Jenis kelamin
Umur
Suku
Genetik
Obesitas dan Penyakit metabolik
Cedera Sendi
Kelainan pertumbuhan
Faktor lain
Primer (Idiopatik
Sekunder
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Xray
MRI
dan CT scan
Arthroscopy
Avascular Necrosis
Inflammatory Arthropathies
Polyarthritis of the fingers
Diffuse idiopathic skeletal hyperostosis
(DISH)
1. Sistemik
a. Analgetik
- Non narkotik: parasetamol
- Opioid (kodein, tramadol)
b. Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
- Oral
- injeksi
- suppositoria
c. Chondroprotective
Chondoprotectie agent adalah obat-obatan yang dapat
menjaga dan merangsang perbaikan (repair) tulang
rawan sendi pada pasien OA, sebagian peneliti
menggolongkan obat-obatan tersebut dalam Slow Acting
Anti Osteoarthritis Drugs (SAAODs) atau Disease
Modifying Anti Osteoarthritis Drugs (DMAODs). Yang
termasuk dalam kelompok obat ini adalah:
Tetrasiklin dan manusia.
Glikosaminoglikan
pemakaian GAG selama 5 tahun
Kondroitin sulfat
Vitamin C
Superoxide Dismutase,
2. Topikal
a. Krim rubefacients dan capsaicin.
Beberapa sediaan telah tersedia di Indonesia
dengan cara kerja pada umumnya bersifat
counter irritant.
b. Krim NSAIDs
Selain zat berkhasiat yang terkandung
didalamnya, perlu diperhatikan
campuran
yang dipergunakan untuk penetrasi kulit. Salah
satu yang dapat digunakan adalah gel piroxicam,
dan sodium diclofenac.
4. Pembedahan
Ada 2 tipe terapi pembedahan yaitu:
1. Realignment osteotomi
Permukaan sendi direposisikan dengan cara
memotong tulang dan merubah sudut dari
weightbearing. Tujuan : Membuat karilago sendi
yang sehat menopang sebagian besar berat tubuh.
Dapat pula dikombinasikan dengan ligamen atau
meniscus repair
2. Arthroplasty