Anda di halaman 1dari 3

Dengue Hemorragie Dengue

(demam berdarah dengue)

Menjadi endemis di daerah tropis


Pola siklus I amati ada peningkatan penularan terutama berbarengan dengan musim hujan
Semua usia bias terkena terutama pada area endemic dengue. Kebanyakan kasus
DHF/DSS(dengue shock syndrome) terjadi pada anak anak usia <15 tahun.
Penularan virus (arbovirus), lewat gigitan nyamuk. Vector: aedes aegypti, penjamu:
manusia. Masa inkubasi: 4- 6 hari setelah digigit nyamuk atau 1 15 hari (bergantung
kerentanan penjamu)
Virus tidak mati sampai nyamuknya mati.
Manifestasi kinis
o Demam tinggi. Demam bifasik yaitu demam dengan 2 epidsode yang berbeda
(pelana kuda/saddleback fever), demam pertama dengn durasi 2 hari,
kemudian turun sampai dengan hari ke 5. Kemudian demam lagi bahkan
keaikan suhu bia lebih tinggi.
o Fenomena hemoragis TORNIQUET TEST
o Hepatomegali
o Kegagalan sirkulasi kecologan
o Trombositopenia trombosit rendah
o Hemokonsentrasi (hematokrit ) darah menjadi kental. Untuk darah biasanya
yang diperiksa adalah hematokrit
o Penentu keparahan penyait DHF ialah adanya perembesan plasma karena
peningkaatan premeabilitas pembuluh darah. Sehingga plasma bias keluar
menibulkan DSS. Dimanifestasikan oleh peningkatan hematokrit
o Perembesan plasama karena peningkatan permmiabilitas vascular ditadai
dengan
Peningkatan hematokrti lebi besar dari 20% diatas rata2 usia, jenis
kelamin, populasi (*orang di dataran tinggi, HB lebih tinggi)
Penurunan ht setelah penggantian volume sama dengan atau lebih besar
dari 20%. Butuh untuk diinfus agar darah lebih encer
Tanda tanda rembesan plasma seperti efusi pleural asites dan
hipoproteinemia
o Sakit tenggorokan, nyeri farinf, muntah, anorexia, sakit kepala, nyeri retro-orbital,
purpura, ekimosis. Perdarahan tidak hanya kulit, namun juga bisa di
gastrointestinal
o Temuan lab:
Trombositopenia (<100.000mm3) lebih mudah terjadi perdarahan
Hemokonsentrasi
Pemeriksaan IgG & IgM mendeteksi antibody terhadap virus dengue.

o DSS

Hipoproteinemia
Hiponatermia
Kebocoran plasma erat kaitannya dengn meningktnya permeabilitas
dinding pembuluh darah yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih
dari tan.
Perdarahan mukosa, GI, tempat injeksi
Hematemesis, melena
Remebesan pasam, efusi pleura
Harus ada 4 gejal DHF
Demam, hepatomegali
Hemoragis
Kegagalan sirkulasi
o Ditandai dengan nadi lemah
o Ditandai dengan hipotensi
o Kulit dingin dan lembab
o gelisah

perawatan
o derajat I: pasien diistirahatkan, observasi ttv tiap 3 jam observasi Hb, ht,
thrombosit tiap 4 jam, berikan minum satu setengah sampai dua litier per hari,
beri kompres, observasi intake output
o derajat II: pengawasan tanda vital tiap 15 menit/30 menit/ 1 jam. Pemeriksaan
hb, ht. dan trombosit perhatikan apakah nadi lemah, kecil dan cepat,
perhatiakn apakah anuria/oliguria dan sakit perut. Perhatikan tetesan infuse
o derajat III: infuse guyur. Posisi semi fowler memfasilitasi pernafasan,
setengah duduk. Beri O2. pengawasan TTV tiap 15 menit. Pasang kateter lihat
apakah ada yang keluar atau tidak., observasi Ht, Hb dan trombosit
o observasi perawat penting!
Resiko perdarahan
o Observasi tanda perdarahan petekia, ekimosis, epitaksis, hamteesis dan melena
o Catat warna, ukur perdarahan.
o Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan tracktus gastointestina;
Peningkatan suhuh tubuh
o Observasi susu secara periodic
o Beri minum banyak, biasanya penderita haus dan dehdrasi akibat deamam tinggi.
Larutan dehidarasi oral bisa diberikan.
Pengpbatan
o Tindakan pertama, berikan NS 0.9% tau ringer laktat, glukosa 5 ml di NS (1:1).
Subtitusi pengganti plasma, pemberian sedative jangan sampai shock dan
mengaburkan anamnesa

o Tidak ada obat obata khusus yang dapat mengobati DBD,namun gejala penyakit
ini bisa diatasi dengan meminum banyak cairan, isithatat, dan mengkonsimsi
parasetamol. Parasetmol diberikan engan pengawaasn. Salisilat tidak danjiurkan
o Pencegahan
Penyemprotan pembasmi nyamuk
Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik
jentik nyamuk mati
Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media media kecil
penampung air
Memasang kawat anti nyamuk, kelambu
Memakai anti nyamuk, yang mengandung N-diethylmetatolumide (DEET)
yang tebukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi
Mengenakan pakaian dari gigitan nyamuk

Anda mungkin juga menyukai