Pendahuluan
BAB 2
Kajian Pustaka
2.1 Pengertian need, want dan demand
Menurut Philip Kotler (2002), definisi dari kebutuhan (needs), keinginan
(wants), dan permintaan (demand):
1. Kebutuhan (needs) dimana manusia merasa kekurangan. Kebutuhan (needs)
adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang perlu dipenuhi untuk
mempertahankan kelangsungan hidup. Needs menggambarkan kebutuhan dasar
manusia seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan
lainnya. Needs menjadi wants jika kebutuhan tadi telah menjurus pada satu
keinginan yang tertentu yang dapat memberikan kepuasan. Kebutuhan dibagi
menjadi dua, yaitu perceived needs dan expressed needs. Perceived needs atau
kebututan yang dirasakan adalah hasrat atau keinginan yang dimiliki oleh semua
orang dimana kebutuhan ini menunjukkan kesenjangan antara tingkat
keterampilan / kenyataan yang nampak dengan yang dirasakan. Sedangkan
expressed needs atau kebutuhan yang diekspresikan yaitu kebutuhan yang
dirasakan seseorang mampu untuk ditunjukkan dalam tindakan.
2. Keinginan (wants) adalah kebutuhhan (needs) yang dibentuk oleh budaya dan
kepribadian individu.
3. Permintaan (demand) adalah keinginan yang di dukung daya beli. Demand atau
permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dibeli pada
berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktu tertentu, dengan anggapan
berbagai hal lain tetap sama (ceteris paribus). Mau dan mampu disini memiliki
arti betapapun orang berkeinginan atau membutuhkan sesuatu, kalau ia tidak
mempunyai uang atau tidak bersedia mengeluarkan uang sebanyak itu untuk
membeli, maka keinginan itu tetap keinginan dan belum disebut permintaan.
Namun ketika keinginan/kebutuhan itu disertai kemauan dan kemampuan untuk
membeli dan didukung oleh uang yang secukupnya untuk membayar harga
disebut permintaan.
2.2 Hukum Permintaan
Tokoh Ilmuwan Inggris Alfred Marshal mencetuskan sebuah hukum ekonomi
klasik yakni hukum permintaan dimana hukum ini berbunyi:
Bila harga suatu barang naik maka permintaan barang tersebut akan
turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaanya akan naik
dengan asumsi ceteris paribus (semua faktor yang mempengaruhi permintaan
selain harga dianggap konstan).
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding
terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan
berkurangnya jumlah barang yang diminta. Sehingga hal ini akan berpengaruh
terhadap daya beli konsumen yang menurun akibat berkurangnya jumlah
permintaan.
2.3 Faktor yang mempengaruhi need dan demand
2.2.1
tergantung faktor yang mempengaruhi. Kebutuhan akan suatu hal yang bersifat
lebih spesifik dinamakan keinginan. Keinginan yang didukung dengan adanya
sumberdaya untuk memperolehnya disebut dengan permintaan (demands). Faktor
yang mempengaruhi need diantaranya,
a. Keadaan Alam
Harga Barang
Harga dari suatu barang dapat dikatakan adalah faktor utama yang
berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Jumlah permintaan akan turun seiring
dengan naiknya harga suatu barang dan sebaliknya jumlah permintaan akan naik
seiring dengan turunnya harga suatu barang. Dapat dikatakan bahwa jumlah
permintaan berhubugan secara negatif terhadap harga. Hubungan antara harga
barang dan jumlah permintaan ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang dalam
perekonomian sehingga para ekonom menyebutnya sebagai hukum permintaan
(law of demand ) yang berbunyi : Jika semua hal dibiarkan sama,ketika harga
suatu barang meningkat,maka jumlah permintaannya akan menurun,dan ketika
harganya turun maka jumlah permintaannya akan naik.
maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga
barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.
d. Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah
barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat
maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
e. Prakiraan harga barang dimasa mendatang
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka
konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada
kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen
memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi
jumlah barang yang dibeli.
f. Pertambahan penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang
diminta akan meningkat.
2.4 Tipe Permintaan
1. Dari sudut daya beli pembeli:
a. Permintaan/pembeli efektif, yaitu permintaan/pembeli yang disertai
daya beli untuk membeli barang/jasa dan melakukan transaksi.
b. Permintaan/pembeli Absolut, yaitu permintaan/pembeli yang tidak
disertai kemampuan/daya beli sehingga tidak dapat melakukan transaksi.
c. Permintaan/pembeli Potensial, yaitu permintaan/pembeli yang disertai
langsung yaitu metode yang langsung melibatkan konsumen yaitu dengan metode
wawancara yaitu melakukan wawancara dengan pembeli potensial mengenai
berapa jumlah kenaikan atau penurunan produk yang mereka beli jika harga (salah
satu dari variabel) berubah. Cara ini dapat dilakukan dengan membuat kuesioner
yang diberikan kepada kelompok sample pembeli.
Beberapa kendala dalam pelaksanaan cara ini adalah sebagai berikut :
a. Diperlukan sampel besar karena individu yang diwawancarai harus mewakili
pasar secara keseluruhan sehingga biaya yang diperlukan juga besar
1. Observasi: Kita datang atau melihat secara langsung ke lokasi yang kita tuju
apakah need dan want yang telah direncanakan oleh seseorang benar-benar
dijalankan/didapatkan.
2. Survey: Kita menanyakan langsung kepada pihak yang kita targetkan dalam
kegiatan need dan want. Karena kita tidak bisa meramalkan apa yang telah terjadi
tanpa mengetahui secara langsung dari pihak yang di targetkan.
3. Target penjualan: Mendatangi langsung ke suatu institusi yang berkaitan untuk
mendapatkan suatu jawaban yang real dari target yang kita inginkan. Contohnya,
10
Peramalan Demand
Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk
atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu kondisi
tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah melakukan
minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
2.5.3.1 Metode Peramalan Demand
a) Survei konsumen dan penelitian observasi
Survei konsumen (consumer surveys) melibatkan sejumlah sampel
konsumen tentang bagaimana mereka akan beraksi terhadap perubahan tertentu
dalam harga suatu komoditas, pendapatan, harga komoditas yang berhubungan,
pengeluaran iklan, insentif kredit dan determinan lainnya. Survei ini dapat
dilakukan dengan mencegah dan menanyai orang-orang pada suatu pusat
perbelanjaan atau dengan menyusun daftar pertanyaan (kuisioner) yang canggih
untuk dibagikan kepada sampel konsumen tertentu oleh para penanya
(interviewer) yang terlatih.Teorinya, kuesioner konsumen dapat menyediakan
informasi yang sangat berguna bagi perusahaan.
Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Survei konsumen dan
penelitian observasi
Kelebihan
Berguna untuk mendeteksi
Kekurangan
Dalam kenyataan, banyak yang
dari perusahaan.
11
yang dituju.
2. Partisipan mempunyai insentif dalam
tersebut.
3. Lebih realitis daripada survey
konsumen.
4. Mempunyai kemampuan untuk
konsumen.
c) Eksperimen pasar
Eksperimen pasar (market eksperiments) diadakan dalam pasar yang
sesungguhnya. Ada beberapa cara untuk melakukan eksperimen ini, salah satunya
dengan memilih beberapa pasar dengan karakteristik sosio ekonomi yang mirip
dan mengubah harga komoditas di dalam beberapa toko atau pasar, mengubah
bungkus di pasar atau toko yang lain, kemudian merekam respon pembelian yang
dilakukan oleh konsumen di beberapa pasar tersebut.
Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen Pasar
Kelebihan
1. Dapat dilakukan dalam skala besar
untuk lebih meyakinkan mengenai
Kekurangan
1. Gambaran terhadap seluruh pasar dan
untuk jangka waktu yang panjang patut
13
eksperimen tersebut.
2. Dapat memonitor eklsperimen ini dan
buruk, dll.
3. Perusahaan dapat secara permanen
produk.
4. Berguna dalam proses pengenalan
produk dimana tidak ada data lainnya
yang tersedia.
5. Bermanfaat dalam menguji hasil dari
14
Daftar Permintaan/Demand
Daftar permintaan adalah suatu tabel yang berisi harga dan jumlah
permintaan. Tabel ini menggambarkan besarnya jumlah permintaan pada berbagai
tingkat harga pada barang yang sama. Sebagai contoh pada tabel dibawah ini
merupakan gambaran permintaan terhadap sebuah penghapus.
Tabel 4. Gambaran Permintaan Penghapus
Keadaan
Harga
Jumlah yang diminta
P
500
200
Q
400
400
R
300
600
S
200
900
T
100
1300
Pada tabel ini menggambarkan bahwa ketika penghapus tersebut berharga
100, maka permintaan terhadap penghapus sebanyak 1300 buah. Dan ketika harga
penghapus naik menjadi 200, maka permintaan akan turun menjadi 900 buah.
Demikian seterusnya hingga harga penghapus menjadi 500, permintaan terhadap
barang tersebut akan menurun mencapai angka 200 buah. Jelas bahwa semakin
naik harga maka permintaan terhadap barang akan turun, dan begitu pula
sebaliknya ketika harga turun maka permintaan barang akan bertamabah.
2.6.2 Gambar Kurva Demand
Dengan memakai data dari daftar permintaan, maka kita dapat membuat
gambar kurva demand. Menurut Sadono Sukirno dalam Pengantar Teori
Mikroekonomi mendefinisikan kurva permintaan sebagai suatu kurva yang
15
menggambarkan sifat perkaitan di antara harga sesuatu barang tertentu dan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli.
16
17
Gambar 3.
Gerakan
Kurva
Permintaan
Sumber:
Pengantar
Teori ilmu
Mikro
Ekonomi (2005)
diminta akan barang tersebut oleh konsumen. Perlu diingat bahwa pada saat
gerakan sepanjang kurva permintaan terjadi,hal seperti pendapatan, cita rasa dan
harga barang lainnya dianggap tetap atau statis (ceteris paribus).
2.6.4 Pergeseran Kurva Permintaan
Apabila salah satu atau semua faktor yang dianggap statis berubah, maka
kurva permintaan akan bergeser ke kanan atau ke kiri.
19
20
2.6.5
21
BAB 3
PENUTUP
Kebutuhan, keinginan dan Permintaan merupakan sebuah konsep inti dan
utama didalam sebuah manajemen pemasaran satu sama lain saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam kegiatan ekonomi. Kebutuhan merupakan bagian dari
sebuah permintaan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan yakni harga barang
itu sendiri, harga barang lain yang terikat dengan barang tersebut, tingkat
pendapatan, selera, jumlah penduduk perkiraan harga di masa medatang dan usaha
produsen meningkatkan penjualan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, Gregory.2006.Principles of economics: Pengantar Ekonomi
Mikro.Jakarta: Salemba Empat.
Rosyidi,suherman.2005.Pengantar Teori Ekonomi.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Samuelson, A. 2003. Ilmu Mikro Ekonomi. PT.Media Global
Education: Jakarta.
Supriyanto, Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan.
Surabaya: Penerbit ANDI Yogyakarta.
23
24