Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya
laboratorium yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal.
Kepala laboratorium selaku administrator diharapkan dapat memberikan layanan
secara profesional . Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas kerja dilaboratorium.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 untuk kualifikasi
laboratorium seorang kepala laboratorium harus memiliki sertifikat laboratorium
sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 untuk sekolah tingkat
SMP/MTs sekurang-kurangnya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana sekolah
berupa ruang laboratorium IPA.
Berdasarkan observasi pada laboratorium fisika SMA N 2 Ranah Pesisir
ditemukan hal hal sebagai berikut.
KONDISI IDEAL
1.Ruang pratikum
a. Instalasi
listrik
(untuk
percobaan,
demonstrasi, penerangan dan lain-lain),
instalasi air dengan bak cucinya, instalasi
gas, dan instalasi limbah.
b. fasilitas mebeler berupa meja dan kursi
praktikan untuk siswa, kursi dan meja
demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas
buku siswa, dan lemari penyimpanan alatalat praktikum.
c. Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP

KONDISI NYATA DILAPANGAN


1.Ruang pratikum

Instalasi listrik (untuk percobaan,


demonstrasi, penerangan dan lain-lain),
instalasi air dengan bak cuci tidak
berfungsi
fasilitas mobiler berupa meja dan kursi
praktikan untuk siswa, kursi dan meja
demonstrasi untuk guru, dan lemari
penyimpanan
alat-alat
praktikum
kepunyaan bersama dengan labor kimia
dan biologi. Meja praktikum masih
1

dan LCD.
d. 1nstalasi udara yang cukup, dapat berupa
jendela, langit-langit yang tidak tertutup
rapat, atau mungkin kipas angin (exhousvan).
e. Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda
dengan daun pintu terbuka ke luar.
f. Pintu yang berhubungan langsung dengan
ruang persiapan dan ruang guru serta dapat
teramati dari.kedua ruangan itu.
g. Kotak P3K.
h. Fasilitas pemadam kebakaran.

2. Ruang guru
Ruang guru di laboratorium adalah tempat
kerja bagi penanggung jawab laboratorium
dan guru yang melaksanakan proses
pembelajaran di laboratorium.
Ruang
guru
terdapat
di
dalam
laboratorium, dengan satu pintu masuk
dan keluar yang sama melalui ruang
praktikum.
Ruang guru dan ruang praktikum
sebaiknya disekat dengan dinding berkaca
bening sehingga dari dalam ruang ini guru
dapat mengawasi kegiatan yang terjadi di
dalam ruang praktikum
Ruang guru memiliki instalasi listrik dan
ventilasi udara yang baik.
Memiliki fasilitas mebeler seperti :
Kursi dan meja tulis untuk satu orang guru
atau lebih.
Lemari atau rak buku.
Lemari untuk keperluan administrasi.
Loker atau rak untuk menyimpan
pekerjaan tulis siswa yang akan diperiksa
oleh guru.

meja panjang yang berjumlah 4 buah.


Ruang penyimpanan alat masih
bergabung penyimpanan alat kimia dan
biologi dan tidak punya lampu atau
penerangan .
Papan tulis,
1nstalasi udara yang cukup, dapat
berupa jendela, langit-langit yang tidak
tertutup rapat.
Pintu masuk dan pintu keluar berbeda
dengan daun pintu terbuka ke luar.
Belum memilki ruang persiapan.
Pintu yang berhubungan langsung
dengan ruang persiapan .
Kotak P3K.
Fasilitas pemadam kebakaran.

Dalam ruang ini dapat dilaksanakan


pekerjaan
administrasi
laboratorium
seperti :
1. Inventarisasi alat-alat laboratorium
2. Administrasi
penggunaan
alat-alat
laboratorium.
3. Administrasi
peminjaman
alat-alat
laboratorium.
Pengelolaan kegiatan laboratorium.

Di dalam ruang guru juga dapat


dilaksanakan pekerjaan akademik laboratorium
seperti :

Merencanakan kegiatan laboratorium.


Menyusun jadwal kegiatan laboratorium.
Memeriksa pekerjaan siswa.

2. Ruang persiapan
3. Ruang persiapan
Ruang persiapan terdapat di dalam
Ruang persiapan terdapat di dalam
laboratorium, diantara ruang praktikum dan
laboratorium, diantara ruang praktikum dan
ruang penyimpanan atau gudang.
ruang penyimpanan atau gudang.
Ruang persiapan dan ruang praktikum pakai
Ruang persiapan dan ruang praktikum
dinding beton
sebaiknya disekat dengan dinding berkaca
bening atau ram kawat, sehingga dari dalam
ruang ini guru atau laboran dapat melihat
kegiatan yang terjadi di dalam ruang
praktikum.
Ruang persiapan memiliki instalasi listrik Ruang persiapan memiliki instalasi listrik
dan ventilasi udara yang baik.
dan ventilasi udara yang baik.
Memiliki
Memiliki fasilitas mebeler Memiliki fasilitas mebeler seperti : Kursi
seperti : Kursi dan meja kerja untuk
dan meja kerja untuk melakukan perawatan
melakukan perawatan dan persiapan alatdan persiapan alat-alat laboratorium..
alat laboratorium..
Lemari atau rak alat-alat.
Lemari atau rak alat-alat.
Loket peminjaman alat-alat.

Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan

Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan


kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-alat
laboratorium seperti :
laboratorium seperti :
Memeriksa jumlah kelengkapan
Memeriksa jumlah kelengkapan

alat.
Memeriksa keadaan .
Memperbaiki.
Membersihkan.
Mengkalibrasi ulang.
Di dalam ruang ini juga dapat dilaksanakan
pekerjaan mempersiapkan alat-alat yang akan
digunakan dalam kegiatan laboratorium seperti
:

alat.
Memeriksa keadaan .
Memperbaiki.
Membersihkan.
Mengkalibrasi ulang.
Di dalam ruang ini juga dapat dilaksanakan
pekerjaan mempersiapkan alat-alat yang akan
digunakan dalam kegiatan laboratorium seperti
:
Pemeliharaan dan perawatan.
Setting.
Uji coba

Pemeliharaan dan perawatan.


Setting.
Uji coba
4. Ruang penyimpanan.
Demi keamanan dan kemudahan 3. Ruang penyimpanan.
penyimpanan dan pengambilan alat Demi keamanan dan kemudahan
alat, ruang penyimpanan atau gudang
penyimpanan dan pengambilan alatbiasanya hanya memiliki satu pintu
alat, ruang penyimpanan atau gudang
masuk dan keluar melalui ruang
biasanya hanya memiliki satu pintu
persiapan.
masuk dan keluar melalui ruang
Ruang penyimpanan atau gudang harus
persiapan.
memiliki instalasi listrik dan ventilasi
Ruang penyimpanan atau gudang harus
udara yang baik.
memiliki instalasi listrik dan ventilasi
Memiliki fasilitas mebeler seperti :
udara yang baik.
Macam-macam lemari alat-alat dan bahan Memiliki fasilitas mebeler seperti:
bahan.
Macam-macam lemari alat-alat dan
Macam-macam rak untuk alat-alat.
bahan-bahan.

PERMASALAHAN
Permasalahan yang terdapat pada laboratorium fisika SMA N 3 Padang adalah
1.Ruang guru tidak ada.
3.Lemari administrasi tidak ada

4.Instalasi listrik pada meja pratikum tidak ada


5.Tehnisi labor tidak ada
7.Kurang alat-alat untuk pratikum
8.Rak-rak alat belum ada
9.Antara ruang persiapan dan ruangan pratikum dibatasi oleh beton
SOLUSI UTAMA
1.Ruang guru tidak ada.Sebagai solusinya guru dan laboran beruangan di ruangan
persiapan
3.Lemari administrasi loker insyaAllah akan dibelikan tahun ajaran baru oleh pihak
sekolah.
4.Instalasi listrik untuk sementara pakai kabel raun
5.Tehnisi untuk sementara dipakai laboran
7.Untuk mengatasi alat yang kurang
a.Diadakan demonstrasi
b.Satu kelompok dibuat kira-kira 6 atau 7 orang
c.Membuat karya inovatif

B. Dasar Hukum

Kegiatan Diklat Kepala Laboratorium Fisika bagi guru dengan tugas


tambahan sebagai Kepala Laboratorium di Sekolah Mengenagah Atas dan Madrasah
yang ditunjuk diselenggarakan berdasarkan :
1.Undang-UndangNomor 20 Tahun 2003 Tentng Sistem Pendidkan Nasioanal
2.Peraturan
.Permen diknas no 26 tahun 2008 tentangStandar Tenaga

Laboratorium

Sekolah/Madrsah
.Permen diknas no 24 tahun 2007 tentangStandar Sarana dan Prasarana
.
3. Tujuan :
Kegiatan On The Job Learning ini mampu memberi kontribusi dalam pengembangan
laboratorium Fisika dan peningkatan kinerja kepala laboratorium dan laboran pada
SMA N 2 Ranah Pesisir serta meningkatkan kemajuan dunia pendidikan pada
umumnya dan semoga laporan ini memberikan manfaat pada SMA N 2 Ranah Pesisir.
4. Manfaat
1.Meningkatkan fasilitas laboratorium
2.meningkatkan pengelolaan laboratorium
3.Administrasi laboratorium lebih teratur
4.Inventarisasi alat lebih baik
5.Penyimpanan alat lebih teratur.
A. ISI LAPORAN
No

Jenis kegiatan yg

Tempat

Waktu

Pelaksanaan
6

.
1

dilakukan
Memfoto keadaan

Laboratoriu

Kegiatan
( jumat ,6

Kegiatan
Ketua

laboratorium

m fisika

september

Labotarorium

SMA N 2

20013)

SMAN 3

Melapor

pada

kepala

Ranah Pesisir
SMA N 3
(sabtu 7

sekolah kalau kita sudah Padang


kembali
3

4.

dari

september 2013

pelatihan

calon laboratorium
Mengiventarisasi alat

Padang
Ketua
Labotarorium
SMAN 3

Laboratoriu

(senin ,9

Padang
Ketua

m fisika

september

Labotarorium

SMA N 3

2013 )

SMAN 3

Padang

Padang dan

Membersihkan

Laboratoriu

(jumat,13

laboran
Ketua

laboratorium

m fisika

september 2013)

Labotarorium,

SMA N 3

laboran, dan

Menata peralatan yang

Padang
Laboratoriu

Sabtu, 14

Mahasiswa PL
Ketua

ada dilaboratorium

m fisika

September 2013

Labotarorium

Memperbaharui SOP

SMA N 3

SMAN 3

Padang

Padang dan

Laboratoriu

(senin ,16

laboran
Ketua

m fisika

septeber 20013)

Labotarorium

SMA N 3

SMAN 3

Padang

Padang dan
laboran

B. Penutup
1. Kesimpulan
a. Keadaan laboratorium SMAN 3 Padang mendekati keadaan ideal
b. Dengan kegiatan OJL, fasilitas laboratorium Fisika SMAN 3 Padang
menjadi lebih baik
c. Meningkatkan administarasi Laboratorium
2. Saran
a. Ketersedian ruang guru dan teknisi Laboratorium Fisika
b. Perbaikan terhadap alat-alat Laboratorium Fisika yang rusak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, karena kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan On The
Job Learning Diklat Penguatan Kemampuan Pengawasan Sekolah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2012 ini tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan dengan hormat kepada :
1.
2.

P4TK Matematika Jogjakarta


Panitia Penyelenggara Diklat Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah Provinsi

3.

Jawa Tengah Tahun 2012.


Pelatih/Fasilitator Diklat Penguatan Kemampuan Pengawas Sekolah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2012


4.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang.
5.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang
6.
Tim Pengembangan Sekolah, dan Guru SD Negeri se Kecamatan Sulang dan rekanrekan Pengawas TK/SD se Kabupaten Rembang
Kami telah berupaya semaksimal mungkin demi tercapainya hasil yang
berkualitas. Namun pasti masih banyak kekurangan karena keterbatasan kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman diri pribadi, sehingga masih jauh dari kesempurnaan
dalam menyusun Laporan Kegiatan On The Job Learning ini. Untuk itu mohon maaf
atas segalanya. Kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi
kesempurnaan sangat kami harapkan
Harapan kami mudah-mudahan kegiatan On The Job Learning ini mampu
memberi kontribusi dalam pengembangan sekolah dan peningkatan kinerja
pendidik/tenaga kependidikan serta kemajuan dunia pendidikan pada umumnya dan
semoga laporan ini memberikan manfaat dalam kegiatan Penguatan Kemampuan
Pengawas Satuan Pendidikan

Rembang,16 September 2012


Penyusun Laporan

Suparman, S.Pd
NIP. 196308071983041003
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................

Lembar Pengesahan ......................................................................................

ii

Kata Pengantar .............................................................................................

iii

Daftar Isi ..................................................................................................... ..........


iv
Daftar Lampiran ...........................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Rasional ...................................................................................

B.

Tujuan ............................................................................................

C.

Ruang Lingkup Rencana Supervisi Pengawas Sekolah (Action Plan)... 3

10

D.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................

BAB II

PERENCANAAN PELAKSANAAN PELATIHAN

A.

Pelaksanaan supervise manajerial ..

B.

Pelaksanaan supervisi akademik ..................................................

C.

Pelaksanaan Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP)

D.

Pelaksanaan Pembimbingan Evaluasi Pendidikan .

E.

Pelaksanaan Pembimbingan Pengembangan Keprofesian


Berkelanjutan (PKB).

F.
G.

Pelaksanaan Pembimbingan Pendidikan Karakter Bangsa (Pendikar)..

8
9

11
12

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)..

13

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


A.

Kesimpulan 18

B.

Rekomendasi .

20

LAMPIRAN-LAMPIRAN

11

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Biodata Peserta Pelatihan

2.

Jadwal Kegiatan On The Job Learning

3.

Rencana Supervisi Pengawas Sekolah/Action Plan

4.

Rekaman Pelaksanaan Supervisi Pengawas Sekolah.

5.

Laporan PTS.

6.

Surat Keterangan Pelaksanaan kegiatan On The Job Learning dari Guru/Kepala


Sekolah binaan.

7.

Seluruh LPKS yang disusun peserta.

1. Latar Belakang Masalah

12

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat


dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya
laboratorium yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara
optimal.Labortorium merupakan salah satu fasilitas disekolah menengah atas dan
Madrasah Aliyah (MA) dalam pencapaian tujuan pembelajaran Fisika atau kegiatan
ilmiah lainnya.Adanaya perkembangan ilmu dan teknologi disertai dengan tuntutan
peningkatan pembelajaran fisika mengharuskan pengelolaan laboratorium fisika
dilaksanakan secara proefesional.Selengkap apapunatau secanggih apapun peralatan
laboratorium fisika ,bila tidak didukung oleh tata kelola yang baik maka
laboratorium tidak berati atau akan menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan
dengan tujuan yang direncanakan.Oleh sebab itu agar laboratorium dapat difungsikan
dengan baik maka diperlukan seorang maneger ( Kepala Laboratorium Fisika) .
Kepala laboratorium selaku administratur diharapkan dapat memberikan layanan
secara profesional . Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas kerja dilaboratorium
Berdasarkan Peraturan Mentri Pendidkan Nasional N0.26 Tahun 2008.bahwa
seorang Kepala Laboratorium mengusai bebera kompetensi diantaranyamemiliki
,kompetensi kepribadian,kompetensi sosial ,kompetensi manegerial dan
komptensiporfesional.Didalam lampiran Peraturan Mentri Pendidkan Nasional
tersebut standarisasi tenaga ladboratorium disekolah/madrasah harus memiliki
:Kepala Laboratorium yang berasal dari jalur guru dan non guru,memeliki teknisi
laboratorium dan seorang laboran yang msing-masing ditentukan pendidkan
(lualifikasi),pengalman kerja dan harus memiliki sertifikat laboratorium dari prguruan
tinggi atau lembaga lain yang ditunjuka pemerintah.Bagi Kepala Laboratorium yang
berasal dari jalur guru medapatkan pengukuhan jam mengajar terhitung 12jam dari
tugas yang diembannya.
Untuk standar sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
sesuai dengan Permen dikanas No.24 tahun 2007.sebuah SMA/MA khusus untuk
jurusan IPA harus memiliki 3 Laboratorium : LaboratoriumBiologi,Laboratorium
Fisika dan Laboratorium Kimia yang masing-masing dikoordinir oleh seorang Kepala
Laboratorium.
Seorang Kepla Laboratorium harus memahami betul tugas pokok dan fungsi
serta dapat mengelola dan mendayagunakan seluruh sumber daya secara
terncana,terawasi dan terevaluasi.Untuk itu diperlukan kemampuan merencanakan
dan meng embangkan laboratirium,mengelola kegiatan laboratorium dan tenaga

13

laboratorium ,memantau kegiatan beserta sarana dan prasaranadan mengeveluasi


kegitana laboratorium serta aktivitas tenega laboratorium seperti teknisi dan laboran
Seperti dilaboratorium lainnya,perencanaa dilaboratorium sekolah sanagat erat
kaitannya dengan perencanaan sarana dan prasaran (fasilitas ).peralatan bahan
,personil laboratorium,kegiatan laboratirium kegiatan dokumentasi/sistemm
pengarsipan /inventaris..
Untuk dapat meleksanakan perannya sebagai wahana pendidkan selain di
kelas,suatu laboratorium harus memiliki kelengkapan yang baik dalam hal tata
bangnan,fasilitas ,peralatan,bahan,personil dan sitem tata kelola yang memadai.Selain
itudiprlukan untuk memastikan bahwa siswa dan personil yang bekerja di
laboratorium terjamin keselamatan dan keamananya .

Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 untuk sekolah tingkat


SMP/MTs sekurang-kurangnya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana sekolah
berupa ruang laboratorium IPA.
Berdasarkan observasi pada laboratorium fisika MAN 1 Padang ditemukan
hal hal sebagai berikut.
KONDISI IDEAL
1.Ruang pratikum harus memiliki.
a.Perlengkapan untuk siswa.

KONDISI NYATA DILAPANGAN


1.Ruang pratikum

Ruang praktikum untuk setiap siswa


harus berukuran 2,5 m dengan tinggi
i. Instalasi listrik (untuk percobaan,
demonstrasi, penerangan dan lainlain), instalasi air dengan bak cucinya,
instalasi gas, dan instalasi limbah dan
berfungsi baik.
j. fasilitas mebeler berupa:
# meja paktikum sebaiknya mudah
digeser geser berukuran 280 x60 dan

praktikum

belum

memenuhi syarat karena luasny

langit-langit 4 m

Ruang

hanya
Instalasi
listrik
(untuk
percobaan,
demonstrasi,
penerangan
dan
lain-lain),
instalasi air dengan bak cuci
tidak berfungsi
fasilitas mobiler berupa meja dan
kursi praktikum untuk siswa
belum standar , kursi dan meja
demonstrasi untuk guru, dan

14

k.

l.

m.

n.

o.

p.

q.

r.

tinggi 75-80 cm sebaiknya untuk 1


rombel 10 buah, kursi praktikan untuk
siswa
kursi
bulat
dan
meja
demonstrasi untuk guru, loker
penitipan tas buku siswa, dan lemari
penyimpanan alat-alat praktikum.
Papan tulis sebaiknya berukuran 120x
240 cm tidak mengkilap jika papan
tulis dua buah akan lebih baik kadang
kala kita perlu menggambar , dan
mungkin layar untuk OHP dan LCD
Punya tata tertib pamakaian labor yang
digantungkan sehingga siswa dapat
langsung melihat terus membaca
dengan harapaan siswa dapat berkerja
secar kondusif.
Meja demonstrasi , dianjurkan
berukuran 300-400 cm lebar 80 x90cm
dipasang diatas panggug bagian depan
dengan jarak 90cm dari papan tulis
dianjurkan dilengakapi dengan bak
cuci,saklar dan lemari atau laci di
bawa meja.
Lemari (lemari biasa, lemari gantung
60cm x30cm x180 cm dan lemari
bawah meja dinding yang pakai pintu
sorong).
Meja dinding.dibuat di kiri ,kana dan
belakang ruang praktikum dan diulung
meja
dibuat bak cuci ukuran
disesuaikan
dengan
ukuran
laboratorium.
Kotak Sarana jumlahnya 5 buah dan
diletakkan
diantara
dua
meja
praktikum dan dpsang dibagian
tengah.
Ventilasi udara yang cukup, dapat
berupa jendela, langit-langit yang
tidak tertutup rapat, atau munkin kipas
angin (exhous-van).
Pintu masuk dan pintu keluar yang

lemari penyimpanan alat-alat


praktikum kepunyaan bersama
dengan
labor
kimia.Meja
praktikum masih meja panjang
yang berjumlah 4 buah.
Ruang penyimpanan alat masih
bergabung penyimpanan alat
biologi dantidak punya lampu
atau penerangan .
Papan tulis hanya tersedia satu
buah
1nstalasi udara yang cukup,
dapat berupa jendela, langitlangit yang tidak tertutup rapat.
Pintu masuk dan pintu keluar
yang sama dengan daun pintu
terbuka ke luar.
Belum
memilki
ruang
persiapandan ruang guru.
Kotak P3K belum tersedia

Fasilitas pemadam
belu ada

kebakaran

15

berbeda dengan daun pintu terbuka ke


luar.
s. Pintu yang berhubungan langsung
dengan ruang persiapan dan ruang
guru serta dapat teramati dari.kedua
ruangan itu.
t. Kotak P3K.
Fasilitas pemadam kebakaran racun api.
2. Ruang guru
Ruang guru di laboratorium adalah
tempat kerja bagi penanggung jawab
laboratorium
dan
guru
yang
melaksanakan proses pembelajaran di
laboratorium.
Ruang guru terdapat di dalam
laboratorium, dengan satu pintu
masuk dan keluar yang sama melalui
ruang praktikum.
Ruang guru dan ruang praktikum
sebaiknya disekat dengan dinding
berkaca bening sehingga dari dalam
ruang ini guru dapat mengawasi
kegiatan yang terjadi di dalam ruang
praktikum
Ruang guru memiliki instalasi listrik
dan ventilasi udara yang baik.
Memiliki fasilitas mebeler seperti :
Kursi dan meja tulis untuk satu orang
guru atau lebih.
Lemari atau rak buku.
Lemari untuk keperluan administrasi.
Loker atau rak untuk menyimpan
pekerjaan tulis siswa yang akan
diperiksa oleh guru.
Dalam ruang ini dapat dilaksanakan
pekerjaan administrasi laboratorium
seperti :

2. Ruang guru.
Ruang guru masih menyatu
dengan
ruang
praktikum,segala
kegiatan
yang berhubungan dengan
pengeloaan
labarotorium
dilaksanakan dalam raung
praktikum ,

16

5. Inventarisasi alat-alat laboratorium


6. Administrasi penggunaan alat-alat
laboratorium.
7. Administrasi peminjaman alat-alat
laboratorium.
Pengelolaan kegiatan laboratorium.

Di dalam ruang guru juga dapat


dilaksanakan
pekerjaan
akademik
laboratorium seperti :

Merencanakan kegiatan laboratorium.


Menyusun
jadwal
kegiatan
2.Pengelolaan kegiatan labarotorium.
laboratorium.
Memeriksa pekerjaan siswa,memriksa
Pengelolaan kegiatan praktikum hanya
laporan praktikum
dilakukan dalam ruang praktikum,sehari
3. Ruang persiapan
sebelum
praktikum
akan
Ruang persiapan terdapat di dalam dilaksanakan.Praktikum
belum
laboratorium, diantara ruang praktikum berlajalan menurut semestinya hanya
dan ruang penyimpanan atau gudang.
untuk beberapa KD saja .dan dilakukan
Ruang persiapan dan ruang praktikum dalam kelas saja
sebaiknya disekat dengan dinding
3.Ruang persiapan belum ada
berkaca bening atau ram kawat,
Ruang persiapan seblumnya
sehingga dari dalam ruang ini guru atau
ada,akan tetapi diambil alih
laboran dapat melihat kegiatan yang
sekolah sebagai tempat invenaris
terjadi di dalam ruang praktikum.
ATK
Ruang persiapan memiliki instalasi
listrik dan ventilasi udara yang baik.
Memiliki Memiliki fasilitas mebeler

seperti : Kursi dan meja kerja untuk


melakukan perawatan dan persiapan
alat-alat laboratorium..
Lemari atau rak alat-alat.
Loket peminjaman alat-alat.

Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan


kegiatan pemeliharaan dan perawatan alatalat laboratorium seperti :
Memeriksa
kelengkapan alat.

jumlah

17

Memeriksa keadaan .
Memperbaiki.
Membersihkan.
Mengkalibrasi ulang.
Di dalam ruang ini juga dapat
dilaksanakan pekerjaan mempersiapkan
alat-alat yang akan digunakan dalam
kegiatan laboratorium seperti :
Pemeliharaan dan perawatan.
Setting.
Uji coba
8. Ruang penyimpanan.
Demi keamanan dan kemudahan 4. Ruang penyimpanan.
penyimpanan dan pengambilan
Demi keamanan dan kemudahan
alat-alat, ruang penyimpanan atau
penyimpanan dan pengambilan
gudang biasanya hanya memiliki
alat-alat, ruang penyimpanan
satu pintu masuk dan keluar
.Ruang penyimpanan peralatan
melalui ruang persiapan.
juga bergabung dengan peralatan
Ruang penyimpanan atau gudang
biologi ,ruang agak gelap lampu
harus memiliki instalasi listrik dan
tidak hidup.
ventilasi udara yang baik.
Ruang
penyimpanan
atau
Memiliki fasilitas mebeler seperti :
gudang
ventilasinya kurang
Macam-macam lemari alat-alat dan
baik,hanya memiliki satupintu
bahan-bahan.
Memiliki
fasilitas
mebeler
Macam-macam rak untuk alat-alat.
seperti:

lemari alat-alat dan bahanbahan.

PERMASALAHAN
Permasalahan yang terdapat pada laboratorium fisika MAN 1 Padang adalah
1.Ruang guru tidak ada.
2.Kursi siswa tidak standar karena masih memakai kursi siswa belajar dikelas
3.Lemari administrasi tidak ada

18

4.Instalasi listrik pada meja pratikum tidak ada


5.Tehnisi labor tidak ada
6.Ada alat yangmmpu menggunakannya
7.Masih ada alat praktikum yang tidak tersedia
8.Rak-rak alat belum ada
9.Belum punya ruang persiapan dan dan meja demonstras
10 Belum memiliki racun api.
12.Ruang laboratorium masih bersatu dangan laboratorium kimia.sehingga
memungkinkan jadwal pemakian laboratorium tumpang tindih .
13.Teknisi dan laboran belum ada.
14. Belum tersedianya racun api
SOLUSI UTAMA
1.Ruang guru tidak ada.Sebagai solusinya, sementara ruang disamaka sajadengan
ruang praktikum , namun letaknya dibagian depan.untuk ruang persiapan diusulkan
kepada wakil sarana agar dapat memindahkan kemali brang invenatris ATK etempat
yang .

2.Kursi pratikum sudah diminta sama kepala sekolah yang didampingi oleh
wasapras yang isnyaallah tahun ajaran baru akan dipenuhi.Sedangkan untuk solusi
sementaradiminta pada siswa untuk membara kursi ketika praktikum dan sesudahnya

19

3.Lemari administrasi

dan lemari dibawah meja dinding

insyaAllah akan

dibelikan tahun ajaran baru.


4.Instalasi listrik untuk sementara pakai kabel raun
5.Teknisi dan laboran tetap dijalankan oleh guru.
6.Alat-alat yang rusak yang tidak bisa diperbaiki laboran disimpan pada suatu
tempat.
7.Untuk mengatasi alat yang kurang
a.Diadakan demonstrasi
b.Satu kelompok dibuat kira-kira 6 atau 7 orang
c.Membuat karya inovatif
8.Untuk penambahan ruangan laboratorium fisika telah diusulkan kepada Kepala
Sekolah pada rancangan anggara tahun berikutnyadan ini merupakan porgram jangka
panjang.
Untuk menjaga keselamatan kerja dilaboratorium diusulkan kepada wasapras untuk
melengkapi racun api.
3.Dasar Hukum
Kegiatan DiklatKepala Laboratorium Fisika bagi guru dengan tugas dengan
tugas tamabahan sbagai Kepala Laboratoriun

di Sekolah Menengah Atas dan

Madrasah yang ditunjuk diselenggarakan berdasarkan :


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendididkan
Nasional.

20

2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005Tentang Standar Nasional


Pendidkan.
3.Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007Tentang Standar Proses.

4.Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Saran dan


Prasarana.
5 .Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 Tentang Laboratorium Sekolah/
Madrsah.
6 .Permenpan No 16 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya
7 Permendiknas Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Pendidikan
Nasional
8. Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013 TentangStandar proses.
C . Tujuan :
Kegiatan On The Job Learning ini mampu memberi kontribusi dalam pengembangan
laboratorium

Fisika

dan

meningkatkan

Komptensi

Kepala

Fisika

dalam

melaksanakan tugas pengelolaan Laboratoriun di sekolah/madrasah yang ditunjuk.

D. Manfaat
1.Meningkatkan pemahaman calon Kepala laboratorium terhadap pelaksanaan
pengelolaan laboratoiun Fisika
2.Meningkatkan pemahaman xalon Kepala Fisika tentang penerapan gagasan ,
pemamfaatan ,kesehatan dan keselamatan di laboratorium.
3.Meningkatkan ketrampilan calon Kepala laboratorium Fisika dalam
memresentasikan hasil kerja kepala laboratorium.
21

4.Meningkatkan pemahaman caolon Kepala laboratorium Fisika tentang


Kinerja guru dengan tugas tambahan sebagai Kepala laboratorium.
5.Meningkatnya sotf skill calan kepala laboratorium sebagai seorang meneger
Kepala laboratorium.

22

23

24

25

Anda mungkin juga menyukai