
4,07
1,29
1,93
0,813
0,005
0,035
7,57
19,8
60,9
80,5
26,1
32,5
28,7

Unit
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
g/dl
%
fl
pg
g/dl
K/ul

Remarks
Normal
Menurun
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Menurun

Nilai Normal
4,00-11,00
2,50 -7.50
1,00- 4,00
0,10-1,20
0,00 0,50
0,00 0,10
4,00 5,90
12,00 17,00
35,00 51,00
78,00 100
26,00 34,50
32,00 34,50
130,00 -400,00

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap (4 Maret 2016) pukul 15.49

Paramet
Nilai
er
WBC
3,69
#Ne
1,14

Unit
103/L
103/L

#Lym

1,48

103/L

#Mo
#Eo
#Ba
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT

1,00
0,004
0,067
6,82
17,9
55,5
81,4
26,2
32,2
17,5

103/L
103/L
103/L
103/L
g/dl
%
fl
pg
g/dl
K/ul

Remarks

Nilai Normal

Normal
Normal
Normal

4,00-11,00
2,50 -7.50

Normal

0,10-1,20
0,00 0,50
0,00 0,10
4,00 5,90
12,00 17,00
35,00 51,00
78,00 100
26,00 34,50
32,00 34,50
130,00 -400,00

Normal
Normal
Normal
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Normal
Menurun

1,00- 4,00

DIAGNOSIS KERJA
Demam Berdarah Dengue Grade III

RENCANA KERJA
Observasi ketat tanda vital di ruangan
Pemeriksaan DL ulang per 8 jam
Pemeriksaan antibodi DHF

PENATALAKSANAAN
Rawat inap
IVFD RL 1 L lanjut 30 tpm
In. Ondansentron 3 x 4 mg (IV) kp
Inj. Paracetamol 3 x 1 r (IV) kp

KIE
Banyak minum air putih
Bed rest total

PENATALAKSANAAN
Hasil Follow Up UGD:
Loading 500cc TD 80/palpasi
Loading 600 cc TD 85/palpasi
Loading 1 L TD 90/70 mmHg per auskultasi,
Nadi 94x/m
Ht (3 jam setelah resusitasi)
60,9% 55,5%

PEMBAHASAN KASUS
TEORI

KASUS

Definisi demam berdarah dengue


adalah

penyakit

virus dengue,

disebabkan

Pasien

datang

dengan

keluhan

oleh lemas, didahului demam (5 hari),

dengan manifestasi mual, muntah, nyeri kepala dan

klinis demam (2-7hari), nyeri otot, otot. Terdapat bintik-bintik merah


dan/atau
leucopenia,

nyeri
ruam,

sendi
dan

disertai pada kulit.


diathesis

hemoragik.
Sindrom renjatan dengue (dengue
shock

syndrome)

adalah

demam

PEMBAHASAN KASUS
TEORI
Diagnosis DHF grade III:
Anamnesis ditemukan:

KASUS
Pasien

mengeluh

demam, mual, muntah, nyeri

nyeri retro-orbita

kepala

demam

bintik-bintik

mialgia

kulit.

arthralgia/nyeri pada tulang


rash
manifestasi perdarahan

lemas,

dan

otot.
merah

Keluhan
pada

TEORI

KASUS

Pada pemeriksaan fisik ditemukan:

Pada pemeriksaan fisik ditemukan:

Penurunan tekanan darah, tekanan Tekanan darah 80/palpasi


nadi, serta kuantitas dan kualitas Nadi 110x/menit
Suhu: normal

denyut nadi
Demam

(+)/(-)

tergantung

fase Pada pemeriksaan fisik akral dingin

penyakit

(tangan)

Uji torniket (+)


Perdarahan
bawah

Pada kulit tampak perdarahan bawah

spontan

kulit

(ptekie),

(perdarahan

kulit (ptekie)

epistaksis, Pada pemeriksaan penunjang ditemukan:

perdarahan gusi, perdarahan saluran Peningkatan Hb, Ht, trombositopenia,


cerna (hematemesis dan/atau melena)
Tanda-tanda kebocoran plasma (efusi
pleura, ascites)
Akral dingin pada pasien syok

leucopenia, neutropenia

TEORI

KASUS

Pada pemeriksaan penunjang:

Darah

lengkap:

Hb

Pada pemeriksaan penunjang ditemukan:

meningkat,

Ht

meningkat, trombosit menurun,

leucopenia, neutropenia

Pemeriksaan NS1 pada hari pertama


demam

Pemeriksaan antibodi (IgM, IgG dengue)

Peningkatan hasil pemeriksaan

fungsi

hati dan fungsi ginjal pada tahap lanjut

Pemeriksaan AGD menunjukkan asidosis


pada tahap lanjut

Pemeriksaan fungsi hemostasis (dapat


terjadi diatesa hemoragik pada tahap
lanjut)

Pada

pemeriksaan

radiologis (RLD)

ditemukan gambaran efusi pleura

Peningkatan Hb, Ht, trombositopenia,

TEORI

KASUS

Penatalaksanaan DBD pada umumnya


bersifat suportif.

Penatalaksanaan pada pasien:

Untuk penangan spesifik DBD Grade III


dan IV disesuaikan dengan protokol V.*

Rawat Inap
IVFD RL 1L lanjut 30 tpm

Inj. Ondansentron 3 x 4 mg (IV) k/p

Inj. Paracetamol 3 x 1 gr (IV) k/p


Rencana kerja:

Observasi ketat tanda vital di ruangan

Pemeriksaan DL ulang per 8 jam

Pemeriksaan antibodi DHF

Penatalaksanaan sindrom renjatan dengue


-Kristaloid guyur 10-20ml/kgBB dalam 20-30 menit
-O2 2-4L/menit
-AGD, Hb, Ht,elektrolit, Ur, Kr, Gol. Darah
Kristaloid guyur 2030ml/kgBB 20-30
menit

Kristaloid
7ml/kgBB/jam

Perbaika
n
Kristaloid
5ml/kgBB/jam

Kembali
awal

Ht
meningka
t Koloid 1020ml/kgBB tetes
cepat 10-15 menit

Kristaloid
3ml/kgBB/jam
24-48 jam setelah
syok teratasi, tanda
vital/Ht stabil
diaresis cukup

Perbaika
n

Tetap
syok

Ht
menurun
Transf. darah segar
10 ml/kgBB dapat
diulang sesuai
kebutuhan
Tetap
syok
Koloid (hingga
maksimal 30 ml/kBB
Tetap
syok
Pasang
PVC

Perbaika
n

Stop infus
Koreksi gang. Asam
basa, elektrrolit,
hipoglikemiia,
anemia, KID, infeksi
sekunder

Perbaikan
Kombinasi
koloid
kristaloid

Hipovolemi
k

Normovole
mik

Kristaloid
dipantau 10-15
menit

Koreksi gang. Asam


basa, elektrolit,
hipoglikemiia,
anemia, KID, infeksi
sekunder

Perbaikan
bertahap
vasopressor

- inotropik
- Vasopressor
- Afterload
menurun

Teori
-10-20 cc/kgbb (20-30 menit awal)
- O2 2-4 lpm
- AGD, Hb, Ht, elektrolit, Ur/Cr, Gol.darah

EVALUASI
30 menit

1 jam pertama

Pasien 40kg:
400-800cc (20-30 menit awal)
O2 (tidak diberikan)
AGD, Hb, Ht, elektrolit, Ur/Cr, Gol.darah

Teori
20-30 cc/kgbb (20-30 menit)
AGD, Hb, Ht, elektrolit, Ur/Cr, Gol.darah

Jam kedua

Pasien 40kg:
800-1200cc (20-30 menit)

Jumlah cairan dalam 2 jam pertama :


Min. 1200 cc 2000 cc

Pada pasien :
1000 cc

Evaluasi hasil resusitasi


-Tanda vital membaik!
-Ht menurun! 60.9% 55.5%

Kristaloid 7cc/kgBB/jam
280cc/jam (evaluasi 1-2 jam)
4,6 cc/menit ~ 90 tpm

Pada pasien :
Setelah resusitasi berhasil lanjut 30 tpm
30 tpm 1800 tpm (1jam) 90cc/jam
90cc/40kg = 2,25cc/kgBB

KESIMPULAN
Kasus DBD banyak ditemukan di masyarakat
Perlunya pengetahuan untuk mencegah
kematian akibat DBD (terutama kasus syok)
Program pemerintah: mortalitas < 3%
Peranan dokter : penemuan kasus, diagnosis,
tatalaksana, pelaporan kasus, dan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai