Anggota kelompok:
Tasya Amalia
2015-16-108
Tifani Dhia
Tyara Widyatna
Vania Tanujaya
Yonita Berliana
2015-16-109
2015-16-110
2015-16-111
2015-16-112
2015-16-114
Menurut Chu dkk, 28,3% dari 7468 pasien mengalami impaksi dan gigi
molar ketiga mandibula yang paling sering mengalami impaksi (82,5%).
Prosedur Odontektomi
Odontektomi
Odontektomi
disertai
odontotomi
Odontektomi:
FLAP
Macam-macam flap
1. FLAP ENVELOPE
Macam-macam flap
2. FLAP TRIANGULAR
Macam-macam flap
3. FLAP L-SHAPED
Macam-macam flap
4. FLAP BAYONET
AN BUKAL DAN DISTAL DARI MOLAR KEDUA DAMPINGAN DI MARJINAL VERSUS PARAMARGINAL GRUP FLAP PRA OPERASI DAN
Penyembuhan luka
Tipe flap
Dehisensi Luka
Total
komplikasi
Minggu 1&2
Marginal
30
30
Minggu 1&2
Paramarginal
30
30
Total
60
60
TABEL 2:
KEDALAMAN PROBING PADA PERMUKAAN BUKAL DAN
DISTAL DARI MOLAR KEDUA DAMPINGAN DI MARJINAL
VERSUS PARAMARGINAL GRUP FLAP PRA OPERASI DAN
PASCA OPERASI
Kedalaman probing
Tipe flap
Sebelum pembedahan
minggu
setelah
minggu
pembedahan
pembedahan
Kedalaman probing
bukal (mm)
Marginal
(n=30)
2.56+/-0.31
3.23+/-0.29
2.28+/-0.28
(rata-rata)
Paramarginal
(n=30)
2.44+/-0.30
3.10+/-0.36
2.27+/-0.29
Kedalaman probing
distal (mm)
Marginal
(n=30)
3.52+/-0.24
4.10+/-0.25
3.25+/-0.34
(rata-rata)
Paramarginal
(n=30)
3.43+/-0.31
3.98+/-0.31
3.23+/-0.31
setelah
Kesimpulan
Hasil penyembuhan luka primer ternyata tidak berbeda untuk
desain flap marginal dan paramarginal serta kedalaman poket
periodontal dari gigi molar dua yang berdekatan tidak jauh
berbeda pada kedua teknik selama penelitian. Selain itu, tidak
terdapat perbedaan statistik mengenai dehiscence luka saat flap
marginal dan paramarginal dibandingkan. Hal ini dapat
disebabkan oleh penggunaan flap triangular mukoperiosteal
yang digunakan dalam kedua teknik.
Terima kasih