Anda di halaman 1dari 15

Tugas : ASKEB III (NIFAS)

KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS


(Gizi,Kebersihan diri dan bayi,Istirahat dan Tidur)

Disusun Oleh:
KELOMPOK VI

RICHA NOVYANA HARDIANTI

SARI IRNAWATI

INDRIANI

NUR ASIA ANWAR

AKADEMI KEBIDANAN MINASA UPA


MAKASSAR
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH swt
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayaNya sehingga
makalah yang berjudul KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS ini
dapat terselesaikan.

Tujuan pembuatan mekalah ini adalah sebagai


pemenuhan tugas dari mata kuliah “ASKEB III (NIFAS)”

Kami sangat menyadari bahwasanya tugas ini sangat


lah jauh dari kesempurnaan.itu semua karena
keterbatasan kami dan kurangnya pengetahuan yang kami
miliki,namun tentunya kami sangat mengharapkan nilai
yang sangat memuaskan serta saran dan kritik juga kami
harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya,

terima kasih.

Makassar 26 oktober 2009

Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Masa Nifas

1. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya


plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes,
2003:003).
2. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul
Bari,2000:122).
3. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera
setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya
pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil
yang normal. (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).
4. Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi
yang dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang
umumnya memerlukan waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998).

Tujuan Asuhan Masa Nifas


Tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas untuk :

1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun


psikologis.
2. Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayi.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian
imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
5. Mendapatkan kesehatan emosi.

Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas


Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan
post partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas
antara lain :

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa


nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi
ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta
keluarga.
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan
rasa nyaman.
4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang
berkaitan ibu dan anak dan mampu melakukan kegiatan
administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara
mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga
gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data,
menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta
melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah
komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama
priode nifas.
8. Memberikan asuhan secara professional.

Tahapan Masa Nifas


Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

1. Puerperium dini
Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri
dan berjalan-jalan.
2. Puerperium intermedial
Suatu masa dimana kepulihan dari organ-organ reproduksi
selama kurang lebih enam minggu.
3. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam
keadaan sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau
waktu persalinan mengalami komplikasi.

Kebijakan Program Nasional Masa Nifas


Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit
empat kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan
untuk :

1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.


2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya
gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya.
3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada
masa nifas.
4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu
kesehatan ibu nifas maupun bayinya.
Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masa nifas:

Kunjunga
Waktu Asuhan
n
Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena
atonia uteri.
Mendeteksi dan perawatan penyebab lain
perdarahan serta melakukan rujukan bila
perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga
tentang cara mencegah perdarahan yang
6-8 disebabkan atonia uteri.
jam Pemberian ASI awal.
I
post Mengajarkan cara mempererat hubungan antara
partum ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan
hipotermi.
Setelah bidan melakukan pertolongan
persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan
bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran
atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir
dalam keadaan baik.
Memastikan involusi uterus barjalan dengan
normal, uterus berkontraksi dengan baik,
tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak
ada perdarahan abnormal.
Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan
perdarahan.
6 hari
Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup.
II post
partum Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi
dan cukup cairan.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar
serta tidak ada tanda-tanda kesulitan
menyusui.
Memberikan konseling tentang perawatan bayi
baru lahir.
2
Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan
minggu
III asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 hari
post
post partum.
partum
6 Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu
minggu selama masa nifas.
IV
post
partum Memberikan konseling KB secara dini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.GIZI IBU NIFAS

Kebutuhan nutrisi pada masa menyusui meningkat 25%


yaitu untuk produksi ASI dan memenuhi kebutuhan cairan yang
meningkat tiga kali dari biasanya. Penambahan kalori pada
ibu menyusui sebanyak 500 kkal tiap hari. Makanan yang
dikonsumsi ibu berguna untuk melakukan aktivitas,
metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI serta
sebagai ASI itu sendiri yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan yang dikonsumsi
juga perlu memenuhi syarat, seperti susunannya harus
seimbang, porsinya cukup dan teratur, tidak terlalu asin,
pedas atau berlemak, tidak mengansung alkohol, nikotin serta
bahan pengawet dan pewarna. Menu makanan yang seimbang
mengandung unsur-unsur, seperti sumber tenaga, pembangun,
pengatur dan pelindung.

a.Sumber tenaga (energi)

Sumber tenaga yang diperlukan untuk pembakaran tubuh dan


pembentukan jaringan baru. Zat nutrisi yang termasuk sumber
energi adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat berasal
dari padi-padian, kentang, umbi, jagung, sagu, tepung roti,
mie, dan lain-lain. Lemak bisa diambil dari hewani dan
nabati. Lemak hewani yaitu mentega dan keju. Lemak nabati
berasal dari minyak kelapa sawit, minyak sayur dan margarin.

b.Sumber pembangun (protein)

Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel


yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari
protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara
lain telur, daging, ikan, udang kerang, susu dan keju.
Sedangkan protein nabati banyak terkandung dalam tahu,
tempe, kacang-kacangan,  dan lain-lain.

c.Sumber pengatur dan pelindung (mineral, air dan vitamin)

Mineral,air dan vitamin digunakan untuk melindungi tubuh


dari serangan penyakit dan mengatur kelancaran metabolisme
di dalam tubuh. sumber zat pengatur bisa diperoleh dari
semua jenis sayur dan buah-buahan segar. Beberapa mineral
yang penting, antara lain:
- Zat kapur untuk pembentukan tulang. Sumbernya berasal dari
susu, keju, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran berdaun
hijau.
- Fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi. Sumbernya
berasal dari susu, keju, dan daging.
- Zat besi untuk menambah  sel darah merah. Sumbernya
berasal dari kuning telur, hati, daaging, kerang, kacang-
kacangan dan sayuran.
- Yodium untuk mencegah timbulnya kelemahan mental.
Sumbernya berasal dari ikan, ikan laut, dan garam beryodium.
- Kalsium merupakan salah satu bahan mineral ASI dan juga
untuk pertumbuhan gigi anak. Sumbernya berasal dari susu,
keju dan lain-lain.

Kebutuhan akan vitamin pada masa menyusui meningkat untuk


memenuhi kebutuhan bayinya. beberapa vitamin yang penting,
antara lain:
- Vitamin A untuk penglihatan berasal dari kuning telur,
hati, mentega, sayuran berwarna hijau, wortel, tomat dan
nangka.
- Vitamin B1 agar napsu makan baik yang berasal dari hati,
kuning telur, tomat, jeruk, nanas.
- Vitamin B2 untuk pertumbuhan dan pencernaan berasal dari
hati, kuning telur, susu, keju, sayuran hijau.
- Vitamin B3 untuk proses pencernaan, kesehatan kulit,
jaringan saraf dan pertumbuhan. Sumbernya antara lain susu,
kuning telur, daging, hati, beras merah, jamur dan tomat.
- Vitamin B6 untuk pembentukan sel darah merah serta
jkesehatan gigi dan gusi. Sumbernya antara lain gandum,
jagung, hati dan daging.
- Vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah dan
kesehatan jaringan saraf. Sumbernya antara lain telur,
daging, hati, keju, ikan laut dan kerang laut.
- Vitamin C untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semua
jaringan ikat (untuk penyembuhan luka), pertumbuhan tulang,
gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi dan memberikan
kekuatan pada pembuluh darah. Sumbernya berasal dari jeruk,
tomat, melon, mangga, pepaya dan sayuran.
- Vitamin D untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan
gigi serta penyerapan kalsium dan fosfor. Sumbernya berasal
dari minyak ikan, ikan, susu, margarine, dan penyinaran
kulit dengan matahari pagi sebelum jam 9.
- Vitamin K untuk mencegah perdarahan. SUmbernya berasal
dari hati, brokoli, bayam dan kuning telur.
Untuk kebutuhan cairannya, ibu menyusui harus minum
sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum
setiap kali menyusui).

B.KEBERSIHAN DIRI

1. Ibu nifas
o Kebersihan diri
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk
menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun
kulit.

a.Pakaian

Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah


menyerap keringat karena produksi keringat menjadi
banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna
untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil.
Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada
sehingga payudara tidak tertekan dan kering.
Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak
terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya
akibat lochea.

b.Kebersihan rambut

Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami


kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon
sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya
kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan
wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan
akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut
dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan
sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering
rambut.

c.Kebersihan kulit

Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang


dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali
melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan
ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama
setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah
keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan
mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap
kering.

 d.Kebersihan vulva dan sekitarnya

•Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin


dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva
terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru
kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau
besar.
•Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain
pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat
digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan
dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
•Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun
dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah
kelaminnya.
•Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,
sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh
luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun.
2. Bayi
Pada tahun pertama janganlah terlalu sering memandikan bayi
agar kulitnya tidak menjadi kering. Cukup 2 - 3 kali seminggu.
Lakukan mandi-seka sampai area pusar sembuh benar.
Gunakan spon untuk memandi-sekakan bayi.
Letakkan bayi di atas meja beralaskan handuk lembut dalam
ruangan yang hangat. Siapkan di tempat terjangkau dekat anda
satu ember air hangat, selembar kain lap basah, serta sabun
bayi yang lembut.
Salah satu tangan anda harus selalu memegang bayi.
Bayi dibedung dengan handuk dan hanya area yang akan dicuci
yang terbuka.
Jangan menyabuni wajah bayi. Bagian tubuh lainnya boleh
disabuni dengan sabun bayi yang lembut.
Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dalam air, sekalipun
airnya hanya sedikit.
Apabila daerah pusarnya sudah sembuh benar, seluruh tubuhnya
boleh dimasukkan ke air dalam bak mandi bayi.
Agar supaya empuk dan tidak licin, bentangkan selembar handuk
bersih di atas permukaan bak mandi. Tuangkan ke dalamnya air
hangat setinggi 5 cm (kira-kira 2 inci). Periksa suhunya
dengan bagian dalam pergelangan tangan anda.
Siapkan baju ganti terlebih dahulu sebelum melepaskan pakaian
yang melekat ditubuh bayi.
Gunakan kain lap lembut untuk membasuh muka dan rambutnya.
Jangan lupa melindungi mata bayi. Keramas rambutnya dengan
shampo bayi satu atau dua kali seminggu.
Handuk berpucung sangat baik untuk menghangatkan tubuhnya
begitu selesai dimandikan.

Rapikan semua kukunya untuk mencegah dia mencakar dirinya.


Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong; saat terbaik untuk
merapikan kukunya adalah ketika ia sedang tidur.
Banyak orangtua lebih senang menggunakan gunting-kuku kecil
ketimbang gunting biasa.
Cuci hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lobang telinga
saja, jangan bagian dalamnya.
Jangan menggunakan korek-kuping (cotton bud) untuk
membersihkan lobang telinganya; hal ini dapat merusak gendang
telinga bayi.
Bila bayi cengeng, demam, dan cenderung menarik-narik
telinganya, mungkin pertanda terjadinya infeksi telinga.
Segeralah bawa dia ke dokter.
Bersihkan lendir kering yang terkumpul dalam hidung bayi untuk
mencegah hambatan pernapasan (hal ini biasa terjadi di rumah
yang terus-menerus menggunakan pemanas ruangan).
Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu bersihkan
secara hati-hati dengan kain lap (tetapi jangan dipaksakan
bila bayi merasa terganggu).
Gunakan pipet untuk menyedot keluar ingus yang menyumbat
hidung bayi pada waktu pilek. Pencet karet bulat di ujung
pipet lalu masukkan ujung satunya secara hati-hati ke lubang
hidung bayi, kemudian lepaskan pencetan dari karet bulat
tersebut.

Setiap kali mengganti popok, bersihkan tali pusar supaya tetap


kering dan terhindar dari infeksi.
Bersihkan sekeliling tali pusar bayi dengan kapas beralkohol.
Rawatlah tali pusar secara hati-hati sampai tanggal beberapa
minggu kemudian.
Popok bayi supaya dilipat di bawah pusar agar tali pusar tidak
basah oleh kencing.
Apabila pangkal tali pusar bernanah atau berwarna kemerahan,
atau bayi menangis setiap kali bagian itu disentuh, segera
bawa dia ke dokter. Barangkali sudah terinfeksi.

Harga popok kain lebih ekonomis dari popok sekali pakai


(disposable) tetapi menambah pekerjaan anda apabila tidak ada
tukang cuci. Hampir semua bayi baru lahir menggunakan sekitar 10
popok sehari. Kalau menggunakan popok kain yang harus dicuci,
anda perlu sediakan kira-kira 4 lusin. Anda bisa membeli lagi
kalau masih kurang.
Siapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum mengganti
popoknya.  Jangan sekali-kali meninggalkan bayi sendirian di meja
ganti walaupun hanya sedetik. Inilah yang anda perlukan ketika
mengganti popok:

Popok bersih dan pengikatnya (kalau menggunakan popok kain)


Kapas
Baskom kecil berisi air hangat dan selembar kain lap

C.istirahat dan tidur

Ibu nifas

Setelah menghadapi ketegangan dan kelelahan saat melahirkan, us


Istirahat yang cukup, terutama saat bayi sedang tidur. Kebutuhan
istirahat dan tidur harus lebih diutamakan daripada tugas-tugas
rumah tangga yang kurang penting. Jangan sungkan untuk meminta
bantuan suami dan keluarga jika ibu merasa lelah. Istirahat juga
memberi ibu energi untuk memenuhi kebutuhan makan dan perawatan
bayi sering dapat tidak terduga. Pasang dan dengarkan lagu-lagu
klasik pada saat ibu dan bayi beristirahat untuk menghilangkan
rasa tegang dan lelah. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu
dalam beberapa hal, antara lain:
1.Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.
2.Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak
perdarahan.

3.Menyebabkan depresi postpartum dan ketidakmampuan untuk merawat


bayi dan dirinya sendiri.

Bayi

Kebiasaan tidur bayi pasti mempengaruhi pola hidup orangtuanya,


oleh karena itu, barangkali anda ingin melakukan sesuatu yang
dapat mempengaruhi pola tidurnya. Ingatlah, bayi baru lahir belum
sanggup membedakan antara siang dan malam hari, dan makan karena
lapar setiap 3 atau 4 jam sekali. Ini berarti pemberian makan
sepanjang hari akan berlangsung setidaknya selama beberapa
minggu. Tetapi, anda dapat mengajarkannya bahwa malam hari adalah
waktu untuk tidur, dengan mempraktekkan beberapa petunjuk berikut
ini:
Kebanyakan bayi akan tidur dimana saja bila merasa lelah, oleh
karena itu berusahalah sebaik-baiknya menghindarkan sinar
terang benderang dan suara hingar-bingar di sekitar bayi yang
sedang tidur.
Ketika bayi terbangun pada malam hari, jangan memberinya
stimulasi berlebihan. Biarkan lampu temaram ketika menyusui
dan/atau mengganti popoknya lalu segera tidurkan kembali
setelah selesai. Jangan mengajaknya bercanda.
Apabila bayi cenderung bangun terlalu pagi, tutuplah gorden
rapat-rapat untuk menghambat sinar matahari.
Buatlah bayi terjaga selama mungkin pada siang hari. Jikalau
bayi tidur sore lebih dari 3 atau 4 jam, bangunkan dan ajak
dia bercanda beberapa saat.
Bila bayi diberikan ASI, susui dia lebih lama menjelang jam
tidur untuk mencegahnya terbangun karena lapar.
Ketika bayi sudah lebih besar dan mampu makan lebih banyak,
mungkin dia akan tidur sepanjang malam.
Apabila bayi sudah berusia 3 bulan dan tetap tidak tidur malam
hari, ajaklah dia bermain secara aktif pada siang dan sore
hari.

Stimulasi lembut secara berkesinambungan seringkali berhasil


membujuk bayi tidur kembali. Cobalah menepuk-nepuk, mengayun,
atau menggendongnya sambil berjalan.
Apabila bayi masih menggeliat atau menggumam, jangan salah
duga bahwa dia masih terjaga. Aktifitas ini mungkin saja tanda
bahwa bayi mulai tertidur.
Bila bayi masih terjaga dan mulai menangis, ingatlah bahwa
menangis selama 15 sampai 20 menit tidaklah berbahaya. Hanya
saja, pastikan bahwa dia menangis bukan karena lapar, sakit,
atau basah.

Ingatlah, beberapa minggu pertama adalah masa paling sulit.


Seperti telah disebutkan, banyak bayi mulai tidur sepanjang malam
pada usia 3 bulan. Yang juga biasa terjadi pada bayi-bayi adalah
mereka memiliki periode tidur baik disusul dengan periode tidur
jelek. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh pacu tumbuh cepat yang
meningkatkan kebutuhan nutrisi atau, pada bayi-bayi lebih besar,
pertumbuhan gigi.

Informasi lebih lanjut tentang kebiasaan tidur bayi bisa anda


dapatkan dari ahli kesehatan.
Para ahli perawatan anak menyarankan agar bayi lebih baik
tidur dalam posisi telentang atau miring ketimbang telungkup.
Rekomendasi ini mungkin tidak berlaku bilamana bayi lahir
prematur, cenderung muntah-muntah, atau kondisi kesehatannya
memungkinkan dia mengalami penyumbatan saluran napas.
Periksakan pada ahli kesehatan apabila bayi anda termasuk
dalam salah satu kategori ini.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.Bukan hanya setelah 6-8 jam post partum ibumemerlukan
pemantauan oleh bidan.melainkan ibu nifas juga memerlukan
konseling atau informasi mengenai bagaiamana merawat
diri,mencukupi kebutuhan nutrisi/gizi ibu nifas serta
mengetahui apa manfaat dari istirahat dan tidur.

2.Kebiasaan tidur bayi pasti mempengaruhi pola hidup


orangtuanya, oleh karena itu, barangkali anda ingin melakukan
sesuatu yang dapat mempengaruhi pola tidurnya. Ingatlah, bayi
baru lahir belum sanggup membedakan antara siang dan malam
hari, dan makan karena lapar setiap 3 atau 4 jam sekali. Ini
berarti pemberian makan sepanjang hari akan berlangsung
setidaknya selama beberapa minggu.

DAFTAR PUSTAKA
1.www.wyeth.com Online 24 oktober 2009,Makassar
2.obstetric fisiologi,fak.kedok UPB,1983
3.kebutuhan ibu nifas.com,online 24 oktober
2009,makassar

Anda mungkin juga menyukai