Anda di halaman 1dari 19

PENGAJUAN HIPOTESIS

Ilhamjaya Patellongi

HIPOTESIS
Hipo = di bawah (lemah)
Thesis = dalil = kaidah = hukum
Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah,
tetapi kebenarannya belum terujikan secara
empirik
Jawaban sementara terhadap permasalahan
yang diajukan untuk selanjutnya diuji secara
empirik melalui penelitian yg dilakukan.

HIPOTESIS
Penjelasan sementara yang diajukan
untuk menerangkan fenomena
problematik atau persoalan penelitian
yang dihadapi
Suatu pernyataan tentang hubungan
(yang diharapkan) antara dua variabel
atau lebih yang memungkinkan untuk
pembuktian secara empirik

Ciri Pokok Suatu Hipotesis


Kalimat deklaratif
Mengekspresikan korelasi dua variabel
atau lebih
Merupakan jawaban tentatif (sementara
terhadap permasalahan)
Memungkinkan untuk dibuktikan secara
empirik

JENIS HIPOTESIS
Hipotesis Kerja (hipotesis alternatif,
hipotesis penelitian, H1)
Hipotesis Nihil (Ho)
Uji Statistik
Hipotesis Tandingan
Rancangan

Hipotesis Kerja
Hipotesis yg akan dibuktikan/diuji
kebenarannya dengan penelitian yg
dilakukan
Apabila, maka .
Ada hubungan antara . dengan
Ada perbedaan antara dengan
Tgtg: (1) rumusan masalah; (2) model
kerangka teoritik yg dikembangkan

Ada 2 bentuk Hipotesis Kerja


Hipotesis satu ekor dan hipotesis dua ekor
Jumlah uban di kepala orang kota lebih banyak daripada
uban orang desa (satu ekor)
Ada perbedaan jumlah uban di kepala orang kota
dibandingkan uban orang desa (2 ekor)
Satu ekor arah jelas; Dua ekor belum jelas
arahnya
Ditentukan oleh seberapa jauh kekuatan landasan
teoritik yg digunakan untuk menyusun hipotesis
Mempengaruhi cara pengambilan keputusan statistik pd
analisis hasil.

Hipotesis Nihil dan Hipotesis


Tandingan
Aksioma Hipotesis kerja tidak mungkin
berada dalam kebenaran bersama dengan
hipotesis nihil dan hipotesis tandingan.
Untuk membuktikan hipotesis kerja digunakan
cara tidak langsung dengan jalan menolak
kebenaran kedua hipotesis lainnya (hipotesis
nihil dan hipotesis tandingan)

Hipotesis Nihil

Ho adalah kebalikan dari hipotesis kerja (H1)


Tidak ada korelasi antara dengan
Tidak ada perbedaan antara dengan
Hipotesis ini sebenarnya hanya ada dalam alam
pikiran peneliti, yg digunakan untuk pembuktian
dengan analisis statistik, karena semua analisis
statisytik inferensial dikembangkan berdasarkan
pada karakteristik hipotesis nihil

Hipotesis Tandingan
Hipotesis dari variabel-variabel luar, yaitu
variabel tandingan bagi variabel pengaruh yg
ada dalam hipotesis kerja.
Peneliti dapat mengontrol atau membuktikan
ketidakbenaran hipotesis tandingan dengan
jalan membuat desain atau rancangan penelitian
yg adekuat.
Hanya ada dalam pemikiran peneliti atas dasar
mana rancangan penelitian disusun.

Unsur yg Mendasari Hipotesis


Teori yg telah mapan, yg berkaitan dengan
permaslahan penelitian yg dihadapi
Fakta empirik atau informasi yg diketahui dari
peneltian terdahulu
Konsep atau teori imajinatif peneliti sendiri
(asumsi), yg dimunculkan dalam rangka
melengkapi teori dan fakta empirik di atas agar
dapat menjawab permasalahan penelitian yg
dihadapi.

Ketiga unsur tsb dirangkai secara logis


dan sistematis oleh peneliti hipotesis yg
dihasilkan masuk akal dan mempunyai
dasar yg kuat.
Untuk pengembangan landasan teoritik ini
kemampuan analisis peneliti, termasuk di
dalamnya cara berpikir deduktif, amat
membantu.

Petunjuk Praktis
Identifikasi variabel-variabel dari rumusan
permasalahan penelitian
Cari informasi sedalam dan seluas mungkin, dari
teori dan fakta penelitian yg telah ada, yg
berkaitan dg variabel-variabel diatas.
Hubungkan kenyataan yg ada dengan informasi
tersebut peneliti mengetahui adanya sesuatu
yang kurang. Dari kekurangan inilah peneliti
mereka-reka konsep atau hubungan
imajinatifnya antara kenyataan, teori, dan
permaslahan tdpt hubungan yg jelas.

Rumusan Hipotesis yg Adekuat


Prinsipnya: (1) menyangkut substansi atau isi
hipotesis itu sendiri; (2) formulasinya
Substansi ditentukan oleh seberapa jauh dapat
menjawab permasalahan penelitian yg diajukan
dan seberapa lengkap informasi teoritik maupun
fakta penelitian terdahulu digunakan dalam
mengembangkan landasan teori bagi
penyusunan hipotesis tersebut.

Kriteria Formulasi Hipotesis

Rumusan Hipotesis yg Baik


Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yg jelas dan
sederhana
Mempunyai landasan teori yang kuat. Dibangun dg
teori, pengalaman dan sumber ilmiah yg kuat
Menyatakan hubungan antara satu variabel tergantung
dengan satu variabel satu atau lebih variabel bebas
Memungkinkan diuji secara empiris (operasional)
keterukuran variabel dan keterujian korelasi
Rumusan harus khas dan menggambarkan variabelvariabel yg diukur
Dikemukakan secara a priori. Dinyatakan sebelum
penelitian dimulai, sebelum data terkumpul

Kegunaan Hipotesis
Instrumen kerja bagi peneliti
Memberi tuntunan kepada peneliti ke arah
mana penelitian itu harus dilakukan
Merupakan alat untuk melokalisasikan
fenomena-fenomena, dan menuntun cara
identifikasi variabel-variabel yg dibutuhkan
untuk menjawab masalah penelitian

Penelitian yg tidak perlu


Hipotesis
Penelitian eksploratif murni (survei
deskriptif, reviuw program )
Penelitian manuskrip sejarah kedokteran
Penelitian grounded di bidang kedokteran

Kegunaan Hipotesis
Memberi petunjuk prosedur mana atau
rancangan penelitian mana yg dipilih. Dalam
kaitan ini berarti hipotesis merupakan petunjuk
bagi penetapan populasi subyek penelitian, dan
bagaimana rancangan sampelnya, metoda dan
alat pengukur mana yg tepat untuk dipilih
Memberi petunjuk bagi cara pengolahan data
dan cara analisis hasil penelitian. Sebagai
contoh: cara pengambilan keputusan statistik
untuk pembuktian hipotesis (satu ekor; atau dua
ekor)

Anda mungkin juga menyukai