Anda di halaman 1dari 6

Immediate versus Delayed IUD Insertion

after Uterine Aspiration

PENDAHULUAN
-

Lebih dari setengah dari seluruh kehamilan yang tidak diinginkan di Amerika
Serikat terjadi sebagai hasil dari tidak konsisten atau berhentinya penggunaan

dari kontrasepsi.
IUD (Intrauterine devices) merupakan alat kontrasepsi yang aman, memiliki

efektifitas yang tinggi, reversible, dan kontrasepsi jangka panjang.


IUD memiliki tingkat kegagalan yang rendah, memiliki potensial untuk

mengurangi kehamilan yang tidak diinginkan.


Pemasangan IUD bisa dilakukan segera atau bisa dilakukan nanti 2-6 minggu
setelah aspirasi uterin. Pemasangan IUD segera setelah aborsi, dihubungkan
dapat mengurangi risiko aborsi berulang.

TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat pengeluaran,


penggunaan pencabutan dan komplikasi antara pemasangan IUD segera
dengan pemasangan IUD tertunda setelah trimester pertama apirasi uterin.

MATERIAL DAN METODE


-

Desain penelitian : Cohort


Waktu Penelitian : Mei 2007 Desember 2008
Populasi
: 575 Wanita yang terdaftar di 4 Pusat Pendidikan

Kesehatan di Amerika Serikat


Kriteria inklusi : Wanita usia 18 tahun atau lebih tua menjalani aspirasi
uterin setelah induksi atau aborsi spontan antara usia
kehamilan 5 dan 12 minggu. Usia kehamilan ditentukan
dengan USG.

Pasien dikeluarkan dari kriteria partisipan penelitian jika ditemukan salah


satu kriteria berikut : riwayat radang panggul (servicitis) atau PID,
anomaly uterus, suspek mola hidatinosa, KET, infeksis menular seksual

dilihat dari 3 bulan sebelumnya.


Semua peserta penelitian yang mendaftarkan diri dari 4 situs yang
disediakan oleh 4 Pusat Pendidikan Kesehatan di AS, sebelum pendaftaran
dilakukan

informed

consent

yang

sudah

disetujui

oleh

dewan

kelembagaan disetiap institusi. Semua peserta discreening clamida


sebelum aspirasi ueterin, jika hasil positif maka diterapi dengan antibiotic
(Doxycycline). Peserta dipilih secara acak pemasangan IUD segera atau
pemasangan IUD tertunda dengan pilihan pemasangan IUD menggunakan
levonorgestrel-releasing IUD atau Cooper IUD. Pemasangan IUD segera
setelah aspirasi uterine dan pemasangan IUD tertunda 2-6 minggu setelah
-

aspirasi uterie.
Setelah dilakukan pemasangan IUD, seluruh pasien di follow-up untuk
melihat perdarahan, nyeri, obat-obatn yang digunakan setelah aspirasi

uterine dan kehamilan.


Karakteristik yang dinilai yaitu demografi (usia, ras, status pernikahan,
tempat tinggal, tingkat pendidikan, pendapatan perbulan), obstetri (Status
paritas, jumlah kelahiran, usia kehamilan, riwayat aborsi) dan ( BMI,
alasan aspirasi, screen clamidia, tipe pilihan IUD, riwayat IMS, riwayat
clamidia, riwayat PID).

ANALISIS STATISTIK
Hasil primer Ekspulsi setelah pemasangan IUD segera atau tertunda
dalam 6 bulan
Hasil sekunder melanjutkan pemakaian IUD, pelepasan, pemakaian
kembali setelah ekspulsi, serta efek samping (perforasi, infeksi, dan
kehamilan yang tidak diinginkan).

Waktu dari pemasangan IUD hingga ekspulsi dievaluasi dengan metode


Kaplan-Meier.
Signifikan jika didapatkan P value 0.05.
Analisis menggunakan SAS Software versi 9.2

HASIL
-

Sampel penelitian terdiri dari 575 wanita yang memenuhi criteria inklusi,
258 wanita kelompok pemasangan IUD segera dan 226 dari 317 wanita

kelompok pemasangan IUD tertunda.


Wanita yang lengkap di follow up selama 6 bulan setelah pemasangan
IUD segera 194 (75,2%) dan 231 dari 317 wanita (72,9%) dari

pemasangan IUD tertunda.


Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam demografi atau karakteristik
antara kedua kelompok. Pada kedua kelompok, wanita yang menerima
IUD, wanita yang lebih muda, memiliki pemasukan yang rendah dan dari

etnic Hispanis
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam tingkat efek
samping, termasuk infeksi panggul, penggunaan IUD segera setelah
aspirasi uterin lebih baik dari pada penggunaan IUD yang ditunda

(92,3% : 76,6%; P<0,001)


IUD merupakan kontrasepsi jangka panjang yang efektif dengan tingkat
kegagalan rendah dan risiko komplikasi yang kecil.

DISKUSI
Pemasangan IUD segera signifikan dengan tingginya tingkat IUD selama 6
bulan, menunjukkan tidak ada peningkatan risiko efek samping, termasuk
perforasi uterus dan infeksi pelvis.
Kegagalan IUD 0,1 0,8% pada 1 tahun pertama

Tidak terjadi kehamilan dalam 6 bulan follow up pada kelompok yang langsung
menggunakan IUD, dan ditemukan 5 partisipan hamil pada kelompok yang
menunda penggunaan IUD.

TELAAH KRITIS

Kelebihan Penelitian
Masa penelitian yang dilakukan peneliti cukup lama
Karakteristik penelitian jelas
Kriteria inklusi dan ekslusi dipaparkan secara jelas
Peneliti menyebutkan kekurangan penelitian

Kekurangan Penelitian
Keterbatasan dalam follow up partisipan

PICO
P

= Wanita usia >18 tahun setelah aborsi spontan dengan kehamilan 5-12 minggu

= Pemasangan IUD segera setelah aspirasi uterin

= Pemasangan IUD tertunda setelah aspirasi uterin

= Pemasangan IUD segera lebih baik sebagai alat kontrasepsi setelah aspirasi
rahim

VALIDITAS
Apakah pertanyaan penelitian pada penelitian ini?

Apakah pemasangan IUD segera lebih efektif dalam pencegahan kehamilan ?

Apakah pertanyaan penelitian didefinisikan dengan jelas dan spesifik?


Ya, pertanyaan peneliti secara jelas mengungkapkan populasi yang diteliti,
jenis intervensi, kelompok pembanding dan hasil akhir yang dinilai.

Apakah penelitian ini menggunakan desain yang sesuai untuk menjawab


pertanyaan yang diajukan?
Ya, Penelitian ini menggunakan percobaan noninferiority.

Apakah jumlah sampel yang digunakan cukup mewakili keseluruhan

populasi?
Ya, sampel yang digunakan pada penelitian ini representative.
Apakah perhitungan dilakukan secara objektif?

Ya, semua perhitungan menggunakan kriteria dan alat ukur yang baku.

Apakah semua hasil telah diukur secara akurat untuk meminimalisasi bias?

Ya. Pada penelitian terdapat hasil perhitungan, proses perhitungan data


dilampirkan sehingga dapat dinilai akurasi perhitungan pada penelitian ini

IMPORTANCE
Apakah hasil dari penelitian ini ?

Sampel penelitian terdiri dari 575 wanita yang memenuhi criteria inklusi,
258 wanita kelompok pemasangan IUD segera dan 226 dari 317 wanita
kelompok pemasangan IUD tertunda.

Wanita yang lengkap di follow up selama 6 bulan setelah pemasangan


IUD segera 194 (75,2%) dan 231 dari 317 wanita (72,9%) dari pemasangan
IUD tertunda.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam demografi atau karakteristik


antara kedua kelompok. Pada kedua kelompok, wanita yang menerima IUD,
wanita yang lebih muda, memiliki pemasukan yang rendah dan dari etnic
Hispanis

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok dalam tingkat efek
samping, termasuk infeksi panggul, penggunaan IUD segera setelah aspirasi
uterin lebih baik dari pada penggunaan IUD yang ditunda (92,3% : 76,6%;
P<0,001)

IUD merupakan kontrasepsi jangka panjang yang efektif dengan tingkat


kegagalan rendah dan risiko komplikasi yang kecil.

APPLICABILITY

Apakah terdapat perbedaan pada sampel yang digunakan dalam penelitian

dengan pasien yang kita temui sehari-hari?

Ada perbedaan demografis, ras dan suku antara Indonesia dan US.

Apakah ada keuntungan bagi klinisi?

Ya, dengan penelitian ini, klinisi dapat menganjurkan pemasangan IUD


segera sebagai alat kontrasepsi dalam mencegah kehamilan.

KESIMPULAN

Result

: Pemasangan IUD segera lebih baik daripada pemasangan IUD tertunda


setalah aspirasi rahim
Validity : Metode penelitian yang baik, penelitian ini valid dan memiliki hasil
reliable
Importance : Penelitian ini penting dan dapat digunakan sebagai Informasi pada
wanita dengan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dengan
menggunakan IUD
Aplicability : Hasil penelitian ini dapat dipakai dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai