Anda di halaman 1dari 29

SIX SIGMA

MANAGEMENT
Herman R. Suwarman, MT

Pendahuluan
Hubungan Antara Voice of the Customer &
Voice of the Process
Model DAMAIC
Struktur Penanggung jawab dalam SSM

Sejarah

Pertama kali dikembangkan di Motorola


Corporation pada tahun 1980an dan
dipopulerkan secara luas oleh General
Electric Corporation pada tahun 1990an.

Pendahuluan

Six Sigma Management adalah usaha untuk


suatu reduksi vriasi di semua proses-proses
kritis dan perbaikan terobosan yang berdampak
terhadap lini bawah organisasi dan
meningkatkan kepuasan customer (nearperfect product or services)
Six Sigma Management merupakan desain
inisiatif untuk menciptakan proses manufaktur,
jasa, dan administrasi yang manghasilkan 3,4
defect per million opportunities (DPMO) dimana
strategi sebelumnya menghasilkan 6.210 DPMO.

Elemen Kualitas

Customer-> pusat dari kualitas; customer ini


yang mengharapkan performansi, reliabilitas,
harga kompetitif, waktu deliveri tepat waktu ,
dll
Process-> Outside in Thinking; harus mau
melihat proses dari luar-> memahami
transaksi kebutuhan customer dengan proses
Employee-> Leadership Commitment;
menyediakan peluang bagi siapa saja yang
mempunyai bakat dan energi dalam
memuaskan customer

Contoh Kasus :General


Electric

6 ?
Six=6; (sigma); simbol standar deviasi
Suatu besaran sebagai sebuah proses yang
memiliki 3,4 DPMO (Defect per Million
Opportunity)

Perbedaan 6.210 DPMO


dan 3,4 DPMO
Contoh service 20 komponen tahap:
Level kualitas 6.210 DPMO (0,00621), maka
probabilitas bebas cacat /tahap adalah (10,00621)=0,99379 dan jumlah yang bebas
cacat pada 20 langkah service adalah (10,00621)^20=0,88286 atau 88,286%
Level kualitas 3,4 DPMO (0,0000034), maka
probabilitas bebas cacat/tahap (10,0000034)=0,999997 dan jumlah bebas cacat
20 langkah service adalah (10,0000034)^20=0,9999932 atau 99,99932%.

Mengapa varians bukan


mean

Customer tidak mengharapkan mean tetapi


varians
Misalnya pelayanan 3 counter Bank. Counter
I melayani Pak Salim selama 3 menit,
counter II melayani Pa Ragil selama 7 menit
dan counter III melayani Pa Rustam selama 4
menit. Maka rata-rata pelayanan 4,67 menit.
Tentu Pa Ragil tetap mendapatkan pelayanan
selama 7 menit walaupun rata-rata
pelayanan adaalh 4,67 menit.

LSL

USL

Model DAMAIC
(Define Measure Analyze Improve Control)

Model yang digunakan untuk memperbaiki


proses dalam Six Sigma Management

DAMAIC

DAMAIC- Fase
Mendefinisikan

1)

2)

3)

Mendefinisikan fase:
SIPOC Analysis (Suppliers-Input-ProcessOutput-Customer)-> mempersiapkan alur
bisnis dan memahami hubungan antar
pemasok, input, proses,output dan
customer.
Mengumpulkan dan menganalisa data-data
suara customer
CTQs (critical to Quality)-> karakteristik
yang dibutuhkan/penting bagi customer.

DAMAIC-Fase Mengukur dan


mengenalisa
1)

2)

3)
4)
5)

Anggota tim SSM mengidentifikasi variabel


input dan proses yang berdampak terhadap
variabilitas siklus (x variabel)-> process
mapping/flowcharting.
Mendefinisikan secara operasional variabelvariabel teridentifikasi
Membuat kajian gage R&R
Menentukan kapabilitas setiap variabel
Mengkaji data dan mengembangkan hipotesis
mengenai hubungan CTQ dan variabel2
teridentifikasi tsb.

Contoh Variabel2 Kritis


Teridentifikasi
Variabl
e

Definition

x1

Number of days from request to receipt for line item A data

X2

Number of days from request to receipt for line item B data

X3

Number of days from request to receipt for line item C data

X4

Number of days from request to receipt for line item D data

X5

Number of days to reformat the line item data to prepare the


report

X6

Number of days to prepare the report

X7

Accounting clerk preparing the report (Marie or Joe)

X8

Number of error in the report

X9

Number days to correct the report

X10

Accounting supervisor performing the corrections to the report


(Harriy or Sue)

X11

Number of signatures required before the report is released

DAMAIC-Fase Perbaikan

1)

2)

3)

4)

Mendesain eksperimen untuk memahami


hubungan antara CTQ dan variabelvariabel teridentifikasi;
menentukan tingkat optimal dari variabel
kritis yang mengoptimalkan sebaran,
shape dan pemusatan dari CTQ;
Mengembangkan rencana tindakan untuk
implementasi titik optimal pada proses
Mengadakan pilot test untuk proses yang
diperbaiki

DAMAIC-Fase Control

1)

2)

3)

4)

Fase ini bertujuan untuk menghindari masalahmasalah potensial dalam siklus terevisi melalui:
Perencanaan penurunan resiko dan
pembuktian kesalahan2
Menstandarisasi revisi proses yang berhasil
dalam pelatihan manual.
Mengendalikan siklus terevisi pada variabelvariabel kritisnya
Menyerahkan proses terevisi kepada process
owner untuk continous improvement
menggunakan siklus PDSA

No
1

Pejabat
Jenis Tanggung Jawab
Senior Executive SE memimpin anggota EC dalam mengkaitkan strategi organisasi
dengan projek SS
SE berpartisipasi pada level tinggi manajemen kebijakan dan cross
functional project team
SE memonitor dan menyeimbangkan semua aktivitas SS untuk
menghindari optimisasi lokal dan suboptimisasi organisasi
SE mempertahankan pandangan jangka panjang organisasi dan
bertindak sebagai penghubung dengan para investor
SE secara konstan dan memperjuangkan SSM
SE mengadakan presidential review Six Sigma daiy management dan
cross functional project menggunakan teori dan metode SS
Executive
EC menciptakan metric tracking system yang mampu memandu,
Committee
menyebarkan sasaran kunci SSM kepada organisasi melalui manajemen
kebijakan
EC memberdayakan PDC
EC memenej projek SS portofolio untuk mengoptimalkan keseluruhan
lini bawah organisasi
EC "mengejar bola" dalam menetapkan portofolio projek untuk setiap
divisi/departemen dlm organisasi
EC memperbaiki proses SS melalui iterasi konstan dari siklus PDSA
EC menghilangkan hambatan2 SSM
EC menyediakan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk SSM

Black Belt

Merupakan agen perubahan full time


bukan merupakan master proses dalam studi tapi master proses
perubahan
mengawasi green belt dalam bekerja sama di projek SS
mempersiapkan draft projek SS dibawah pengawasannya
bekerja secara dekat dengan tim projek untuk mempertahankan projek2
tsb berfungsi dan mempunyai kemajuan dalam kecepatan dan pemecahan
masalah yang efektif
berkomunikasi dengan individu yang bertanggungjawab dalam hal
finansial dan kebijakan
bertindak sebagai team leader untuk projek SS karena ahli dalam teori,
alat dan metode SS
membantu anggota tim dalam menganalisa data dan mendesain
eksperimen
menyiapkan pelatihan teori, alat dan metode SS
membantu anggota tim dalam mempersiapkan review manajerial dan
review presidential
merekomendasikan tim SS untuk projek SS
memimpin dan melatih green belt dalam memimpin projek SS yang lebih
sederhana
Green Belt
menyiapkan dokumen draft projek SS
memilih anggota tim projek
berkomunikasi dengan champion, black belt dan process owner mengenai
status projek
memfasilitasi anggota tim projek SS
menyediakan training pada basis alat dan metode SS
Master Black Belt bertindak sebagai ahli teknik dan team leader yang terbukti
kemampuannyha
bertindak sebagai guru dan mentor bagi black belt dan green belt
mensupervisi beberapa black belt dan green belt secara simultan

Champion

merupakan anggota EC
menterjemahkan sasaran-sasaran kunci dan indikator kunci pada areanya
dalam organizational metric tracking system ke dalam projek SS sebagai
bagian dari manajemen kebijakan
mempersiapkan draft awal untuk dokument setiap projek SS
menempatkan green belt dan black belt ke dalam projek SS.
menghilangkan segala hal yang menghamat efektivitas dan efisiensi tim
projek SS
menyediakan jalur komunikasi langsung antara tim projek SS dengan EC
mendapatkan dan memenej sumber-sumber daya yang diperlukan untuk
tim projek SS
mengadakan review manajerial untuk setiap projek SS yang beroperasi
dibawah pengawasannya.
mempertahankan tim projek SS dengan menyediakan pengarahan dan
panduan

Process Owner

sebagai pihak yang mempunyai otoritas dalam merubah proses


mengawasi kinerja proses yang ditanganinya melalui indikator kunci
memberdayakan pegawai yang bekerja di dalam prosesnya
bekerja dengan semua tim projek Six Sigma dalam areanya sehingga
mampu membantu mereka dalam menyelesaikan projeknya
memenej proses setelah penyelesaian projek SS
memberlangsungkan perbaikan dan/atau inovasi prosesnya melalui
aplikasi siklus PDSA

Daftar Pustaka

(2005)Gitlow et al., Quality Management, 3rd


Edition, McGrawHill

Anda mungkin juga menyukai