Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS

PITFALL TRAP
RAHMADYAN TEFARANI
4411413036

Keanekaragaman jenis
Suatu
karakteristik
tingkatan
komunitas
berdasarkan organisasi biologisnnya yang dapat
digunakan untuk menyatakan struktur komunitas.

Suatu
komunitas
dikatakan
mempunyai
keanekaragaman jenis tinggi jika komunitas itu
disusun oleh banyak spesies dengan kelimpahan
spesies yang sama atau hampir sama. Sebaliknya
jika komunitas itu disusun oleh sangat sedikit
spesies dan jika hanya sedikit saja spesies yang
dominan maka keanekaragaman jenisnya rendah.

Metode Kuantitatif untuk


Menghitung Keanekaragaman Jenis
1. Jumlah spesies dan individu
Indeks Margalef (Da)
Indeks Menhinick (Db)
2. Indeks Simpson
3. Information Theoretic Indices
Indeks keanekaragaman Shannon- Wiener
Indeks Brillouin
4. Evenness
Evenness Simpson
Evenness Shannon
Evenness Brillouin

Jumlah spesies dan individu

Indeks Margalef (Da)

S 1
Da
LogN
Da = Indeks Margalef
S = jumlah jenis yang teramati
N = jumlah total individu yang
teramati
Log = logaritma natural

Indeks Menhinick
Indeks ini hampir serupa dengan konsep Margalef adalah
indeks diversitas Menhinick yang mempunyai rumus
sebagai berikut :

S
Db
N
dimana :
S adalah jumlah jenis dan
N adalah jumlah total individu seluruh jenis
yang teramati.

Indeks Simpson
Bila
suatu komunitas mempunyai keanekaragaman jenis yang
tinggi, maka akan mempunyai dominansi yang rendah.
Keanekaragaman jenis dapat dihitung dengan rumus :
Ds= 1 Ds = 1 Dimana :
: Indeks dominansi
Ds : Indeks keanekaragaman jenis Simpson
ni : jumlah individu sp ke i
N : jumlah total individu
Ex : pg 114

Information Theoretic Indices

Indeks keanekaragaman
Shannon- Wiener
Indeks keanekaragaman Shannon- Wiener digunakan
untuk mengetahui keanekaragaman jenis di setiap tingkat
pertumbuhan (Odum, 1993) dengan rumus sebagai berikut :
H = (pi log pi) dengan pi = (ni /
N)

dimana:
H : Indeks keanekaragaman Shannon,
ni : jumlah individu suatu jenis kei
N : total jumlah individu yang teramati
Kriteria indeks keanekaragaman dibagi dalam 3 (tiga)
kategori yaitu :
H` < 1
: Keanekaragaman jenis rendah
1 < H` < 3 : Keanekaragaman jenis sedang
H` > 3
: Keanekaragaman jenis tinggi

Indeks Brillouin
Indeks Brillouin digunakan untuk mengitung
indeks keanekaragaman jenis dari data yang
tidak acak

H=

dimana :
H
N
ni

= indeks Brillouin
= jumlah total individu yang teramati
= jumlah individu suatu jenis kei

Ex : pg 117

Evenness (Kemerataan)
Konsep ini menunjukkan derajat kemerataan
kelimpahan individu antara setiap spesies.
Ukuran kemerataan yang pertama kali
dikemukakan oleh Lioyd dan Gheraldi (1964)
ini juga dapat digunakan sebagai indicator
adanya gejala dominasi diantara setiap jenis
dalam suatu komunitas.
Apabila setiap jenis memiliki jumlah individu
yang sama, maka komunitas tersebut
mempunyai nilai EVENNESS maksimum.
Sebaliknya, bila nilai kemerataan ini kecil,
maka dalam komunitas tersebut terdapat jenis
dominant, sub-dominan dan jenis yang
terdominasi, maka komunitas tsb memiliki

Evenness

Evenness
Evenness
Evenness
Evenness

=
simpson, Es=
Shannon, J=
Brillouin, J =

Dmaks = [ ]

H maks = log (S)


H max
=
3,3219 log (S)

Semakin kecil nilai kemerataan,


menunjukkan penyebaran kelimpahan
jumlah individu tiap spesies tidak sama atau
ada kecenderungan atau spesies
mendominansi`

Indeks Sorenson
Indeks

similaritas jenis (Indeks Sorensen)


menunjukan perbandingan nilai suatu jenis
organisme di 2 habitat yang berbeda.
IS =
Dimana :
A = jumlah sp pada lokasi atau waktu A
B = jumlah sp pada lokasi atau waktu B
C = jumlah sp yang sama pada kedua lokasi atau
waktu (aktif)
Kriteria :
IS > 50% = Indeks Sorenson tinggi
IS < 50% = Indeks Sorenson rendah

Anda mungkin juga menyukai