PEMBIMBING:
dr Suyatno, SpB (K) Onk
EM B R IO LO G I
Tumbuh mulai minggu
A N ATO M I
Payudara terletak pada hemithoraks kanan dan kiri
STRUKTUR PAYUDARA :
parenkim epitelial
lemak
pemb. Darah
saraf
saluran getah bening
otot dan fascia
VASKULARISASI PAYUDARA
1. Arteri
a. cabang2 a. perforantes a. mammaria interna (cab. I, II, II
dan IV)
b. rami pektoralis a. thorakoakromialis
c. a. thorakalis lateralis
d. a. thorakalis dorsalis
2. Vena
tdp 3 group vena
a. cabang2 perforantes v. mammaria interna
b. cabang2 v. aksilaris, tda :
- v. thorako-akromialis
- v. thorako-dorsalis
- v. thorako lateralis
c. vena-vena kecil yg bermuara pd v. interkostalis
a.
1.
2.
3.
K A N K ER PAY U D A R A
D efi
nisi
Adalah keganasan yang berasal dari
BREAST CANCER
Worldwide incidence in females*
Western
Europe
67.4
Eastern
Europe
36.0
Japan
28.6
Australia/
New Zealand
71.7
South Central
Asia
21.2
Northern
Africa
Southern
Africa
Central
America
25.0
31.5
25.5
86.3
North
America
*Incidence per 100,000 population.
Parkin DM, et al. CA Cancer J Clin. 1999;49:33-64.
Faktor Resiko
1) Jenis kelam in w anita
2)Usia,> 55tahun (setelah m enopause)
3)Riw ayatkeluarga,tingkatpertam a
(Ibu atau saudara kandung)m em punyairesiko 4-6 x
4)Usia m elahirkan anak pertam a > 30
5)Predisposisigenetikal
6)Riw ayatm enderita kanker payudara
7)Usia m enarche < 12tahun
8)Faktor Resiko lain
-Riw ayatterpapar radiasipada usia < 16tahun,gaya
hidup,kontrasepsioral,diettinggilem ak,alkohol
Klasifi
kasi
Kanker payudara dibagi menjadi
Klasifi
kasi
Noninvasif
Karsinoma duktus in situ (DCIS)
Karsinoma lobulus in situ (LCIS)
Invasif (infiltratif)
Karsinoma duktus invasif (not otherwise
Tipe lain
P EN EG A K A N D IA G N O S IS
Anam nesis
Anamnesis pribadi
Anamnesis penyakit
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Faktor risiko
Riwayat penyakit dan pengobatan
30
malignant
benign
31
Excisional biopsy
Size < 3 cm
Incisional biopsy
Size > 3 cm & operable
inoperable
Core needle biopsy
Histologic diagnosis
Fine-needle aspiration
Cytologic diagnosis
Suyatno&Pasaribu,Emir.T.Bahankuliah:kankerpayudara.BagianIlmuBedahFKUSU/
RSHAdamMalikMedan
FN AB
CO RE BIO PSY
Suyatno&Pasaribu,Emir.T.Bahankuliah:kankerpayudara.BagianIlmuBedahFKUSU/
RSHAdamMalikMedan
Reseptor estrogen
Reseptor progesterone
HER2 (Humen Epidermal
growth factor receptor2)
Ki67
dan lain2 (topoisomerase 2 alfa)
untuk pemilihan jenis terapi.2
M anifestasiKlinis
Benjolan yang keras dengan atau
retraksi nipple
putting mengeluarkan cairan /darah
(nipple discharge)
dorange)
melekuk ke dalam (dimpling)
borok (ulcus)
eritema, edema
Suyatno & Pasaribu,
Emir.T. Bedah Onkologi Diagnosis dan Terapi.Edisi Ke-2. Sagung Seto.
Jakarta. 2014
Manifestasi Klinis
benjolan kecil di kulit payudara (nodul
satelit)
luka puting dipayudara yang sulit
sembuh/ eczema (paget disease)
payudara terasa panas, memerah dan
bengkak
benjolan awalnya biasanya hanya pada
1 payudara
ada benjolan di aksila dengan atau
tanpa masa di payudara
Suyatno & Pasaribu, Emir.T. Bedah Onkologi Diagnosis dan Terapi.Edisi Ke-2. Sagung Seto.
Jakarta. 2014
Pembesaran
kgb aksila
Peau dorange
SKIN DIMPLING
Pagets Disease
Nodul
e
Satelit
Known as cancer in situ, meaning the cancer has not spread past the ducts or lobules of the breast (the
natural boundaries)
Ductal carcinoma in situ (DCIS) is the most common in situ breast cancer
Stage IV breast cancer can be any size and has spread to distant sites in the body,
usually the bones, lungs or liver, or chest wall
D iagnosis D iferensial
Kelainan payudara jinak
Tatalaksana
Operasi Pembedahan
CRM
MRM
SSM
NSM
BCT
Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat kanker (sitostatika)
untuk menghancurkan sel kanker. Obat ini umumnya
bekerja dengan menghambat atau mengganggu sintesis
DNA dalam siklus sel.
Neoadjuv
ant
Surgery
BMC
Adjuva
nt
Terapeut
ik
Tatalaksana
Radioterapi
Radioterapi adalah modalitas terapi menggunakan radiasi
dengan mekanisme kematian sel akibat kerusakan DNA
dengan gangguan proses replikasi.
Terapi Hormonal
Adjuvant terapi hormonal diindikasikan hanya pada
payudara yang menunjukkan ekspresi positif dari estrogen
reseptor (ER) atau progesteron reseptor (PR) tanpa
memandang usia, status menopause, status kgb aksila
maupun ukuran tumor.
Terapi target
Tatalaksana
Tatalaksana
Kom plikasi
Komplikasi kanker payudara adalah :
Gangguan Neurovaskuler
Metastasis : otak, paru, hati, tulang
tengkorak, vertebra, iga, tulang
panjang.
Fraktur patologi
Fibrosis payudara
Kematian
Prognosis
Ketahanan Kelangsungan hidup pasien
Prognosis baik
Ukuran
Kecil
Perabaan KGB
tidak teraba
KGB secara PA
Negatif
Derajat diferensiasi
Baik
Infasi limpatik
Negatif
ER / PR
Tinggi
S- phase
Rendah
HER- 2/neu
Negatif
MDR
Negatif
Angiogenesis
Negatif
DNA ploidy
Tinggi
Obesitas
Negatif
:ET
Umur
: 47 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Status perkawinan : sudah menikah
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Islam
Keluhan
utama
borok
pada
payudara
kanan
Telaah
: Hal ini telah dialami os sejak 3
bulan yang lalu. Awalnya muncul benjolan
sebesar kelereng sekitar 6 tahun yang lalu.
Dalam 6 bulan terakhir, benjolan tsb terasa
semakin membesar seperti telur bebek dan
terasa sangat nyeri, lalu 3 bulan setelahnya
pecah mengeluarkan darah dan nanah.
Keluhan lain seperti perubahan warna pada
kulit payudara (+) kehitaman, kulit seperti
jeruk (+), kulit payudara tertarik (+), borok
atau
luka
pada
payudara
(+)
borok
Saat
Status lokalisata
INSPEKSI:
PALPASI :
Payudara
Teraba benjolan di kuadran lateral superior dekstra,
konsistensi keras, permukaan bernodul-nodul,
berbatas tidak tegas, immobile, nyeri (-), ukuran
diameter 10cmx10cm. Luka diatas benjolan (+)
Tidak dijumpai adanya cairan yang keluar dari
puting.
Axilla
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb
: 8,5 g/dL
Leukosit
: 11.390/L
PLT
: 495.000/ L
Histopatologi
Ductal Carcinoma Mammae grade II
Foto toraks
Tidak dijumpai kelainan pada cor dan pulmo, tidak
USG Liver
Sugestif metastasis liver
Diagnosa kerja
Kanker payudara kanan T4N1M1 di
Liver
Rencana :
Periksa darah lengkap
USG mammae dan liver
CT scan
Bone scan
Kemoterapi
Follow Up
5-8 Mei 2016
S
Rencana
nyeri (-),
HD stabil,
(R) breast
- Diet MB
Transfusi bila
demam (-),
HB <10 g/dL Ca
- ganti Verband
HB masih <10
sesak (-)
T4N1Mx
nyeri (-),
HD stabil,
9 Mei 16
(R) breast
- Diet MB
demam (-),
HB 10,5
Ca
- ganti Verband
sesak (-)
g/dL
T4N1Mx
- kemoterapi ke 2
broxel 70 mg/m2
100 mg
> doxorubicin
60mg/m2 90 mg
nyeri (-),
HD stabil,
10 Mei 2016
(R) breast
- PBJ
demam (-),
Ca
PCT 3x1
sesak (-)
T4N1Mx
ranitidine 2x1
metoclopramide
3x1
Vit B comp 1x1
Kontrol ke Poli
K esim pulan
TE, wanita, 47 tahun, datang dengan
keluhan benjolan di payudara yang
sudah dialami os selama 6 tahun
terkahir.
Os
sudah
pernah
didiagnosis dengan (R) breast Ca dan
sudah
menjalani
kemoterapi
sebanyak 1 kali. Pasien datang untuk
kemoterapi ke 2 dengan regimen
broxel 70 mg/m2 (100 mg) dan
doxorubicin 60mg/m2 (90 mg). Pasien
pulang berobat jalan