Apakah anda memiliki problem anak susah makan ? Jika Ya, berarti anda termasuk dari sekian
banyak orang tua yang sering mengeluhkan anak balita nya sulit makan dan khawatir soal
kecukupan gizinya. Asupan makanan bagi anak merupakan hal terpenting apalagi dalam masa
pertumbuhan bagi balita usia 1 s/d 5 tahun. Makanan berguna untuk pemenuhan kebutuhan gizi dan
energi bagi anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jika kurang asupan makanan, maka anak
balita akan cenderung mudah terserang penyakit karena kekurangan gizi dan vitamin yang
diperlukan oleh tubuh dan juga dapat mengganggu pertumbuhan anak. Gejala anak susah makan
harus segera diatasi agar tidak menjadi kebiasaan yang berkelanjutan. Tanda-tanda lazimnya antara
lain anak cenderung tidak menyukai sayur-sayuran, hanya menyukai menu tertentu saja, dsb.
Terdapat 2 faktor yang menjadi penyebab anak susah makan, yakni :
1. Faktor fisik yakni terganggunya organ pencernaan anak atau bisa karena infeksi dalam tubuh
anak.
2. Faktor psikis yakni yang berkaitan dengan psikologis anak, seperti anak sedang sakit, anak
merasa cemas, anak dipaksa makan, suasana ketika makan kurang menyenangkan, merasa tertekan
akibat mendapat tindak kekerasan atau hukuman, dsb.
Kondisi anak susah makan ini sering dialami oleh anak balita usia 1 s/d 5 tahun. Berbagai cara pun
coba dilakukan orang tua untuk mengatasi anak yang sulit makan. Bahkan ada sebagian orang tua
menjadi stress menghadapi problem anak susah makan ditambah lagi bila si anak pilih-pilih dalam
hal makanan.
Nah, jika anda mengalami problem seperti diatas, berikut ada 16 Tips Mujarab Mengatasi Anak
Balita Susah Makan :
1. Jika anak balita anda berusia diatas 6 bulan, mulai berikan makanan pendamping ASI seperti
bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan
seterusnya. Untuk makanan pendamping ini harus disesuaikan dengan umur balita anda. Jangan
langsung diberikan nasi padat karena bisa mengganggu saluran pencernaannya.
2. Jika anda memilih makanan anak balita berupa bubur instant yang saat ini banyak tersedia di
pasar dan dikemas dalam kotak praktis, perhatikan label pada kemasan dan agar disesuaikan dengan
usia anak balita anda. Biasanya tersedia bubur instant untuk usia 6 24 bulan dengan berbagai rasa.
Anda bisa melakukan variasi rasa saat memberikan makan kepada balita anda sehingga ia tidak
merasa bosan saat makan, misalnya ada 7 rasa berarti dalam 1 minggu balita anda akan menikmati
makanan yang berbeda setiap harinya.
3. Untuk anak balita diatas 2 tahun, variasikan menu lauk pauknya. Buat pilihan menu makanan dan
biarkan anak anda memilih makanan favoritnya. Atau anda bisa juga variasikan berdasarkan waktu
makannya. Misal sarapan pagi : roti, kentang, telur, dan minum segelas susu, makan siang : nasi tim
sayur dengan ikan, makan malam nasi sayur dengan daging/ayam. Jangan lupa sediakan buahbuahan atau pudding agar-agar sebagai penutup hidangan setiap selesai makan.
4. Atur waktu makan anak anda dengan teratur agar ia terbiasa makan bila telah tiba waktunya.
5. Jika anda senang memberi cemilan, berikan cemilan jauh sebelum waktu makan tiba. Beri
cemilan yang sehat misalnya buah-buahan yang dipotong menyerupai dadu, agar-agar, sayuran
seperti wortel yang telah dikukus, timun, yoghurt, pudding,es krim, cake buatan sendiri, dll. Hindari
pemberian cemilan berupa coklat, permen, snack yang mengandung penyedap rasa (MSG) karena
dapat mengurangi nafsu makan anak anda.
6. Ajak anak anda ketika anda sedang mempersiapkan menu makannya, beri pujian supaya anak
merasa senang dan lebih bersemangat untuk makan
7. Sajikan makanan dengan menarik jangan dicampur aduk antar nasi dan lauknya. Penyajian
menarik bisa dengan piring makan yang ia sukai kemudian pisahkan antara nasi dengan lauk
pauknya sehingga tampak menarik dan mengundang selera makan anak anda. Atau bisa juga
dengan menghias makanan yang anda sajikan misal diberi potongan sayuran, mentimun, tomat,
dengan bentuk yang menarik perhatiannya.
8. Jangan memaksa, mengancam, apalagi menakut-nakuti anak agar ia mau makan karena hal ini
hanya akan menimbulkan trauma psikologis. Bujuklah anak anda dengan lemah lembut dan sabar
agar ia mau makan dan menuruti kata-kata anda.
9. Anda mesti memahami kondisi anak, dan bersabar. Jika anak anda tetap tidak mau makan biarkan
saja dulu toh begitu ia merasa lapar, maka ia akan meminta makan dengan sendirinya.
10. Sajikan makanan dalam porsi kecil dulu, jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan
dengan porsi berlebihan karena lambung anak anda belum mampu menampung makanan terlalu
banyak. Jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit agar ia tidak bosan dan bisa menikmati menu
makanannya. Jika anak anda senang dan ketagihan biasanya ia cenderung meminta lagi setelah
porsi yang dihadapannya habis.
11. Ketika waktu makan tiba, switch off (matikan) televisi anda, jauhkan mainan dari meja makan,
atau benda lainnya yang bisa mengganggu konsentrasinya saat makan.
12. Selama kegiatan makan berlangsung tetaplah berkomunikasi yang baik dengan anak anda
sehingga kegiatan makan terasa menyenangkan baginya.
13. Atur pemberian minuman saat makan, jangan terlalu banyak minum karena anak akan merasa
cepat kenyang dan malas untuk menghabiskan makanannya.
14. Sekali-kali biarkan anak balita anda mencoba memakan makanan sendiri tanpa bantuan anda
(tanpa disuapi), anda hanya cukup mengawasinya saja. Jangan khawatir meja makan anda jadi
berantakan karena tumpahan makanan, karena hal ini justru membuat suasana makan menjadi
menyenangkan bagi anak anda.
15. Anda perlu mencoba untuk memberikan multi vitamin atau supplemen penambah nafsu makan
yang banyak dijual bebas, contohnya Curcuma Plus (harga sekitar Rp. 11 ribuan), Vidoran
plus (harga sekitar Rp.13 ribuan), dsb yang mengandung curcuma yang dipercaya dapat
meningkatkan penyerapan sari makanan pada saluran pencernaan sehingga bisa meningkatkan
nafsu makan serta kandungan Lysine HCl yang merupakan asam amino untuk menjaga
keseimbangan nitrogen dalam tubuh agar nafsu makan meningkat.
16. Apabila anak anda masih tetap susah makan atau terindikasi kurang gizi, sebaiknya anda
kunjungi dokter atau ahli gizi untuk berkonsultasi.
1. Gangguan Imunologis
Meskipun kategori sakit ringan akan tetapi apabila rentan waktu sering sakit pada anak dapat
membuat orang tua cemas dan khawatir. Penyebab anak seringkali sakit diantaranya adalah
gangguan imunologis ketika lahir. Anak yang mengalami daya tahan tubuh yang rendah sehingga
sering mengalami infeksi.
2. Infeksi kronis
Sedangkan pada anak yang lahir normal tanpa adanya faktor bawaan sering sakit dapat terjadi
dikarenakan infeksi kronis. Salah satunya dapat disebabkan karena melakukan kontak dengan
penderita TBC sehingga anak tertular.
3. Faktor Cuaca
Selanjutnya dapat pula disebabkan karena faktor cuaca. Pergantian cuaca dapat menyebabkan anak
dengan riwayat keluarga dengan alergi sering mengalami pilek dan mengalami infeksi.
4. Gangguan gizi
Penyebab anak sering sakit dapat pula disebabkan karena gangguan gizi yang mengakibatkan daya
tahan tubuh menjadi terganggu. Pemenuhan makanan yang tidak tepat pada anak merupakan salah
satu penyebab gangguan gizi. Bahkan anak yang sedang sakit seringkali nafsu makan menurun
sehingga menjadi susah makan sedangkan makanan adalah sumber nutrisi untuk memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan anak.
1. Menjaga pencernaan
Pencernaan sehat adalah awal tubuh yang kuat dikarenakan 80% yang memproduksi antibodi
berada di saluran pencernaan. Seperti diketahui bahwa antibodi akan berfungsi dalam melawan
kuman di dalam tubuh. Dalam mempersiapkan saluran pencernaan yang sehat maka diawali dengan
pemberian ASI ekslusif sampai 6 bulan pertama hingga usia anak 2 tahun.
2. Memberikan Imunisasi
Berikan imunisasi wajib untuk anak anda sehingga terhindar dari infeksi virus dan bakteri. Masalah
yang sering dihadapi adalah daya tahan tubuh anak yang berkurang. Dengan memberikan vaksinasi
tertentu maka dapat membantu mengurangi gangguan kesehatan yang umum menyerang anak-anak.
memiliki pengaruh seperti peppermint jika dikonsumsi pada saat diare atau mengalami gangguan
pencernaan