Anda di halaman 1dari 2

84

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk di wilayah Puskesmas
Banguntapan 1 yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebesar 59,6% .
2. Pemberian makanan pendamping ASI untuk balita lebih dari 6 bulan pada rumah
tangga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk di wilayah Puskesmas
Banguntapan 1 sebesar 61.5%, tetapi masih terdapat 38.5 % responden yang
memberikan MP-ASI ketika bayi berusia < 6 bulan. Responden juga telah
melanjutkan pemberian ASI sampai balita berusia 2 tahun sebanyak 86.5%.
3. Semua balita pada rumah tangga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk
di wilayah Puskesmas Banguntapan 1 telah mendapatkan suplemen vitamin A
dan mengunjungi posyandu secara rutin setiap bulannya.
4. Sebagian besar balita (96.1%) yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk di
wilayah puskesmas Banguntapan 1 telah mendapatkan imunisasi dasar secara
lengkap.
5. Sebagian besar rumah tangga yang memiliki balita gizi kurang dan gizi buruk
telah melakukan pembuangan tinja dengan aman, yaitu dengan 90.4 % responden
telah menggunakan jamban tertutup, dan 75% balita telah menggunakan kloset.
Pelaksanaan mencuci tangan dengan sabun masih rendah terutama mencuci
tangan sebelum memberikan makan pada anak.

85

B. Saran
1. Promosi kesehatan masih perlu dilakukan lagi untuk meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan kesehatan pada balita
terutama mengenai ASI ekslusif, pemberian makan pada balita dan perilaku
sanitasi dan mencuci tangan.
2. Promosi kesehatan yang dilakukan di wilayah puskesmas Banguntapan 1
sebaiknya tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif tetapi juga harus lebih
jauh lagi kepada aspek perilaku melalui metode promosi kesehatan yang sesuai.
3. Upaya promosi kesehatan harus memperhatikan faktor pendidikan, pendapatan,
budaya dan tradisi masyarakat, sehingga penyusunan sasaran

program

disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan tercapainya integrasi antara


budaya dan perilaku kesehatan anak.
4. Upaya promosi kesehatan yang spesifik terhadap rumah tangga yang memiliki
balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk di wilayah Puskesmas
Banguntapan 1 perlu dilakukan sehingga nantinya balita dengan gizi kurang dan
gizi buruk dapat tertangani secara maksimal dan morbiditas balita gizi kurang
dan gizi buruk dapat ditekan.

Anda mungkin juga menyukai