Anda di halaman 1dari 20

SISTEM RUJUKAN

dr. ALIAWATI ALBEK

PENGERTIAN
Sistem rujukan adlh system yg dikelola
scara strategis, proaktif, pragmatif &
koordinatif u/ mjamin pmerataan playanan
ksehatan maternal & neonatal yg paripurna
& komprehensif bagi masyarakat yg
mbutuhkannya trutama ibu & bayi baru
lahir, dmanapun mrka brada & brasal dr
golongan ekonomi manapun agar dpt
dcapai pningkatan derajat ksehatan ibu &
bayi mlalui pningkatan mutu & ktjangkauan
playanan kesehatan & neonatal di wilayah
mrk brada. (Depkes RI, 2006)

Sistem rujukan Neonatus adlh suatu sistem


yg mberikan suatu gambaran tata cara
pngiriman Neonatus resiko tinggi dr tempat
yg kurang mampu mberikan pnanganan ke
RS yg dianggap mpunyai fasilitas yg lebih
mampu dlm hal pnatalaksanaannya scara
mnyeluruh (yaitu mpunyai fasilitas yg lebih,
dlm

hal

tenaga

medis,

perawatan & pengobatan).

laboratorium,

Tujuan sistem rujukan neonatus :


1.

mberikan playanan ksehatan pd neonatus


dgn cepat & tepat

2.

mgunakan

fasilitas

kesehatan

neonatus

seefesien mungkin
3.

mngadakan

pbagian

tugas

playanan

ksehatan neonatus pd unit-unit ksehatan


ssuai dgn lokasi & kmampuan unit-unit tsbt
4.

mngurangi angka ksakitan & kmatian bayi.

PRINSIP MERUJUK & MENERIMA


PASIEN MATERNAL & NEONATAL
1.
2.
3.
4.
5.

Mencegah 3 Terlambat (3T).


Rujukan yang terencana.
Upayakan pasien dalam
keadaan stabil.
Diluar kompetensi petugas.
Ada komunikasi awal.

Tingkat Perawatan Unit Bayi Lahir

Unit perawatan bayi baru lahir tingkat III


Mrupakan pnerima rujukan bayi baru lahir yg
lahir drmh atau pondok bsalin dgn mberi
pelayanan dasar pd bayi yg baru lahir di
Puskesmas rawat inap & rumah bsalin.
Perlu
penguasaan
thadap ptolongan
pertama kegawatan BBL sprt pgenalan tandatanda sindroma ganguan nafas (asfiksia),
infeksi atau sepsis, cacat bawaan yg
mmerlukan dgn segera, masalah ikterus,
muntah, pendarahan, bayi berat badan lahir
rendah (BBLR) dan diare.

Unit perawatan bayi baru lahir tingkat II

Skurang-kurangnya 4 tenaga dokter


ahli dimana
pelayanan kehamilan
dan persalinan normal maupun resiko
tinggi.
Perawatan
BBL
meliputi
kemampuan resusitasi & ETT, terapi
oksigen, terapi cairan intravena,
radiologi, tranfusi, hipoglikemi, BBLR
& bayi lahir dengan tindakan.

Unit perawatan bayi baru lahir tingkat I

Mrupakan pusat rujukan shg kasus


yg
dtangani
sbagian
besar
mrupakan kasus resiko tinggi baik
dlm kehamilan, persalinan maupun
bayi baru lahir.
Semua aspek yg mnyangkut dgn
masalah
perinatologi
dan
neonatologi dpt ditangani.

Identifikasi neonatus yg akan


dirujuk
Neonatus yg akan dirujuk adlh yg tgolong bayi
resiko tinggi &lahir dari ibu dgn kehamilan resiko
tinggi pula.
Kehamilan resiko tinggi , antara lain:
1. Ketuban pecah dini (KPD)
2. Amnion tercemar mekonium
3. Kelahiran prematur < 37 minggu
4. Kelahiran post matur > 42 minggu
5. Toksemia
6. Ibu menderita DM
7. Primigravida muda (<17 tahun)
8. Primigravida tua (>35 tahun)
9. Kehamilan kembar
10. Ketidakcocokan golongan darah / resus

Lanjutan..
11. Hipertensi
12. Penyakit jantung pada ibu
13. Penyakit ginjal pada ibu
14. Penyakit epilepsi pada ibu
15. Ibu demam / sakit
16. Pendarahan ibu
17. Sungsang
18. Lahir dengan seksio segar / ekstraksi
vakum / ekstraksi forsep
19. Kecanduan obat-obatan
20. Dicurigai adanya kelainan bawaan
21.Komplikasi obstetri lain

Bayi Resiko Tinggi, antara lain :

1. BBLR (BB <1750gr - 2500gr)


2. Prematur / UK < 32-36 minggu
3. Bayi dari ibu DM
4. Bayi dgn riwayat apnae
5. Bayi dgn kejang berulang
6. Sepsis
7. Asfiksia Berat
8. Bayi dgn ganguan pendarahan
9. Bayi dgn gangguan nafas
(respiratory distress syndrom)

PEMERINTAH
PROPINSI
POKJA
/TIM GSI

PEMDA
KAB./KOTA
TIM POKJA GSI

KECAMATAN
SATGAS GSI

RUMAH SAKIT
PROPINSI

DINAS
KESEHATAN
PROPINSI

RUMAH SAKIT
PONEK 24 JAM

DINAS
KESEHATAN
KABUPATEN

PUSKESMAS
PONED

PUSKESMAS

POLINDES

KADER / DUKUN

MASYARAKAT
/ BUMIL

RS SWASTA
KESEHATAN
PROPINSI

DR SWASTA
BPS

Strategi pemantapan rujukan


REORIENTASI
REORIENTASI
DINKES
DINKES &&
RS
RSDATI-II
DATI-II

PENYUSUNAN
PENYUSUNAN
KESEPAKATAN
KESEPAKATAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
STRATEJIK
STRATEJIK

KESINAMBUNGAN
KESINAMBUNGAN
&&
KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN

PERBAIKAN
PERBAIKAN
KOORDINASI
KOORDINASI
LINTAS
LINTAS SEKTOR
SEKTOR

PERBAIKAN
PERBAIKAN MUTU
MUTU
PELAYANAN
KLINIK
PELAYANAN KLINIK
&& NON
NON KLINIK
KLINIK

STRATEGI
STRATEGI
PEMANTAPA
PEMANTAPA
N
N
SISTEM
SISTEM
RUJUKAN
RUJUKAN
DATI-II
DATI-II

MONITORING
MONITORING&&
EVALUASI
EVALUASI
PERBAIKAN
PERBAIKAN

MOBILISASI
MOBILISASI
SUMBER
SUMBERDAYA
DAYA

PERBAIKAN
PERBAIKAN
SISTIM
SISTIMJARINGAN
JARINGAN
INFORMASI
INFORMASIRUJUKAN
RUJUKAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN

PERBAIKAN
PERBAIKANMANAJEMEN
MANAJEMEN
DINKES
DINKESDATI-II
DATI-II&&RS
RS

PELATIHAN
PELATIHAN

Pencatatan

Pencatatan dalam Sistim Informasi


Manajemen Pelayanan Kesehatan
(SP2TP), Kartu Ibu, Informed Consent
KMS Ibu Hamil / Buku KIA
Register Kohort Ibu dan Bayi
Partograf
Kartu Persalinan Nifas
Laporan hasil Audit Maternal Perinatal

Pencatatan
Puskesmas
Formulir Rujukan Maternal dan Neonatal
Formulir Autopsi Verbal Maternal dan
Neonatal
RS PONEK
Formulir Maternal dan Neonatal
Formulir Medical Audit
Pelaporan kegiatan AMP

Pelaporan
DIREKTORAT
KESEHATAN KELUARGA
Sub Dit Kebidanan &
Kandungan

DIREKTORAT
PELAYANAN MEDIK

DINAS KESEHATAN
PROPINSI

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN / KOTA

RUMAH BERSALIN
SWASTA

PUSKESMAS PONED

BIDAN / BIDAN DI DESA

RS PONEK
KABUPATEN / KOTA

Kendala / masalah

Pnerima ptama pasien bukan nadis


terlatih.
Dokter & Bidan sbgi tenaga tlatih justru
brada di lini belakang.
Prosedur pnerimaan rujukan yg lambat
krn birokrasi pelaporan.
Blm slalu tsedia Unit Tranfusi Darah (UTD)
& Bank Darah RS blm bfungsi sbgi t4
antara pnyimpanan darah.
Kterbatasan
pelayanan
pmeriksaan
pnunjang krn kterbatasan SDM, sarana
dan prasarana.

Lanjutan..
Blm tdapat kesinambungan pelayanan
rujukan dlm satu mata rantai yg utuh
mjadi bagian dr upaya pmantapan
sistem rujukan.
Blm tdapat persepsi yg sama ttg
prosedur tindakan di antara ssama
ptugas plaksana playanan.
Keterbatasan pngetahuan masyarakat
ttg kegawatdaruratan maternal &
neonatal.

Lanjutan..

Keterbatasan kemampuan ibu


dalam mengambil keputusan.
Konsekuensi finansial sebagai
dampak proses rujukan.
Alur pelayanan rujukan
kegawatdaruratan obstetri &
neonatal.

Makasiiiihhh kaka

Anda mungkin juga menyukai