Anda di halaman 1dari 21

Osteoartritis adalah gangguan sendi kronik

yang disebabkan oleh ketidakseimbangan


antara degradasi dan sintesis rawan sendi
serta matriks ekstraseluler, kondrosit, dan
tulang subkondral pada usia tua. Prevalensi
penyakit ini meningkat tajam seiring
meningkatnya usia.

Jenis kelamin
Umur
Suku
Genetik
Obesitas dan Penyakit metabolik
Cedera Sendi
Kelainan pertumbuhan
Faktor lain

Primer (Idiopatik

tidak diketahui penyebabnya dan dapat


mengenai satu atau beberapa sendi
terutama dijumpai pada wanita kulit putih usia
pertengahan dan umumnya menyerang banyak
sendi dengan nyeri akut disertai rasa panas distal
interfalangeal

Sekunder

disebabkan oleh penyakit yang menyebabkan


kerusakan pada sinovia

sendi yang banyak menahan berat tubuh (panggul dan


lutut, pada daerah lain seperti pada sendi interfalang
osteofit pada sendi interfalang distal tangan
(Heberden node), sendi interfalang proksimal, dan
sendi carpometacarpal pada ibu jari. Pada OA, gejala
muncul asimetris, misalnya pada lutut kanan dan
sendi pinggul kiri.
Nyeri sendi
Kekakuan sendi
Deformitas
Berkurangnya kemampuan untuk berfungsi
Pembengkakan sendi
Atrofi otot
Nyeri tekan
Krepitasi

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Xray
MRI

dan CT scan
Arthroscopy

Avascular Necrosis
Inflammatory Arthropathies
Polyarthritis of the fingers
Diffuse idiopathic skeletal hyperostosis
(DISH)

Tujuan penatalaksanaan pasien dengan


osteoarthritis adalah:
1. Meredakan nyeri
2. Mengoptimalkan fungsi sendi
3. Mengurangi ketergantungan kepada orang
lain dan meningkatkan kualitas hidup
4. Menghambat progresivitas penyakit
5. Mencegah terjadinya komplikasi

Modifikasi pola hidup


Edukasi
Istirahat teratur yang bertujuan mengurangi
penggunaan beban pada sendi
Modifikasi aktivitas
Menurunkan berat badan
Rehabilitasi medik/ fisioterapi
- Latihan statis dan memperkuat otototot
- Fisioterapi, yang berguna untuk mengurangi
nyeri, menguatkan otot, dan menambah luas
pergerakan sendi
Penggunaan alat bantu

1. Sistemik
a. Analgetik
- Non narkotik: parasetamol
- Opioid (kodein, tramadol)
b. Antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
- Oral
- injeksi
- suppositoria

c. Chondroprotective
Chondoprotectie agent adalah obat-obatan yang dapat
menjaga dan merangsang perbaikan (repair) tulang
rawan sendi pada pasien OA, sebagian peneliti
menggolongkan obat-obatan tersebut dalam Slow Acting
Anti Osteoarthritis Drugs (SAAODs) atau Disease
Modifying Anti Osteoarthritis Drugs (DMAODs). Yang
termasuk dalam kelompok obat ini adalah:
Tetrasiklin dan manusia.
Glikosaminoglikan
pemakaian GAG selama 5 tahun
Kondroitin sulfat
Vitamin C
Superoxide Dismutase,

2. Topikal
a. Krim rubefacients dan capsaicin.
Beberapa sediaan telah tersedia di Indonesia
dengan cara kerja pada umumnya bersifat
counter irritant.
b. Krim NSAIDs
Selain zat berkhasiat yang terkandung
didalamnya, perlu diperhatikan
campuran
yang dipergunakan untuk penetrasi kulit. Salah
satu yang dapat digunakan adalah gel piroxicam,
dan sodium diclofenac.

3. Injeksi intraartikular/intra lesi


Pada dasarnya ada 2 indikasi suntikan intra artikular yakni
penanganan simtomatik dengan steroid, dan
viskosuplementasi dengan hyaluronan untuk modifikasi
perjalanan penyakit.
Steroid: ( triamsinolone hexacetonide dan methyl
prednisolone )
Dosis untuk sendi besar seperti lutut 40-50
mg/injeksi,
sedangkan untuk sendi-sendi kecil biasanya digunakan dosis
10 mg.
Hyaluronan: high molecular weight dan low molecular
weight
Di Indonesia terdapat 3 sediaan injeksi Hyaluronan. Ada 3
sediaan di Indonesia diantaranya adalah Hyalgan, dan Osflex.

4. Pembedahan
Ada 2 tipe terapi pembedahan yaitu:
1. Realignment osteotomi
Permukaan sendi direposisikan dengan cara
memotong tulang dan merubah sudut dari
weightbearing. Tujuan : Membuat karilago sendi
yang sehat menopang sebagian besar berat tubuh.
Dapat pula dikombinasikan dengan ligamen atau
meniscus repair
2. Arthroplasty

Permukaan sendi yang arthritis dipindahkan,


dan permukaan sendi yang baru ditanam.
Permukaan penunjang biasanya terbuat dari logam
yang berada dalam high-density polyethylene.

Macam-macam operasi sendi lutut untuk osteoarthritis :


Partial replacement/unicompartemental
High tibial osteotmy : orang muda
Patella &condyle resurfacing
Minimally constrained total replacement : stabilitas
sendi dilakukan sebagian oleh ligament asli dan
sebagian oelh sendi buatan.
Cinstrained joint : fixed hinges : dipakai bila ada
tulang hilang & severe instability
Indikasi dilakukan total knee replacement apabila
didapatkan nyeri, deformitas, instability akibat dari
Rheumatoid atau osteoarthritis. Sedangankan
kontraindikasi meliputi non fungsi otot ektensor, adanya
neuromuscular dysfunction, Infeksi, Neuropathic Joint,
Prior Surgical fusion.

Deep vein thrombosis


Infeksi
Loosening
Problem patella ; rekuren sublukssasi/dislokasi,
loosening prostetic component, fraktur, catching
soft tissue.
Tibial tray wear
Peroneal palsy
Fraktur supracondyl femur

Anda mungkin juga menyukai